Ayo adik-adik, buruan daftarkan diri kamu dalam lomba ini dan menangkan hadiahnya. Info Selengkapnya klik disini
http://disdik.acehprov.go.id/artikel/festival-film-dokumenter-untuk-siswa-ffds-2017
Ayo adik-adik, buruan daftarkan diri kamu dalam lomba ini dan menangkan hadiahnya. Info Selengkapnya klik disini
http://disdik.acehprov.go.id/artikel/festival-film-dokumenter-untuk-siswa-ffds-2017
jaringanpelajaraceh.com ,kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar Pentas Keterampilan dan Seni PAI pada 9-14 Oktober 2017. Penyelenggaraan Pentas PAI yang ke-8 ini mengambil tempat di Provinsi Aceh dengan mengangkat tema Merawat Keberagaman, Memantapkan Keberagamaan.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menyatakan, tema yang diangkat kali dalam Pentas PAI menunjukkan bahwa identitas keberagaman bangsa Indonesia harus terus dijaga dengan memupuk paham keagamaan yang menghargai terhadap sesama.
Karena dengan beragama yang kuat, manusia bisa merawat keberagaman,” ujar Kamaruddin dalam jumpa pers, Jumat (6/10) di Kantor Kementerian Agama Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar ini mengharapkan, sejumlah cabang keterampilan dan seni yang dilombakan dalam Pentas PAI mampu memperkuat sisi spiritual sekaligus sisi sosial anak didik.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam Imam Safei menerangkan, merawat keberagaman dan memantapkan keberagamaan anak didik adalah tanggung jawab bersama. Hal ini berangkat dari kesadaran menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
“Semakin mantap dan tinggi kualitas keagamaan, maka akan terwujud kehidupan harmonis dalam masyarakat yang majemuk,” jelas Imam Safei dalam kesempatan yang sama.
Pentas PAI ini akan diikuti oleh sekitar 1.200 siswa yang berasal dari SD, SMP, SMA, dan SMK dari 34 provinsi yang akan berkompetisi merebutkan prestasi tertinggi di bidang Pendidikan Agama Islam.
Kegiatan yang akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin ini melombakan sejumlah bidang yaitu Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Lomba Pidato PAI, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Lomba Cerdas Cermat PAI, Lomba Kaligrafi Islam, Lomba Nasyid, Lomba Debat PAI, dan Lomba Kreasi Busana. (Fathoni)
sumber:https://www.nu.or.id
jaringanpelajaraceh.com –Bupati Bireuen H Saifannur S Sos bersama isteri dan Wakil Bupati DR H Muzakkar,SH, M Si bersama isteri melepas ribuan peserta sepeda santai dan jalan santai menyemarakkan HUT ke-18 Kabupaten BIreuen di depan Pendopo Bupati setempat, Minggu (8/10/2017).
Amatan Kabar Bireuen para peserta oleh raga sepeda santai dan jalan santai diikuti masyarakat Kabupaten BIreuen dan dari luar Kabupaten Bireuen.
Bupati Bireuen H Saifannur S.Sos dalam sambutannya sebelum penarikan kupon door prize menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka HUT Bireuen ke-18.
Dengan mengikuti sepeda santai dan jalan santai badan akan sehat, karena itu merupakan olahraga. Semoga tahun depan kegiatan ini makin meriah,” harapnya.
Door prize yang disediakan pada kegiatan itu antara lain, sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, televisi, kompor gas dan hadiah hiburan lainnya. (Abu Iskandar)
sumber:http://kabarbireuen.com
jaringanpelajaraceh.com-Barangsiapa yang shalat Isya berjamaah, maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barang siapa shalat Subuh berjamaah, maka seakan-akan dia telah melaksanakan Shalat malam satu malam penuh” (HR. Muslim).
Sungguh beruntung orang-orang yang mampu memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal-hal yang berharga. Namun tentunya cara orang menilai waktunya berharga berbeda-beda. Sebahagian orang menilai waktunya berharga bila mampu menghasilkan uang banyak, sebahagian yang lain meyakininya berharga bila mampu memanfaatkannya untuk beribadah dan berbuat kebaikan lainnya.
