close

Dekgam Dekgam

Artikel

Oase di Tengah Sahara

Masjid di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah.

Di antara sekian banyak bangunan di Bandara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Azis, ada satu bangunan yang cukup menarik perhatian.

Bangunan itu adalah Masjid Bandara. Ya, masjid tanpa nama ini memang biasa disebut masjid saja atau Masjid Bandara oleh warga yang biasa beraktivitas di bandara Madinah.

Masjid ini memang tampak mencolok. Berdiri kokoh di depan bangunan utama bandara, seolah sebagai penyambut pertama para pelawat yang pergi dan pulang lewat bandara ini.

Menara berlubang berbentuk daun kurma tegak menjulang menentang langit. Masjid Bandara ini berukuran sekitar 50 x 50 meter persegi. Cukup lapang dan memadai untuk menampung jamaah yang berniat beribadah di sini.

Sebuah kolam kecil berbentuk bintang dengan air mancur yang terdapat di depan pintu utama menjadi pemanis masjid ini. Di sekeliling masjid terdapat tempat duduk yang dinaungi atap berbentuk pohon kurma.

Tiang-tiang atap ini sekaligus menjadi pembatas masjid dengan area di sekitarnya. Jika saja bukan musim panas, pasti akan nyaman menikmati suasana masjid sambil duduk-duduk di bangku besi tersebut.

Tempat wudunya bersih, dilengkapi dengan pendingin udara. Kontras dengan suhu di luar yang mencapai 48 derajat Celcius, suhu di tempat wudu ini mencapai 23 derajat Celcius. Tempat wudu dan toilet di sini sangat bersih dan nyaman.

Minimal terdapat satu petugas yang selalu mengontrol kebersihan tempat ini. Tempat wudu dan ruang shalat antara jamaah pria dan wanita berada di tempat terpisah.

Berjalan memasuki masjid, kita akan disambut udara dingin begitu melewati pintu utama. Di kanan kiri terdapat rak besar tempat menyimpan alas kaki.

Empat tiang berbentuk kotak berdiri kokoh menopang bangunan masjid. Karpet tebal dan lembut siap memanjakan jamaah saat menenunaikan shalat. Lampu-lampu kristal bergantung di plafon

Pengaturan suhu udara di ruangan shalat di masjid ini sangat canggih. Jamaah dipastikan akan betah beribadah. Udara dingin yang dipasok dari air conditioner (AC) yang dibenamkan di bawah kolong rak-rak penyimpanan Alquran mampu menyejukkan seluruh ruangan. Bagian dalam masjid didominasi interior khas Arab.

Tiap waktu shalat tiba, masjid ini dipadati oleh para pekerja atau pegawai bandara. Sesekali juga tampak para penumpang yang mampir dan shalat di sini. Waktu buka masjid ini dibatasi, tak terbuka selama 24 jam. Masjid akan ditutup pada pukul 10.30 WAS (malam) hingga pukul 03.45 WAS (dini hari).

“Masjid ini dibangun sekitar dua tahun lalu, bersamaan dengan renovasi Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis,” ujar salah seorang jamaah yang mengaku bernama Abdullah.

Warga Saudi yang bertugas sebagai staf Wukala (lembaga yang mengurus jamaah haji di Madinah) ini menyebutkan, keberadaan Masjid Bandara sungguh penting. “Kita bersyukur dengan dibangunnya masjid bersamaan dengan renovasi bangunan bandara,” kata pria yang pernah berkunjung ke Indonesia itu.

Dengan demikian, ia menegaskan, para pengguna bandara tak melulu tenggelam dalam godaan duniawi. Ada filter yang mengerem nafsu mereka kala memburu harta dan kebendaan.

Keberadaan Masjid Bandara seolah menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam menjalani hidup; antara urusan dunia dan akhirat.

Bangunan utama bandara sebagai pusat aktivitas keduniawian, dan masjid inilah tempat mengais bekal menuju keabadian. Masjid ini tak ubahnya oase di tengah Sahara.*

 

Sumber:http://uzone.id

read more
Berita Terkini

GAJI TENAGA KONTRAK HARUS DISESUAIKAN DENGAN UMP

Asisten Administrasi Umum Setda Aceh, Kamaruddin Andalah membuka Rakor Bidang kepegawaian Kabupaten/Kota Se-Banda Aceh,

jaringanpelajar.aceh.com-Seluruh pegawai kontrak yang selama ini belum diberikan gaji sesuai ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) diha­rapkan agar segera disesuaikan dengan UMP, terutama untuk para guru.

