close

Dekgam Dekgam

Berita Terkini

Banda Aceh Kirim 27 Peserta ke Rainas

Jaringanpelajaraceh.com – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Banda Aceh mengirim 27 anggota ke ajang Raimuna Nasional (Rainas) XI yang berlangsung 12-21 Agustus 2017 di bumi perkemahan Cibubur, Jakarta. Kontingen Banda Aceh itu dilepas Asisten I Sekdakota Banda Aceh, Bachtiar, Kamis (10/8) di Balai Kota Banda Aceh.
Penglepasan itu ditandai penyerahan bendera Pramuka secara simbolis oleh Bachtiar kepada pimpinan rombongan Kwarcab Banda Aceh, Hermanto. Acara penglepasan itu ikut dihadiri para orang tua peserta.
Bachtiar yang membacakan sambutan Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan, keikutsertaan kontingen Kwarcab Banda Aceh di Rainas IX memiliki dampak luas bagi bangsa dan negara. Karenanya Bachtiar mengharapkan kegiatan itu dapat menumbuhkan semangat kebersamaan,kemandirian,persatuan serta tolong menolong terhadap sesama, sehingga terwujudnya rasa persatuan dan kesatuan.

Ini menjadi simpul pengikat rasa persatuan dan kesatuan serta rasa pengabdian yang sangat tinggi, baik sebagai anggota pramuka maupun sebagai bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keragaman, meliputi suku, agama, budaya dan adat istiadat,” ujar Bachtiar.
Sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam, melalui asisten I, Wali Kota mengajak Kontingen Raimuna Banda Aceh untuk menampakkan sikap dan perbuatan yang melambangkan masyarakat bersyariah. Di samping itu, peserta diharapkan menjaga kekompakan, kebersamaan dan saling tolong menolong di antara sesama anggota pramuka.
Sementara Hermanto mengatakan, sebanyak 27 peserta yang akan diberangkatkan itu sudah mengikuti seleksi, sehingga mereka merupakan para anggota pramuka terbaik di Banda Aceh. Saat mengikuti kegiatan nanti, mereka juga akan didampingi oleh 10 pendamping.
Dalam acara penglepasan itu, anggota pramuka Banda Aceh juga unjuk kebolehan dengan menampilkan tarian Aceh, yang nanti akan ditampilkan saat ajang Rainas di Cibubur.

 

 

sumber:SERAMBINEWS.COM/SA’DUL BAHRI

read more
Berita Terkini

Kemendikbud Berikan Penghargaan Kepada 10 Orangtua Hebat

Jaringanpelajaraceh.com-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan kepada sepuluh orangtua hebat yang telah menjalankan fungsi dan perannya dalam mendidik, mengasuh, membimbing anak-anaknya, sehingga menghasilkan anak yang berkarakter dan berprestasi. Penghargaan tersebut diberikan pada acara Apresiasi Pendidikan Keluarga, yang diselenggarakan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta,

Ki Hadjar Dewantara menyampaikan bahwa di alam kehidupan seorang anak terdapat alam keluarga, perguruan, dan pergerakan atau masyarakat. Oleh sebab itulah keluarga melalui pendidikan yang diberikan oleh orangtua menjadi komponen paling penting untuk menghasilkan anak yang berkarakter dan berprestasi,” tutur Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Harris Iskandar, dalam acara Apresiasi Pendidikan Keluarga tersebut.

Orangtua yang telah berhasil memberikan teladan yang baik, dan mengantarkan putra dan putrinya menjadi orang yang sukses, kata Harris, pemerintah patut memberikan penghargaan kepada orangtua hebat tersebut. “Dengan diberikan pengharhaan ini, diharapkan orangtua hebat tersebut dapat menularkan praktik terbaiknya kepada orangtua lainnya, sehingga akan semakin banyak tumbuh orangtua-orangtua hebat di Indonesia,” ujarnya.

Salah satu penerima Apresiasi Pendidikan Keluarga untuk Orantua Hebat diberikan kepada Ibu Sujiatmi Notomiharjo, yakni Ibunda dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Ibunda Presiden diberikan apresiasi dengan pertimbangan keberhasilannya dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anaknya sehingga menjadikan anaknya yang berkarakter dan berprestasi.

Apresiasi diberikan kepada Ibunda Presiden RI, karena kesuksesannya dalam mendidik anak hingga berhasil menjadi seorang Presiden. Ibunda Presiden tentu saja dapat menjadi teladan bagi orangtua lainnya,” disampaikan Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas, Sukiman, pada kesempatan yang sama.

