X
    Categories: Artikel

Ternyata Begini Cara Membuat Asam Sunti

*

Asam Sunti merupakan salah satu elemen penting dalam masakan diaceh yang  bertujuan untuk memberikan cita rasa khas asam dan menambah kekentalan pada masakan. Cita rasa khas asam sunti dapat ditemukan dalam hampir setiap masakan aceh. Maklum lidah orang Aceh terbiasa dengan cita rasa bumbu “keras dan berani” maka tidak heran jika mencicipi masakan Aceh hampir sama dengan mengkonsumsi jamu komplit tanpa rasa pahit., maka kali ini aku akan mengajak kita semua untuk lebih mengenal lagi si Asam sunti itu melalui cara membuatnya. Tidak terlalu sulit kok cuma saja butuh kesabaran dan kudu banyak berdoa agar cuaca stabil agar belimbing wuluh itu mendapat panas dari matahari sehingga hasilnya akan baik sesuai dengan harapan.

Buah belimbing waru matang yang tumbuh bergerombol di seluruh batang dipanen dan ditempatkan dalam wadah yang biasanya berupa ember atau wadah plastik lainnya. Selanjutnya buah yang telah dipanen tersebut direndam dengan air selama 1 hari. Tujuan perendaman ini agar buah belimbing menyerap air dan cepat layu/lembam pada saat dijemur keesokan harinya.

Besoknya buah yang telah direndam tersebut berubah warnanya dari hijau menjadi kekuningan matang dipenuhi air. Buah tersebut selanjutnya dijemur diterik matahari dengan beralaskan plastik. Tujuan penggunaan alas plastik agar air rembesan buah tidak terbuang dan mampu “merebus” buah belimbing diterik matahari. Sore harinya buah yang tadinya berwarna kekuningan akan berubah kuning layu dan menjadi sedikit keriput. Keesokan harinya buah belimbing kembali dijemur sampai berubah coklat keriput. Jika hari cukup terik penjemuran awal cukup hanya1- 2 hari saja. Pada tahap ini proses penggaraman belum dilakukan.

Sore harinya setelah buah belimbing terlihat mengeriput dan berwarna coklat kekuningan, buah dikumpulkan dan ditaburi garam dapur hingga merata. Buah dibolak balik untuk memastikan seluruh buah belimbing mendapatkan taburan garam yang  merata. Penaburan garam yang tidak merata akan menyebabkan tumbunya jamur pada saat penyimpanan. Selain itu juga menyebabkan warna yang akan dihasilkan oleh asam sunti nantinya menjadi berwarna coklat tua cenderung hitam kurang menarik. Disinilah rahasianya pembuatan asam sunti agar menghasilkan sunti dengan rasa dan warna yang menarik.

Keesokan harinya buah belimbing yang telah setengah kering kembali dijemur. Kali ini penjemuran dilakukan diatas wadah yang mampu meniriskan air. Wadah jemur secara tradisional biasanya terbuat dari anyaman daun kelapa. Anyaman ini dalam bahasa lokal disebut bleut. Penjemuran diatas bleut ini bertujuan agar air tirisan tidak lagi merendam belimbing dan proses pembuatan asam sunti dapat segera selesai.

Sore harinya asam sunti yang telah setengah jadi kembali ditaburi garam secara merata seperti hari sebelumnya. Proses yang sama ini diulangi kembali esok harinya. Setelah penjemuran 4-5 hari tergantung teriknya matahari proses pembuatan asam sunti selesai sudah tetapi asam sunti belum bisa di gunakan mesti menunggu proses fermentasi terlebih dahulu yaitu selama kurang lebih satu bulan baru bisa di gunakan untuk memasak karena selama satu bulan tekstur asam sunti yang licin tidak akan licin lagi maka akan memudahkan dalam proses penggilingan dan rasanya pun tidak terlalu asam lagi.

Asam sunti yang telah jadi disimpan dalam wadah yang tertutup dan kering.Penyimpanan yang baik dapat menjamin asam sunti dapat bertahan sampai lebih satu tahun. Asam sunti dapat terus dipergunakan dan tidak membusuk selama wadah penyimpanan tetap kering. Kadar asam dan garam yang tinggi menjadi faktor penghambat bagi perkembangan jamur dan bakteri. Penyimpanan yang terlalu lama dalam wadah yang kering hanya menimbulkan perubahan warna pada asam sunti. Sunti yang telah disimpan lama berubah menjadi kehitaman walau tidak merubah rasanya.

Cita rasa khas dari asam sunti menimbulkan kerinduan tersendiri bagi perantau Aceh dimanapun mereka berada. Tidak jarang teman atau saudara diperantauan selalu meminta dikirimkan asam sunti. Selain itu juga bagi mereka yang baru balik dari kampung tentu tidak melupakan asam sunti sebagai oleh-oleh wajib dari kampung. Asam sunti juga selalu menjadi incaran sebagai barang rampokan oleh teman-teman yang mengetahui jika ada saudara atau teman yang baru balik dari kampung.

*Artikel ini Bersumber dari http://aneukjameeku.blogspot.com/

fitriadi:
Related Post