PEMILIHAN Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi Tingkat Provinsi Aceh 2023 baru saja usai.
Ajang yang berlangsung secara luring sejak tanggal 23-27 September 2023 itu telah ditutup secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr Asbaruddin MEng. ‘
‘Closing ceremony’ malam penganugerahan GTK berprestasi diawali dengan penampilan memukau ‘marching band’ Dinas Pendidikan Aceh, Gita Handayani, yang dipuji habis-habisan oleh juri Ivan Gunawan pada ajang Pencarian Bakat Indonesia Got Talent (IGT) 2023.
Lalu, ada tarian etnik oleh awak Sanggar Wareh Budaya, kolaborasi tari dengan alat musik rapa-i dan serune kale yang dipadukan dengan gitar seperti memanjakan GTK dan tamu undangan lainnya pada malam penutupan tersebut.
Tak kalah hebohnya penampilan “SPPD Band” dengan mengcover “Restu Bumi” milik Dewa 19.
Penampilan spesial Band Rialdoni dengan tembang hit-nya “Meurindu” dan artis Minang yang terkenal dengan lagunya ‘Harok di Rantau Urang’ dan ‘Rantau Den Pajauh’, Ipank, turut menghipnotis penonton pada penutupan GTK berprestasi yang berlangsung semarak di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.
Para penonton, termasuk mahasiswa UIN Ar-Raniry yang milenial, begitu antusias nyanyi bersama mengikuti alunan lagu yang dinyanyikan oleh vokalis Band Rialdoni dan Ipank.
Para mahasiswa dan GTK yang berada di dalam auditorium pun tak malu-malu menunjukkan rasa bahagia dan kegembiraannya mengikuti upacara penutupan GTK Berprestasi Provinsi Aceh, salah satu kegiatan yang digelar setiap tahunnya.
Semua peserta lomba, dewan juri, dan tamu undangan larut dalam suasana kemeriahan diiringi lagu yang dibawakan artis Aceh dan artis tamu Ipank serta dipandu dua MC kocak menyuguhkan penampilan spesial selama acara berlangsung.
Saya sendiri sepanjang acara penutupan begitu menikmati dan sangat terhibur.
Menurut Dr Asbaruddin, saat arahan penutupan GTK berprestasi dengan tema “Mewujudkan Pendidik Tangguh dan Cakap Mengelola Merdeka Belajar”, ajang ini merupakan wadah untuk mengapresiasi para pendidik, khususnya guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi.
Asbaruddin juga menekankan penerapan kurikulum Aceh sebagai penajaman fokus pendidikan bagi para pelajar di Aceh untuk lebih berkarakter, tetapi dikemas dalam balutan yang islami.
“Dengan melihat posisi dari profesi GTK yang sangat strategis, kami ingin memberi apresiasi atas prestasi dan pencapaian positif yang ditorehkan para GTK di Aceh sehingga dapat ditularkan kepada GTK lainnya,” ujar Asbaruddin.
Sekali lagi, selamat bagi pemenang dan jangan patah semangat bagi yang belum memperoleh juara. Jadikanlah pengalaman hari ini sebagai guru dan persiapkan diri Anda untuk berkompetisi lagi pada tahun depan.
Tahun ini, saya sendiri kebagian menjadi juri pada jenjang guru SMK.
Penilaian GTK jenjang SMA, SMK, serta pendidikan khusus dan layanan khusus (PKLK) mengacu kepada petunjuk teknis (juknis) yang fokus kepada nilai dokumen portofolio, tes tertulis digital, video inovasi praktik baik, naskah inovasi praktik baik, dan presentasi inovasi praktik baik (best practice).
Setelah semua sesi penilaian selesai, Selasa (26/9/2023) pagi, selama dua jam mulai pukul 10.00 sampai 12.00 WIB, kami dewan juri silih berganti memberikan motivasi, penguatan, dan pengalaman kami menjadi juara pada lomba serupa sebelumnya.
Tentu saja setiap dewan juri memiliki pengalaman yang berbeda dalam mencapai kesuksesan meraih juara.
Ada kepuasan batin menilai teman-teman guru, khususnya jenjang guru SMK. Banyak ilmu yang saya dapatkan dari hasil penjurian ini.
