close

Cut Linda

Berita Terkini

Sudah Dibuka, Beasiswa Kuliah Satu Semester di ASEAN dan Eropa!

JaringanPelajarAceh.com – Uni Eropa (EU) dan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara
(ASEAN) mengundang mahasiswa di kawasan Asia Tenggara untuk mendaftar program beasiswa SHARE periode keempat.

Beasiswa tersebut ditawarkan untuk menempuh studi di perguruan tinggi di wilayah Asia Tenggara atau Eropa selama satu semester selama periode Desember 2017 sampai Agustus 2018.

Deputi Sekretaris Jenderal Komunitas Sosial-Budaya ASEAN, Vongthep Arthakaivalvatee, mengatakan beasiswa ini merupakan hasil kerjasama khusus ASEAN dan Uni Eropa. Tujuannya untuk memberdayakan mahasiswa berprestasi agar dapat meraih karir yang mereka pilih sekaligus untuk bertukar pemahaman dan pengalaman.

“Sebuah sistem pendidikan tinggi regional yang efektif terpusat pada sebuah skema beasiswa yang kuat bagi mahasiswa adalah elemen kunci dalam mempromosikan keterhubungan masyarakat,” ujar Vongthep di Jakarta, Kamis (14/9/2017)).

Vongthep melanjutkan, peningkatan student mobility atau mobilitas mahasiswa menjadi prioritas ASEAN dan telah ditetapkan dalam Rencana Kerja ASEAN (ASEAN Work Plan) dalam bidang pendidikan periode 2016-2020. Hal itu juga termuat dalam Deklarasi Kuala Lumpur untuk Pendidikan Tinggi pada 2015 lalu.

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Francisco Fontan, menambahkan bahwa kolaborasi program beasiswa ASEAN dan Uni Eropa ini menyiapkan 500 beasiswa untuk para mahasiswa di Asia Tenggara.

“Ini kesempatan sekali seumur hidup bagi para mahasiswa di Asia Tenggara. Di Eropa, program Erasmus+ telah memberikan pembelajaran kepada kami selama 30 tahun yang lalu mengenai betapa pentingnya belajar keluar negeri bagi pengembangan karir setiap individu dalam membangun sebuah komunitas kawasan,” ucap Fontan.

Salah satu penerima beasiswa SHARE periode kedua Normawati Susanto mengatakan bahwa pertukaran mahasiswa bukanlah tentang duduk di kelas dan belajar serta mentransfer nilai kuliah. Lebih dari itu, lanjut dia, ini tentang kesempatan bertemu orang-orang baru dan mempelajari budaya mereka.

“Dengan begitu kita bisa memahami diri kita sehingga kita dapat lebih menghormati bahkan menjadi lebih bijaksana,” ujar mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang yang mendapat kesempatan belajar di Universitas Mandalay Myanmar ini.

Tahun ini pendaftaran beasiswa SHARE resmi dibuka Rabu (13/9/2017) kemarin dan akan ditutup pada Jumat (10/11/2017) mendatang. Dalam periode keempat ini ada 175 beasiswa yang disediakan bagi para mahasiswa di ASEAN.

Informasi lebih lanjut terkait persyaratan dan tata cara pendaftaran beasiswa ini dapat diakses melalui laman www.share-asean.eu.

Sumber (http://edukasi.kompas.com/read/2017/09/14/14402761/sudah-dibuka-beasiswa-kuliah-satu-semester-di-asean-dan-eropa.)

 

read more
Berita Terkini

Mendikbud Dorong Alokasikan Dana Desa untuk Perpustakaan Desa

JaringanPelajarAceh.com -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyanggupi dan berjanji akan mengusahakan agar dana desa bisa dialokasikan untuk pembangunan perpustakaan. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta.

Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, di dalam dana desa memang ada alokasi untuk pendidikan.