Selain Ibunda Presiden, apresiasi orangtua hebat juga diberikan kepada pasangan Ngadiyo dan Lasiyem, seorang tukang sayur di Sleman, Yogyakarta. Ditengah keterbatasannya, mereka mendidik putranya bernama Janu Muhammad, hingga berhasil menjadi orang hebat. Janu saat ini berhasil mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan magisternya di Inggris. “Saya selalu memberikan nasihat kepada anak saya, Jadilah anak yang mandiri dan jujur. Jangan mengingini sesuatu yang bukan milik kita,” kata Ngadiyo.

Selanjutnya penghargaan orangtua hebat diberikan kepada La Maeni dan Wa Jaharia dari Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara; Miftahuddin dan Marmina dari Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan; Amran dan Dahlia dari Kabupaten Indragiri Hilir, Riau; I Wayan Karma dan Ni Nyoman Mariani dari Kabupaten Tabanan, Bali; Misiyanto dan Siti Suswanti dari Kota Semarang, Jawa Tengah; (Alm) La Salenda dan Hj. Wa Ipo dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara; Basarudin dan Samsilah dari Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu; serta Amin Usman dan Maria Erry Susanti dari Kota Depok Selatan, Jawa Barat.

Apresiasi Pendidikan Keluarga mengangkat tema “Gerakan Pendidikan Keluarga untuk Mengembangkan Karakter dan Budaya Prestasi Anak”. “Apresiasi ini diselenggarakan bertujuan untuk menyebarluaskan pentingnya pelibatan keluarga bagi orangtua, peserta didik, kepala sekolah, guru, dan pemangku kepentingan lainnya,” jelas Sukiman.

Selain Orangtua hebat, pemberian apresiasi lainnya diberikan kepada Sekolah dengan kategori Sekolah Keren. Kategori tersebut diberikan kepada 21 satuan pendidikan dari semua jenjang. Sekolah Keren ini adalah satuan pendidikan yang memiliki program inovatif dengan melibatkan orangtua dan masyarakat dalam mendukung terciptanya lingkungan belajar positif, ramah, aman, nyaman, dan menyenangkan.

Apresiasi berikutnya diberikan kepada pemenang lomba Jurnalistik Pendidikan Keluarga. Lomba Jurnalistik ditujukan bagi wartawan dan masyarakat umum yang telah ikut menyebarkan informasi parktik baik pelibatan keluarga dalam pendidikan anak di media massa baik cetak maupun daring. Terdapat tiga kategori yang dilombakan, yakni feature, opini, dan berita. Penghargaan diberikan kepada 36 orang untuk tiga kategori tersebut.

Terakhir, penghargaan diberikan kepada pemenang lomba film pendek pendidikan keluarga yang mengangkat tema Kita Indonesia, Kita Berkarakter”. Tujuan diselenggarakannya lomba ini adalah untuk menumbuhkan wawasan dan meningkatkan motivasi, minat, bakat anak dan remaja melalui karya film pendek, menumbuhkan rasa cinta terhadap nilai tradisi yang berakar pada karakter dan budaya bangsa, menumbuhkan minat dan kreativitas anak untuk memperoleh karya film anak dan remaja sebagai media penguatan pendidikan karakter. Penghargaan lomba film pendek diberikan kepada 10 karya terbaik.

Dengan diselenggarakannya Apresiasi Pendidikan Keluarga ini diharapkan dapat memperluas akses dan pemerataan layanan pendidikan keluarga, sehingga dapat menumbuhkan generasi yang berkarakter dan berbudaya prestasi, serta menyebarkan pesan akan pentingnya keluarga dalam pendidikan anak.

 

 

read more
Berita Terkini

Kapolsek gunakan “Surat Miskin” untuk masukan anak ke SMA favorit, miskin beneran atau mengambil hak orang lain?


Jaringanpelajaraceh.com-Surat keterangan tidak mampu” alias “surat miskin” yang bisa dikeluarkan oleh kelurahan tempat tinggal kamu untuk digunakan bila membutuhkan.
Baru-baru ini, Kapolsek Galang, AKP Marhalam Napitupulu memasukan anaknya ke SMA Negeri 1 Medan melalui jalur Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang salah satu syaratnya harus memiliki surat miskin. Dia melakukannya karena sang anak tak memenuhi syarat untuk masuk melalui jalur biasa.