Misalnya, Rudi Hartono SPi, Guru SMK Negeri 1 Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, menerapkan metode Jakabaring (Jago Komunikasi Berbahasa Asing) pada program ekstrakurikuler yang bertujuan melatih keterampilan dan meningkatkan pengetahuan siswa dalam komunikasi berbahasa asing.
Kemudian, ada pemaparan asesmen pembelajaran menggunakan “Quizizz Mode Kertas” di SMK Negeri 1 Darul Hikmah oleh Mustika Maya SPd.
Ada pembelajaran berdiferensiasi produk fotografi dan iklan promosi produk dengan inovasi ministudio dan meja putar ‘display’ oleh Fakhrul Rozi SST dari SMK Negeri 1 Langsa.
Ada juga yang menggunakan pendekatan IKRAR (Improvisasi, Koneksi, Reaksi, Aksi, Refleksi) oleh Islamiah SPd, Guru SMK Negeri 2 Sigli.
Tak kalah menariknya adalah penyajian model LIST FLOURI (Listening, Collaboration, Reflection, Tour, Letter, Real Action) oleh Yulita Halim SS, MHum, Guru SMK Negeri 1 Tapaktuan.
Keduanya menggunakan metode di atas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
Kemudian, banyak lagi inovasi dan pendekatan pembelajaran yang dikupas saat sesi presentasi praktik baik.
Mengapa GTK diapresiasi?
Guru, kepala sekolah, dan pengawas sudah sepantasnya mendapat penghargaan atas prestasi dan dedikasinya.
Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 36 ayat (1) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa ”Guru yang berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan” dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Pasal 30 ayat (1) bahwa “Guru memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sesuai dengan prestasi kerja, dedikasi luar biasa, dan/atau bertugas di daerah khusus.”
Tentunya pemilihan guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus tahun ini merupakan salah satu upaya memberikan penghargaan kepada insan pendidikan menengah dan pendidikan khusus yang mempunyai prestasi luar biasa atau melebihi yang dicapai pendidik lainnya.
Harapannya pemilihan guru, kepala sekolah, dan pengawas berprestasi berdampak positif terhadap perkembangan pendidikan dan peningkatan mutu serta proses hasil pembelajaran.
Diharapkan, semua pemangku kepentingan dapat meningkatkan komitmennya dalam pembinaan dan pengembangan profesionalisme guru untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.
Oleh karena itu, patut kita berikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Aceh melalui Bidang Pembinaan GTK yang telah menyelenggarakan pemilihan GTK berprestasi jenjang SMA, SMK dan PKLK tingkat provinsi guna memberikan penghargaan bagi pendidik berprestasi.
Pemilihan pendidik berprestasi ini diharapkan dapat lebih memotivasi dan meningkatkan profesionalisme guru, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Sekadar informasi bahwa pendidik berprestasi adalah pendidik yang memiliki kinerja di atas standar nasional.
Pendidik mencakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional, menghasilkan karya kreatif atau inovatif, dapat berupa teknologi tepat guna, karya seni, karya sastra, inovasi dalam pembelajaran, penulisan buku/esai di bidang pendidikan, dan prestasi olahraga yang diakui baik pada tingkat daerah, nasional dan/atau internasional, dan berdampak terhadap peningkatan prestasi peserta didik, serta dapat menjadi teladan bagi guru lainnya.
Penutupan acara ini diakhiri dengan pengumuman pemenang juara 1, 2, dan 3 masing-masing guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.
Selamat kepada sang juara. Terima kasih Dinas Pendidikan Aceh dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang sudah berkolaborasi dalam memanjakan peserta dan dewan juri Pemilihan GTK Berprestasi Tahun 2023.
Sinergisitas ini harus terus dipertahankan dalam meningkatkan proses dan layanan pendidikan kepada masyarakat Aceh.
FERI IRAWAN, S.Si, M.Pd., Juri Pemilihan Guru SMK Berprestasi Tingkat Provinsi Aceh 2023, melaporkan dari Kota Banda Aceh
//aceh.tribunnews.com/2023/10/06/catatan-penting-dari-ajang-gtk-berprestasi-aceh-2023.