“Bisa didefinisikan untuk perpustakaan desa, penyelenggaraan paud dan saya pernah brdiskusi dengan Mendes bagaimana pemanfaatan alokasi dana itu,” ujar Muhajir di Halaman Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Menurut Muhadjir, perpustakaan nasional yang baru saja diresmikan Presiden Jokowi akan menjadi pusat jaringan perpustakaan di seluruh daerah baik perpus sekolah maupun perguruan tinggi.

Terkait hal ini, pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan Menristek Dikti mengenai jurnal elektronik seluruh perguruan tinggi agar dimasukkan ke Perpustakaan Nasional ini. Dalam hal dana desa untuk perpustakaan desa, nantinya ada beberpa persen dari dana tersebut untuk membiayai perpustakaan desa.

“Memang sudah ada. Tapi bagaimana implementasinya itu yang memang bertahap dan tidak semua desa juga siap dan itulah yang harus didorong,” pungkasnya.

Sumber :https://nasional.sindonews.com/read/1239625/144/mendikbud-dorong-alokasikan-dana-desa-untuk-perpustakaan-desa-1505376693

read more
Kegiatan

Hibeuna dan Mahasiswa Tokyo University Simulasi Bencana

JaringanPelajarAceh.com – Kegiatan multilateral interaction with student antara mahasiswa Tokyo University dengan mahasiswa magister ilmu kebencanaan Unsyiah (Hibeuna) berisi sosialisasi dan penguatan serta simulasi/drilling skenario evakuasi gempa tsunami berlangsung di SDN Kajhu dan SDN Mon Singet, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar, 13-18 September 2017.
Ketua Himpunan Mahasiswa Kebencanaan (Hibeuna) Unsyiah, Adnani Ilyas menginformasikan, program kerja sama tersebut dimaksudkan sebagai sharing pengetahuan dan pengalaman mempersiapkan masyarakat termasuk di dalamnya peserta didik dan guru terhadap bahaya bencana serta dampak ikutan yang mungkin terjadi.
Simulasi dan drilling tsunami melibatkan beberapa mahasiswa magister ilmu kebencanaan Unsyiah yang tergabung dalam organisasi Hibeuna dibantu 11 mahasiswa Tokyo University. Simulasi juga diperkuat personel BPBA, Polsek Baitussalam, keuchik, dan beberapa stakeholder lainnya.
Di bagian akhir simulasi dan drilling, dilaksanakan workshop bertema sustainable development in disaster risk reduction menampilkan narasumber Dr M Dirhamsyah ST MT (Dewan Pakar Forum PRB Aceh yang juga Dekan Fakultas Sains dan Tekhnologi UIN Ar Raniry serta Unsur Pengarah BPBA). Juga ada presentasi oleh enam mahasiswa Tokyo University dan arahan Sekretaris Prodi Magister Ilmu Kebencanaan, Dr Nizamuddin MSc

 