Penegasan itu disampaikan Sek­re­ta­ris Daerah (Sekda) Aceh, dalam sam­butannya yang dibacakan Asisten III Setda Aceh, Kamaruddin Andalah saat membuka Rapat Koordi­nasi Bi­dang Ke­pegawaian kabupaten/kota se-Aceh Ta­hun 2017 di Hotel Oasis, Rabu (26/7).

Kepada pegawai-pegawai bakti yang selama ini dipeker­jakan dengan sukarela di semua Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA), di semua kabupaten/kota supaya dilakukan se­leksi sesuai dengan kebutuhan, ditingkatkan statusnya menjadi tenaga kontrak dan penghasilannya disesuaikan de­ngan UMP, tapi harus selektif, ini pesan Pak Gubernur,” katanya.

Hal tersebut, ungkapnya, karena masih ada ditemukan tenaga-tenaga bak­ti, terutama guru yang bekerja mulai pukul 08.00 sampai 14.00 Wib yang digaji Rp200 ribu-Rp300 ribu/ bulan, yang tidak manusiawi menurut Pak Gu­bernur, dan ini harus dievaluasi.

Sementara guru-guru PNS yang ti­dak bekerja secara mak­simal juga perlu dievaluasi. “Ini bahan-bahan diskusi yang perlu saya tambahkan, ini ada­lah apa yang disampaikan Pak Gubernur kepada kami dalam pertemuan-pertemuan khusus. Untuk menindak-lan­juti pesan-pesan beliau, maka per­te­mu­an ini sangat bagus untuk me­mi­kirkan langkah-langkah yang tepat,” terang Kamaruddin.

Dia berharap, peserta rakor dari ka­bupaten/kota agar men­ja­bar­kan apa yang disampaikan di tingkat kabupa­ten/kota.

Insya Allah kami nanti akan me­nyusun instruksi kepada bupati dan wa­likota untuk ditindaklanjuti,” sebutnya.

Kamaruddin Andalah juga me­nyam­­paikan masalah kepe­gawaian sangat kompleks, mulai dari adminis­trasi kepega­waian, pengembangan pe­ga­wai, kesejahteraan pegawai, di­sip­lin, sampai kualitas koordinasi, ku­alitas pe­layanan dan sebagainya.

Rasionalkan Jumlah Pegawai

Semua masalah tersebut, harus di­amati secara tajam, dan disusun berdasarkan skala prioritas. Dari temuan tersebut dapat dirumuskan apa yang harus diselesaikan terlebih da­hulu, termasuk bagaimana merasionalkan jumlah pegawai di Aceh sesuai de­ngan beban tugas.

Tidak ada istilah pegawai yang tidak ada pekerjaan, se­mua pegawai wa­jib ada pekerjaan, kalau tidak ini akan dieva­luasi, terutama kepada tenaga penyidik, tenaga medis dan tenaga guru supaya disebarluaskan secara me­rata, tenaga guru tidak bertumpuk di perkotaan, di semua sekolah harus me­rata,” terang Kamaruddin.

Kepada pegawai-pegawai yang be­kerja di daerah terpen­cil, tambah Kamaruddin, terutama tenaga medis dan edu­katif harus ada perhatian khusus ter­hadap kesejahteraan, harus ada insentif khusus yang harus dipikirkan oleh Pe­merintah Aceh maupun kabupaten/kota.

Yang bekerja di pedalaman tantangannya sangat besar, dibanding yang bekerja di perkotaan maka harus ada perha­tian khusus,” tegasnya.

Kamaruddin berharap, pertemuan tersebut dapat mengha­silkan suatu rekomendasi bagaimana formula yang harus diberikan bagi ASN yang be­kerja di wilayah pedalaman dan ter­pen­cil. (mhd)

 

sumber:harian.analisadaily.com

read more
Berita Terkini

Wagub. Nova Iriansyah Himbau Rekanan Pacu Pembangunan SKO

Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah memimpin rapat pembahasan pembangunan Sekolah Keberbakatan di Ruang rapat Dinas Pendidikan Aceh, Banda Aceh, Jum’at 04/08/2017

 

Jaringanpelajar.aceh.com – Wakil Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, menghimbau rekanan untuk memacu pembangunan Sekolah Keberbakatan Olahraga atau SKO Aceh, agar sekolah yang bertujuan untuk membangun minat dan bakat siswa di bidang olahraga itu bisa segera beroperasi.

