close

Dekgam Dekgam

Berita Terkini

Ikuti Sosialisasi ULT, Wujud Keseriusan BP PAUD Dikmas Aceh Tingkatkan Pelayanan Publik

Jaringanpelajaraceh.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD & Dikmas) menggelar sosialisasi Unit Layanan Terpadu (ULT).

Kegiatan ini dibuka oleh Dirjen Paud Dikmas, Ir Haris Iskandar Ph.D yang didampingi Sestijen, Dr Wartanto, di Kantor Kemendikbud,

Acara ini diikuti oleh 29 UPT PAUD Dikmas Se-Indonesia dan berlangsung selama tiga hari di Hotel Padjajaran Suite, mulai Selasa, 26 hingga 28 September 2017.

Tak ketinggalan, Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Aceh ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Kepala BP PAUD Dikmas Aceh, As’ari mengatakan, pihaknya juga berkomitmen untuk menyelenggarakan ULT sebagai wujud pelayanan publik di BP PAUD dan Dikmas di Provinsi Aceh.

Kami juga ikut berkunjung di ULT Kemendikbud dan Dikti, untuk melihat bagaimana pelayanan di sana,” ujar As’ari, Rabu (27/9).

As’ari menjelaskan, ULT ini lahir karena ada berbagai keluhan yang disampaikan Presiden Jokowi pada Rapat Terbatas Peningkatan Pelayanan Publik di Kantor Kepresidenan, 28 April 2016 lalu.

Saya tidak ingin dengar lagi rakyat mengeluh soal pelayanan publik, dioper sana sini, berbelit-belit, tidak jelas waktunya hingga adanya pungutan liar,” ujar Presiden Jokowi kala itu.

Menindaklanjuti arahan presiden, maka Kemendikbud membentuk Unit Layanan Terbuka ini.

Lebih lanjut As’ari menuturkan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mensosialisasikan peraturan dan meningkatkan pemahaman pegawai UPT PAUD Dikmas dalam pelayanan ULT.

Sosialisasi yang dilaksanakan Kemendikbud ini diharapkan menjadi bagian dari upaya kami memberi pelayanan dan informasi publik, termasuk di lingkungan BP PAUD dan Dikmas Aceh,” pungkas As’ari.

 

 

baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/wabup-pidie-pesan-tak-boleh-jadi-kepsek-sebelum-pendidikan-cakep/#.Wc22io9-rIU

 

sumber:http://www.bppauddikmasaceh.id

read more
Berita Terkini

Wabup Pidie Pesan Tak Boleh Jadi Kepsek Sebelum Pendidikan Cakep

jaringanpelajaraceh.com-SIGLI ,Wakil Bupati Pidie Fadhlullah T.M. Daud, S.T., menegaskan, pengangkatan kepala sekolah harus memenuhi persyaratan berlaku. Bagi guru yang belum selesai pendidikan calon kepala (cakep) tidak boleh menjabat kepala sekolah.

Wabup Fadhlullah menyampaikan itu pada acara pembukaan Pidie Education Festival dan Gerakan Literisasi Alquran, Jumat, di Alun-Alun Kota Sigli.

Kami menegaskan mulai saat ini tidak ada lagi guru yang belum cakep dilantik sebagai kepala sekolah. Ini semua kita lakukan agar sekolah-sekolah benar-benar dipimpin orang yang punya kemampuan serta memenuhi syarat sehingga mutu pendidikan terus meningkat,tegas wabup di hadapan para pejabat kabupaten dan seluruh kepala sekolah dan para guru di lingkungan Dinas Pendidikan Pidie.

Hal itu diungkapkan agar tidak terjadi lagi ada pejabat titipan dari pihak tertentu sehingga merugikan mereka yang sudah memenuhi syarat cakep. “Tidak ada beking untuk memaksa kehendak mendapat jabatan. Jika itu masih terjadi maka mustahil pendidikan kita maju,” ujar Fadhlullah.

Wabup meminta Kadis Pendidikan Pidie tidak melayani intervensi dari para oknum mengatasnamakan kekuasaan untuk memaksa kehendak dalam penempatan kepala sekolah.

