close

Dekgam Dekgam

Pengumuman

Lowongan Kerja Pengajar Privat (Bimbel) SD & SMA

Jaringanpelajaraceh.com-Dibutuhkan seorang pengajar Privat (Bimbel) untuk tiga orang anak kelas II min Kelas V SD dan Kelas 1 SMA dengan kritria sebagai berikut :

– Punya waktu siang dan malam
– Memahami dunia anak
– Mampu memotivasi anak untuk punay semangat juang yang tinggi untuk belajar dan prestasi
– Mempunyai konsep dan kemapuan membimbing anak untuk mencapai prestasi tinggi dalam pendidikannya
– Dapat mempresentasikan konsep dan strategi yang akan ditempuh dalam memotivasi, edukasi dan solusi yang akan ditempuh dakan proses belajar mengajar

Bagi yang berminat dan memiliki kreteria diatas. lengkapi data adminitrasi sebagai berikut:

1. Surat lamaran & CV
2. Foto kopi Ijazah (1 lembar)
3. Foto kopi KTP (1 lembar)
4. Pas foto 3×4 (2 lembar

Lamaran dapat diantar ke alamat :
Jl. Sri Ratu Safituddin No 78 Peunayong Banda Aceh

Lowongan Kejra Pengajar Privat (Bimbel) SD & SMA
sumber: tribun aceh, 13 september 2017

Demikian Informasi dari Lowongan Kerja Banda Aceh Terbaru tentang Lowongan Kejra Pengajar Privat (Bimbel) SD & SMA. Semoga bermanfaat…

 

sumber:http://www.kariraceh.com

read more
Berita Terkini

Lulusan Mana yang Banyak Mencetak Pengangguran’Periksa DATA

Jaringanpelajaraceh.com-Dalam Pidato Kenegaraan menjelang HUT RI ke-72, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membanggakan penurunan tingkat pengangguran sebagai salah satu capaian dalam periode pemerintahannya. Pengangguran mengalami penurunan dari sebelumnya sebesar 5,81 persen pada Februari 2015 menjadi 5,33 persen pada Februari 2017.

Meskipun tingkat pengangguran memang terlihat menurun, tapi proporsi pengangguran dari penduduk berpendidikan tinggi semakin meningkat. Hal ini menjadi sinyal bahwa Indonesia hanya berhasil menghasilkan buruh dibandingkan inovator sebagai pencipta lapangan kerja.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama 10 tahun terakhir, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia memperlihatkan tren yang menurun. Tercatat tingkat pengangguran, menurun dari 9,75 persen pada Februari 2007 menjadi 5,92 persen di Februari 2013.

Namun, pada Agustus 2013, tingkat pengangguran meningkat menjadi 6,25 persen atau tambah sekitar 150 ribu orang dari periode sebelumnya. Hal ini karena perlambatan perekonomian yang menyebabkan sektor swasta mengurangi beban karyawannya.

Pergerakan tingkat pengangguran yang fluktuatif ini berlanjut hingga Agustus 2015. Sejak Agustus 2015, tingkat pengangguran tercatat sebesar 6,18 persen, hingga Februari 2017 terlihat mengalami penurunan. Pada Februari 2017, TPT Indonesia tercatat sebesar 5,33 persen. Salah satu yang menjadi penopang penurunan tingkat pengangguran ini adanya kenaikan pekerja sektor informal sebesar 0,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tren menurunnya tingkat pengangguran selama 10 tahun terakhir mengindikasikan membaiknya perekonomian di Indonesia. Penurunan tingkat pengangguran pada dasarnya merupakan dampak dari meningkatnya penciptaan lapangan kerja. Peningkatan jumlah lapangan kerja ini ditopang oleh kondisi perekonomian yang tumbuh positif sehingga baik sektor swasta maupun publik berani untuk meningkatkan kinerja industrinya.

Namun, peningkatan lapangan kerja di Indonesia ternyata masih banyak diciptakan untuk buruh tidak terdidik dan terampil dibandingkan tenaga terdidik dan terampil. Hal ini tercermin dari tingkat pengangguran universitas, yanga merupakan tenaga terdidik.