read more
Berita Terkini

Dinas Pendidikan Aceh Selenggarakan UN Gelombang II

JaringanPelajarAceh.com – Lulusan SMA/sederajat dalam tiga tahun terkhir yang ingin memperbaiki nilai Ujian Nasional (UN) diberi kesempatan mengikuti UN gelombang II, pertengahan bulan depan. Sekretaris Panitia UN Dinas Pendidikan Aceh, Drs Zulkarnaini, memastikan ujian yang dilaksanakan itu berbasis komputer (UNBK) dan tidak dipungut biaya.
Ia mengatakan, panitia UN menyediakan waktu dua tahap untuk pelaksanaan ujian gelombang II. Siswa dapat memilih tanggal 10, 11, dan 13 Oktober atau tanggal 13 – 15 Oktober 2017. Tempat penyelenggaraannya tersebar di 52 sekolah seluruh Aceh. Yang boleh mengikuti UN gelombang II adalah peserta UN tahun pelajaran 2014/2015, 2015/2016, dan 2016/2017 pada satuan pendidikan SMA/MA dan SMK/MAK atau Paket C sederajat yang memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55 pada mata pelajaran tertentu.
Zulkarnaini menambahkan, peserta UN gelombang II haruslah mereka yang namanya tercatat dalamdaftar peserta UN gelombang I dan memiliki kartu peserta ujian. Sedangkan mereka yang tidak mengikuti UN gelombang I karena alasan sakit, misalnya, wajib membuktikannya secara tertulis dan harus atas sepengetahuanpihak sekolah asal.
Dia menambahkan pula, siswa yang bermaksud memperbaiki nilai, wajib memenuhi dua persyaratan lainnya. Yaitu, membawa fotokopi ijazah atau ijazah sementara/surat keterangan kelulusan dan sertifikat hasil ujian nasional (SHUN) sementara. Keduadokumen tersebut harus dilegalisir pihak sekolah asal. Penyelenggaraan UN gelombang II di Banda Aceh: SMAN 4, SMKN1, dan SMKN2; Sabang: SMKN1; Lhokseumawe: SMAN1, SMAN6, SMKN1; Langsa: SMAN3, SMKN1, SMKN2; Subulussalam: SMAN1 Simpang Kiri, SMKN1 Simpang Kiri; Aceh Besar: SMAN Modal Bangsa, SMKN1 Jantho, SMKN Penerbangan; Pidie: SMAN Unggul Sigli, SMAN 1 Mutiara, SMAN 1, SMKN1 Sigli; Pidie Jaya: MAN1 Bandar Baru, SMKN1 Bandar Baru; Bireuen: SMAN1 Samalanga, SMAN1 Bireuen, SMKN1 Peusangan; Aceh Tengah: SMAN 1 Takengon, SMKN1 Takengon, SMKN2 Takengon; Bener Meriah: SMAN1 Bukit, SMKN 1 Bener Meriah; Aceh Utara: SMAN1 Dewantara, SMKN1 Lhoksukon. Aceh Timur: SMAN1 Peureulak, SMAN Unggul Aceh Timur; Aceh Tamiang: SMAN4 Kejuruan Muda, SMKN2 Karang Baru; Singkil: SMAN1 Singkil, SMKN1 Simpang Kanan; Aceh Jaya: SMAN1 Calang, SMKN1 Calang; Aceh Barat: SMAN4 Wira Bangsa, SMKN1 Meulaboh; Nagan Raya: SMKN1 Nagan Raya, SMK Darma Shalihat;Simeulue: SMAN1 Sinabang, SMKN 1 Sinabang; Abdya: SMAN1 Abdya, SMKN1 Abdya; Aceh Selatan: SMAN1 Samadua, SMKN1 Tapaktuan; Aceh Tenggara: SMAN1 Kutacane, SMKN1 Kutacane; dan Gayo Lues: SMAN 1 Blang Kejeren, SMKN2 Blang Kejeren.

Sumber : http://aceh.tribunnews.com/2017/09/18/dinas-pendidikan-aceh-selenggarakan-un-gelombang-ii