Hal tersebut disampaikan oleh Nova Iriansyah, saat meninjau dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan SKO, yang berada di dalam kompleks Stadion Harapan bangsa, Lhoong Raya, Jum’at (4/8/2017) sore.

Harus dipacu pembangunannya, sehingga sekolah ini bisa segera menerima peserta didik. Ingat, SKO tidak ada di semua provinsi. Oeh karena itu perhatian dari Pemerintah Pusat ini harus kita sambut dengan serius,” ujar Wagub.

Untuk diketahui bersama, sekolah biaya pembangunanya berasan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ini hanya terdapat di 14 provinsi se-Indonesia.

Sebelumnya, dalam pertemuan yang digelar di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Aceh, Wagub juga mengingatkan dinas terkait, yaitu Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga untuk bersinergi dalam mengelola SKO ini, sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat Aceh.

Dari visi- misi Pemerintahan Irwandi-Nova yang terelaborasi dalam 15 program unggulan. Dan, pendidikan adalah salah satunya, yaitu Aceh Carong atau Aceh Pintar. Oleh karena itu semua kegiatan yang menjadi penunjang suksesnya pendidikan harus dikelola dengan baik,” tegas Nova.

Wagub juga mengingatkan, agar nantinya mekanisme evaluasi harus dilakukan dengan ketat, karena SO dibangun dengan semangat membangkitkan minat dan bakat siswa dalam bidang olahraga, maka kehadiran sekola ini harus mampu mendongkrak prestasi olah raga Aceh.

Pemerintahan kami berbasis outcame, yaitu manfaat atau hasil, membangun harus berbasis kemanfaatan. Jadi bukan output, bukan kuantitas tetapi kualitas. Kalau tujuannya mencetak atlit, maka harus ada evaluasi, setelah sekian tahun harus ada prestasi putra-putri Aceh yang mampu berbicara di level Porda, PON, Sea Games, Asean Games, Olimpiade, bahkan kejuaraan dunia lainhya,” kata Wagub.

Pemerintahan harus Diselenggarakan dengan Bersih dan Baik

Dalam arahannya, Nova juga mengingatkan kepada seluruh birokrat Aceh menyelenggarakan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan baik.Yang harus digarisbawahi adalah, bahwa kita harus menyelenggarakan pemerintahan secara good governance dan clean goverment. Hal ini hanya akan tercapai jika pemerintahan diselenggarakan secara bersih dan terbuka,” tegas Wagub.

Saya optimis dan berusaha agar dalam dua bulan pemerintahan kami akan mengubah atmosfer birokrasi. Ada vitalitas yang meninggi, ada gairah positif yang mengedepankan birokrasi yang bersih dan baik. Bersih, cerdas, santun dan lurus merupakan perintah Undang-undang, dan siapa saja yang berada dalam birokrasi harus seperti itu,” sambung Nova.

Selama ini, SKO bergabung bersama SMU Negeri 9. Nantinya, SKO yang di dalamnya terdapat 18 Cabang Olahraga ini akan berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan, namun secara tekhnis juga berada di bawah Dispora.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan rekanan serta konsultan pengawas proyek pembangunan SKO Aceh.

 

sumber:humas.acehprov.go.id

read more
Berita Terkini

Membludaknya Jumlah Pendaftar CPNS Capai 200 Ribu di Hari Kedua

Pendaftar CPNS di Kemenkumham dan MA membludak, di hari kedua sudah tembus 200 ribu pendaftar, padahal formasi yang dibutuhkan hanya 19 ribu.

jaringanpelajaraceh.com-Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyebutkan bahwa jumlah pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kemenkumham dan MA di hari kedua pendaftaran, Kamis (3/8/2017) sampai pukul 15:30 WIB sudah mencapai 205.868 orang.

Jumlah itu terbagi atas pendaftar CPN Kemenkumham sebanyak 198.289 orang dan MA  berjumlah 7.579 orang.
Yang sudah membuat akun 347.199 orang,” jelas Humas BKN.

Pada hari pertama pendaftaran CPNS Kemenkumham, Selasa (1/8), melalui jalur online https://sscn.bkn.go.id  sudah mencapai 74.145 pendaftar, terdiri dari CPNS Kemenkumham sebanyak 71.292 pendaftar dan MA 3.126 pendaftar.

