close

Dekgam Dekgam

Berita Terkini

UPT. MKU UNSYIAH LAUNCHING DUA BUKU AJAR

www.jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh-UPT Mata Kuliah Umum (MKU) Universitas Syiah Kuala me-lauching buku ajar untuk dua mata kuliah wajib umum yaitu buku ajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan Bahasa Indonesia bermuatan General Education(GE). Dua buku ini secara resmi dikenalkan oleh Kepala UPT MKU Unsyiah Dr. Teuku Mutaqqin Mansur, M.H dan Wakil Rektor I Unsyiah Prof. Dr. Marwan di Balai Senat Unsyiah. (Rabu, 10/4).

Mutaqqin dalam sambutannya mengatakan, kedua buku ajar ini telah dibuat sejak tahun 2018. Di mana nantinya buku ini menjadi pegangan dosen Unsyiah untuk mengajar. Mutaqqin menargetkan, buku ajar ini sudah mulai diwajibkan penggunaannya pada semester depan bagi para pengajar di MKU Unsyiah.

Saat ini ada tujuh mata kuliah wajib umum di bawah UPT. MKU Unsyiah, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Pendidikan Agama, Pendidikan Bahasa Inggris dan Kebencanaan.

Namun dari ketujuh mata kuliah tersebut, baru dua mata kuliah ini yang memiliki buku ajar. Sementara lima lainnya masih dalam perencaanan. Untuk itulah, Mutaqqin berharap, lima mata kuliah lainnya tersebut bisa segera memiliki buku ajar.

Sampai hari ini lima buku itu belum tersedia buku ajarnya. Dan rencananya 2019 ini, kita bisa bekerja sama untuk membuat buku ajar tersebut,” ucapnya.

Marwan mengatakan, dirinya sangat menyambut baik hadirnya dua buku ajar ini. Sebab buku ini sangat membantu para dosen Unsyiah dalam kegiatan perkuliahan. Atas dasar itu pula, Marwan berharap buku ini tidak hanya untuk kalangan internal Unsyiah, tapi bisa juga dimanfaatkan oleh kampus lain.

Semoga perguruan tinggi lain bisa juga memanfaatkan dua buku ajar ini. Ya, kita anggap saja ini sebagai sedekah intlektual untuk pendidikan Aceh,” ucapnya.

Konsep general education muncul berawal dari keprihatinan pemerintah atas isu-isu serta paham radikal yang berkembang di masyarakat. Seperti paham terorisme, komunisme di mana paham tersebut bisa merong-rong keutuhan bangsa.  Lalu pemerintah menyusun sebuah langkah preventif yang kemudian lahirlah prinsip ginereal education ini.

Marwan mengungkapkan, sejak tahun 2016 Unsyiah sudah mengikuti program GE ini. Dalam pelaksanaannya, Unsyiah sudah mensimulasi program tersebut hanya saja belum untuk semua kelas.

“Maka kita inginkan semester depan semua kelas bisa menjalankannya. Apalagi salah satu kelas mendapatkan apresiasi dari Kemenristekdikti, karena pelaksanaannya telah menggunakan prinsip GE,” ujar Marwan.

 

 

sumber:https://unsyiah.ac.id/berita/upt-mku-unsyiah-launching-dua-buku-ajar

read more
Berita Terkini

UT dan Unsyiah Kerja Sama Garap Pendidikan Jarak Jauh

Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng (dua kiri) dan Rektor UT, Prof Ojat Darojat MBus PhD memperlihatkan naskah kerja sama di Kampus Unmuha Banda Aceh, Minggu (7/4).

Jaringanpelajaraceh.com.Banda Aceh-Minggu kemarin berlangsung penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara RektorUniversitas Terbuka (UT), Prof Ojat Darojat MBus PhD dengan Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Prof Dr Samsul Rizal MEng, juga penandatanganan MoU antara Direktur Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Banda Aceh, Drs Edy Syarif MPd dengan Pemimpin Perusahaan Harian Serambi Indonesia, Mohd Din, SE.

Penandatangan MoU itu berlangsung di Gedung UCC KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, dilaksanakan di sela-sela wisuda sarjana UT yang diberi nama upacara penyerahan ijazah (UPI).