Untuk pengajuan kepala sekolah, kami minta Kadis Pendidikan ajukan mereka yang sudah memenuhi syarat,” kata wabup memperingatkan.

 

 

sumber:http://disdik.pidiekab.go.id

 

read more
Berita Terkini

Kemendikbud Koneksikan Layanan Whistleblowing System

Jakarta/Itjen Kemendikbud) Dalam hal Indeks Efektivitas Pemerintah (IEP), Indonesia menduduki peringkat 7 (di ASEAN) dan 121 di dunia. Sistem birokrasi sebagai bagian tak terpisahkan dari pemerintah perlu ditingkatkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,

Jaringanpelajaraceh.com-Hal tersebut yang coba dilakukan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melalui peningkatan kualitas pelaksanaan Whistleblowing System (WBS) yang terkoneksi dengan 17 Kementerian/Lembaga(K/L) sebagai pilot project. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium LPSK, Jakarta, Rabu (27/9).

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) meluncurkan Whistleblowing Online(WBS) Sistem TEGAS (Terintegrasi Antar Sistem) yang akan terkoneksi dengan 17 K/L. Aplikasi ini akan memudahkan masyarakat melaporkan tindak pidana korupsi di sekitar mereka melalui Itjen di msing-masing unit kerjanya.

Pelaksanaan koneksitas WBS online antara LPSK, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan 17 K/L merupakan mandat dari instruksi Presiden No 10 Tahun 2016 tentang aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (PPK) Tahun 2016 dan 2017, dalam capaian target B09 yaitu terkoneksinya jaringan WBS Online System.

Salah satu dari ke-17 K/L yang mengimplementasikan koneksitas ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan(Kemendikbud).Penandatanganan koneksitas antara Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) dengan Kemendikbud dilakukan langsung oleh Inspektur Jenderal Daryanto Bersama Direktur Pengaduan Masyarakat KPK Hary Budiarto. Menurut Hary Budiarto, sistem WBS harus dapat menciptakan kondisi agar pelapor yakin dan berani dalam melaporkan tindak pidana korupsi. “Harus ada rasa percaya dalam melaporkan dalam suasana yang aman,” kata Hary.

Lebih lanjut, LPSK dan KPK telah menyerahkan username dan password untuk mengakses kanal TEGAS bagi Kemendikbud sehingga laporan dari WBS Kemendikbud dapat diteruskan melalui sistem TEGAS.

Sementara itu Bimo Wijayanto selaku perwakilan dari Kantor Staf Presiden (KSP) menyambut baik kehadiran WBS TEGAS ini. “Perlu ada sosialisasi dari konektivitas aplikasi ini. Keamanan sistem juga menjadi fokus perhatian agar sistem bisa berjalan dgn baik,” katanya.

Harapan tinggi juga disampaikan oleh Kepala LPSK Abdul Haris Semendawai yang mengatakan bahwa banyaknya laporan tidak menjadi ukuran. “Dengan adanya WBS berharap masyarakat akan lebih mudah untuk melaporkan. Jika pun tdk ada pelapor bukan karena takut, tapi karena memang tidak ada yg perlu dilaporkan lagi,” ujarnya.

Pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi, dapat dilakukan melalui Whistleblowing System Online yang menjamin sistem perlindungan dan bantuan kepada pelapor (Whistleblower) sehingga seseorang yang mengetahui, melihat, dan mendengar tindak pidana korupsi dapat melaporkan melalui Whistleblowing System Online di instansi masing-masing melalui Itjennya dan meneruskan ke LPSK apabila memerlukan perlindungan dari LPSK.(MBS).

 

 

sumber: http://itjen.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Presiden Membagikan 1.000 KIP dan 1.000 PKH di Buleleng

jaringanpelajaraceh.com-Presiden Joko Widodo membagikan 1.000 Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan 1.000 Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat Kabupaten Buleleng di Gedung Kesenian Gde Manik, Buleleng, Bali,

Pelajar penerima KIP akan mendapat bantuan tunai sebesar Rp450 ribu per tahun untuk tingkat SD, Rp750 ribu untuk tingkat SMP, dan Rp1 juta untuk tingkat SMA atau SMK. Sementara penerima PKH akan menerima bantuan tunai Rp1.890.000. Dana total yang tersedia itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.

