close

Dofa Muhammad Aliza

Berita Terkini

Mahasiswa Tak Berorganisasi bak Sayur Tanpa Garam

JAKARTA – Mahasiswa baru (maba) harus mengikuti kegiatan organisasi di kampus seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM). Mahasiswa tidak hanya sekedar belajar saja, tapi juga harus beraktivitas di luar kuliah.

Jika tidak berorganisasi, maka mahasiswa bagaikan sayur tanpa garam. Hal tersebut sudah menjadi kebiasaan kampus untuk memperkenalkan kegiatan organisasi kepada maba.

Seperti Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya (UB) Ir. H.R.B. Ainurrrasyid yang membuka acara Open House UKM bagi maba. Dia merasa bangga dengan antusias 11 ribu maba yang hadir untuk acara tersebut.

“Saya bangga dan bahagia dapat bertemu dengan maba 2014 sebagai generasi unggul Indonesia yang telah berhasil  menjadi keluarga UB. Manfaatkan acara ini untuk menggali potensi yang kalian miliki,” ujar Ainurrasyid, seperti dilansir laman UB, Senin (15/9/2014).

Ainurrasyid mengatakan, mengenai keberadaan 44 UKM yang merupakan UKM terbanyak dibandingkan dengan perguruan tinggi lainnya. UKM UB sendiri terbagi dalam lima karakter yakni minat penalaran, minat olahraga, minat kesenian, minat khusus dan minat kesejahteraan mahasiswa.

“Diharapkan dengan adanya lima karakter tersebut, kalian dapat mengembangkan bakat dan prestasi untuk UB serta mampu bersaing dengan universitas lainnya di Indonesia,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Pelaksana Open House UKM UB Azmul Fauzi memberikan semangat dan motivasi kepada maba untuk menjadi mahasiswa perlu berorganisasi.

“Mahasiswa tidak berorganisasi bagai sayur tanpa garam, sedangkan organisasi tanpa mahasiswa bagai garam tanpa sayur,” ungkap mahasiswa jurusan Akuntansi angkatan 2012 itu.

Kegiatan Open House UKM ini dimeriahkan pula dengan berbagai aksi dari UKM UB dihadapan maba. Penampilan yang memukau dan energik membuat maba lebih antusias untuk memilih UKM yang sesuai dengan bakat mereka masing-masing. Setiap UKM disediakan stand di sepanjang jalan perpustakaan UB dan di sepanjang jalan Gedung Widyaloka.

Sumber : okezone.com

read more
Berita Terkini

Bocah SD Wakili Indonesia dalam Kejuaraan Karate di Swiss

cwSjYNW9nv

Jaringanpelajaraceh.com |PEKANBARU – Muhammad Lutfi Najib (11) akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan kareta Internasional Open Master Basel di Swiss pada 6 September 2014. Lutfi sendiri merupakan warga Pelalawan, Riau dan siap menghadapi pesaingannya dari 30 negara.
 
Lutfi yang saat ini duduk dibangku kelas VI SD merupakan atlet  binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Atlit Masa Depan (PPLAMD) dari PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
 
Pelatih Karate PPLAMD, Kurniadi Syahputra mengatakan, Lutfi yang merupakan satu-satu atlet karate dari Riau dalam even ini nantinya akan mengikuti kelas prapemula plus 30 Kg ke atas.
 
“Alasan Lutfi mengapa terpilih menjadi atlet karate yang mewakili Indonesia di Swiss karena dia memang memilik kemampuan yang bagus. Seperti pukulan dan tendangan cukup keras,” kata Kurniadi Senin (18/8/2014).
 
Kurniadi menjelaskan bahwa Lufti juga pernah menunjukan kemampuannya pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) pada 15-20 Juni 2014 di Jakarta dengan mendapat meladi perunggu. Lufti sendiri pada 20 Agustus ini akan bergerak untuk mengikuti latihan selanjutnya di Jakarta.
 
“Pada kejuaraan open master tahun lalu kita mendapat perunggu. Tahun ini kita harap Lutfi bisa lebih baik lagi,” ucapnya.
 
Sementara itu Pembina PPLAMD RAPP, Mulia Nauli meminta Najib terus giat berlatih dan berhasil meraih juara dan mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional.
 
“Ini membuktikan bahwa hasil pembinaan kita melalui PPLAMD, berhasil melahirkan atlet muda berbakat dan mampu bersaing di kejuaaraan Internasional,” kata Mulia.