Dalam kesempatan itu, Rektor UT, Prof Ojat Darojat mengatakan, UT diberi kepercayaan oleh pemerintah untuk membantu dan mendampingi perguruan tinggi konvensional agar dapat melakukan pendidikan jarak jauh. Dalam konteks itulahkerja sama dengan Unsyiah dilakukan kemarin.

Kita bekerja sama dengan Unsyiah agar Unsyiah juga bisa mempunyai kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh sehingga mereka dapat mengembangkan bahan ajar untuk jarak jauh. UT siap mendukung program pemerintah agar angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia bisa meningkat,” ujarnya.

Saat kini, lanjut Prof Ojat, mahasiswa UT tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan 36 negara. Di antaranya berada di Malaysia, Singapura, Hong Kong, Taiwan, Jepang, Arab Saudi, dan Korea Selatan.

Mereka adalah warga yang sedang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di luar negeri. Ini sangat baik bagi mereka karena di samping bekerja pada saat bersamaan juga bisa meningkatkan kualitas pendidikannya,” kata Prof Ojat Darojat.

Sementara itu, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengakui UT mempunyai kelebihan dalam hal pembelajaran jarak jauh, bahkan sudah memiliki insfrastruktur, platform digital, dan bahan ajar (modul). “Jadi, dengan kita melakukan kerja sama ini,Unsyiah tidak perlu lagi mengembangkan hal tersebut. Unsyiahmempunyai sumber daya manusia yang akan memperkaya UT dan UT pun akan memperkaya Unsyiah. Jadi, tidak perlu lagiUnsyiah mengembangkan hal sama yang sudah dikembangkan UT,” katanya.

Menurut Samsul, semua perguruan tinggi di Indonesia diminta untuk mengembangkan pembelajaran jarak jauh. Namun,Unsyiah tidak akan mengembangkan hal yang sama seperti dilakukan UT, melainkan akan blended. Artinya, ada yang secara online, ada juga secara tatap muka antara mahasiswa dan dosen.

Jadi Unsyiah akan gunakan hybrid learning. Nantinya ada yang secara online dan tatap muka, tidak semuanya 100 persen. Mungkin 50:50 atau 60:40, misalnya mata kuliah teknik itu harus praktik, maka harus blended,” ujar Samsul.

Dengan teknik seperti itu, kata Prof Samsul Rizal, Unsyiah akan dapat menerima mahasiswa lebih banyak lagi dan tidak terikat dengan jumlah ruang. “Sehingga kita bisa mendidik sebanyak mungkin mahasiswa,” katanya.

Di samping itu, lanjut Samsul, Unsyiah akan ditingkatkan menjadi Science Technology Park yaitu industri-industri berdasarkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang akan dilahirkan di sana bekerja sama dengan Pemerintah Aceh. “Ini kan generasi milenial, jadi banyak ide, inovasi, dan mereka bisa juga membuat start up di Unsyiah,” ujarnya.

Samsul juga mempersilakan seluruh perguruan tinggi di Aceh untuk menggunakan SDM yang ada di Unsyiah agar lulusan yang dilahirkan mumpuni dan mempunyai inovasi. “Begitu tamat di mana pun perguruan tingginya di Aceh dapat memberikan solusi bagi beberapa hal dan bagi masyarakat sekitarnya,” sebut Samsul Rizal.

Ia mencontohkan Korea yang pendidikannya maju, itu karena perguruan tingginya yang maju bukan hanya satu. Demikian pula halnya dengan Cina, puluhan universitasnya maju sehingga berdampak pada pendidikannya yang juga maju.

Sebelumnya, Rektor UT, Prof Ojat Darojat menyebutkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara seperti, Malaysia, Thailand, dan Singapura. “Maka untuk mengakselerasi peningkatan APK pendidikan tinggi Indonesia, pemerintah harus menyelenggarakan program pendidikan jarak jauh yang merupakan program strategis pemerintah untuk meningkatkan APK tersebut,” ujarnya.