Presiden menegaskan bahwa bantuan yang didapat dari KIS dan PKH hanya boleh digunakan untuk keperluan pendidikan, kesehatan, serta peningkatan gizi.

Untuk beli pulsa tidak boleh, beli rokok juga tidak boleh. Kalau dilanggar kartunya dicabut,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy; Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa; dan Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. (Humas Kemensetneg)

 

baca juga :https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/289-guru-se-banda-aceh-dibekali-informasi-pendidikan-dasar/#.WcyDp4-0PIU

 

sumber:https://www.setneg.go.id

read more
Berita Terkini

289 Guru Se-Banda Aceh Dibekali Informasi Pendidikan Dasar

Sebanyak 289 guru SD/SMP sederajat se-Kota Banda Aceh mengikuti Workshop PenByebarluasan Informasi dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar 2017 di Aula Gedung C Balai Kota Banda Aceh, 

 

jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh<Acara yang digelar oleh Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Banda Aceh ini akan berlangsung hingga Kamis (28/9) mendatang. “Para peserta akan kita bagi dalam tiga angkatan; hari ini 97 orang, besok dan lusa masing-masing 96 orang,” kata Ketua MPD Banda Aceh Mukhlis Jafar.

Materi yang akan kita berikan kepada para peserta yakni pendidikan islami dan penerapannya di sekolah, pendidikan karakter berdasarkan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014, dan pendidikan akidah dan akhlak serta kaitannya dengan Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014,” katanya.

Narasumbernya terdiri dari Kadisdikbud Banda Aceh, Kakankemenag, unsur MPD, dan dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh. “Hasil yang kita harapkan dari kegiatan ini yakni tersosialisasinya isi Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan, serta tersosialisasinya pola pendidikan karakter dan pola pendidikan islami kepada para guru pendidikan dasar di Banda Aceh,” katanya.

Semoga setelah mengikuti workshop ini, para peserta dapat menerapkan bekal yang telah didapat di sekolahnya masing-masing. Kami juga memerlukan masukan-masukan dari bapak-ibu sekalian dalam membangun pendidikan ke depan guna mewujudkan Kota Banda Aceh yang Gemilang dalam Bingkai Syariah,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam sambutannya saat membuka acara, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin menyebutkan guru merupakan salah satu profesi yang paling mulia di muka bumi, khususnya guru pendidikan dasar. “Guru pendidikan dasar lah yang akan membentuk karakter anak, dan meletakkan pondasi dasar mau kemana anak-anak kita ke depan.”

Pendidikan, sambungnya, merupakan satu dari tiga pilar utama Kota Gemilang yang menjadi titik fokus Pemko Banda Aceh saat ini, di samping kedua pilar lainnya yakni agama dan ekonomi. “Untuk itu, kegiatan ini penting untuk kita laksanakan agar sektor pendidikan di Banda Aceh ke depan bisa jauh lebih baik,” ungkap.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Cek Zainal ini juga meminta agar diberikan reward khusus bagi para juara pemilihan guru teladan mendatang. “Saya usulkan guru teladan nanti dapat diberangkatkan studi banding ke Malang atau Surabaya, atau daerah lainnya yang sistem pendidikan dasarnya sudah lebih maju sehingga kita dapat mengambil best practice di sana untuk diterapkan di kota kita,” pintanya.

 

baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/1-323-pelamar-sipir-aceh-gugur-cat/#.WcsdR49-rIU

 

sumber:https://humas.acehprov.go.id/

read more
Berita Terkini

Pimpinan Perguruan Tinggi Seluruh Aceh Deklarasi Melawan Radikalisme di Bali

Puluhan rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta asal Aceh ikut serta dalam deklarasi aksi kebangsaan perguruan tinggi se-Indonesia melawan radikalisme, yang berlangsung di Nusa Dua Convension Center (BNDCC), Bali yang berlangsung Senin dan Selasa 25-26 September 2017

 

Jaringanpelajaraceh.com-BANDA ACEH ,Puluhan rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta  asal Aceh  ikut serta dalam deklarasi aksi kebangsaan perguruan tinggi se-Indonesia melawan radikalisme, yang berlangsung di Nusa Dua Convension Center (BNDCC), Bali yang berlangsung Senin dan Selasa 25-26 September 2017.