Seperti diketahui, pemerintah melalui BKN membuka lowongan pendaftaran CPNS sebanyak 19.210 untuk mengisi jabatan di MA dan Kemenkumham.

Pendaftaran dibuka mulai Selasa 1 Agustus sampai 31 Agustus 2017, dan 26 Agustus 2017 khusus pelamar D3.

Dalam siaran pers Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) mengingatkan bahwa pendaftaran CNPS di Kemenkumham dan MA secara online melalui situs resmi https://sscn.bkn.go.id. Selain resmi, situs tersebut juga dinilai lebih mudah diakses oleh para pelamar CPNS.

 

sumber : tirto.id

read more
Berita Terkini

Muhadjir Jawab Pernyataan Wiranto Soal Pungli di Kemendikbud

Dalam banyak kasus yang diduga pungli itu, Muhadjir mengaku telah mengecek langsung dan menemukan bahwa dugaan pungli itu adalah pungutan resmi.

 

Jaringanpelajaraceh – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi mengklarifikasi pernyataan Menkopolhukam Wiranto yang menyatakan bahwa Kemendikbud sebagai kementerian paling banyak pungli.

Kalau tidak salah ada 199 laporan, kemudian ternyata yang betul-betul pungli ada 10 dan itu kejadiannya memang di daerah,” kata Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (3/8/2017).

Dalam banyak kasus yang diduga pungli itu, Muhadjir mengaku telah mengecek langsung dan ternyata dugaan pungli itu adalah pungutan resmi sesuai peraturan yang ada. Guna mengatasi hal itu, Muhadjir mengaku telah bekerjasama dengan tim Sapu Bersih (SABER) Pungli di daerah.

Berdasarkan pengalaman kerjasama kami, memang banyak yang diduga pungli namun ternyata itu pungutan resmi yang sudah mematuhi prosedur yang tercantum dalam peraturan menteri nomor 75 tahun 2016 tentang komite sekolah,” kata Muhadjir.

Oleh karenanya, Muhadjir mengaku telah meminta inspektorat untuk selalu melakukan klarifikasi apabila ada laporan pungli agar tidak merugikan pihak sekolah.

Yang jelas kami dari inspektorat selalu menurunkan tim untuk klarifikasi dan menelisik kejadian dan kalau itu dipandang tidak menyalahi prodsedur kami menyiapkan advokasi untuk sekolah atau unit pelaksana pendidikan,” jelas Muhadjir.

Untuk itu, Muhadjir meminta masyarakat memahami bahwa yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto merupakan pengaduan pungli, bukan temuan.

Saya mohon dipahami yang dilansir oleh Bapak Menkopolhukam (Wiranto) itu pengaduan masyarakat tertinggi. Dan saya sangat maklum karena memang wilayah pendidikan itu begitu luasnya, melibatkan begitu banyak pelaku, dan hampir semua penduduk Indonesia itu merasa berkepentingan dengan pendidikan. Sehingga kalau laporannya sangat banyak itu saya sangat memahami,” kata Muhadjir.

Sementara itu, Irjen Mendikbud Daryanto mengaku telah menindaklanjuti berbagai aduan masyarakat itu dan dirinya pun telah memilah mana yang termasuk pungli dan mana yang bukan.

“Untuk kasus yang dilansir belakangan ini, ini kelanjutan dari sebelumnya yang bulan Februari tahun 2017 ada 433 kasus dan sudah kami selesaikan 100 persen dan kami bisa memilah kejadiannya ada di mana saja. Ini kasus menyangkut pungutan liar atau pungutan yang bisa dijelaskan,

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto menyampaikan, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) menerima 31.110 laporan pengaduan masyarakat sejak dibentuk pada 28 Oktober 2016 hingga 19 Juli 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) paling banyak diadukan terkait kasus pungli.

Masalah pengaduan paling banyak pada pelayanan masyarakat 36 persen, hukum 26 persen, pendidikan 18 persen, perizinan 12 persen, dan kepegawaian 8 persen,ujar Wiranto dalam acara pertemuan dengan pemimpin redaksi media massa di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (1/8).