Pada Februari 2012, proporsi pengangguran yang memiliki tingkat pendidikan terakhir universitas tercatat sebesar 7,1 persen terhadap total pengangguran Indonesia. Porsi ini meningkat menjadi 8,7 persen pada Februari 2017. Selain itu, tingkat pengangguran dari lulusan diploma/akademi juga menunjukkan proporsi yang meningkat. Pada Februari 2012, ada 3,3 persen pengangguran disumbang dari pendidikan diploma/akademi dan meningkat menjadi 3,6 persen pada Februari 2017.

Pada tingkat sekolah menengah atas, tingkat pengangguran yang terampil pun mengalami peningkatan dibandingkan yang tidak terampil. Pada Februari 2012, proporsi pengangguran terampil yang merupakan lulusan SLTA Kejuruan sebesar 13,1 persen dan meningkat mencapai 19,7 persen. Sedangkan, proporsi pengangguran dari lulusan SLTA Umum yang mencerminkan pekerja tidak terampil memperlihatkan tren yang menurun dari 26,3 persen pada Februari 2012 menjadi 22,2 persen pada Februari 2017.

Bila melihat pada pengangguran yang memiliki pendidikan terakhir di tingkat sekolah menengah pertama, semakin tergambar bahwa lapangan kerja di Indonesia memang lebih banyak pada tenaga buruh yang tidak terdidik dan tidak terampil. Pada Februari 2012, proporsi pengangguran yang berpendidikan SLTP sebesar 22,4 persen dan menurun menjadi 18,3 persen pada Februari 2017.

Hal ini semakin menguatkan dunia usaha di Indonesia lebih memilih mempekerjakan tenaga kerja berupah murah dibandingkan yang telah memiliki kemampuan yang berupah tinggi. Pendidikan tinggi, baik diploma maupun sarjana, pada dasarnya mengarahkan untuk menghasilkan lulusan yang menguasai dasar bidang pekerjaan serta memiliki kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks. Sehingga biaya yang dibayarkan oleh dunia usaha akan lebih tinggi dibandingkan angkatan kerja yang pendidikannya lebih rendah.

Permasalahannya, popularitas mereka untuk diterima bekerja kalah dibandingkan pekerja tidak terdidik dan terampil. Permasalahan pengangguran terdidik dan terampil ini memang kompleks. Dari sisi industri, permintaan atas pekerja tidak terdidik dan terampil lebih karena upaya mereka untuk menekan biaya/beban perusahaan. Proses efisiensi perusahaan ini juga tak lepas dari kondisi perekonomian yang cenderung tidak memberikan kepastian.

Selain itu, banyaknya lulusan perguruan tinggi yang menganggur juga memperlihatkan mutu pendidikan yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Fenomena yang berkembang saat ini, akses pendidikan, seperti pembukaan tempat kuliah baru memang meningkat tetapi lulusannya hanya sebatas dibekali teori tanpa kemampuan yang sesuai. Hal ini lah yang menjadi pemicu semakin tingginya pengangguran terdidik dan terampil di Indonesia.

 

sumber :https://tirto.id

read more
Berita Terkini

Gedung Bekas MTsS di Aceh Utara Terbakar

Jaringanpelajaraceh.com– Sebuah gedung Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS), di Gampong Cot Kumbang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, terbakar petang tadi, Selasa (12/9). Bangunan itu dilaporkan sudah tidak difungsikan lagi sejak beberapa tahun terakhir.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata melalui Kapolsek Baktiya Iptu Suparyo, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, peristiwa berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB.

Untuk penyebab kebakaran ini belum diketahui, apakah sengaja dibakar atau tidak. Petugas masih melakukan penyelidikan. Menurut keterangan warga, bangunan itu sudah lama tidak difungsikan lagi, sekitar 5 tahun,” katanya.

Dijelaskan, kejadian pertamakali diketahui Yus Wardani (34), warga setempat. Saksi melihat ada asap keluar dari atap gedung bekas tersebut. Lalu dia melaporkan kejadian ini kepada warga lainnya.

Tidak lama berselang, dua unit mobil pemadam kebakaran Pos Alue Bilie Rayeuk, tiba di lokasi, sehingga api berhasil dipadamkan.