Anak saya mau sekolah di sana. Saya juga pengin anak saya sekolah di sana,” kata dia dikutip dari Tribunnews.
Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena NEM-nya (nilai UN) rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu.”
Belum diketahui apakah Marhalam memang benar-benar tidak mampu atau menggunakan yang bukan menjadi haknya.

Tidak apa-apa. Ngapain saya pikirin anak orang lain. Anak sayalah yang saya pikirin,” kata dia.
Kan ada prosedurnya, nyatanya kan keluar (suratnya). Ternyata dikasih.”
Nggak apa-apa. Kenapa? Ngapain sombong. Saya orang susah kok.”
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengatakan, kepolisian menyayangkan langkah perbuatan Marhalam.

Dia juga mengatakan bahwa kalau Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw telah memerintahkan Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa untuk memanggil Kapolsek Galang.

Sangat tidak etis apa yang dilakukan Kapolsek Galang. Tidak semestinya anggota kepolisian melakukan hal demikian. Seharusnya setiap anggota Polri jujur dalam segala hal,” kata dia dikutip dari Tribunnews.
Tadi saya sudah hubungi Kapolres nya untuk minta Kapolsek yang bersangkutan dipanggil untuk diperiksa.”
Pertama harus kita telusuri dulu siapa yang mengeluarkan surat rekomendasi. Bila layak dapat surat miskin tidak masalah. Tetapi, bila kondisi sebaliknya, patut disayangkan.

Kami berharap (dan mungkin-mungkin saja) kalau anak sang Kapolsek memang benar-benar berhak masuk ke sekolah barunya. Menjadi perwira polisi tak lantas menjadikan seseorang banyak uang kan?
Tapi di luar itu, diduga memang ada orang tua yang menggunakan jalur RMP meskipun keadaan ekonominya relatif berkecukupan.

Seorang pengusaha event organizer bernama Yandrinal Amiruddin melakukannya. Padahal, di rumahnya nampak terparkir mobil Jeep Wrangler Sahara 4-door, satu unit mobil jenis 4WD, dan sedan bermerek BMW.
Anak saya tidak bisa masuk SMA 1 Medan, karena NEM-nya rendah. Makanya saya daftarkan melalui jalur itu,” kata dia.
“Itu kan ada 30 orang kuotanya. Yang daftar hanya 10 orang. Makanya, saya tidak ada merugikan orang lain kok. Yang jelas saya sampaikan, saya tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk memasukkan anak saya ke SMAN 1 Medan.

 

sumber:Tribunnews.

read more
Berita Terkini

Kepala Sekolah Harus Bisa Mengecek DAPODIK Sekolahnya Masing-masing

Jaringanpelajaraceh.com- mungkin sudah tidak asing di telinga kita, khususnya anda para insan pendidikan di negeri ini. Dan yang sangat dekat sekali dengan dapodik biasanya juga kita mengenal yang namanya “Operator Sekolah” atau sering disingkat OPS. Sering juga terdengar di telinga kita banyak berita yang tidak mengenakan gara-gara DAPODIK dan OPS ini. Apakah anda pernah mendengar, kita ambil hikmahnya saja…

Berita-berita yang mungkin telah anda dengar diatas dikarenakan Dapodik sebagai dasar transaksionalnya, seperti BOS, PIP, UN, Bansos, Tunjangan Guru, dan lainnya. Hasil pengumpulan data melalui Dapodik merupakan satu-satunya acuan dalam pelaksanaan kegiatan, kajian, dan pengambilan keputusan terkait entitas pendidikan yang didata karena Sesuai dengan Permendikbud No. 79 Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan memberikan amanah bahwa pendataan di Lingkungan Kemendikbud dilaksanakan melalui satu pintu dan terintegrasi yaitu melalui Dapodik.

Kalau DAPODIK anda belum lengkap dan valid maka…., BOS tidak cair disebabkan sinkron Dapodiknya terlambat, atau tunjangan GTK nya belum dapat di SK kan disebabkab kesalahan memasukkan data NUPTK, dan lain sebagainya.
Bagaimana DAPODIK anda ????

