JAKARTA – Studi baru menemukan para siswi lebih baik dari pada siswa, termasuk dalam matematika dan sains. Ini mungkin bukan hal yang aneh bagi para guru. Studi baru menemukan bahwa di sekolah, nilai anak-anak perempuan lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Yang mungkin tidak disangka, anak perempuan di seluruh dunia—berapa pun usianya—lebih baik dalam semua mata pelajaran, termasuk matematika dan sains, menurut analisis American Psychological Association, yang dikutip dari NBC News, Selasa (2/5).
Dan, bertolak belakang dengan pandangan umum bahwa anak perempuan mulai “rada bodoh” di SMP, studi ini menemukan bahwa kemampuan matematika dan sains mereka justru mulai moncer di usia tersebut, menurut temuan Daniel Voyer dan Susan Voyer, peneliti University of New Brunswick di Kanada.
Para peneliti menggunakan metode yang disebut meta-analisis, yang memadukan data berbagai studi berbeda yang dipublikasikan. Mereka mengkaji lebih dalam data dari 1 juta anak laki-laki dan perempuan dari lebih dari 300 studi dari seluruh dunia, termasuk dari AS, Kanada, Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Pola bahwa nilai anak perempuan lebih baik dalam semua mata pelajaran sudah dipegang sejak 1914. Dari sekolah dasar hingga pasasarjana, perempuan memiliki kelebihan dalam nilai, peneliti menemukan. Perbedaan nilai antara anak perempuan dan laki-laki paling besar dalam bahasa dan yang paling kecil dalam matematika. Meski begitu, rata-rata siswi anak-anak dan perempuan muda mendapat nilai yang lebih baik dalam matematika, menurut analisis.
“Sebaliknya, temuan ini menjelaskan bahwa kelebihan perempuan di sekolah ini bertentangan dengan stereotip populer bahwa perempuan unggul dalam bahasa, sedangkan laki-laki jago dalam matematika dan ilmu pengetahuan,” menurut para peneliti
Peneliti tidak dapat menjelaskan secara pasti alasannya. Kemungkinan itu terjadi lantaran anak-anak perempuan lebih banyak berusaha untuk benar-benar menguasai materi. Sementara, anak-anak cowok lebih fokus untuk mendapatkan nilai besar untuk ujian akhir atau tes bakat, para peneliti mengatakan.
Bisa juga, karena orang tua menganggap anak perempuan lebih payah di sekolah sehingga lebih mendorong mereka. Selain itu, ada juga teori populer bahwa anak-abak perempuan ditemukan lebih duduk diam dan berkonsentrasi di kelas dibandingkan anak-anak laki-laki, atau setidaknya perilaku anak-anak perempuan lebih menyenangkan guru.
“Fakta bahwa secara umum kinerja anak perempuan lebih baik dibandingkan teman-teman laki-laki mereka, secara umum tampaknya masih dipandang sebagai rahasia di sebagian besar negara, mengingat perhatian atas fenomena global ini begitu sedikit,,” Susan Voyer menyimpulkan.
Sumber: Sinarharapan.co