Keuchik Cot Kumbang, Jamaluddin membenarkan kejadian tersebut. Selama ini, gedung dimaksud tidak difungsikan karena tidak ada murid. Rencananya, kata dia, pada tahun 2018 gedung tersebut akan dipakai lagi.

Gedung ini rencananya akan digunakan untuk MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta) tahun depan. Terkait penggunaan ini sudah digelar musyawarah dengan Muspika. Tetapi ini sudah terbakar,” pungkasnya.

 

 

sumber:http://www.pikiranmerdeka.co

read more
Berita Terkini

​Guru Garis Depan, Membangun Indonesia dari Pinggiran

Jaringanpelajaraceh.com– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) melepas secara simbolis 300 perwakilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) yang mewakili 6.296 orang yang lolos seleksi CPNS GGD Tahun 2016. Mereka akan ditempatkan di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di 93 kabupaten yang tersebar di 14 provinsi. Salah satu CPNS GGD 2016 tersebut adalah Megawati, yang akan bertugas di Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua.

Megawati akan mengajar di SDN Aurimi Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua, untuk mengabdi sekurang-kurangnya 10 tahun sebagai Guru Garis Depan. Ia menuturkan, untuk mencapai lokasi tempat mengajar, memerlukan waktu dua hari menggunakan speedboat atau berjalan kaki selama dua hari melewati hutan dan lembah. Hal tersebut tidak menyurutkan semangat Megawati untuk mengajar.

Untuk mengajar di Papua yang harus dilakukan pertama yaitu menarik minat belajar anak-anak Papua dan membuat mereka mencintai gurunya agar mereka semangat untuk pergi ke sekolah,” tutur Megawati.
Guru Garis Depan lainnya, Sopiyana, asal Ciamis, Jawa Barat, akan ditempatkan di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Di sana, ia akan mengajar mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Kepada rekan-rekan sesama CPNS GGD 2016, ia berpesan agar tetap semangat dan mampu untuk menyesuaikan diri di tempat masing-masing agar membawa keberhasilan untuk daerahnya.

Dalam acara pelepasan CPNS GGD 2016, Mendikbud menyampaikan selamat kepada guru garis depan atas kelulusan mereka, dan meminta kepada seluruh GGD untuk selalu bersyukur dan berbuat semaksimal mungkin di tempat tugasnya kelak.

“Kalian merupakan guru terpilih dari yang terpilih, tidak ada kata kembali sebelum menang. Jangan mengeluh, tanda-tanda orang baik yaitu yang hadir di suatu tempat dan ia tinggalkan tempat itu dengan suatu yang bermakna,” ucap Mendikbud pada acara pelepasan simbolis di Graha Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta (12/9/2017). Para CPNS GGD mendapat julukan “guru pasukan khusus” dari Mendikbud, karena memiliki keahlian khusus secara individual untuk bertahan hidup di daerah terpencil.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi mengatakan Program GGD sesuai dengan Nawacita ke-9. “Yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan untuk pendidikan yang merata dan berkualitas agar dapat dilaksanakan untuk seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.

Pelepasan CPNS GGD 2016 dihadiri oleh pegawai eselon I dan II di lingkungan Kemendikbud, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Negara (BKN). Pemerintah berharap besar kepada para CPNS GGD agar dapat memajukan wilayah-wilayah di tempat mereka mengabdi, membangun dari pinggiran. (Aulia Iqlima Putri/Faradh Gifarri Destio/ Siti Febri Rahmayanti).

 

Sumber :https://www.kemdikbud.go.id

 

 

read more
Berita Terkini

Mendikbud Melepas Secara Simbolis 300 CPNS Guru Garis Depan

Jaringanpelajaraceh.com– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy melepas secara simbolis Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Guru Garis Depan (GGD) formasi 2016 di Graha Utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Selasa (12/9/2017). Sebanyak 300 orang perwakilan CPNS GGD 2016 hadir dalam pelepasan tersebut.

Kemendikbud telah melaksanakan program CPNS Guru Garis Depan (GGD) sejak tahun 2015. Untuk tahun 2016 Kemendikbud mengumumkan 7.000 formasi CPNS, namun yang dinyatakan lulus sebanyak 6.296 orang. Surat Keputusan (SK) CPNS per 1 Agustus 2017 telah diterbitkan untuk 5.897 orang. Sementara sisanya masih dalam proses penerbitan SK.