Semua transaksional berbasis data Dapodik ini haruslah menjadi perhatian bagi segenap stakeholder sekolah untuk memastikan data-data di Dapodik telah diisi lengkap, valid dan up to date. Seluruh warga sekolah sudah selayaknya untuk tanggap, peduli dan perhatian terhadap kelengkapan, kebenaran serta kemutakhiran datanya. Maka mutlak diperlukan komunikasi dan koordinasi yang baik antara Operator Dapodik di sekolah dengan Kepala Sekolah, Wakasek dan segenap pemangku kepentingan di sekolah. Operator Dapodik haruslah mendapat dukungan penuh agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dukungan yang dimaksud adalah dari sisi ketersediaan data dan juga ketersediaan fasilitas pendukung kerjanya.

Pastikan Kepala Sekolah dapat Mengecek Data Dapodik SMK secara Online

Pengecekan data dapat dilakukan pada Aplikasi Dapodik SMA-SMK yang terinstall di sekolah dan juga dapat dilakukan secara on line. Berikut ini kami sampaikan beberapa tips dan trik untuk mengontrol data Dapodik.

1. Cek Data Dapodik secara On Line

Data yang telah diisikan pada Aplikasi Dapodik SMA-SMK dan disinkronisasi, maka data akan masuk ke portal Manajemen Dapodik pada laman : http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/. Maka untuk cek data secara on line pada laman tersebut dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:

a) Cara yang pertama

Akses pada laman : http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/.
Pada tampilan beranda, silahkan masuk ke menu
Pada jendela “Data Pokok” dapat melakukan pencarian dengan memasukkan NPSN atau nama sekolah pada kolom “Kata Kunci Pencarian”, kemudian klik pada tombol “Tampilkan”. Pencarian juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa filter yang tersedia, yaitu berdasarkan bentuk pendidikan, status, propinsi, dst.
Setelah hasil pencarian ditampilkan, maka klik pada nama sekolah yang ditampilkan.
Maka akan ditampilkan data Profil sekolah, pilih semester yang ingin ditampilkan.
Cermati data pada kolom “Profil Sekolah”, apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan melalui Aplikasi Dapodik SMA-SMK dan VervalSP. Selengkapnya cara perbaikan data dijelaskan di buku Panduan Sukses Implementasi Dapodik SMA-SMK.
Cermati data pada kolom “Dokumen dan Perijinan”, apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan melalui Aplikasi Dapodik SMA-SMK dan VervalSP. Selengkapnya cara perbaikan data dijelaskan di buku Panduan Sukses Implementasi Dapodik SMA-SMK.
Cermati data pada kolom “Data Rinci Sekolah”, Pada pertanyaan “Bersedia Menerima BOS?, jika Tidak” maka BOS tidak akan di cairkan walaupun data Dapodiknya lengkap. Dan Jika isi datanya “Belum Diisi”, berarti belum dilakukan pengisian data/update, hal ini juga menyebabkab BOS tidak cair.
Cermati data pada kolom “PTK”, pastikan jumlahnya benar. Untuk menampilkan data PTK, klik pada angka jumlahnya.
Cermati data pada kolom “Peserta Didik (PD)”, pastikan jumlahnya benar. Untuk menampilkan data Peserta Didik, klik pada angka jumlahnya. Pada data Siswa selain data nama siswa dan tingkat, perhatikan juga data NISN nya. Dan jika masih ada data NISN yang kosong maka harus memperosesnya melalui VervalPD. Mekanisme VervalPD dijelaskan buku Panduan Sukses Implementasi Dapodik SMA-SMK. Dan jika data jumlah berisi angka nol ( = 0), berarti data siswa belum dimasukkan ke dalam rombel/belum update data pada semester berjalan. Hal ini juga berdampak BOS yang tidak dapat dicairkab karena data siswa belum masuk.
Cermati data pada kolom “Kualitas Kelengkapan Data Satuan Pendidikan”, jika masih terdapat prosentase yang rendah dengan tulisan warna merah maka kelengkapan datanya masih harus terus ditingkatkan.
Cermati data pada kolom “Log Sinkronisasi”, akan menampilkan informasi waktu terakhir Operator Dapodik melakukan sinkronisasi.

b) Cara Yang kedua

Akses pada laman : http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/.
Pada tampilan beranda, silahkan scroll pada bagian paling bawah dan pada kolom “Top 10 Pengiriman Per Propinsi” klik pada tombol “Peringkat Selengkapnya” untuk menampilkan peringkat seluruh Propinsi.
Pilih Semester, kemudian klik pada propinsi yang diinginkan.
Selanjutnya pilih Kabupaten.
Maka ditampilkan list data semua sekolah di kabupaten yang dipilih, untuk masuk data rinci sekolah, klik pada nama sekolah.
Maka akan ditampilkan data rinci Profil Sekolah, dan selanjutnya dapat dilakukan pengecekan data seperti yang dijelaskan pad acara pertama diatas.