Kegiatan itu antara lain dihadiri Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah)  Prof Dr Ir Syamsul Rizal MEng, Pembantu Rektor II Universitas Abulyatama (Unaya) Drs Saifuddin MPd, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA.

Kemudian, Rektor Universitas Iskandar Muda (Unida) Prof Dr Syafii Ibrahim, Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Dr Apridar, Rektor Universitas Gunung Lauser (UGL) Ahadin, Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Dr Zulkarnaini, Direktur Politeknik Aceh Selatan Ilham Maulana.

Ketua Pospera Aceh, Tarmizi, M.Si yang turut hadir dalam acara tersebut menyebutkan bahwa materi seminar kebangsaan itu mengangkat judul “Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai Benteng Pancasila dan NKRI” diisi oleh Kapolri Jend (Pol) M Tiito Karnavian, Menteri Agama RI, H Lukman Hakim Saifuddin, Tokoh Ormas Muhammadiyyah Prof Dr H Ahmad Syafii Marif dan Yudi Latief PhD.

Dalam Seminar Kapolri Jend (Pol) M Tiito Karnavian meminta perguruan tinggi di Indonesia memasukkan materi radikalisme dalam mata kuliah.

Masalah terorisme dan radikalisme itu seharusnya menjadi mata kuliah di universitas. Karena masalah terorisme dan radikalisme ini menjadi masalah yang komplek,” kata Kapolri.

Menurut Tito, tujuan dari radikalisme selalu ingin melemahkan keberadaan pemerintah, guna mengambil keuntungan politik dengan ancaman kekerasan.

Tujuannya, mendelegitimasi pemerintah, dengan ancaman kekerasan. Itulah tujuanya mendelegitamasi pemerintah sampai tidak mampu melindungi warganya, nah dimana posisi radikalisasi, pengambilalihan kekuasaan,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Agama Republik Indonesia, H Lukman Hakim Saifuddin menyatakan kelompok moderat di Indonesia harus lebih banyak bersuara guna menghadapi kelompok-kelompok radikal.

Orang melakukan tindakan ekterm secara berlebihan, masalahnya tentu komplek, mereka berorentasi pada masa lalu, tidak punya harapan terhadap masa depannya. Seakan-akan dengan mengorbankan diri sendiri, dan orang lain adalah satu-satunya cara yang paling aman untuk mendapatkan syurga. Wawasan keagamaan menjadi penting, bagaimana mengembalikan pemahaman radikalisme extrem. Kalangan moderat dan perguruan tinggi harus lebih bersuara untuk mejelaskan moderasi Agama itu,” kata Lukman Hakim.

Sementara Buya Syafii Maarif menyatakan radikalisme sebagai rongsokan peradaban Arab yang sudah kalah, namun justru subur di Indonesia.

Radikalisme itu rongsokan dari peradaban Arab yang sedang kalah, mengapa harus kita beli disini,” kata Buya Syafii Maarif.

Dalam seminar tersebut, ditegaskan bahwa perguruan tinggi di Indonesia harus menjadi benteng utama untuk  tumbuh kembangnya Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

 

baca juga:https://www.jaringanpelajaraceh.com/artikel/menelisik-pendidikan-kejuruan-di-korea-selatan/#.WcnGPI9-rIU

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com

read more
Berita Terkini

SMAN 1 Kumpul Satu Ton Beras untuk Rohingya

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Banda Aceh, Sabtu (23/9) mengadakan penggalangan dana untuk membantu entis Rohingya, Myanmar di halaman sekolah setempat. Dari penggalangan dana itu, terkumpul sebanyak satu ton beras. SERAMBI/JALIMIN

 

jaringanpelajaraceh.com-BANDA ACEH ,Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Banda Aceh, Sabtu (23/9), berhasil mengumpulkan beras sebanyak satu ton untuk disumbangkan ke muslim Rohingya, Myanmar. Beras dikumpul dari para siswa dan dewan guru, serta penggalangan dana dari pengguna jalan raya di seputaran Kota Banda Aceh.