Kiranya cara pandang pertama tidak seluruhnya salah, karena siapapun membutuhkan uang dan harta dalam hidup di dunia ini. Harta juga bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah. Namun yang dilarang bila mengutamakan harta dengan menghalalkan segala cara. Cara pandang kedua sangatlah tepat, terutama bagi orang-orang beriman. Diingatkan bahwa bila mengharapkan akhirat, akan mendapatkan kedua-duanya: dunia dan akhirat. Sedangkan bila mengharapkan dunia saja (seperti harta), hanya akan mendapatkan satu, yaitu dunia saja.
Bila secara rutin mampu melaksanakan shalat berjamaah, misalnya, dijanjikan akan memperoleh pahala yang berlipatganda. Apalagi shalat Isya dan shalat Subuh berjamaah, yang amat berat dilakukan oleh orang-orang kebanyakan. Meskipun demikian berharganya waktu bila digunakan untuk shalat berjamaah, banyak di antara kita suka mengabaikannya.
sumber:http://aceh.tribunnews.com
Banda Aceh – Pola pendampingan sistematis dari orangtua kepada anggota keluarga atau biasa disebut pendidikan Parenting adalah salah satu cara untuk menangkal pengaruh buruk globalisasi seperti pergaulan bebas, tawuran, narkoba dan kekerasan seksual.
jaringanpelajaraceh.com-Penegasan tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK dan Dekranasda Aceh, Darwati A Gani, kepada awak media usai menyampaikan sambutan pada acara Seminar Parenting Berbasis Karakter, yang diselenggarakan oleh Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) bekerjasama dengan Ikatan Istri Pimpinan BUMN, di Anjong Mon Mata, Kamis (5/10/2017).
Seminar hari ini sangat penting untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pendidikan parenting. Usai mengikuti kegiatan ini, kita berharap para peserta dapat menyampaikan dan menerapkankepada lingkungan dan anak didik. Sehingga permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di keluarga bisa di minimalisir,” ujar Darwati.
Dalam sambutan singkatnya, Darwati mengungkapkan bahwa parenting juga telah diperintahkan Allah dalam Surat At Tahrim Tahrim ayat 6, yang artinya Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan.
Darwati menegaskan, makna dari ayat ini menunjukkan betapa besarnya tanggungjawab orangtua dalam membangun keluarga yang utuh. Oleh karena itu, pola pembinaan keluarga wajib menjadi perhatian, sebab hal itu sangat menentukan karakter dan perilaku anak di masa depan.
Meski baru popular, namun istilah dan semangat parenting telah ada dalam Al-Quran, Hadits dan kearifan lokal masyarakat Aceh. Surat At Tahrim ayat 6 telah menegaskan, bahwa parenting adalah salah satu hal utama yang ditekankan dalam Islam,” ungkap Darwati.
Pendidikan Parenting Berbasis Karakter
Oleh karena itu, selaku orang tua, Darwati mengajak semua pihak untuk tidak tinggal diam melihat kondisi generasi terkini yang sangat rentan terhadap pengaruh buruk globalisasi. Para orang tua harus mampu melakukan langkah tepat untuk mengantisipasi pengaruh negatif tersebut agar tidak merebak terlalu jauh.
Kita harus bisa menciptakan saringan terbaik untuk menyeleksi budaya yang masuk, sehingga jika pengaruh globalisasi itu tidak sesuai budaya lokal, kita dapat menyingkirkannya. Di sinilah dibutuhkan adanya advokasi parenting yang berbasis karakter,” imbuh Darwati.
Pemahaman tentang parenting berbasis karakter ini tentu sangat penting kita kuasai sebagai dasar dalam mendidik anak-anak agar terarah dengan baik. Oleh karena itu, pada seminar ini kita mencoba untuk menggali lebih jauh dan mendengarkan paparan ahli tentang apa dan bagaimana cara menerapkan Parenting berbasis karakter ini,” sambung Darwati.
Darwati berharap, kehadiran sejumlah narasumer dan para ahli parenting pada seminar ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga pengetahuan yang disampaikan dapat dijadikan sebagai modal berharga dalam membangun keluarga serta menjadi contoh bagi pembinaan keluarga yang bahagia, dan pembinaan anak-anak yang berkualitas.
