Jaringanpelajaraceh – Kebanyakan para pencari kerja akan fokus untuk menjawab pertanyaan dalam wawancara kerja. Mereka pun kerap melupakan satu hal penting: mereka di sana untuk bertanya juga.
Mengajukan pertanyaan yang tepat pada sesi interview kerja sangat penting untuk dua alasan. Pertama, ketika dilakukan dengan benar, pertanyaan Anda akan mengonfirmasi kualifikasi Anda sebagai kandidat sempurna untuk posisi yang lowong.
Kedua, Anda juga mewawancarai pihak perusahaan seperti mereka mewawancarai Anda. Ini adalah kesempatan Anda untuk mencari tahu tentang institusi yang akan menjadi tempat kerja Anda.
Ketika mengajukan pertanyaan, pastikan pewawancara tidak keberatan tentang hal itu. Anda juga harus mampu menunjukkan minat Anda kepada pewawancara dan cari tahu apakah ini perusahaan yang tepat untuk Anda.
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang bisa Anda ajukan saat sesi wawancara kerja, seperti dilansir Huffington Post, Senin (23/6/2014):
1. Kemampuan dan pengalaman seperti apa yang membuat seorang kandidat ideal?
Ini adalah cara terbaik untuk mengetahui orang seperti apa yang dibutuhkan perusahaan. Jika si pewawancara kerja menyebutkan sesuatu yang belum Anda kuasai, maka ini adalah kesempatan Anda.
2. Apa masalah utama yang dihadapi staf Anda dan apakah saya akan berada di posisi yang dapat membantu Anda menyelesaikan masalah tersebut?
Pertanyaan ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda siap membantu tim, tetapi juga mendorong pewawancara menempatkan Anda untuk bekerja di posisi yang mereka tawarkan.
3. Hal apa yang paling Anda sukai dari bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini membuat pewawancara berhubungan dengan Anda dalam level yang lebih personal dan membagi perasaannya dengan Anda. Jawabannya juga akan memberikan gambaran tentang bagaimana kepuasan para pegawai di perusahaan tersebut.
4. Apa yang menjadi indikator kesuksesan di posisi ini dan di perusahaan?
Pertanyaan ini menunjukkan minat Anda meraih kesuksesan di perusahaan tersebut dan jawabannya akan menunjukkan apakah Anda cocok di sana atau tidak.
5. Apakah Anda memiliki keraguan dengan kualifikasi saya?
Pertanyaan ini menunjukkan kepercayaan diri Anda pada keterampilan dan kemampuan Anda.
6. Apakah Anda menawarkan pendidikan lanjutan dan pelatihan profesional?
Pertanyaan ini menunjukkan bahwa Anda tertarik memperluas pengetahuan Anda dan ingin bertumbuh bersama perusahaan.
7. Dapatkah Anda menceritakan pada saya tentang tim yang akan menjadi rekan kerja saya?
Pertanyaan ini diajukan jika Anda berasumsi akan mendapatkan pekerjaan. Pertanyaan ini juga akan memberikan gambaran tentang orang-orang yang akan bekerja dengan Anda sehari-hari.
8. Apa yang bisa Anda ceritakan tentang produk terbaru Anda dan rencana pengembangannya?
Pertanyaan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tentu saja, Anda sebelumnya harus membekali diri dengan informasi tentang perusahaan dan berbagai produk mereka.
9. Siapa yang sebelumnya memegang posisi ini?
Pertanyaan ini mengindikasikan bahwa Anda ingin mengetahui apakah orang sebelum Anda dipromosikan, berhenti, dipecat, atau pensiun. Jawabannya bisa memberikan petunjuk tentang kesempatan peningkatan, pegawai tidak bahagia, perusahaan ini tidak menyenangkan atau pekerjanya seumuran dengan Anda.
10. Apa tahap selanjutnya dalam proses rekrutmen ini?
Pertanyaan terakhir ini wajib Anda ajukan. Ini menunjukkan bahwa Anda tertarik mengikuti tahap proses berikutnya dan membuat pewawancara mengatakan pada Anda berapa banyak orang yang melamar untuk posisi yang sama.
Sumber : Okezone.com