 

sumber : tirto.id

read more
Berita Terkini

Menteri Yohana Larang Sekolah Keluarkan Siswa Bermasalah

Siswa yang dipindahkan ke sekolah lain, tidak akan berani nakal karena mereka baru memasuki lingkungan yang baru

Jaringanpelajaraceh.com- Setiap sekolah mulai saat ini tidak diperbolehkan mengeluarkan siswa yang bermasalah. Imbauan ini dikemukakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise. Ia menilai hal tersebut melanggar hak anak untuk mendapatkan pendidikan.

Mengeluarkan siswa dari sekolah tidak menyelesaikan masalah, sebaiknya siswa tersebut dipindahkan ke sekolah lain,” kata Menteri Yohana sebagaimana dilansir Antara, Rabu (26/7/2017).

Siswa yang dipindahkan ke sekolah lain, menurut Yohana, tidak akan berani nakal karena mereka baru memasuki lingkungan yang baru.

Menurut dia, siswa yang melakukan kenakalan seperti perundungan, terjadi karena anak sudah mengenal lingkungan sekolah dan dirinya merasa senior di sekolah tersebut.

Kalau mereka dipindahkan ke sekolah lain, biasanya mereka langsung ciut karena harus berhadapan dengan lingkungan baru, jadi jangan mengeluarkan anak dari sekolah,” kata dia menegaskan.

Sementara itu, sekolah baru yang dituju tidak boleh menolak siswa tersebut karena anak 0-18 tahun berhak mendapatkan pendidikan, sekalipun dia dalam keadaan disabilitas.

Tidak ada sekolah yang boleh menolak, semua anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk anak dengan disabilitas, bahkan anak perempuan yang sedang hamil, jika mereka selesai melahirkan mereka harus belajar lagi dan tidak boleh sekolah menolak kehadiran mereka,

Kementerian PPPA pun terus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperluas sekolah ramah anak, yang saat ini sudah berjumlah 3.000-an sekolah.

Dia mengimbau bagi para orang tua atau masyarakat yang mengetahui penolakan sekolah kepada anak dapat melaporkan ke Kementerian PPPA atau lembaga terkait seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, atau lembaga swadaya lainnya.

 

read more
Berita Terkini

Mendikbud Berlakukan Rapor Dua Versi Pantau Minat Murid

Program Penguatan Pendidikan Karakter diyakini Mendikbud memiliki porsi yang seimbang antara peranan sekolah dengan keluarga untuk mendidik siswa.

Jaringanpelajaraceh.com-Dalam Program Penguatan Pendidikan Karakter, setiap sekolah wajib memiliki dua versi rapor untuk memantau perkembangan murid. Hal ini dikemukakan langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.

“Sekolah nanti akan memiliki dua versi rapor, yang pertama rapor akademik untuk intrakulikuler, yang kedua rapor rekaman aktivitas siswa yang berupa naratif deskriptif untuk menceritakan tingkat perkembangan siswa dari tingkat SD sampai SMA,

Rapor rekaman aktivitas murid, dituturkan Muhadjir, antara lain akan meliputi laporan mengenai minat, bakat serta kemahiran istimewa murid.

Dalam program Penguatan Pendidikan Karakter, menurut dia, akan ada porsi yang seimbang antara peranan sekolah dengan keluarga untuk mendidik siswa.

“Ini dalam rangka implementasi manajemen pendidikan berbasis sekolah, sekolah harus mempunyai tanggung jawab untuk mengatur kegiatan belajar siswa baik di sekolah, masyarakat maupun di rumah,” kata Muhadjir sebagaimana dikutip dari Antara.

Dengan kegiatan sekolah lima hari, ia menjelaskan, orang tua dapat memiliki waktu untuk ikut mendidik dan mengasuh anak secara penuh selama dua hari libur sekolah.

Selama ini orangtua cenderung melimpahkan semua tanggung jawab pendidikan murid kepada sekolah, kata Muhadjir menambahkan.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah membuat Peraturan Presiden (Perpres) mengenai Program Penguatan Pendidikan Karakter, yang antara lain berkenaan dengan apakah semua sekolah akan diwajibkan menerapkan lima hari sekolah atau tidak.

“Nanti akan diatur di Perpres, apakah nanti sifatnya pilihan atau bertahap kita akan lihat, saat ini kita sedang godok masalah itu,” kata Muhadjir.

Pada 19 Juli lalu, pemerintah telah melakukan rapat mengenai Rancangan Perpres Penguatan Pendidikan Karater.