2. Konfirmasi melalui KKDatadik Dinas Pendidikan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah telah membuat dan membagikan akun untuk Dinas Pendidikan melalui KKDatadik dapat menampilkan, mengambil serta memanfaatkan data pada Manajemen Dapodik SMA-SMK pada laman : http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/manajemen/web/. Laman ini hanya dapat diakses oleh pengguna yang sudah mempunyai akun saja, karena pada laman ini akan ditampilkan data dengan lebih terperinci dan detail. Maka Kepala Sekolah atau stakeholder sekolah lainnya juga dapat melakukan konfirmasi kelengkapan data Dapodik sekolahnya ke KKDatadik Dinas Pendidikan setempat.

3. Cek Data Dapodik melalui Layanan Support

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah juga telah menyiapkan Tim Support untuk dapat memberikan layanan asistensi seputar implementasi pendataan Dapodik. Stakeholder sekolah dapat menghubungi Tim Support ini untuk berkonsultasi dan konfirmasi kondisi data sekolahnya. Layanan asistensi juga dapat dilayani melalui aplikasi Helpdesk pada :
http://helpdesk.dikmen.kemdikbud.go.id.

 

 

read more
Berita Terkini

Syadan, Lulusan SMK Sukses Berbisnis Teh Thailand

JARINGANPELAJARACEH.COM-Setiap manusia mengharapkan sebuah perubahan dalam kehidupannya. Tidak hanya dapat perubahan dalam pola pikir, tetapi juga perubahan kualitas kehidupan. Melalui revolusi yang diciptakan saat memasuki usia 20 tahun, Rusanto Syadan Urpa mahasiswa Perpajakan Universitas Jambi bertekad meraih kesuksesan sebelum usia 30 tahun.
Baginya usia 30 merupakan usia yang matang. Jadi, sekarang adalah waktu yang tepat untuk meniti harapan tersebut. Membanggakan keluarga di usia muda pasti bahagia,
Sejak duduk di bangku SMK, Syadan sudah menjadi murid yang berprestasi. Ia pernah menjadi wakil sekolahnya ke Malaysia. Ia memperoleh juara 1 The Best Kios, yakni pekerja terajin dengan jumlah penjualan kios terbanyak. Pengalaman belajar yang diperoleh Syadan sewaktu di Malaysia menjadi pemikat utama menjadi enterpreuner muda serta membanggakan keluarga.
Anak bungsu dari tiga bersaudara ini memulai kehidupan menjadi pengusaha sejak usia 19 tahun. Ia memulai kariernya dengan membuka laundry sepatu tanpa modal dan keahlian seadanya. Namun bisnisnya tidak bertahan lama.
Kegagalan menghampiri Syadan. Akan tetapi motivasi sukses di usia 30 tahun membuatnya tak pernah patah semangat. Berkat kegigihannya dan orang-orang sekelilingnya selalu memberi pengaruh positif, Syadan bangkit dengan memulai usaha baru bersama dua orang teman sekampusnya.
Kami buka usaha bermodal Rp1 juta yang kami kumpulkan bareng-bareng,” ungkap Syadan mengingat kisahnya. Menjadi seorang pengusaha di usia muda, tak semudah membalikkan telapak tangan. Usaha yang dibangun Syadan dengan teman-temannya gagal. “Saya memilih untuk memisahkan diri karena visi dan misi kita sudah beda,” jelas Syadan mengingat perjuangannya.
Setelah Syadan memilih mengambil jalan sendiri dalam berusaha, semua kembali seperti semula. Syadan kembali pada titik nol, di mana dia harus berjuang dari awal membangun usaha baru. “Bagi saya bisnis adalah aktivitas. Di mana aktivitas, pasti kita lakukan setiap hari,” ungkap Syadan.
Tak bisa jauh dari kata bisnis dan berusaha, Syadan pun tak menghabiskan waktunya berdiam diri dengan lama. Kurun waktu dua bulan setelah ia berhenti, ia pun bangkit dan memulai usaha baru. Syadan memulai bisnis barunya tepat pada Januari 2016, yakni membuka bisnis minuman ringan yang berbahan utama teh.
Tak berjalan lama, ia sudah memperoleh prestasi. Minuman buatannya digandrungi banyak kaum muda dan menjadi trend postingan di media sosial. Tak hanya itu, ia ikut dalam acara Gerobak Kuliner Jambi yang diselenggarakan pada akhir tahun 2016 dan teh ala Syadan yang diberinya brand Teanol, ramai sekali pengunjungnya.