Dalam sambutannya, Mendikbud memberikan selamat atas terpilihnya para CPNS GGD. “Saya ucapkan selamat atas amanah yang diberikan kepada Saudara terutama yang penempatannya di daerah terpencil,” ujar Mendikbud.

Ia juga berpesan kepada CPNS GGD agar tetap amanah dalam menjalankan tugas di daerah penempatan masing-masing. “Saya berharap terhadap guru yang telah ditempatkan di daerah terpencil agar menjadi pelopor, pembaharu dan pencerah di manapun ditugaskan. Jangan pulang sebelum memberikan makna di daerah tersebut,” tambah Mendikbud.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemendikbud, Didik Suhardi menyampaikan laporannya bahwa melalui CPNS GGD ini Kemendikbud mendukung program Nawacita Presiden Joko Widodo, yaitu membangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa terdepan, terluar, dan tertinggal.

“Semoga dengan program guru garis depan ini dapat mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas dan dilaksanakan di seluruh Indonesia,” katanya.

Usai menyampaikan sambutan, Mendikbud melepas secara simbolis CPNS Guru Garis Depan dengan menyerahkan sertifikat dan rompi kepada enam orang perwakilan CPNS GGD. Para Guru Garis Depan formasi 2016 itu akan ditempatkan di 93 kabupaten di 14 provinsi Indonesia. Prosesi pelepasan disaksikan pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemendikbud serta Pejabat Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Pejabat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). (Ryka Hapsari)

 

 

Sumber :www.kemdikbud.go.id

read more
Berita Terkini

Dua Guru Besar Bedah Buku Kisah Adnan Ganto

Rektor Unimal Prof DR Apridar menyerahkan cenderamata kepada dua pemateri Prof Dr Samsul Rizal dan Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim serta moderator Redpel Serambi Indonesia Yarmen Dinamika dalam acara bedah buku keputusan sulit Adnan Ganto”, Senin (11/9).SERAMBI/JAFARUDDIN

Jaringanpelajaraceh.com– Dua rektor sekaligus guru besar membedah buku kisah seorang anak Buloh Blang Ara yang selama tiga dekade menjadi bankir di bank kelas dunia berjudul ‘Keputusan Sulit Adnan Ganto’ di Gedung ACC Uteunkot Cunda Lhokseumawe, Senin (11/9). Kedua guru besar tersebut adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, dan Rektor Universitas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Samsul Rizal. Sedangkan moderator dalam bedah buku itu adalah Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.

Buku tersebut ditulis Nezar Patria, putra Aceh yang juga anggota Dewan pers dan menjabat sebagai Digital Editor-in-Chief The Jakarta Post. Sedangkan Adnan Ganto adalah putra Aceh yang lahir di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara pada 4 Februari 1947. Ia tercatat sebagai orang Asia pertama yang menduduki posisi direksi di Morgan Bank, Amerika Serikat.

Rektor Unimal, Prof Dr Apridar saat memberikan sambutan menyebutkan, Adnan Ganto adalah sosok yang ikut memberikan kontribusi terhadap pengembangan Unimal. Karena itu, dalam Dies Natalis Unimal Ke-16, pihaknya senagaja mengadakan kegiatan bedah buku tersebut, sehingga kisah Adnan dapat menginspirasi semua pihak.

Nezar Patria saat menyampaikan sambutan menyebutkan banyak sisi menarik dari pria kelahiran Buloh Blang Ara itu. Ia adalah bankir yang berkarir di luar negeri dan Adnan penasehat tujuh menteri pertahanan Indonesia dari sipil. Nezar menghabiskan waktu dua tahun untuk mengumpulkan data tentang Adnan Ganto, sehingga harus mendampingi Adnan ke luar negeri, di antaranya Amerika Serikat dan Belanda.