Kepala SMAN 1 Banda Aceh, Khairrurazi SPd MPd mengatakan, ide penggalangan itu muncul dari para siswa untuk membantu muslim Rohingya yang diusir dari Negara Myanmar. Padahal, katanya, Myanmar merupakan negara asli etnis Rohingya. “Program penggalangan bantuan ini sesuai dengan misi dan visi SMAN 1 Banda Aceh yakni mempersiapkan lulusan yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritual, serta berkarakter madani,” ujarnya.

Sebelum pengumpulan beras, di halaman sekolah tersebut digelar orasi oleh siswa dari berbagai agama, di antaranya Islam, Budha, Kristen, dan Hindu. Perwakilan Islam, M Daffa Alfarizi mengatakan, Islam sangat menghargai agama lain dengan prinsip Lakum Dinukum Waliyadin (bagi kamu agamamu, dan bagi kami agama kami). Untuk itu, Daffa mengimbau kepada Pemerintah Myanmar agar menghentikan pengusiran etnis Rohingya dari negeranya.

Perwakilan Agama Budha, Rico Halim mengatakan, tindakan para bikshu dan militer Myanmar tidak sesuai dengan ajaran Budha, karena Agama Budha menganut prinsip kasih sayang sesama makhluk hidup, meskipun berbeda kepercayaan.
Perwakilan Kristen Protestan, Gerald Helmanuel mengatakan, tidak setuju dengan perlakuan militer Myanmar dan bikshu yang sewenang-wenang terhadap etnis Rohingya. Tindakan itu tidak sesuai dengan hak azasi manusia (HAM) dan tidak dapat ditoleransi oleh agama manapun di dunia.
Perwakilan Hindu, Sonia mengatakan, gerakan pembersihan etnis yang dilakukan Myanmar sangat bertentangan dengan hak azasi manusia (HAM) dan toleransi beragama di dunia. Sebagai umat Hindu, ia menegaskan, kekejaman meliter Myanmar merupakan kezaliman dunia yang tidak dapat ditelorir sama sekali.
Para siswa tampak antusias mengumpulkan dana dari para pengguna jalan raya di kawasan bundaran Simpang Lima, halaman Masjid Raya Baiturahman, simpang jam Taman Sari, dan sejumlah persimpangan di Kota Banda Aceh. Beras yang sudah terkumpul sebanyak satu ton itu diserahkan Kepala SMAN 1 Banda Aceh, Khairurrazi SPd MPd kepada tim Aksi Reaksi Cepat (ACT) MRI untuk dikirim ke Myanmar pada awal Oktober mendatang.(min)

 

baca juga: https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/lulusan-sekolah-percontohan-99-terserap-di-industri/#.WcnETo9-rIU

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com

read more
Berita Terkini

Menristekdikti Resmikan Agro Techno Park Undip

jaringanpelajaraceh.com-Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Agro Techno Park (ATP) milik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.ATP menjadi tempat untuk menghilirisasikan dan menerapkan inovasi di bidang peternakan dan pertanian.

Menristekdikti mengatakan masalah peternakan menjadi penting bagi Indonesia. Saat ini, konsumsi daging Indonesia masih rendah dibawah negara lain. Padahal, daging memberikan gizi kepada anak Indonesia. Menurut Nasir ATP akan menjadi pusat utama untuk peningkatan kapasitas food and agriculture di Indonesia.

Misalnya saja ATP Undip akan menjadi pusat riset imunitas hewan ternak. Dengan imunitas hewan ternak yang baik, maka industri dan masyarakat pun mendapat daging yang baik,” papar Nasir saat melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip, Semarang.

ATP juga akan berkontribusi positif terhadap harga hewan ternak yang akan kompetitif di pasaran Nasional. Lebih luas lagi ATP Undip harus menjadi rujukan dunia internasional dalam pengembangan ATP.

ATP Undip harus melahirkan inovasi-inovasi baru di peternakan dan pertanian. Misalnya saja bagaimana peningkatan gizi pada telur ayam yang diteliti oleh Undip. Jadi harus ada nilai tambah yang diberikan,” tuturnya.