Darwati juga mengungkapkan, dalam beberapa kesempatan dirinya juga sempat menyampaikan kepada Gubernur Aceh agar sebahagian dana desa dialokasikan untuk kegiatan pembangunan Sumber Daya Manusia terkait dengan membangun keluarga dan mendidik anak yang baik.
Jadi harus ada paradigma bersama bahwa membangun desa bukan semata membangun fisik atau infrastruktur, karena tanpa pembangunan sumber daya manusia yang baik, maka pembangunan tidak akan berjalan dengan baik,” pungkas Darwati A Gani.
Sementara itu, Eri Imam Apriyanto, selaku Ketua Ikatan Istri Pimpinan BUMN, menjelaskan bahwa pendidikan parenting merupakan program nasional yang digagas oleh OASE KK untuk mendukung program Revolusi Mental Presiden Joko Widodo.
Ini merupakan salah satu bentuk dukungan IIP BUMN. Kita berharap Ketua Dekranasda Aceh dapat pula mengkampanyekan dan mensosialisasikan permasalahan parenting ini secara lebih luas, baik untuk anggota PKK, Dekranasda dan para guru PAUD, karena para gurulah yang akan bersentuhan langsung dengan anak didik.”
Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka secara resmi Seminar Pendidikan Parenting Berbasis Karakter itu, Eri menekankan, bahwa keluarga adalah tempat pendidikan pertama dan utama untuk anak-anak.
Pola asuh akan berpengaruh bagi perkembangan dan kehidupan anak di masa mendatang. Oleh karena itu, keterlibatan keluarga dalam pendidikan akan berpengaruh pada prestasi anak di masa mendatang,” tambah Eri
Meski bukan pekerjaan instan, namun Eri meyakini jika dijalankan dengan baik, maka program ini akan membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
“Memang dampaknya tidak bisa segera kita rasakan. Namun kita yakin dalam 5 atau 10 tahun ke depan program ini akan membuahkan hasil sesuai dengan harapan kita semua,” pungkas Eri Imam Apriyanto. (Ngah)
sumber:humas.acehprov.go.id
jaringanpelajaraceh.com. Singkil-Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid meletakkan batu pertama untuk pembangunan SMK Muhammadiyah Singkil, Rabu 4 Oktober 2017.
Semoga bisa memberi manfaat kepada warga Singkil, khususnya untuk masyarakat Singkil, semoga sekolah ini bisa menjadi contoh teladan bagi sekolah di Aceh Singkil,” ujarnya Dulmusrid.
Sementara Kepala SMK Muhammadiyah, Dasril Koto menyampaikan terimakasih kepada elemen masyarakat, pemerintah setempat dan jamaah Muhammadiyah sudah ikut dalam membantu suksesnya pembangunan sekolah.
sumber:http://mediaaceh.co
jaringanpelajaraceh.com-Untuk menyiapkan tenaga kerja industri yang terampil dan berkompeten, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Program Pendidikan Vokasi Industri yang link and matchantara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri.
Hingga kini, telah dilakukan empat tahap peluncuran program tersebut di empat wilayah. Tahap pertama untuk wilayah Jawa Timur, Kemenperin melibatkan 50 perusahaan dan 234 SMK yang diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla di Mojokerto. Tahap kedua, untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, melibatkan 117 perusahaan dan 392 SMK di Semarang.
Tahap ketiga untuk wilayah Jawa Barat, melibatkan 141 perusahaan dan 393 SMK yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Bekasi. Dan tahap keempat, untuk wilayah Sumatera bagian utara, yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau.
“Pada kesempatan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara 108 perusahaan industri dengan 226 SMK di wilayah Sumatera bagian utara. Jadi, hingga saat ini, total perusahaan yang terlibat sebanyak 416 perusahaan dan 1.245 SMK,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada peluncuran program tersebut di PT Medan Sugar Industry Medan, Sumatera Utara, Senin (2/10).
Menteri Airlangga menyebutkan, jumlah kerja sama yang ditandatangani antara perusahaan dan SMK di wilayah Sumatera bagian utara ini sebanyak 448 perjanjian. Hal ini karena satu SMK dapat dibina oleh beberapa perusahaan sesuai dengan program keahlian di SMK yang terkait dengan sektor industri.