Sementara itu, Adnan Ganto menyebutkan, pada mulanya dia tidak tertarik dengan tawaran Nezar Patria untuk menulis kisah hidupnya. Namun, Nezar mampu meyakinkan dirinya sehingga lahirlah buku tersebut. Menurut Adnan, orang sukses itu bukan dari mana asalnya, tapi apa yang diingin diraihnya.
“Paling tidak ada tiga kunci sukses, pertama adalah memiliki disiplin yang tinggi terhadap apa saja yang dikerjakan. Lalu fokus belajar pada bidang yang ingin diketahuinya, serta memiliki integritas yang tinggi. Yang tak kalah pemting adalah kesempatan, juga menjadi penentu sukses,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unsyiah saat tampil sebagai pemateri menyampaikan banyak sekali sisi positif dari Adnan Ganto. Selain terkenal dengan jujur juga termasuk orang memiliki kemauan yang keras untuk sukses. “Adnan juga banyak belajar pada ayahnya, dan semua yang didapatkan dari ayahnya itu dilaksanakan dengan ikhlas,” ulas Samsul Rizal.

Rektor UIN Ar-Raniry juga menyebutkan hal serupa. Untuk menjadi orang sukses minimal butuh pengetahuan lima persen, 65 persen adalah kesungguhan. Dalam bedah buku itu, Prof Farid Wajdi itu juga menyarankan agar tentang sosok Adnan juga perlu dilihat dalam perspektif ihwal.(jaf)

 

 

sumber: http://aceh.tribunnews.com

read more
Berita Terkini

Mahasiswa Aceh di IPB Luncurkan Buku “Aceh (tidak) Hitam Putih

Jaringanpelajaraceh.com– Mahasiswa Aceh yang sedang menjalani program pascasarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB) menerbitkan buku berjudul “Aceh (tidak) Hitam Putih.”
Buku itu diluncurkan di Hutan Konservasi Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat,

Hadir dalam acara itu, Ir Razali AR MSi, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) PDT, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.
Buku “Aceh (tidak) Hitam Putih” ini merupakan bentuk gagasan riil dari anak muda dan mahasiswa pasca dalam menyumbangkan pemikiran untuk pembangunan daerah juga negara,” kata Razali.
Razali pernah menjabat Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana (IKAMAPA) Bogor periode 1993-1994.

Ketua IKAMAPA Husaini Yusuf mengatakan, ide penerbitan buku Aceh (tidak) Hitam Putih bermula dari diskusi dengan beberapa teman yang aktif menulis di berbagai media. Buku tersebut membicarakan tentang potensi Aceh secara keseluruhan.

Buku tersebut mengulas tentang potensi yang dimiliki Aceh, mulai hitam putihnya ekonomi dan pembangunan Aceh pasca konflik dan tsunami, hitam putihnya potensi sumberdaya alam Aceh (pertanian, perikanan dan kelautan, perkebunan, peternakan dan lingkungan hidup) dan hitam putihnya dinamika sosial, politik dan kebudayaan Aceh secara global,” kata Husaini Yusuf yang juga mahasiswa pascasarjana Sosiologi Pedesaan IPB.(*)

 

 

sumber :http://aceh.tribunnews.com

 

read more
Artikel

Berkat Wakaf Saudagar Kaya, Jemaah Haji Aceh Dapat 1.200 Riyal

jaringanpelajaraceh.com-Berkat wakaf seorang saudagar Aceh, Habib Buja Al-Asyi, setiap jemaah haji yang berasal dari Aceh bisa mendapatkan uang tambahan untuk living cost sebesar 1.200 riyal Arab Saudi tahun ini. Atau senilai Rp 4.611.318 untuk kurs 1 riyal Arab Saudi. Uang itu dibagikan oleh Baitul Al-Asyi, lembaga pengelola wakaf Habib Buja Al-Asyi.

Pengelola wakaf, Abdul Latif Baltu menyerahkan uang wakaf tersebut kepada jemaah haji dari Embarkasi Banda Aceh di Kota Mekah, Arab Saudi pada Sabtu malam 20 September 2015. Disaksikan oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

Gubernur Zaini berharap, para jemaah tak silau dengan uang tersebut. “Manfaatkan uang itu sebaik-baiknya, setelah ini pikirkan hanya ibadah, jangan pikirkan uang ini untuk belanja,” ujar Zaini di Mekah, Minggu (20/9/2015).

Dia mengatakan, uang tersebut merupakan hasil pengelolaan dari wakaf Habib Buja Al-Asyi. Habib Buja mewakafkan tanahnya untuk dikelola oleh pemerintah Arab Saudi sekitar 100 tahun lalu.