Prof Ojat juga bertanya mengapa pendidikan jarak jauh penting? Jawabnya adalah dengan pendidikan jarak jauh mereka yang selama ini terkendala untuk masuk perguruan tinggi negeri yang biayanya mahal, maka bisa masuk UT dengan biaya yang lebih murah dan terjangkau,” katanya. (una)

 

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com/

 

 

read more
Berita Terkini

Kerja Sama Industri-SMK Kunci Utama Atasi Ketertinggalan Penguasaan Teknologi

www.jaringanpelajaraceh.com-Kerjasama antara industri dengan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang penting terlebih saat ini sektor pendidikan memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan penguasaan teknologi dan kompetensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri.

“Link and match antara sektor pendidikan dan industri merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. Selain dapat mengatasi ketertinggalan dalam penguasaan teknologi, link and match ini dapat meningkatkan serapan tenaga kerja dari SMK oleh industri,” jelas Adrianus Yose Rino, Direktur DNA Initiative ketika ditemui di sela-sela acara The Indonesia’s First Rotary Drilling Rig Operator Training Class Graduation Ceremony di 10NZ Place Alam Sutera, Jumat (15/3).

Menurut Rino, upaya link and match ini sudah didorong oleh pemerintah melalui Inpres No. 9/2016 tentang Revitalisasi SMK. Melalui inpres ini, pemerintah mendorong agar sektor industri bekerjasama dengan SMK. Dengan demikian, para siswa SMK dapat meningkatkan kemampuan teknisnya dan diharapkan dapat terserap oleh industri.

“Terdapat kurikulum berbasis industri yang dapat diintegrasikan dengan kurikulum yang sudah diterapkan di SMK. Apabila kurikulum berbasis industri ini diintegrasikan dengan praktik

Kerja Industri (Prakerin) seperti yang saat ini DNA Initiative lakukan bersama PT IPB dan beberapa SMK, maka akan ada alih teknologi sehingga sekolah tidak tertinggal teknologinya dari dunia industri dan dapat menghasilkan tenaga yang terlatih serta handal untuk diserap oleh industry,” papar Rino.

DNA Initiative sebagai lembaga yang menjembatani dunia pendidikan dan sektor industri diinisiasi pada tahun 2015 oleh beberapa sekolah pionir diantaranya: SMK Muhammadiyah 1 Weleri, SMK Maarif Kudus, dan SMK negeri Guguak Limapulu Kuto.

“Pada wisuda kali ini, kami meluluskan 19 siswa SMK yang sudah mengikuti Prakerin bersama dengan PT. IPB selama 6 bulan dari 3 September 2018 hingga 3 Maret 2019. Kami harapkan nantinya akan lebih banyak lagi sekolah yang aktif bekerjasama dan menerapkan kurikulum berbasis industry,” ungkap Rino.

Terdapat empat sekolah yang mengikutsertakan siswanya dalam mengikutsertakan siswanya dalam program Prakerin bersama PT.

Keempat sekolah tersebut adalah SMK Mutu Bandongan Magelang, SMK Samudra Nusantara Cirebon, SMK PGRI 2 Ponorogo, dan SMK Diponegoro Karang Anyar Pekalongan.

“Saya berharap siswa yang sudah berhasil diwisuda dan langsung diterima bekerja sebagai karyawan PT. IPB tidak lekas merasa puas. Mereka tetap harus terus belajar sehingga dapat meningkatkan ilmu yang mereka dapat dan nantinya berhasil meraih cita-cita yang sudah diimpikan,” jelas Rino.

Upaya DNA Initiative untuk melakukan link and match sektor industri dan pendidikan mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Kepala Sub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Suryadi merespon positif peran DNA Initiative dan juga PT. IPB yang telah menyelenggarakan Prakerin dengan siswa SMK.

“Pemerintah berterima kasih dan mengapresiasi atas peran DNA Initiative dan juga PT IPB yang sudah membuka kesempatan bagi siswa SMK untuk melakukan prakerin sesuai dengan amanat Presiden yang ada di dalam Inpres No. 9/2016,” katanya.

Suryadi pun berharap kerjasama yang baik ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan sehingga semakin banyak lagi siswa SMK yang mendapatkan manfaat untuk bekerja di sektor industri.