read more
Berita Terkini

Honor Guru Kontrak SLB Tetap Dibayar

JaringanPelajarAceh.com BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Laisani MM mengatakan honor 489 guru kontrak dari 67 Sekolah Luar Biasa (SLB) 20 kabupaten/kota di Aceh tetap akan dibayar selama 2017, namun nilainya untuk sementara sama rata Rp 480 ribu/bulan selama sepuluh bulan masa mereka mengajar dalam setahun. Hal ini sesuai dana yang tersedia.
Laisani mengatakan kebijakan ini sesuai hasil pertemuannya dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Sekda Darmawan, Rabu (16/8). Pertemuan itu menanggapi laporan Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan Disdik Aceh, Drs Darmansyah bahwa anggaran untuk honor 489 guru SLB non-PNS tingkat SD, SMP, dan SMA se-Aceh jatah April hingga Desember 2017 belum tersedia.
Pasalnya, pagu APBA 2017 dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Disdik Aceh untuk honor mereka semuanya hanya Rp 2,580 miliar, sehingga yang cukup dibayar, namun juga belum dibayar hanya jatah triwulan I (Januari-Maret) Rp 2,217 miliar, seperti diberitakan Serambi, Rabu (16/8).
“Dinas Pendidikan Aceh tetap akan membayar honor mengajar para guru SLB itu sesuai aturan dan anggaran yang tersedia dalam DIPA 2017. Karena itu, para guru itu tak perlu khawatir dan resah,” kata Laisani.
Didampingi Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan, Darmansyah serta Sekretaris Disdik Aceh, Muslim, Laisani mengatakan dalam DIPA Disdik Aceh 2017, pagu anggaran untuk honor guru kontrak SLB non-PNS Rp 2,580 miliar. Hitungannya setiap guru diberi kuota mengajar delapan jam seminggu atau 32 jam sebulan. “Besar honor mengajar per jamnya Rp 15.000, dikalikan 32 jam per bulan, berarti honor guru kontrak SLB per bulan masing-masing Rp 480.000,” sebut Laisani.
Dengan demikian, kata Laisani ketika dikalilkan 489 orang, maka total anggaran yang dibutuhkan untuk membayar honor mereka setiap bulan Rp 234,7 juta atau Rp 2,347 miliar untuk sepuluh bulan mereka mengajar dalam setahun. Sedangkan pagu yang tersedia Rp 2,580 miliar. “Ini berarti anggaran yang tersedia masih cukup untuk membayar honor mengajar para guru kontrak SLB itu dalam satu tahun ajaran, bila tiap guru mengajar 32 jam/bulan,” jelas Laisani.
Namun faktanya, ungkap Laisani, para Kepala SLB di kabupaten/kota dalam surat pernyataan dan laporannya kepada Disdik Aceh bahwa jam mengajar para guru kontrak itu lebih 32 jam dalam sebulan, bahkan rata-rata 78-128 jam per bulan.
“Memang ada yang mengajar 24 jam dalam sebulan, tapi jumlahnya sangat sedikit. Jika dijumlahkan seluruh jam mengajar yang dilapor itu, sudah pasti pagu anggaran dalam DIPA 2017 tak cukup untuk honor mereka setahun ajaran, melainkan cuma cukup untuk tiga bulan atau triwulan I (Januari-Maret). Sedangkan triwulan II, III dan IV, tidak bisa dibayar dan harus menunggu usulan tambahan anggaran dalam RAPBA Perubahan 2017,” jelas Laisani.
Adapun guru kontrak SLB se-Aceh yang jam mengajarnya lebih dari 32 jam dalam sebulan, kata Laisani kekurangan honor itu akan dipertimbangkan untuk dibayar, sehingga akan diusul Disdik Aceh dalam RAPBA Perubahan 2017.
Begitu juga, kekurangan anggaran untuk pembayaran 11.294 honor guru kontrak SMA/SMK dan tenaga kependidikan limpahan kabupaten/kota, yakni Rp 21,702 miliar lagi dari kebutuhan Rp 88,461 miliar.
Hal sama, lanjut Laisani, akan dilakukan untuk honor guru kontrak konseling atau bimbingan pendidikan (Bimpen) dan penjaga pustaka masing-masing dua orang/SMA/SMK. Pasalnya, di sekolah tersebut untuk tenaga itu tidak ada yang PNS. Intinya semua kekurangan honor tersebut harus menunggu APBA-P 2017.

(Sumber :http://aceh.tribunnews.com/2017/08/18/honor-guru-kontrak-slb-tetap-dibayar)

read more
Berita Terkini

Kemendikbud Terus Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas

JaringanPelajarAceh.com– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mempercepat terwujudnya pendidikan yang merata dan berkualitas melalui berbagai program dan kebijakan yang menjadi sasaran prioritas nasional.

Hal itu dikatakan Mendikbud Muhadjir Effendy, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, peningkatan akses masyarakat pada layanan pendidikan menjadi salah satu kunci mengurangi kesenjangan di masyarakat.

Sejak tahun 2015, Program Indonesia Pintar (PIP) telah membantu lebih dari 17,9 juta anak-anak usia sekolah yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin, di seluruh Indonesia.

Muhadjir menyampaikan, bahwa sejak Juli 2017, KIP yang dibagikan akan berbentuk kartu elektronik yang dapat digunakan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sehingga memangkas proses pencairan dana manfaat PIP.