Jadi suntikan semangat buat nambah serius lagi ngembangi usaha waktu tahu kami diajak buat ngisi stand di acara yang diadakan oleh Telkomsel,” ungkap Syadan. “Paling mengejutkan lagi, stand kami itu jadi stand paling ramai dikunjungi selama acara.”
Suntikan semangat yang didapatkan melalui kegiatan tersebut benar-benar ampuh. Syadan yang awalnya hanya memiliki satu gerobak jualan di daerah Beringin, kini sudah memiliki stand di beberapa sudut di Kota Jambi. Sekarang Teanol sudah bisa di temui di Sipin, Candra dan Telanai,
Tak hanya masyarakat Kota Jambi yang dapat menikmati kesegaran teh ini. Teanol kini sudah dapat dinikmati masyarakat di Palembang, Bungo dan Kuamang Kuning.
Prestasi yang membanggakan lagi adalah, kini Syadan sudah memiliki tempat sendiri untuk berjualan dan menyambut hangat para pembelinya. Bertempat di kawasan Telanai Jambi, tepatnya di Jalan Arif Rahman Hakim, Sebrang Sambal Lalap Telanai, kini pencinta Teanol dapat menikmati teh dengan nuansa mewah hitam-kuning ala Teanol.
Kini Syadan sudah dapat menikmati hasil kerja kerasnya yang dimulai sejak awal tahun lalu kini membuahkan hasil yang baik. “Usaha yang tak akan ada habisnya. Setelah ini saya tetap akan mengembangkan bisnis ini. Saya mau punya tempat yang lebih besar dan mewah,” ungkap Syadan.
Sehari Raup Hingga Rp 5 Juta
Teanol adalah teh Thailand yang simpel, dibuat dengan modal sedikit, kemasan unik dan dapat menarik anak muda untuk menikmatinya,” ungkap Syadan menjelaskan mengapa ia memilih produk usahanya. “Kemasan dibuat semenarik mungkin agar anak muda yang sedang tergila-gila dengan media sosial tertarik dengan produk ini dan mereka membantu dalam promosi produk ini.
Bermula berdagang di pinggir jalan dengan delapan variasi rasa, kini Syadan sudah memiliki tempat sendiri dengan pendapatan yang sudah pasti meningkat. Perjuangannya berjualan seorang diri kini menuai hasil yang baik.
Syadan sudah memiliki tujuh orang pekerja dengan variasi rasa yang ditawarkan jauh lebih berwarna. Saat ini sudah ada sekitar 20 rasa yang ditawarkan kepada para pecinta teh Thailand buatannya. Bertambahnya varian rasa dan jumlah pekerjanya membuat jumlah pendapatan Syadan meningkat. “Khusus stand yang ada di Jambi, saya sudah bisa memperoleh pemasukan sekitar Rp 5 juta per hari,
Perkembangan usaha yang dinikmatinya membuat Syadan semakin semangat lagi. “Target ke depannya kita punya struktur yang jelas. Ada yang pegang bagian kasir, produksi dan juga pendistribusian barang untuk setiap cabang,” jelas Syadan.
Produk Teanol yang sudah mendapatkan porsi di hati para pecinta kuliner Jambi, membangkitkan semangat Syadan untuk akan berinovasi. Bukan hanya masalah, harus tetap menjaga identitas rasa, tetapi menjaga identitas kemasan yang kian bermunculan teh dengan model yang sama.
Harus tetap bisa jaga identiatas dan punya keunikan,” ucap Syadan. Tak menutup kemungkinan Tenaol dengan slogan “Thai Tea Baper” akan berupaya menghadirkan kalimat motivasi dalam kemasannya.
Kami akan buat beragam variasi kalimat di kemasan kami. Biar pembeli enggak bosan dan kata-kata yang kami buat juga bisa lebih bermanfaat,” ungkap Syadan. “Tidak menutup kemungkinan kami nanti bisa hadirkan kalimat motivasi dan menjadi sarana berdakwah…MANTAP…..
sumber : https://student.cnnindonesia.com
read more
Artikel

Zulkiram Pilih Dipecat karena Masuknya Nyogok, Ini Kata Mabes Polri Fajar Pratama

Jaringanpelajaraceh.com– Masuk dengan cara menyuap, Zulkiramresign dari Polri karena merasa pekerjaannya tak berkah. Mabes Polri menanggapi cerita Zulkiram yang kini menjadi viral tersebut.