Untuk itu, setelah wilayah Sumatera bagian utara ini, peluncuran Program Pendidikan Vokasi Industri akan diteruskan secara bertahap untuk provinsi DKI Jakarta dan Banten serta Sumatera bagian selatan (Provinsi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan Lampung).
Di samping itu, sebagai bentuk dukungan perusahaan terhadap Program Pendidikan Vokasi Industri, dalam setiap acara peluncurannya dilakukan pemberian bantuan atau hibah peralatan praktik kepada beberapa SMK.
Selain melalui pengembangan Pendidikan Vokasi Industri, Kemenperin telah menyelenggarakan program pelatihan dengan sistem 3 in 1 (pelatihan, sertifikasi kompetensi, dan penempatan kerja) dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing tenaga kerja di Indonesia.
Pada peluncuran tahap keempat di Medan ini, diresmikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersama Menperin Airlangga Hartarto dan Mendikbud Muhadjir Effendy. Darmin mengatakan, pihaknya mengapresiasi program pembinaan dan pengembangan SMK yang link and match dengan industri yang diinisiasi oleh Kemenperin.
Upaya ini perlu menjadi program yang berkelanjutan, dan dikembangkan di seluruh wilayah Indonesia. Kemenperin agar terus memperluas akses bagi industri untuk memberikan pelatihan praktik, belajar kerja, dan bantuan yang lebih konkrit kepada SMK-SMK di sekitarnya,” ujarnya.
Kemenperin menargetkan, sampai tahun 2019, sebanyak 1.775 SMK akan dibina dan dikerjasamakan dengan perusahaan industri yang diperkiraan dapat menghasilkan jumlah lulusan tersertifikasi mencapai 845 ribu orang. Sedangkan untuk program Diklat 3-in-1, jumlah lulusannya ditargetkan sebanyak 162 ribu orang.
Ditambah dengan lulusan program pendidikan vokasi reguler oleh SMK dan Politeknik di bawah naungan Kemenperin, total tenaga kerja industri yang tersertifikasi kompetensi pada periode 2017-2019 ditargetkan mencapai 1 juta orang. Ketersediaan SDM yang berkompeten tersebut tentunya dapat mendorong percepatan pembangunan nasional.
Pada saat peluncuran tahap ketiga, Presiden mengatakan bahwa pemerintah tengah berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, jalur kereta api luar Jawa, jalan tol, dan pembangkit listrik. Langkah ini bertujuan untuk mempersiapkan daya saing Indonesia agar lebih mampu kompetitif dengan negara-negara lain dalam menghadapi persaingan global.
“Setelah infrastuktur selesai, yang harus kita lakukan adalah pembangunan SDM, dengan dimulai dari training-training, kerja sama, serta link and match antara industri dan SMK. Saya juga sangat senang sekali, industri bisa kerja sama dengan pondok pesantren,” paparnya.
Diharapkan, pada tahun 2040 atau 2045, Indonesia bisa menjadi empat besar negara terkuat ekonomi di dunia. Oleh karena itu, pengembangan SDM sangat penting. “SDM-SDM kita ini sangat baik, mampu bersaing dengan negara-negara lain. Anak-anak muda kita dengan anak-anak muda di negara-negara lain, enggak kalah. Kita harus meyakini itu. Dan kita harus percaya diri,” tegasnya.
Vokasi adalah kunci
Menurut Menperin, diperlukan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendorong peningkatan produktitivas dan daya saing industri nasional. Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri yang semakin spesifik saat ini, kuncinya adalah pengembangan pendidikan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan pasar kerja melalui pembangunan link and match antara dunia pendidikan dengan industri.
Langkah strategis pendidikan vokasi industri yang kami lakukan, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang revitalisasi SMK, dengan harapan seluruh SMK di Indonesia ke depan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja sesuai kebutuhan industri,” tuturnya.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Kemenperin, beberapa permasalahan yang ditemui pada SMK di Tanah Air, antara lain kurikulum pendidikan yang digunakan masih bersifat broad-based (berbasis luas) sehingga belum mengakomodasi kebutuhan dunia industri, karena perusahaan-perusahaan saat ini ingin memiliki tenaga kerja yang kompetensinya lebih spesialis.
Kendala lainnya, peralatan praktikum di SMK kurang memadai dari segi jumlah dan teknologinya sangat tertinggal dari industri. Bahkan, jumlah guru bidang studi produktif masih sangat terbatas, hanya 22 persen dari jumlah guru SMK dan kurang memiliki pengalaman dalam hal praktik di industri.