“Kerja sama Kemendikbud dengan bank penyalur, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia tersebut telah sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 63 tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Nontunai,” ucapnya.

Menurut Muhadjir, selain peningkatan akses pada layanan pendidikan, pemerataan pendidikan ditempuh dengan beragam upaya untuk merevitalisasi sekolah, baik infrastruktur fisik maupun nonfisik.

Katanya, pada tahun 2017, Kemendikbud memberlakukan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan (Permendikbud) Nomor 17 Tahun 2017. Sistem zonasi ini, menurut Mendikbud, akan mengurangi ekslusivitas, rivalitas, serta diskriminasi di sekolah-sekolah negeri yang merupakan barang publik (public goods).

“Hal ini diyakini akan membantu dalam memberikan bantuan afirmasi yang lebih tepat sasaran, baik yang berupa sarana dan prasarana sekolah, maupun peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan kependidikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kemendikbud menggulirkan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 yang merevitalisasi Komite Sekolah agar lebih berperan dalam upaya memajukan pendidikan di satuan pendidikan.

Selain itu sambung Mendikbud, sesuai Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016, Kemendikbud telah menyusun peta jalan pendidikan vokasi yang memberikan panduan dalam upaya menyelaraskan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Saat ini Kemendikbud terus melakukan penguatan pada 1650 SMK rintisan di berbagai wilayah di Indonesia yang akan menjadi percontohan dan diharapkan dapat menjadi rujukan bagi SMK lain di sekitarnya,” tuturnya.

Kemudian kata Muhadjir, pada bulan Mei yang lalu Presiden Jokowi resmi menandatangani dua undang-undang (uu) strategis dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. UU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan yang diharapkan dapat mendorong literasi masyarakat
“Perlu disadari bahwa bangsa yang memiliki budaya literasi yang baik merupakan salah satu ciri bangsa yang cerdas, dan masyarakat mampu memaknai dan memanfaatkan informasi secara kritis untuk meningkatkan kualitas hidup,” tandasnya.

Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/1231297/144/kemendikbud-terus-percepat-pendidikan-yang-merata-dan-berkualitas-1502960247/

read more
Berita Terkini

Peringatan 12 Tahun Perdamaian Aceh Berlangsung di Blangpadang

JaringanPelajarAceh.com Banda Aceh- Peringatan 12 tahun perdamaian Aceh dengan Republik Indonesia (RI), berlangsung di Lapangan Blanpadang, Banda Aceh, Selasa (15/8/2017) yang dihadiri sejumlah tamu undangan dari berbagai kalangan untuk mengikuti seremonial 12 tahun perjanjian MoU Helsinki di antara tamu dan undangan yang hadir, seperti mantan juru runding GAM  Bakhtiar Abdullah, Munawar Liza, Shadia Marhaban, dan sejumlah lainnya.
Dalam kegiatan tersebut Pemerintah Aceh juga menyantuni 1.277 anak yatim.
Santunan itu diberikan secara simbolis oleh Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Alhaythar, dan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Nova Iriansyah, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam upaya mewujudkan perdamaian di Aceh.
“Semua pencapaian ini tidak boleh membuat kita puas, sebab tantangan untuk merawat, melestarikan dan mengisi perdamaian masih cukup berat. Masih banyak PR yang harus kita tuntaskan,” pungkas Nova Iriansyah.