Rektor Undip Yos Johan mengatakan ATP bukan hanya untuk industri, tetapi untuk mahasiswa agar tidak jadi mahasiswa yang kagetan dengan perkembangan industri. ATP yang dilengkapi rumah pemotongan ayam ini juga menjadi sarana pengenalan peternakan kepada anak-anak, sehingga cita-citanya tidak hanya menjadi dokter atau lainnya, tetapi juga menjadi peternak unggul.

Yos menjanjikan akan menerima anak-anak dari daerah 3T untuk kuliah di FPP Undip dan tidak membayar kuliah. Menurutnya Negara harus hadir di seluruh daerah terpencil.

Kalau kita berikan uang pasti habis, tapi kalau kita berikan ilmu, mudah-mudahan ke depan menghasilkan untuk dirinya sendiri dan masyarakat, Kami siap menerima, terutama anak-anak pada daerah perbatasan negara,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Menristekdikti melakukan penandatangan prasasti “Kandang Closed House” yang merupakan hibah dari PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk. Kandang hibah ini langsung diberikan oleh Presiden Direktur PT. Charoen Pokphand Indonesia, Thomas Effendi kepada Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip.

 

bacajuga :https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/tak-hanya-ilmu-agama-santri-perlu-berwirausaha/#.WciR6Y9-rIU

 

sumber: – technology-indonesia.com

read more
Berita Terkini

Tak Hanya Ilmu Agama, Santri Perlu Berwirausaha

Gambar terkait

jaringanpelajaraceh.com, JAKARTA – Santri bukan hanya berilmu agama tapi juga dituntut untuk bisa berwirausaha. Sehingga nantinya diharapkan mampu menjadi santri mandiri.

Sebagai bekal hidup bermasyarakat,” ujar Deputi Bidang Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM Prakoso BS, Ahad (24/9).

Menurut Prakoso, dengan menjadi wirausaha, maka akan dapat memecahkan salah satu permasalahan bangsa yaitu mengurangi tingkat pengangguran sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri maupun orang lain. Dalam upaya menumbuhkembangkan kewirausahaan, pemerintah melalui Kemenkop dan UKM terus melaksanakan program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN).

GKN yang digerakkan sejak 2012 ini secara masif terus dilakukan dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik di pusat maupun daerah. Tujuan GKN tersebut adalah untuk mengubah pola pikir dari pencari pekerjaan menjadi pencipta lapangan kerja. “Hasilnya sudah mulai terlihat,” kata Prakoso.

Berdasarkan data Sensus Ekonomi BPS 2016, dengan jumlah penduduk 252 juta orang di Indonesia, terdapat 7,8 juta wirausaha atau 3,1 persen dari jumlah penduduk. Artinya, tingkat kewirausahaan Indonesia telah meningkat 1,43 persen dalam kurun waktu tiga tahun terakhir dari 1,67 persen pada 2013 menjadi 3,10 persen pada 2016.

Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan Kemenkop dan UKM Budi Mustopo mengatakan, pihaknya siap membantu pondok pesantren dalam menyiapkan wirausaha melalui berbagai pelatihan. Menurutnya, untuk menjadi wirausahawan, santri tidak perlu menunggu hingga lulus tapi harus dimulai sejak masuk pondok pesantren.

Para santri, lanjut Budi, perlu memiliki rasa optimistis, menyingkirkan gengsi, dan rasa takut gagal karena itu merupakan pembelajaran.

Santri juga diajak memanfaatkan teknologi informasi sebagai peluang usaha membangun jejaring yang relatif mudah. Teknologi informasi sudah terbukti memberi kesempatan membangun usaha secara efisien sekaligus memberikan keuntungan yang wajar. Kembangkan jejaring, manfaatkan IT, berani mengambil risiko, gunakan kesempatan menjadi peluang,” kata Budi.

 

 

sumber: http://www.republika.co.id

 

read more
Berita Terkini

Tahun Baru Islam, Momentum Hijrah dan Mentauladani Rasulullah

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh,Peringatan tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah harus dijadikan sebagai momentum untuk mengingat bagaimana perjuangan Nabi Muhammad Salallahu ‘Aalaihi Wassalam dalam berjuang menegakkan risalah Islam serta mengambil pelajaran dari peristiwa bersejarah tersebut.