Sumber :okezone.com

read more
Bingkai Dunia

Masa Laluku Jadikanku Pengajar Anak Pinggiran

lAYk92PICb

Jaringanpelajaraceh.com | JAKARTA – Pengalaman masa lalu telah menjadi acuan hidupnya di masa kini. Pengabdiannya untuk mengajar anak-anak pinggiran membuatnya merasa membangkitkan semangatnya yang dulu sempat pudar.
 
Andre Mulyadi, bergabung di sebuah komunitas anak yang disebut Sanggar Anak Akar. Lelaki asal Jakarta ini sudah menjadi fasilitator atau biasa disebut pengajar sejak 2005.
 
Kegiatannya sehari-hari di Sanggar Akar adalah mendampingi anak-anak pinggiran yang berasal dari wilayah pinggir Kali Cipinang, tempat penampungan sampah Bantar Gebang atau kawasan industri Cakung.
 
“Tanggung jawab sebenarnya saya yaitu menjadi ketua rumah tangga, dengan target kerja yaitu perubahan sikap, mental anak-anak,” kata lelaki yang akrab disapa Andre.
 
Andre mengatakan, sikap yang dia bina kepada anak-anak tersebut berkaitan dengan pendewasaan karakter. “Bagaimana meningkatkan soal kepekaan, dalam konteks sosial dan kepekaan terhadap kemandirian diri sendiri dan kebersamaan orang lain,” katanya.
 
Dia mengatakan, keinginan mendampingi anak-anak pinggiran ini karena pengalamannya di masa lalu. Dia berasal dari keluarga yang tidak mampu, tetapi sekarang bisa mendapatkan ilmu karena pernah diajarkan hal serupa di Sanggar Akar.
 
“Aku merasa orang yang mungkin lebih beruntung, makanya apapun yang aku punya harus dibagi ke teman-teman yang lain. Yang pasti prinsipnya, apapun yang kita punya bukan hak pribadi tetapi juga ada hak orang lain,” kata anak ketiga dari enam bersaudara ini.

Sumber :okezone.com

read more
Berita Terkini

Mahasiswa Adalah Agen KPK untuk Berantas Korupsi

P9Dd1MYWya

Jaringanpalajaraceh.com | JAKARTA – Memerangi korupsi bukan hanya tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka membutuhkan agen lain untuk mewujudkan peran tersebut, yakni para mahasiswa.

Pendapat tersebut disampaikan oleh Juru Bicara KPK Johan Budi saat membuka acara Masa Ta’aruf (MATAF) FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di hadapan ribuan mahasiswa itu, dia menyebut jika mahasiswa merupakan salah satu stakeholder yang membantu KPK dalam memberantas korupsi. Demikian pula dengan peran universitas.

“Kampus merupakan penjaga bandul keadilan dan kebenaran, sebab kampus dapat melahirkan intelektual-intelektual muda yang dapat memimpin bangsa. Maka, kita suarakan kejujuran, kita suarakan kebersihan,” ujar Johan, seperti dikutip dari situs UMY, Kamis (4/9/2014).

Menurut Johan, kampus merupakan tempat orang-orang yang bisa meluruskan nilai-nilai tentang korupsi dan menjadi pendukung anti korupsi. Selain itu, kampus juga memiliki fungsi dan peran sebagai pemberantas korupsi, misalnya dengan membentuk komunitas pengawasan korupsi.

Namun, Johan menyayangkan karena saat ini korupsi juga sudah masuk ke ranah perguruan tinggi, bahkan hampir mengakar pada perguruan tinggi. Seperti kasus korupsi yang dilakukan oleh rektor di salah satu universitas negeri Indonesia.

“Jadi secara tidak langsung hal ini dapat mencederai nama kampus yang merupakan tempat melahirkannya intelektual-intelektual muda. Karena itu saya harapkan, kampus dan mahasiswa harus tetap bersinergi dan saling menjaga nama baik identitas kalian dari perbuatan korupsi, karena jika tidak, korupsi ini akan semakin meluas dan terus mengakar,” paparnya.

Sumber : okezone.com

read more
Berita Terkini

Afra Suka Sains

afra

Jaringanpelajaraceh.com | Banda Aceh — Nama putri ketiga Pak Mustafa Negara dan Bu Mauliana ini, Afra Zahra Nisa. Panggilannya Afra. Ia bersekolah di MIN Blang Paseh di Gampong Asan, Kota Sigli. Sekarang sudah kelas VI. Afra yang bercita-cita menjadi dokter ini, senang sekali dengan pelajaran sains.