“Saya yakin kerjasama yang baik ini dapat semakin ditingkatkan sehingga kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia dapat terus berkembang dan maju,” pungkas Suryadi. (is)

 

 

sumber:https://psmk.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Pencairan Kenaikan Gaji PNS 5% Akan Dirapel April 2019 Sumber.

www.jaringanpelajaraceh.com-Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan kenaikan gaji pegawai negeri sipil (PNS) pasti dilaksanakan pada tahun ini. Kenaikan gaji PNS sebesar 5% tersebut seharusnya sudah berlaku sejak awal tahun ini, tetapi pencairannya dirapel pada April 2019. Menteri Sri menegaskan bahwa kenaikan gaji tetap dihitung sejak Januari 2019. Kenaikan gaji PNS 2019 itu baru dibayarkan April, namun besarannya akan mencakup kenaikan gaji dari Januari-April. Untuk bulan Mei dan selanjutnya akan dibayarkan berdasarkan waktu pembayaran gaji atau per bulan.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan kenaikan gaji PNS tersebut sudah dianggarkan dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019. Oleh karena itu, kenaikan gaji dilakukan sejak awal tahun, meski dibayarkannya pada kuartal kedua tahun ini. “Menyangkut pertama keputusan kenaikan 5 persennya itu sendiri sesuai dengan UU APBN 2019,” kata Sri yang SekolahDasar.Net kutip dari Kompas (14/03/19).

Setelah ditandatangani Presiden, PP kenaikan gaji PNS tersebut masih perlu dilengkapi terkait lampirannya. Ia mengatakan, PP tersebut akan tebal lantaran banyak lampiran karena setiap kementerian dan lembaga harus menyerahkan daftar pegawainya. Semua proses diharapkan bisa segera selesai agar dapat dicairkan bulan depan.

Pemerintah menggelontorkan Rp 215 triliun dari APBN 2019 untuk kebutuhan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk di dalamnya PNS, TNI, dan Polri. Anggaran tersebut mencakup gaji dan tunjangan dengan perhitungan gaji pokok naik sebesar 5%, gaji ke-13, serta Tunjangan Hari Raya (THR). Adapun pertimbangan pemerintah menaikkan gaji pokok ASN lantaran sudah tiga tahun tidak naik ditambah antisipasi inflasi. Pemerintah yang tidak menaikkan gaji sejak 2016, menggantinya dengan memberikan THR dan gaji ke-13 yang nyaris setara upah dibawa pulang alias take home pay tahun ini.

Pemerintah terakhir kali menaikkan gaji PNS pada 2015 sebesar 6% lewat PP Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ke-17 Atas PP 7/1977 tentang Peraturan Gaji PNS. Berdasarkan PP tersebut, gaji pokok abdi negara kini berada di kisaran dari Rp 1.486.000 sampai Rp 5.620.000.

kutip dari KOMPAS.com

read more
Berita Terkini

Ini Cara Mengusulkan KIP Bagi Siswa yang Layak Menerima

www.jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh-Siswa yang tidak memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat diusulkan mendapatkan dana atau manfaat dari Program Indonesia Pintar (PIP) oleh sekolah selambat-lambatnya akhir September tahun 2017. Hal ini berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2017.

Adapun mekanisme pengusulan bagi siswa yang tidak memiliki KIP, tetapi layak menerima adalah sebagai berikut:

a. Sekolah menseleksi dan menyusun daftar peserta didik yang masih aktif dan tidak memiliki KIP sebagai calon penerima dana PIP dengan prioritas sebagai berikut:

1) Peserta didik dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

2) Peserta didik dari keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

3) Peserta didik dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan pertimbangan khusus seperti:

a) Peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan;

b) Peserta didik yang terkena dampak bencana alam;

c) Kelainan fisik (peserta didik inklusi), korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di LAPAS, memiliki lebih dari 3 saudara yang tinggal serumah;

d) Peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan nonformal lainnya;

e) Peserta didik kelas 6, kelas 9, kelas 12, dan kelas 13;

f) Peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang: Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kehutanan dan Pelayaran/Kemaritiman.

b. Sekolah menandai status kelayakan Peserta Didik sebagai calon penerima dana/manfaat PIP di aplikasi Dapodik mengacu pada hasil seleksi/verifikasi sekolah.

c. Untuk jenjang SD dan SMP, dinas kabupaten/kota mengusulkan melalui aplikasi pengusulan PIP berdasarkan status kelayakan Peserta Didik yang tercatat di Dapodik. Aplikasi pengusulan PIP yang dapat di akses di laman: data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pipdikdasmen.

d. Untuk jenjang SMA dan SMK, sekolah berkewajiban melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapatkan dana/manfaat PIP ke dinas pendidikan provinsi setempat.