Oleh karena itu, sebagai tindak lanjut peluncuran program pendidikan vokasi industri di Pulau Jawa, Menperin menyampaikan, telah dilakukan penyelarasan kurikulum bersama SMK dengan industri untuk 34 program keahlian atau jurusan yang terkait industri dengan memasukkan kompetensi keahlian yang dibutuhkan industri kedalam mata pelajaran yang ada di SMK.
Sedangkan, untuk penyediaan peralatan praktik minimum di SMK, Kemenperin telah merealokasi anggaran tahun ini sebesar Rp40 miliar, yang dialokasikan untuk 70 SMK dengan rata-rata nilai bantuan sebesar Rp500 juta per SMK. “Pada tahun 2018, kami telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan sebesar Rp828 miliar untuk bantuan peralatan bagi SMK, pelatihan guru, dan sertifikasi lulusan,” imbuhnya.
Dalam rangka peningkatan kompetensi guru produktif, Kemenperin pun telah menyepakati kerja sama dengan ITE Singapura dan Taiwan untuk pelatihan dan magang guru SMK di bidang Teknik Permesinan, Teknik Instalasi Pemanfaatan tenaga listrik, Otomatisasi Industri dan Machine Tools, sebanyak 200 orang yang akan dilaksanakan pada tahun 2018. “Selain itu, kami juga akan memfasilitasi penyediaan silver expert dan pemagangan guru produktif pada industri,” tambah Airlangga.
Sementara itu, untuk memfasilitasi praktik kerja industri bagi siswa dan magang guru, Kemenperin mendorong pelaku industri untuk menyediakan workshop, laboratorium, training center atau teaching factory di perusahaan serta memiliki instruktur sebagai tenaga pembimbing.
sumber:http://psmk.kemdikbud.go.id
Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah Tgk. H. Sarkawi meresmikan yayasan pendidikan islam Bustanul Muta’allimin di Kampung Sukaramai Atas, Kecamatan Wih Pesam.
jaringanpelajaraceh.com-radelong–Dalam acara tersebut Abuya Tgk. H. Sarkawi menyampaikan, bahwa dirinya yang selama ini sering mengunjungi Kampung Sukarami Atas tidak pernah mengetahui kalau kampung tersebut memiliki kori-kori yang luar biasa. “Selama ini saya sering mondar-mandir di Sukarami, mungkin banyak warga yang tidak mengetahuinya, banayk hal-hal yang saya diberitahu tentang Sukarami ini, namun satu yang saya tidak pernah diberitahu, kalau di Sukarami ini banyak kori-kori yang memiliki suara yang begitu merdu dan bacaan dalam melantunkan ayat-ayat suci al-quran baik dan benar, begitu saya degar ayat suci oleh kori tadi saya terkejut, ternyata Sukarami ini luar biasa.”terang Wabup.
Tgk.H.Sarkawi menyampaikan, pendidikan hal yang paling mendasar dalam kehidupan seseorang, terlebih pendidikan agama sangat penting sekali, “karena pentingnya pendidikan saya menyempatkan diri walaupun sebentar datang kemari, kendati banyak acara yang harus saya hadiri pada hari ini, namun saya lebih mementingkan datang kemari,”kata Abuya.
Menurut Wabup, konsep pendidikan islam menyertakan madrasah dan sekolah ataupun pasantren ini akan menjadi kosep Bener Meriah kedepan, “beberapa hari lalu saya telah mengundang kepala kementerian agama, kepala pendidikan, dinas syariat islam, dinas dayah dan beberapa organisasi saya undang datang ke ruangan saya untuk mengkonsep pendidikan kedepan.”terang Wabup Bener Meriah itu.
Dia menambahkan, untuk kedepan pendidikan di Bener Meriah akan akan memakai system pendidikan nasional dan pendidikan islam. “ Pagi hari murid-murid akan belajar di SD, MI, SMP, MTs, SMA, MA, pada sore harinya mereka akan sekolah di Madrasah Diniyah, kalau yang tidak ada pasantren nanti aka nada Madarasah Diniyah setiap kampung, dan nantinya TPA akan berpungsi sebagai Madrasay Diniyah Ula, dan ini akan diterapkan disetiap kampung di Kabupaten Bener Meriah.”ujar Abuya Sarkawi.