Pada kesempatan itu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan dalam program tersebut pendidikan karakter seperti nilai integritas, religius, nasionalisme, kemandirian dan gotong-royong akan ditekankan kepada peserta didik.

Perpres itu nantinya akan menggantikan peraturan yang pernah diterbitkan dalam bentuk peraturan menteri yaitu Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017.

 

sumber: tirto.id

read more
Berita Terkini

Kepsek SMK Se Aceh Dibekali Penguatan Manajemen Berbasis Sekolah

                           Kepala Dinas Pendidikan Aceh Laisani pada pembukaan Penguatan MBS SMK se-Aceh

Jaringanpelajaraceh.com-Sebanyak 120 Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Se-Aceh, mengikuti penguatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Kegiatan yang berlangsung sejak 17 hingga 21 Juli 2017 itu dibuka Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Laisani, M.Si, di Banda Aceh.

Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan landasan dasar dalam rangka menjamin pengelolaan tata kelola dan akuntabilitas sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah bukan semata-mata masalah teknis edukatif, akan tetapi justru lebih cenderung pada pembagian kewenangan atau kekuasaan (Power Sharing) di dalam pengelolaan pendidikan,” ujar Kadisdik Aceh, Drs. Laisani, M.Si, saat membuka penguatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), di Banda Aceh, Senin (17/07/2017)

Seperti lazimnya proses power sharing, kata Kadisdik Aceh ini, selalu terjadi tarik-menarik kepentingan antar berbagai pihak (Stakeholder) sampai terjadi keseimbangan yang memuaskan pihak-pihak yang bersangkutan.

Oleh karena itu, dengan manajemen berbasis sekolah akan terlihat pada fungsi-fungsi manajemen mana yang disentralisasikan ke sekolah. Sehingga, dapat terlihat secara jelas benang merah kewenangan kekuasaan dan kewenangan antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Sekolah, orang tua dan masyarakat dalam mengelola pendidikan,” katanya lagi.

Ia menjelaskan, keseimbangan yang terjadi bersifat dinamis dan sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan naik turunnya kekuatan peran masing-masing stakeholder. “Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini kita sedang menyusun rencana strategis pembangunan pendidikan Aceh. Salah satu isu strategis yang mencuat adalah kompetensi manajerial kepala sekolah yang masih rendah, sehingga dibutuhkan evaluasi dan penilaian kembali terhadap kinerja kepala sekolah,” terangnya.

Hal ini dibutuhkan agar kita mendapatkan gambaran sumberdaya manusia yang kita miliki apakah sudah sesuai dalam mendukung program Pemerintah Aceh yang tertuang di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM),” sambung Kadisdik Aceh ini.

Masih kata Kadisdik Aceh, target peningkatan mutu pendidikan Aceh tidak sepenuhnya terletak di tangan Kepala Dinas, namun juga menjadi tanggungjawab penuh para Kepala Sekolah. Sebab, kepala sekolah merupakan motor penggerak dari pemerintah untuk memajukan pendidikan Aceh.

“Nah, dibutuhkan tangan-tangan yang bersih, terampil, cerdas dan bertanggungjawab dalam memajukan pendidikan Aceh. Untuk memperkuat hal tersebut tentunya diperlukan pengetahuan manejerial yang baik bagi kepala sekolah, terutama di dalam penyusunan rencana, perorganisasian/pengawasan terhadap aturan pelaksanaan manajemen di sekolah,” lanjutnya.

Untuk itu, ia menghimbau para kepala sekolah yang mengikuti penguatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), agar dapat menyerapkan ilmu yang disampaikan oleh narasumber dari unsur Dinas Pendidikan Aceh, perguruan tinggi serta konsultan pendidikan MKKS SMK, himbau Kadisdik Aceh.

Sementara itu, panitia pelaksana, Nailul Authar, dalam laporannya mengatakan, penguatan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), berlangsung sejak 17 hingga 21 Juli 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 120 orang yang dibagi atas empat kelompok belajar. Kegiatan ini dalam rangka penguatan manajemen berbasis sekolah pada SMK Se-Aceh tahun 2017.

“Hasil kita harapkan dari kegiatan ini yaitu, menguatkan kembali manajerial sekolah melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), terciptanya evaluasi diri yang dapat dilakukan satuan pendidikan. Kita juga menginginkan agar tersosialisasikannya target Dinas Pendidikan Aceh dalam upaya menselarasi dan terciptanya evaluasi diri, penguatan eksistensi MKKS SMK Aceh tahun 2017-2019, AD/ART serta pengurusnya.