Untuk mengakses ke laman data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pipdikdasmen, Operator Sekolah tinggal login menggunakan User name dan password yang digunakan pada aplikasi dapodikdasmen. Besaran dana diberikan per peserta didik untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah Rp225.000,00 untuk satu semester.

Tujuan PIP adalah untuk meningkatkan akses bagi anak usia 6 sampai dengan 21 tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat satuan pendidikan menengah, dan mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah (drop out). Sasaran PIP adalah peserta didik berusia 6 sampai dengan 21 tahun.

 

Sumber: https://www.sekolahdasar.net

read more
Berita Terkini

Mahasiswi IAIN Langsa Berhasil Meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran (LKTIA) tingkat nasional

Jaringanpelajaraceh.com, BANDA ACEH – Isyatul Lutfi, mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa berhasil meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Alquran (LKTIA) tingkat nasional.

Dan Kegiatan ini diadakan oleh Community of Santri Scholars of Ministry Of Religious Affairs (CSS-MORA) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Minggu (10/3/2019) lalu.

Keberhasilan Isyatul Lutfi di tingkat nasional, setelah mempresentasikan hasil karya ilmiahnya dengan judul “Nabi Yusuf role model pemuda, analisis aplikatif hermeneutika gracia terhadap kisah Nabi Yusuf” di hadapan dewan juri CSSMORA yang digelar di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam keterangannya, dikutip dari kemenag.go.id, Selasa (12/3/2019), Isyatul Lutfi mengatakan, keberhasilannya meraih juara II ini setelah menyisihkan 13 karya tulis ilmiah Alquran finalis lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

“Alhamdulillah, ini prestasi nasional luar biasa dalam bidang kajian keilmuan bagi saya, tentunya capaian ini berkat doa, kerja keras dan dukungan dari semua sahabat dan mahasiswa IAIN Langsa, khususnya FUAD,” kata Isyatul Lutfi.

Menurutnya, kesuksesan ini juga tak terlepas dari dukungan kedua orang tua dan keluarga serta bimbingan dosen-dosen di kampusnya.

“Yang teristimewa lagi, kesuksesan ini tidak lepas dari andil besar kedua orang tua dan keluarga saya, serta bimbingan dan arahan dari dosen di Prodi IAT,” sebut Lutfi.

“Semoga apa yang telah saya peroleh hari ini dapat menjadi bekal dalam mempersiapkan pendidikan ke depannya. Terutama mengaplikasikan kehidupan Nabi Yusuf sebagai model kehidupan pemuda pemudi Islam saat ini yang mulai terikut dengan gaya modern,” imbuhnya. []

 

 

sumber:https://klikkabar.com

read more
Berita Terkini

Mendikbud Apresiasi Partisipasi Pemda dan Masyarakat Pulihkan Pendidikan Pascabencana

Jaringanpelajaraceh.com-Sumbawa Barat, Kemendikbud-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp101 miliar untuk memulihkan kondisi pendidikan pascagempa di Pulau Sumbawa, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan diberikan dalam bentuk penyediaan ruang kelas darurat, perbaikan satuan pendidikan, penyediaan perlengkapan belajar mengajar, dan penyaluran tunjangan khusus kepada guru.

Pemerintah tidak melupakan Nusa Tenggara Barat, khususnya masyarakat Sumbawa dan Sumbawa Barat,” disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat bertemu dengan para kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan para tokoh masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Jumat (12/10).

Mendikbud mengapresiasi gotong royong pemerintah daerah dan masyarakat dalam upaya mengembalikan kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Kerja baktinya ini akan kita bantu sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi masyarakat dalam menyegerakan kembalinya kegiatan belajar mengajar. Saya tidak ingin kegiatan belajar mengajar terganggu terlalu lama,” tuturnya.