Habib Buja ingin agar hasil pengelolaan wakaf tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga Aceh yang berangkat ke Tanah Suci.

Maka wakaf itu pun digunakan untuk membangun penginapan di sekitar Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. Namun karena masjid itu diperluas kini pengelola membangun hotel baru yang diperkirakan selesai pada 2017.

“Bila sudah selesai warga Aceh yang berhaji bisa menginap di sana. Karena bangunan itu belum jadi, ini kompensasinya,” ujar Gubernur Zaini menceritakan tentang pemberian uang 1.200 riyal Arab Saudi itu.

Sementara itu pengelola wakaf, Abdul Latif Baltu berharap jemaah haji Aceh bisa mendoakan Habib Buja Al-Asyi agar mendapat tempat di surga.

Salah satu penerima uang wakaf, Nilawati Muhammad Dali mengaku akan menggunakan uang itu untuk berkurban dan menyumbangkannya ke anak yatim. “Waktu di Tanah Air, kami sudah diinformasikan akan dapat hasil wakaf ini, tapi belum tahu jumlahnya,” kata Nila. (Ant/Ndy/Ans)

 

 

sumber: http://news.liputan6.com

read more
Berita Terkini

Siswa SMAN 1 Matangkuli Wakili Aceh di Ajang Festival Film

Jaringanpelajaraceh.com – Sebanyak empat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara mewakili Aceh pada ajang Festival Film Dokumenter Pelajar 2017.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusbang Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu, dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional pada Agustus lalu. Panitia menyeleksi garapan naskah terbaik hingga terpilih 20 sekolah dari seluruh Indonesia.

Ini merupakan prestasi yang baik bagi siswa SMAN 1 Matangkuli karena berhasil masuk dalam nominasi. Kali ini Tim Produksi Film SMAN 1 Matangkuli yang dibina oleh Pena Pasee lolos,” ungkap Pembina Ekskul Bidang Seni Dan Sastra, Rahmatsyah. Minggu (10/9/2017)

Mereka diundang ke Jakarta selama tujuh hari untuk mengikuti workshop dan training pembuatan film dokumenter. Kegiatan tersebut dilaksakan dari tanggal 7-13 September 2017 di Jakarta.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut siswa kembali ke Aceh dan melakukan pengambilan gambar di Ujong Blang, Lhokseumawe.

Judul film dokumenter siswa yang lolos adalah Tarek Pukat (Surga Ikan Menawan Ujong Blang). Jika karya siswa masuk dalam lima besar nantinya akan diundang kembali oleh pihak kementErian untuk pengumuman juara,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMN 1 Matangkuli, Ridwan, mengaku sangat bangga atas prestasi yang telah diraih siswanya selama beberapa tahun ini. Sebelumnya siswa di sekolah itu juga pernah menjuarai Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia di Jakarta dengan meraih medali perunggu dan menjadi finalis pada Indonesian Science Project Olimpiade di Tanggerang Selatan.

 

 

sumber :www.goaceh.co

read more
Berita Terkini

Pemerintah sahkan Perpres penguatan pendidikan karakter

jaringanpelajaraceh.com – Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

Saya sangat berbahagia sekali bahwa semuanya memberikan dukungan penuh terhadap Perpres Penguatan Pendidikan Karakter ini,kata Presiden dalam jumpa pers di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Presiden mengatakan peraturan itu akan menjadi payung hukum bagi menteri, gubernur, bupati, wali kota dalam menyiapkan anggaran untuk penguatan pendidikan karakter di sekolah, madrasah, mau pun dalam masyarakat.

Saya kira kekuatan kepentingan Perpres ini ada di situ,” katanya.

Kepala Negara mengatakan peraturan itu komprehensif karena dan proses penyusunannya melibatkan berbagai organisasi, termasuk Majelis Ulama Indonesia, PBNU, PP Muhammadiyah, Perti dan Al Irsyad

Nantinya akan ditindaklanjuti dengan membuat petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis. Sehingga penerapan implementasi di lapangan betul-betul segera bisa kita laksanakan,” kata Presiden.

 

 

sumber: http://www.antaranews.com

read more
1 31 32 33 34 35 39
Page 33 of 39