 

Sumber : Dinas Pendidikan Aceh

read more
Berita Terkini

Inti Dari Kecerdasan Seseorang Tak Tergantung Usia, Tapi Gaya Hidup

                                    Ilustrasi otak kiri dan otak kanan

Gaya hidup sangat menentukan kecerdasan. Mereka yang menerapkan gaya hidup sehat terbukti mampu “menjaga” kecerdasannya hingga di usia senja.

jaringanpelajaraceh.com-Ada sebuah keyakinan bahwa puncak kejayaan manusia adalah saat mereka berada di usia “kepala dua” alias 20 tahunan. Alurnya: intelegensi manusia mulai menanjak saat remaja, usia 20-an mencapai puncaknya, cenderung stagnan di kepala tiga, lalu akan turun pelan-pelan saat memasuki kepala empat, lima, dan seterusnya.

Benarkah demikian? Peneliti dari Departement of Brain and Cognitive Science Massachusetts Institute of Tehchnology (MIT) Joshua Hartshrone dan psikiater sekaligus ahli perkembangan saraf Massachusetts General Hospital (MGH) Laura Germine menyatakan bahwa gambaran asli dari persoalan tersebut jauh lebih kompleks.

Sebagaimana dilaporkan MIT News, kedua peneliti itu bekerjasama dalam sebuah penelitian tentang puncak kecerdasan manusia sejak beberapa tahun terakhir. Hingga sekarang penelitian tentang kemampuan kognitif terus berubah. Tantangannya yakni mendapatkan partisipan usia lebih tua dari mahasiswa kampus namun lebih muda dari usia 65 tahun—hal yang juga dihadapi Hartshrone dan Germine.

Keduanya lalu punya inisiatif untuk melaksanakan eksperimen skala besar dari internet, tempat di mana orang dari segala usia bisa dijaring sebagai partisipan. Mereka membuat situs kuis uji otak bernama gameswithwords.org dan testmybrain.org di mana pengunjung bisa menyelesaikan tes dalam beberapa menit. Hartshrone dan Germine berhasil mengumpulkan 3 juta orang dalam beberapa tahun terakhir melalui kedua situs tersebut.

Pada 2011, Germine mempublikasikan hasil risetnya yang menunjukkan kemampuan mengenali wajah seseorang terbangun hingga awal usia 30-an lalu pelan-pelan menurun. Di waktu yang bersamaan Hartshrone juga menjalankan penelitian dengan hasil yang sama namun untuk bidang memori jangka pendek. Keduanya belum jadi jawaban yang memuaskan.

Hartshrone dan Germine kemudian mengeksplorasi lagi sumber data terutama untuk performa partisipan usia dewasa di Weschler Adult Intelligence Scale (sering dipakai untuk mengukur IQ) dan Weschler Memory Scale. Keduanya memuat tes yang mengukur kurang lebih 30 jenis kecerdasan yang berbeda, beberapa di antaranya yakni penghafalan digit, pencarian visual, dan teka-teki perakitan.

Dua peneliti lulusan Harvard itu kemudian menganalisisnya dengan cara baru agar bisa mengkomparasikan puncak usia di tiap sub kecerdasan. Hasilnya, sebagaimana mereka publikasikan di Jurnal Psychological Science, puncak kecerdasan ternyata tersebar di berbagai usia.

“Setelah kami memetakan kapan kemampuan kognitif ini mencapai puncaknya, dan kami tak menemukan satu usia pun yang menunjukkan puncak bagi seluruh kemampuan. Puncak-puncak itu benar-benar tersebar di segala tempat,” kata Hartshrone.

Karena besaran data dirasa belum memuaskan, Hartshrone dan Germine melanjutkan risetnya dengan jumlah partisipan yang lebih besar. Akhirnya mereka menemukan gambaran lebih jelas yang menunjukkan bahwa tiap kemampuan kognitif memunculkan puncaknya di usia yang berbeda-beda. Jadi tak bisa disimpulkan bahwa puncak segala bentuk kecerdasan muncul di usia 20-an.