Namun, Muhadjir juga mengingatkan bahwa bantuan dari pemerintah hanya sebagai stimulan atau pendorong saja. Terima kasih pak Bupati, para guru dan masyarakat yang telah bahu membahu menghadapi bencana ini. Dan tentunya, kita sendirilah yang harus siap menghadapi ini semua,” ujarnya.

Semangati Guru

Sebagai bentuk perlindungan kepada tenaga pendidik, Mendikbud menyerahkan bantuan tunjangan khusus kepada para guru terdampak gempa di wilayah kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Tunjangan khusus diberikan kepada guru, baik yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maupun non-PNS dari berbagai jenjang. Untuk guru PNS menerima bantuan Rp1,5 juta/bulan, sedangkan guru non-PNS mendapatkan bantuan sejumlah Rp2 juta/bulan.

Total tunjangan khusus yang diberikan untuk guru terdampak wilayah kabupaten Sumbawa Barat senilai Rp5,4 miliar. Sebelumnya, Mendikbud juga memberikan bantuan tunjangan khusus kepada guru terdampak di wilayah kabupaten Sumbawa dengan nilai bantuan sejumlah Rp5,8 miliar. Total bantuan tunjangan khusus dari Kemendikbud untuk wilayah Sumbawa dan Sumbawa Barat senilai Rp11,2 miliar untuk 2.162 guru dan kepala sekolah.

Ibu dan bapak guru harus segera bangkit. Segera kembali ke sekolah, segera mengejar ketertinggalan pelajaran. Membimbing anak-anaknya kembali belajar,” pesan Mendikbud.

Dalam kunjungan kerja di KSB kali ini, Mendikbud juga menyerahkan bantuan penyediaan sarana pembelajaran darurat untuk 45 sekolah di KSB senilai Rp121 juta. Kemudian bantuan untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berupa papan tulis, alat permainan edukatif (APE), dan paket buku-buku bacaan untuk anak.

Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, menyampaikan terima kasih atas bantuan Kemendikbud untuk memulihkan kondisi pendidikan di wilayahnya. Bantuan dari Kemendikbud membantu percepatan pemulihan pendidikan di KSB. Ada 11 miliar dari Kemendikbud, kemudian kita tambah enam miliar dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk rusak kategori sedang dan ringan,” ujarnya.

Ia mengajak para guru untuk terus bergotong royong memulihkan kondisi pendidikan di KSB. “Dana yang diberikan Kemendikbud kita optimalkan untuk sarana prasarana guna menghasilkan output pendidikan yang maksimal di Kabupaten Sumbawa Barat,” kata Bupati.

Ruang Kelas Belajar Sementara

Menurut data posko pendidikan, sebanyak 193 sekolah di Pulau Sumbawa mengalami kerusakan. Setidaknya 767 ruang kelas memerlukan perbaikan agar proses belajar mengajar kembali normal. Untuk menyegerakan kembalinya proses belajar mengajar, Kemendikbud telah menyalurkan bantuan berupa tenda untuk ruang kelas darurat.

Mendikbud menyampaikan bahwa perbaikan sekolah rusak kategori berat akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Namun, untuk perbaikan kerusakan kategori ringan dan sedang akan dilakukan oleh Kemendikbud.

Saat meninjau ruang-ruang kelas darurat di Sekolah Dasar (SD) Negeri Labuan Alas dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Alas Kabupaten Sumbawa, Muhadjir mengimbau agar pemerintah daerah bersama posko pendidikan dapat memperbaiki kondisi tenda. Sirkulasi udara dan kebersihan ruang belajar darurat tersebut menjadi perhatian utama mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Penyediaan Ruang Kelas Belajar Sementara (RKBS) di Pulau Sumbawa ditargetkan selesai pada akhir bulan November. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengerjaan bangunan permanen. Pembangunan bangunan fasilitas pendidikan terdampak gempa berdasarkan hasil verifikasi tim gabungan.

Di Sumbawa dan Sumbawa Barat terdapat 76 titik, total terdapat 170 RKBS,” ujar Koordinator Sementara Posko Kementerian PUPR, di Pulau Sumbawa, Samsi Gunarta.