Mengapa? Karena menurut Afra, pelajaran sains mengurai tentang kehidupan dan makhluk. “Dengan belajar lebih dalam, membuat saya makin ingin tahu bagaimana pelajaran ini lebih dalam,” katanya.

Kecintaan Afra pada pelajaran sains ternyata membuahkan prestasi. Afra pernah menang lomba sains. Keberhasilannya itu berkat Afra rajin belajar dengan teratur. Ia selalu mengulang pelajaran sepulang sekolah. Lalu, malam hari usai shalat magrib, ia mengulang lagi. Begitulah kebiasaan temanmu yang lahir di Banda Aceh 12 September tahun 2003 ini.

Sumber : Aceh.tribun.com

read more
Berita Terkini

Santri Aceh Diharapkan Mampu Bersaing di Level Nasional

Santri-Dayah-Aceh1

Jaringanpelajaraceh.com | Banda Aceh — Santri Aceh diharapkan mampu bersaing di level nasional pada Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) V yang diselenggarakan Kementerian Agama RI di Provinsi Jambi mulai 1 September 2014.

Pelepasan kontingen Aceh dilakukan oleh Drs. Muhammad Nasir, Kepala Bidang Pemberdaayaan Santri Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh di Aula LPTQ Dinas Syari’at Islam Aceh, Minggu (31/8), dihadiri jajaran Kementerian Agama Aceh, Badan Dayah dan undangan lainnya.

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Ibnu Sa’dan M.Pd menaruh harapan besar agar para peserta mampu menoreh prestasi gemilang di even yang diselenggarakan tiga tahun sekali ini. “Minimal, Aceh bisa mempertahankan peringkat juara V seperti tiga tahun lalu saat even yang sama diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat(NTB),” kata Ibnu Sa’dan.

Muhammad Nasir mengatakan, walaupun berlangsung secara singkat, proses pembekalan para peserta telah berlangsung secara maksimal.  Dia mengharapkan agar para peserta, pelatih dan official akan mampu menjaga persatuan, kekompakan dan kesungguhan sehingga nantinya bisa meraih hasil yang menggembirakan.

Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh, H. Abrar Zym, S.Ag mengatakan, musabaqah ini akan berlangsung dari 1-9 September 2014.  Kontingen Aceh ini terdiri atas peserta, pelatih dan official  berjumlah 73 orang.

Sembilan Perlombaan

Para peserta dari Aceh akan bertarung dalam sembilan jenis perlombaan,  eperti baca dan memahami kitab-kitab kuning (kutubut turas), seperti kitab tafsir, kitab tarikh, kitab fikh, debat bahasa Arab dan sebagainya.

“Melihat kemampuan dan kesungguhan peserta, kami optimis akan mampu mempertahankan peringkat sebagai juara V di Jambi. Kendati demikian, berbekal kejujuran dan keikhlasan, kami sangat berharap doa dari masyarakat Aceh agar kontingen Aceh mampu meraih hasil yang maksimal,” ujar Abrar Zym.

Kakanwil Kemenag Aceh, Ibnu Sa’dan mengatakan, tidak bisa dipungkiri, musabaqah ini penting karena langsung berkaitan dengan tradisi kitab kuning yang telah lama ada dan hingga kini terus bertahan dan berkembangan di pesantren atau dayah-dayah.

“Patut kita catat, bahwa pengajaran kitab kuning di pesantren merupakan salah satu fungsi pesantren dalam rangka melestarikan serta mengembangkan warisan pengetahuan keislaman yang diperoleh secara turun temurun dari generasi ashshalafushshalih,” ujar Ibnu Sa’dan.

Lebih dari itu, katanya, melalui tradisi pembacaan dan pengkajian kitab kuning di pesantren seperti itu, doktrin- doktrin dalam kitab kuning yang bersumber dan merujuk pada Alquran dan sunnah sebagai sumber utama, menjadi ruh dan jiwa yang menggerakkan dan mengarahkan kehidupan di pesantren.

Dia menambahtkan, tradisi kitab kuning juga mendasari bangunan keilmuan yang dikembangkan pesantren. Melalui pewarisan seperti itulah seluruh khazanah keilmuan Islam yag dihasilkan ulama salaf bisa diterima, dikaji dan dijaga keasliannya.

Sumber : analisadaily.com

read more
Berita Terkini

Orientasi Mahasiswa Baru Ilmu Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Jaringanpelajaraceh.com | Sinabang — Mahasiswa baru program sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, dibekali orientasi perpustakaan. Cara tersebut dinilai lebih baik dibandingkan tradisi ospek yang bernuansa kekerasan.