Sebagai contoh, kecepatan dalam memproses informasi mencapai puncaknya di usia 18-19 tahun, lalu setelahnya pelan-pelan turun. Memori jangka pendek terus berkembang dan menanjak hingga sekitar usia 25 tahun, lalu mulai stagnan dan akhirnya menurun pelan-pelan mulai usia 35 tahun. Sementara itu untuk kemampuan mengevaluasi kondisi emosional orang lain, puncaknya terjadi lebih tua lagi, yakni di kisaran usia 40-an atau 50-an.

Hartshrone dan Germine juga memasukkan tes kosa kata yang bisa dipakai untuk mengukur kecerdasan yang mengkristal (crystallized intelligence), atau istilah untuk akumulasi dari fakta dan pengetahuan seseorang. Hasil yang diperoleh kedua peneliti di riset pertama, berdasarkan riset Wschler IQ, menunjukkan puncak kemampuan kosa kata terjadi di usia 40-an. Namun riset setelahnya menunjukkan terjadi lebih lanjut, yakni di usia 60-an atau 70-an.

Jaga Ketajaman Kognisi dengan Gaya Hidup Sehat

Dalam catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), antara 2015-20150 proporsi orang dewasa di dunia akan meningkat hampur dua kali lipat (12 menjadi 22 persen). Ini artinya, ada peningkatan orang usia di atas 60 tahun dari angka 900 juta menjadi hampir 2 miliar orang. Orang-orang tua ini menghadapi tantangan kesehatan fisik dan mental seperti alzheimer dan demensia. Dua penyakit ini benang merahnya yang sama: menurunnya kemampuan kognisi secara drastis.

WHO memperkirakan ada 47,5 juta orang di dunia yang mengidap demensia, dan rata-rata sudah berusia lanjut. Pada 2030 jumlahya diprediksi mencapai angka 75,6 juta dan pada 2050 mencapai 135 juta. Lebih merepotkan lagi sebab sebagian besar dari mereka tinggal di negara atau kawasan dengan pendapatan menengah atau ke bawah. Kondisi ekonomi dan sosial sangat erat kaitannya dengan tingkat penderita dimensia.

Perkara puncak kecerdasan memang relatif. Yang pasti kondisi kognitif seseorang jauh berbeda saat usia jelang 20 tahun dengan usia di atas 60-70 tahun. Tak ada yang bisa dilakukan manusia atas kondisi penuaan dan efek biologis yang mengikuti, akan tetapi untuk perkara ketajaman kognisi setidaknya bisa dipertahankan melalui berbagai praktik sederhana dari gaya hidup yang sehat.

Olahraga, misalnya. Merujuk catatan Christpher Bergland untuk Psychology Today, dalam sebuah riset yang dilakukan oleh peneliti Boston University School of Medicine dan dipublikasikan pada 2013 lalu, ditemukan fakta bahwa olahraga rutin membantu produksi hormon yang bisa meningkatkan daya ingat. Yang perlu diingat adalah pelaksanaan olahraga ini mesti rutin, bukan setengah-setengah.

Dalam kompilasi riset yang dikumpulkan Bergland, gaya hidup lainnya antara lain mau terbuka dengan pengalaman baru, yang menurut peneliti di Universitas Texas lebih penting untuk ketajaman kognisi dibanding mendengar musik klasik atau main teka-teki kata. Jika ingin dimulai dari kecil, jaga selalu kreativitas anak dalam kegiatan seni dan kerajinan sebab menurut riset kebiasaan ini akan membuat mereka tetap inovatif hingga usia senja.

Lakukan juga meditasi yang bagus untuk relaksasi pikiran. Dalam sebuah riset oleh para peneliti dari Universitas Harvard pada 2013 lalu disimpulkan bahwa meditasi berperan penting dalam mencegah penyakit alzheimer dan gejala demensia. Tak lupa juga tidur yang cukup dan berkualitas, sebab tidur yang tak berkualitas menurunkan volume lobus depan atau bagian otak yang bertanggung jawab atas memori dan tindakan.

Selain menjaga diri sendiri, ketajaman kognisi juga bisa dijaga dengan menjaga hubungan yang baik dengan teman, keluarga, pasangan, atau bahkan dengan orang asing. Bergland mengutip hasil riset psikolog Universitas Chicago John Cacioppo yang mengungkapkan bahwa rasa kesepian yang ekstrem dan laten dapat menurunkan daya kognisi seseorang. Intinya, sesekali menikmati sepi boleh, tetapi jangan sampai melupakan hakikat sebagai makhluk sosial juga.

(lebih…)

read more
1 34 35 36 37 38 39
Page 36 of 39