Pemasangan RKBS dilakukan di lingkungan sekolah terdampak. Kecuali bagi sekolah yang tidak memiliki ruang, maka pengerjaan bangunan permanen segera dilakukan. Pemasangan RKBS akan ditempatkan sesuai permintaan kepala sekolah.

Menurut Samsi, sebelum masa transisi usai di bulan Februari 2019, perbaikan permanen sudah bisa dimulai. Usai pembangunan permanen tuntas, RKBS yang dipasang dapat dibongkar kembali. Untuk kemudian disimpan dan digunakan jika diperlukan bilamana terjadi bencana di masa mendatang.

 

sumber:https://www.kemdikbud.go.id/

read more
Berita Terkini

Aceh Siap Jadi Tuan Rumah O2SN 2019

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh – Sukses perhelatan akbar Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI yang digelar di Banda Aceh sejak 26 Agustus lalu dan ditutup Jumat (31/8/2018) malam telah memberikan suasana baru bagi Tanah Rencong.

Aceh dinilai sukses dalam melaksanakan event sebesar ini, dan siap untuk menjadi tuan rumah bagi aneka even yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin M.Pd kepada Serambi, Sabtu (1/9/2018) mengatakan pihak kementerian memberi apresiasi khusus terhadap kesuksesan pelaksanaan FLS2N di Aceh.

Dengan keberhasilan ini, Pemerintah Aceh sendiri, kata Syaridin, sudah siap untuk melaksanakan even-even lain yang lebih besar.

“Insya Allah kita siap. Dan pihak Kemendikbud sudah meminta Aceh segera mengirimkan proposal, mungkin untuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN),” kata Syaridin.

Ia menyebutkan, event FLS2N tingkat nasional diikuti hampir 1.000 siswa terbaik utusan dari 34 provinsi se-Indonesia dan mengikuti 15 mata lomba dengan rinciannya 9 bidang lomba jenjang SMA dan 6 bidang lomba jenjang SMK.

Ada 15 mata lomba yang telah digelar yaitu vokal solo, gitar solo, baca puisi, tari kreasi, dan teater monolog. Sedangkan lomba dalam bentuk penciptaan meliputi desain poster, kriya, cipta puisi, dan film pendek.

Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, tambah Kadis Pendidikan Aceh sudah menyetakaan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah multi event di Aceh.

Pada malam penutupan FLS2N, Nova Iriasyah dalam amanat tertulis yang dibacakan Asisten I Bidang Pemerintahan, Dr M Jafar SH, M.Hum mengatakan masih banyak event-event lainnya dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), seperti O2SN, LKS dan OSN yang kesemuanya itu merupakan ajang bergengsi di dunia pendidikan kita dan Aceh siap menjadi tuan rumahrnya.

Plt Gubernur menyampaikan bahwa melihat kesuksesan Aceh pada FLS2N Tingkat SMA/SMK ini, Pemerintah Aceh meminta hendaknya pada tahun 2019 mendatang, Tanah Rencong bisa kembali mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan kegiatan O2SN tingkat Nasional.

“Atas nama Pemerintah Aceh, kami juga menyampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada panitia pusat dan daerah yang telah bekerja penuh semangat untuk menyukseskan kegiatan ini,” ucapnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ir. Totok Suprayitno, Ph.D, yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan dirinya mengapreasi Pemerintah Aceh yang telah mensukseskan FLS2N 2018 ini dengan sangat baik. (*)

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com/2018/09/01/aceh-siap-jadi-tuan-rumah-o2sn-2019

read more
Berita Terkini

Penyelenggaraan FLS2N Berjalan Sukses, Kemendikbud Mengapresiasi Kerja Sama Semua Pihak

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh, Kemendikbud -Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tahun 2018 di Kota Banda Aceh dan Kota Pangkalpinang berjalan lancar dan sukses. Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno mengapresiasi peran dan kerja sama semua pihak yang telah menyukseskan FLS2N dari tanggal 26 hingga 31 Agustus 2018.