read more
Berita Terkini

Halaman Berlumpur Saat Hujan, Alumni SMPN 1 Bireuen Timbun Sekolahnya

JaringanPelajarAceh.com Bireun- Alumni SMPN 1 Bireuen membantu tanah untuk menimbun halaman sekolahnya, Selasa (15/8/2017). Belasan dump truck membawa tanah timbun ke sekolah.
Kepsek SMPN 1 Bireuen Ibrahim Harun SPd MSM, kepada Serambinews.com mengatakan, bantuan tanah timbun dari para alumni itu sangat membantu sekolah yang baru sebulan dipimpinnya.
Karena selama ini halaman sekolah rendah dan sering berlumpur saat musim hujan.
“Alhamdulillah berkat bantuan para alumni SMPN 1 Bireuen, sekolah ini terus berbenah, dan ke depan sekolah favorit di Kabupaten Bireuen ini terus maju dan berkembang,” ujar Ibrahim yang akrab disapa Pak Bram.
Pak Bram mengharapkan kepada seluruh alumni SMPN 1 Bireuen, untuk sama-sama membantu mengembangkan sekolahnya ke arah yang lebih baik.
Pihaknya membuka peluang dan terbuka kepada seluruh alumni untuk selalu berkunjung dan membangun sekolahnya.
“Kami sangat mengharapkan masukan dan bimbingan dari para alumni untuk kebaikan dan perbaikan sekolah ke arah yang lebih maju dan berkembang,” harap Pak Bram. (*)

sumber (http://aceh.tribunnews.com/2017/08/15/halaman-berlumpur-saat-hujan-alumni-smpn-1-bireuen-timbun-sekolahnya)

read more
Berita Terkini

Murid SD/MI Se-Aceh Ikut Lomba Bercerita

 


JaringanPelajarAceh.com  Banda Aceh- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, 8-11 Agustus 2017 mengadakan Lomba Bercerita bagi Murid SD/MI Tingkat Provinsi Aceh. Lomba yang diikuti 23 peserta dari 23 kabupaten/kota itu berlangsung di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Gubernur Aceh yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan, Ir T Syakur, Rabu (9/8) pagi.
Syakur saat membacakan sambutan tertulis Wagub antara lain menyampaikan, banyak cara untuk mendorong agar semangat membaca dapat menjadi hobi yang berkembang pada pribadi setiap orang. Salah satunya dengan bercerita. Bercerita, membaca, dan menulis, menurutnya, adalah tiga kegiatan yang saling terkait. “Tiga hal ini sedapat mungkin kita tanamkan di hati generasi muda agar daya kreativitas mereka tumbuh dan berkembang,” ungkap Syakur.
Karena itu, ia menilai sangat tepat langkah yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh untuk mendorong semangat membaca dan menulis khususnya di kalangan murid SD/MI melalui lomba bercerita seperti ini. “Dengan lomba ini kita berharap peserta makin tertarik menggali informasi melalui perpustakaan dan buku-buku lain, sehingga kemampuan bercerita dapat dikembangkan menjadi kegemaran menulis dan membaca,” pungkas Syakur.
Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Zulkifli SPd MPd, dalam laporannya menyebutkan, peserta kegiatan itu adalah juara pertama lomba yang sama tingkat kabupaten/kota di seluruh Aceh. Tim juri dalam lomba bercerita dengan tema pahlawan daerah itu, sebut Zulkifli, terdiri atas pustakawan, guru, dan praktisi. “Juara pertama pada acara ini akan mewakili Aceh ke lomba serupa tingkat nasional di Jakarta, 8 September mendatang,” ungkap Zulkifli yang juga ketua panitia lomba tersebut.
Dikatakan, tujuan utama dari lomba itu adalah untuk menumbuhkan minat baca di kalangan murid SD/MI. Sebab, jika tak bisa membaca anak-anak pasti tak bisa bercerita. Kegiatan tersebut, tambah Zulkifli, juga bertujuan untuk mengangkat dan mempopulerkan buku-buku cerita budaya daerah yang mengandung nilai-nilai kepahlawanan serta membangun karakter bangsa.
“Dalam upaya menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat, kita juga melakukan berbagai langkah. Seperti mengajak murid PAUD ke pustaka, menyiapkan buku-buku yang menarik di pustaka, menata perpustakaan agar menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi, melaksanakan kampanye gerakan membaca, serta akan menyiapkan pojok baca di tempat-tempat keramaian seperti bandara,” jelas Zulkifli menjawab wartawan seusai pembukaan acara tersebut.(jal)

 

Sumber :(http://aceh.tribunnews.com/2017/08/10/murid-sdmi-se-aceh-ikut-lomba-bercerita)

read more
1 2
Page 2 of 2