Bagus ada pemberitaan seperti ini untuk menyadarkan semuanya. Bahwa perbuatan suap untuk upaya apa pun juga haram hukumnya,” kata Asisten SDM Kapolri Irjen Arief Sulistyanto,

Arief mengatakan, sejak Jenderal Tito Karnavian menjadi Kapolri, sudah ada kebijakan tegas tak boleh ada praktik KKN dalam program apa pun, termasuk proses rekrutmen. Tak boleh ada praktik suap, sogok-menyogok, koneksi, dan sponsorship di tubuh Polri.

Dan sudah saya terapkan dalam program rekrutmen tahun 2017 ini sejak saya diberi amanah sebagai As SDM Kapolri,” ujar Arief.

Muhammad Zulkiram diangkat menjadi anggota Polri pada 2007. Setelah 7 tahun bertugas, pria asal Banda Aceh itu memilih berhenti dan menanggalkan seragam Korps Bhayangkara-nya pada 2014.

Kisah Zulkiram resign itu menjadi viral di media sosial belum lama ini. Kisahnya ramai diperbincangkan, terutama di media sosial Instagram.

Zulkiram sengaja membolos beberapa kali agar dipecat dari Polri. Alasannya, Zulkiram merasa pekerjaannya tak berkah karena masuk Polri dengan menyogok.

Terus saya resign. Saya kena pelanggaran kode etik Polri. Nggak apa-apalah (diberhentikan) hormat-nggak hormat yang penting saya keluar. Setelah itu, saya lebih dalam lagi mempelajari agamanya.

 

sumber:news.detik.com

read more
Berita Terkini

Mendikbud Ingin Guru Madrasah Diniyah Didanai BOS

Mendikbud Muhadjir akan mengubah aturan untuk penyaluran dana BOS sehingga dapat digunakan untuk membiayai guru-guru madrasah diniyah.

Jaringanpelajaraceh.com-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan mengubah aturan penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar dapat digunakan untuk membiayai guru-guru di madrasah diniyah yang bekerja sama dengan sekolah formal. Hal tersebut sebagai implementasi dari kebijakan lima hari sekolah atau full day school yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017.

Kalau mau bekerja sama lah, nanti ustaznya akan ditanya sudah dapat uang harian atau belum? Kalau belum nanti akan kita ambilkan dari bos. Nanti saya akan ubah Permen(dikbud) untuk dana BOS antara lain juga untuk membantu ustaz-ustaz madrasah diniyah yang bekerja sama dengan sekolah,” ungkapnya di LPMP DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2017).

Tak hanya madrasah diniyah yang berhak dapat dana dari BOS. Muhadjir mengatakan, gereja-gereja yang bekerja sama dengan sekolah formal untuk pendidikan agama Kristen juga akan mendapat hal yang sama. “Supaya siswa-siswanya diasuh oleh pendeta atau pastur,” imbuhnya.

Muhajir menegaskan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tidak dibuat untuk mengesampingkan pelajaran agama di luar sekolah, tapi untuk memperkuat pendidikan karakter melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Karena itulah, dia mengatakan, sekolah lima hari tidak dimaksudkan untuk menjauhkan anak-anak dari masyarakat.

Sepulang sekolah mereka tetap dibebaskan untuk belajar agama di madrasah diniyah serta dapat membantu orang tuanya di rumah. Hanya saja hal tersebut akan dimasukkan sebagai penilaian kokurikuler di sekolah sekolah formal.

“Kita enggak bisa menghilangkan itu, kalau misalkan anaknya harus membantu orang tuanya sepulang sekolah ya, itu kan dia bisa jadi pengusaha. Pak JK (Jusuf Kalla) dulu seperti itu kami sepulang sekolah dia ikut orang tuanya berjualan, ternyata jadi pengusaha sukses.”

Muhadjir juga kembali menegaskan bahwa kebijakan sekolah lima hari dengan delapan jam per hari hanya berlaku untuk guru, bukan murid. “Jadi nanti gurunya yang dapat diambil sekolah, gak boleh tugas-tugas diselesain bawa pulang ke rumah,” katanya menjelaskan.