Saat ini kata orang nomor dua di Kabupaten Bener Meriah itu konsepnya sedang digodok, dan dipersiapkan, “mengapa demikian, kita menyadari satu hal, kita banyak mencetak orang-orang cerdas tapi mereka bermasalah secara moral, kita banyak mencetak orang-orang pandai, orang-orang yang unggul dalam ilmu pengetahuan dunia, tapi ketika tidak berimbang dengan moral, akhlak, akidah, maka mereka akan menjadi sebahagaian permasalahan ditanah air ini.”papar Wabup.
baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/steemit-go-to-school-bersama-jpa/#.WdWb_I-0PIU
sumber: humas.acehprov.go.id
Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh – Faktor utama yang harus diandalkan dalam upaya pengembangan sektor pariwisata tidak semata-mata kawasan wisata menarik, sarana dan prasarana yang lengkap, atau budaya untuk unik. Keberadaan Pramuwisata juga berperan penting dalam memberikan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Syaiba Ibrahim, saat membacakan sambutan Gubernur Aceh, Drh Irwandi Yusuf M Sc, pada acara pembukaan Rapat Kerja Nasional Himpunan Pramuwisata Indonesia, di Hermes Palace Hotel, Rabu (4/10/2017).
Tanpa keberadaan pramuwisata, dapat dipastikan daya tarik wisata kurang lengkap. Oleh sebab itu, jika Pemerintah benar-benar ingin mengembangkan sektor pariwisata, keberadaan Pramuwisata harus mendapat perhatian,” tegas Syaiba.
Syaiba menegaskan, keberadaan HPI sebagai wadah pramuwisata di Tanah Air mesti diperkuat agar dapat berperan optimal dalam melatih dan memberdayakan anggota untuk berbuat yang terbaik bagi kemajuan pariwisata Indonesia.
Untuk diketahui bersama, tugas pramuwisata antara lain, mengatur perjalanan wisatawan ke lokasi tujuan, memberikan penjelasan tentang perjalanan dan obyek wisata, membantu mengurus dokumen perjalanan dan barang bawaan wisatawan; memberi pertolongan kepada wisatawan, dan sebagainya.
Melihat pentingnya keberadaan Pramuwisata ini, wajar jika Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata memberlakukan proses sertifikasi bagi setiap pramuwisata yang bekerja di lapangan. Pemerintah Aceh tentu sangat mendukung kebijakan ini,” kata Syaiba.
Bahkan, sambung Syaiba, Pemerintah Aceh mengusulkan agar ada modul tambahan yang diujikan kepada calon pramuwisata Aceh, yaitu pemahaman tentang Syariat Islam. Dengan pemahaman ini, pramuwisata dapat menjelaskan dengan jernih tentang Syariat Islam, sehingga tidak menimbulkan misinterpretasi di kalangan wisatawan.
Khusus di Aceh, kami telah menetapkan bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu program yang akan dikembangkan dalam lima tahun ke depan. Sektor ini sangat berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, sebab Aceh memiliki banyak kawasan wisata yang punya nilai jual tinggi.”
Aceh Miliki Ratusan Objek Wisata
Untuk pengembangan dan dan target kunjungan wisatawan, Aceh ditopang oleh sedikitnya 808 lokasi wisata yang menarik. Dari jumlah tersebut, 426 diantaranya adalah kawasan wisata alam, 268 wisata budaya, dan 114 jenis wisata khusus minat.
“Sarana dan prasarana untuk semua kawasan wisata ini akan terus ditingkatkan agar membuat nyaman para tamu yang berkunjung. Untuk mendukung pengembangan ini, maka keberadaan Pramuwisata juga sangat penting untuk diperkuat,” tegas Syaiba.
Pemerintah Aceh berharap agar pelaksanaan Rakernas HPI di Aceh ini mampu menjadi pemicu dalam memperkuat keberadaan pramuwisata di Bumi Serambi Mekah ini. Oleh karena itu, Syaiba menghimbau agar daerah lain yang telah sukses dalam pengembangan pramuwisata berkenan untuk berbagi pengalaman dengan Aceh.