Penegasan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, dalam sambbutan singkatnya pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 H, di Masjid Raya Baiturrahman, Rabu (20/9/2017) malam.

Sebagaimana diketahui, Islam didakwahkan pertama sekali oleh Rasulullah SAW di Mekkah selama lebih kurang 13 tahun. Pada periode ini Rasulullah mengalami tantangan berat dari kaum musyrikin Mekkah, yang senantiasa ingin menggagalkan dakwah Rasulullah.

Meskipun demikian, perjuangan Nabi SAW tidak pernah berhenti, walaupun pengikutnya tidak banyak, hingga turun perintah Allah untuk berhijrah ke kota Yatsrib atau Madinah. Hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah bertujuan untuk mengembangkan Islam yang lebih luas ke seluruh penjuru dunia,” ungkap Nova.

Di Madinah, sambung Nova, sejumlah suku atau Qabilah menerima, melindungi dan mendukung perjuangan Nabi SAW dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Akhirnya,dengan menerapkan Syari’ah Islam, Rasulullah berhasil menjadikan Madinah sebagai kota yang penuh dengan cahaya kebenaran, kemuliaan dan kedamaian atau dikenal dengan Madinatul Munawwarah.

Dalam konteks Aceh, Wagub berharap pelaksanaan Syariat Islam di daerah berjuluk Serambi Mekkah ini dapat dilaksanakan dengan penuh agar Aceh menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.

Aceh adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang memiliki otonomi khusus untuk melaksanakan Syariat Islam secara menyeluruh atau kaffah. Oleh karena itu, ukhuwah, komitmen, dan kebersamaan antara ulama dan umara, pemerintah dan rakyat menjadi hal yang paling penting untuk membangun Aceh yang lebih baik di masa depan,” ujar Wagub.

Wagub mengungkapkan, pembangunan Aceh di masa mendatang akan menitikberatkan pada pembangunan manusia yang beriman, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan janji Allah yang menyatakan bahwa kesuksesan pembangunan suatu negeri sangat tergantung pada kesadaran warga masyarakat yang menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman dalam kehidupannya.

“Allah telah menjanjikan kepada kita, bahwa kepatuhan dan ketundukan pada ajaran Al-Qur’an dan sunnah akan menjadi wasilah atau perantara dan penyebab turunnya rahmat dan barakah Allah ke pada kita.”

Nova juga mengutip Surat Al-A’raf ayat 96 yang artinya: ‘Jikalau sekiranya penduduk sebuah negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) kami itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka.’

Menyambut Tahun Baru 1439 Hijriah ini, saya mengajak kita semua, agar senantiasa melakukan muhasabah dan koreksi diri, sehingga kita tidak termasuk dalam golongan yang dikategorikan Allah sebagai orang yang mendustai ayat-ayat-Nya,” imbuh Nova.

Momentum peringatan tahun baru Hijriah ini, Wagub juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Syari’at Islam sebagai sebuah kekuatan besar yang akan membawa perubahan monumental di Aceh.

Sesuai dengan janji Allah, kita semua tentu meyakini bahwa perubahan yang didasari oleh nilai Al-Qur’an, akan mampu melahirkan Aceh carong, seujahtera, dame, meuadab, kaya dan kreatif dalam lindungan Allah SWT,” pungkas Nova Iriansyah.

Peringatan Tahun Baru 1439 Hijriah juga diisi dengan ceramah agama yang akan disampaikan oleh Ustadz KH Mukhtar Fatawi dari Jakarta. Perwakilan unsur Forkopimda Aceh, Wali Kota Banda Aceh serta sejumlah pejabat Aceh juga turut hadir dalam acara tersebut.

 

baca juga: https://www.jaringanpelajaraceh.com/berita-terkini/min-kuta-blang-terbakar/#.WcS7CI9-rIU

 

sumber:https://humas.acehprov.go.id

read more
1 29 30 31 32 33 39
Page 31 of 39