Totok Suprayitno yang hadir dalam penutupan FLS2N tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Banda Aceh berterima kasih kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah kota yang menjadi tuan rumah FLS2N tahun ini. “Terima kasih juga kepada seluruh panitia pusat maupun panitia daerah, guru pendamping, tim dokumentasi, wartawan, dan tenaga medis yang telah bekerja keras sehingga kegiatan dari tanggal 26 Agustus ini berjalan lancar,” kata Kepala Balitbang, Jumat (31/8/2018).

Totok berharap para siswa yang telah meraih prestasi untuk terus meningkatkan kemampuannya dan yang belum berhasil meraih medali tetap pulang dengan kepala tegak. “Kobarkan semangat kreativitas di sekolah. Ingat kreativitas dan inovasi adalah kemampuan manusia yang tidak akan pernah tergantikan oleh mesin,” pesan Totok kepada para siswa.

FLS2N di Kota Banda Aceh ditutup oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, M. Jakfar, Jumat malam (31/8/2018) di Halaman Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh. Jakfar berharap tahun-tahun mendatang, Provinsi Aceh bisa dipercaya kembali sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan kegiatan tingkat nasional lainnya, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) maupun Olimpiade Sains Nasional (OSN).

Jakfar menambahkan, selama di Aceh, para siswa diajak berwisata mengenal kebudayaan, sejarah, kuliner dan tempat-tempat ikonik di Aceh, seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Aceh, Museum Tsunami, PLTD Apung, serta pantai Lampuuk. Semua destinasi itu, merupakan sebagian dari destinasi unggulan yang ada di Aceh. “Informasikan indahnya tanah rencong ini. Ajaklah keluarga, kerabat, dan sahabat untuk berwisata ke provinsi ujung barat Indonesia ini,” pesan Jakfar.

Pada FLS2N tingkat SMA dan SMK ini, kontingen Jawa Tengah keluar sebagai juara umum. Jawa Tengah mengumpulkan medali terbanyak dengan raihan dua medali

 

sumber:www.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Mahasiswa Aceh KKN ke Malaysia

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh -Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional ke Malaysia. Selama di sana, mereka akan melaksanakan program utama, seperti pembinaan anak dan remaja, kegiatan yang menghasilkan produk, dan pelayanan kesehatan.

Mahasiswa ini juga melakukan program pendukung seperti sharing culture yaitu menceritakan adat istiadat Aceh, pengenalan sejarah Aceh, mitigasi bencana, serta mempromosikan tempat wisata di Aceh.

Mahasiswa ini dilepas oleh Wakil Rektor IV Dr. Hizir di ruang Balai Senat Unsyiah, Senin (27/8). Hizir mengatakan, KKN Internasional harus menjadi kesempatan bagi mahasiswa Unsyiah untuk meningkatkan pengalaman dan ilmu pengetahuannya. Para mahasiswa harus berani mengeksplore kemampuannya.

Dia turut berpesan agar mahasiswa bisa menjaga sikap dan perilakunya selama di Malaysia. Sebab mereka pergi dengan membawa nama Unsyiah, maka sudah sepatutnya mereka bersikap dan memberikan kesan yang baik bagi masyarakat setempat.

“Bisa dikatakan, kalau kalian ini adalah dutanya Unsyiah. Buatlah sesuatu yang menarik dan jadikan kesempatan ini sebagai pengalamanan yang berharga untuk membangun masa depan,” katanya.

Office of International Affairs (OIA) Unsyiah Radhi Darmansyah mengatakan, para mahasiswa ini akan menetap di Negara Bagian Perak selama 21 hari. Mereka akan disebar di empat desa yaitu Batu Kurau, Kuala Kangsar, Ipoh dan Taman Wira.

Radhi menyebutkan, mereka akan tinggal selama dua hari di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) untuk merasakan suasana hidup di asrama mahasiswa UKM.

Sulastri dari Pusat Pelaksanaan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P3KKN) Unsyiah mengatakan, KKN Internasional tergolong program baru dari P3KKN Unsyiah. Jika pada kegiatan KKN reguler Unsyiah melakukan survey terlebih dahulu namun tidak demikian pada KKN Internasional. []

 

sumber:http:www.acehkita.com

read more
1 2 3 4 5 39
Page 3 of 39