“Kami yakin, dengan berbagi pengalaman, maka kemampuan yang dimiliki dapat dikembangkan di daerah Aceh. Dengan dukungan itu, kami yakin, Aceh akan mampu tampil menjadi salah satu tujuan wisata utama di kawasan Indonesia bagian barat,” tambah Syaiba.
Untuk diketahu bersama, tahun 2017 ini Aceh menargetkan kunjungan wisatawan 2,2 juta orang. Sebagai salah satu Destinasi wisata Halal di Indonesia dan telah mendapat penghargaan di tingkat internasional. Berbagai fasilitas yang ada diharapkan dapat memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke Aceh.
Event wisata dunia akan banyak diselenggarakan di Aceh. Salah satunya adalah Sail Sabang yang berlangsung 28 November hingga 5 Desember mendatang. Kami berharap HPI turut mempromosikan event ini kepada para wisatawan di tanah air, sehingga Sail Sabang dapat menjadi salah satu event internasional yang mampu mendorong wisatawan datang ke negeri kita,” pungkas Syaiba Ibrahim.
Sementara itu, Sang Putu Subaya, selaku Ketua Dewan Pimpinan Pusat HPI, mengapresiasi dukungan Pemerintah Aceh dalam mendukung aktivitas DPD HPI Aceh serta mendukung pelaksanaan Rakernas HPI ke-17 di Aceh.
Kami yakin, dengan dukungan dan kerjasama dari Pemerintah Aceh, maka cita-cita untuk memajukan pariwisata di Indonesia dan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya di Aceh akan bica tercapai,” kata Sang Putu.
Jika sektor wisata berkembang dengan baik, maka sektor usaha lain akan turut meningkat, sehingga aktivitas usaha masyarakat semakin menggeliat. Dengan begitu, parawisata akan dapat tampil sebagai salah satu sektor usaha yang mampu berkontribusi optimal bagi pembangunan nasional,” pungkas Sang Putu Subaya
Rakernas Himpunan Pramuwisata Indonesia diikuiti oleh delegasi dari 21 provinsi, kegiatan ini akan berlangsung selama 4 hari (3-6/10). Di akhir acara, para peserta juga akan berkunjung ke Kota Sabang. (Ngah)
baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/peran-universitas-perlu-lebih-ditingkatkan-lagi/#.WdWZf4-0PIU
sumber:humas.acehprov.go.id
jaringanpelajaraceh.com– Solo bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) VIII. Kompetisi olahraga pelajar difabel itu dilaksanakan 7-14 November 2017.
Kepala Bidang Olahraga Disabilitas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Ismun Dwi Karyatiningsih, mengatakan Peparpenas VIII akan mempertandingkan enam cabang olahraga (cabor). Jumlah tersebut bertambah satu cabor dibandingkan pelaksanaan sebelumnya.
Bertambah satu cabor, sebelumnya Peparpenas di Jawa Barat tahun 2015 ada lima cabor. Sekarang kami tambah cabor boccia,” kata Ismun dalam jumpa pers di Solo, Rabu (4/10/2017).
Pepapernas diikuti oleh 34 kontingen provinsi di Indonesia. Masing-masing kontingen memberangkatkan 38 peserta.
Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surakarta, Suhanto, menyatakan Solo siap menjadi tuan rumah. Solo menyiapkan enam venue di empat titik lokasi.
Renang, bulu tangkis dan boccia akan diselenggarakan di kawasan Gelora Manahan. Atletik diadakan di Stadion Sriwedari. Catur digelar di Hotel Sahid Jaya. Adapun tenis meja dilaksanakan di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Kami siap mem-backup seluruh kebutuhan untuk venue, acara pembukaan dan penutupan. Termasuk rekayasa lalu lintas dan keamanan akan kami back up,” ujar Suhanto.
Sementara itu, Kasi Olahraga Pendidikan dan Prestasi Dinas Kepemudaan dan Pariwisata Jateng, Kuncoro Dwi Wibowo, melihat kegiatan tersebut sebagai pencarian bibit-bibit atlet muda.
Seperti kita ketahui, kemarin Indonesia menjadi juara umun ASEAN Para Games 2017. Prestasi ini harus kita pertahankan,” ujarnya.
sumber:https://sport.detik.com