Seperti diketahui, Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 menuai polemik di kalangan masyarakat salah satunya karena dikhawatirkan dapat mematikan madrasah diniyah. Pada 19 Juli lalu, Presiden Joko Widodo sempat mengundang Muhadjir Effendy ke Istana Negara untuk membahas kelanjutan dari implementasi peraturan tersebut.

Hasilnya Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 akan ditingkatkan menjadi Peraturan Presiden (Perpres) tentang penguatan pendidikan karakter. Namun, untuk sementara peraturan tentang Hari Sekolah masih tetap berlaku sampai Perpres sebagai pengganti peraturan tersebut keluar.

Intinya peraturan menteri itu tetap jalan, cuma ditingkatkan status hukumnya menjadi Peraturan Presiden sebagai pengganti. Itu jadi otomatis nanti tidak berlaku lagi. Itulah penjelasan dari Pak Johan Budi (Juru Bicara Kepresidenan) setelah saya klarifikasi lagi,” ungkap Muhadjir di Gedung Kemdikbud, Jakarta Pusat,

Menurutnya, keputusan tersebut diambil Presiden untuk mengokohkan program Penguatan Pendidikan Karakter (P2K) yang menjadi salah satu implementasi dari janji nawacita di bidang pendidikan.

Sebab dari empat janji dalam bidang pendidikan, yang belum dilakukan oleh Kemdikbud hanya satu yakni perbaikan budi pekerti atau yang Muhadjir sebut sebagai program P2K

 

sumber:tirto.id

read more
Berita Terkini

Langkah Mendikbud untuk merotasi para guru dimaksudkan untuk pemerataan kualitas pendidikan sehingga sejalan dengan kebijakan sistem zonasi sekolah.

Jaringanpelajaraceh.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan setiap guru akan dirotasi untuk menjamin pemerataan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah di Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan penerapan sistem zonasi sekolah dalam Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017 tentang penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Guru yang ada sekolah favorit kita taruh di sekolah yang paling bawah. Biar tahu rasanya. Jangan-jangan selama ini bukan karena dia pintar mengajar tapi karena muridnya yang sudah pintar-pintar,” ungkapnya saat menyampaikan pembekalan kepada para guru di Aula LPMP DKI Jakarta, Jakarta Selatan.

Sementara itu, untuk mempercepat pemerataan infrastruktur pendidikan, ia mengatakan bantuan pemerintah hanya akan diberikan sekolah-sekolah yang fasilitasnya belum memadai.

Sekolah-sekolah negeri yang sudah bagus, Pak Dirjen akan mengafirmasi nanti. Jadi bantuan bantuan akan kita arahkan ke sekolah yang belum baik. Tidak merata seperti sekarang,” jelasnya.

Dengan demikian, ia berharap program zonasi sekolah bisa diterima secara penuh oleh masyarakat tahun depan. Sebab, katanya, selama ini ada pihak-pihak yang bersikeras agar peraturan tersebut tidak diterapkan, terutama para orang tua yang ingin Anaknya sekolah di sekolah sekolah favorit.

Banyak yang minta saya dicopot karena mereka sudah terlanjur minta anaknya disekolahkan di sekolah favorit kemudian anaknya enggak diterima karena tidak sesuai zonasinya, marah. Buat saya, ya maaf saja, tidak bisa,” ungkapnya.

Mendikbud mengatakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2017 merupakan titik tolak reformasi pendidikan. Selama ini, kata dia, para siswa dan orangtua siswa memburu sekolah favorit sehingga anak-anak berprestasi dan kaya akan berkumpul dalam satu sekolah.

Sementara itu, siswa yang dianggap kurang pintar dan miskin akan berkumpul di sekolah pinggiran atau non-favorit. Hal ini menjadi salah satu cermin untuk menerapkan sistem zonasi yakni calon siswa yang berada di sekitar sekolah akan diprioritaskan masuk ke sekolah itu.

Ke depan, kata Menteri, seluruh sekolah akan dijadikan sekolah favorit dan mencetak generasi muda yang berkualitas. “Sudah enggak boleh maksa di sekolah favorit, kalau mau anaknya sekolah di sekolah yang eksklusif, jangan di negeri, tapi di sekolah swasta itu yang sudah bagus.

 

sumber: tirto.id

read more
1 33 34 35 36 37 39
Page 35 of 39