Hal itu disampaikan Ketua umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Ar-raniry, Khaira Mulia, melalui siaran pers yang diterima Analisa, Selasa (2/9).

Lebih lanjut dijelaskan, para mahasiswa baru itu dibekali orientasi perpustakaan sebagai salah satu materi dalam orientasi jurusan yang dilaksanakan di Pusat Perpustakaan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, akhir Agustus lalu.

Orientasi perpustakaan atau disebut orientasi  pengenalan akademik dan kemahasiswaan (OPAK) UIN Ar-Raniry dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenali ilmu perpustakaan.

“Ini merupakan salah satu kesempatan untuk memperkenalkan perpustakaan kepada mahasiswa baru, bahkan menjadi salah satu syarat khusus untuk mahasiswa baru Jurusan Ilmu Perpustakaan,” katanya.

Sementara, kepala Pusat Perpustakaan UIN Ar-Raniry, Abdul Manar, mengatakan, orientasi seperti yang dilaksanakan tersebut merupakan cerminan serta tujuan dari pelaksanaan OPAK yang sebenarnya.

“Saya menyambut baik kehadiran para mahasiswa baru dan ini merupakan sesuatu dari tujuan orientasi kampus itu sendiri, yaitu membantu mahasiswa baru agar memiliki pandangan tentang arah belajar,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskannya, orientasi perpustakaan sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru untuk memperkenalkan fitur perpustakaan yang tidak hanya sebagai tempat menyediakan informasi atau buku, tetapi juga memahami ilmu perpustakaan secara luas.

Sumber : analisadaily.com | df

read more
Berita Terkini

Selandia Baru Bantu Pembangunan Kampus Unmuha Banda Aceh

201409072303201410105800540c81c8604521

Jaringanpelajaraceh.com | Banda Aceh, –. Pemerintah Selandia Baru membantu pembangunan gedung yang dilengkapi ruang laboratorium dan perpustakaan Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh. Bantuan juga dilengkapi dengan alat-alat laboratorium teknik sipil, biologi, psikologi, fisioterapi dan buku-buku perpustakaan.

Peresmian gedung baru Unmuha Banda Aceh bantuan Pemerintah Selandia Baru tersebut dilakukan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah didampingi Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, David Taylor,  di Kampus Unmuha, kawasan Lueng Bata, Kamis (4/9).

Hadir pada kesempatan tersebut antara lain, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof. Dr.Din Syamsuddin, MA, Ketua DPRA, Hasbi Abdullah, Rektor Unmuha Banda Aceh, Drs. Muharrir Asy’ari Lc, M.Ag.

Pembangunan gedung ini juga terkait dengan bagian bantuan Selandia Baru terhadap rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascatsunami, 26 Desember 2004, ujar Muharrir Asy’ari.

Gedung yang dilengkapi berbagai fasilitas pendukung itu menelan anggaran senilai Rp 20 miliar. Salah satu negara yang aktif membantu Aceh pascatsunami itu adalah Selandia Baru, dan Unmuha merupakan penerima bantuan dari negara tersebut. “Bantuan gedung dan peralatan ini sangat berarti bagi Unmuha yang kini berusia 27 tahun,” ungkap Muharrir.

5.000 Mahasiswa

Disebutkan, Unmuha kini memiliki enam fakultas dan dua akademi dengan 13 program studi serta jumlah mahasiswa aktif sekitar 5.000 orang.

Menurut rektor, meski Unmuha adalah universitas swasta di bawah organisasi Muhammadiyah, namun tidak mendasarkan kerjanya pada mencari keuntungan, tapi lebih menitikberatkan pada tujuan sosial dan kemanusiaan.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mengakui bantuan Pemerintah Selandia Baru terhadap Aceh sangat besar. Di antaranya pembangunan 20 ruang kuliah dan ruang laboratorium serta perpustakaan untuk Unmuha.

Dengan bantuan tersebut, diharapkan mampu mendongkrak mutu lulusan Unmuha pada masa mendatang. “Saya berharap Unmuha akan menjadi universitas terbaik di Sumatera,” ujar Zaini Abdullah.

Usai menandatangani prasasti peresmian gedung baru bantuan Selandia Baru itu, Gubernur Zaini didampingi Dubes David Taylor, Rektor Unmuha Muharrir Asy’ari, Ketua DPRA Hasbi Abdullah, serta Ketua Umum DPP Muhammadiyah , Din Syamsuddin meninjau ruang kuliah, laboratorium, dan ruang perpustakaan PTS tersebut.

Sumber : analisadaily.com / df

read more
Berita Terkini

Kemeriah Hardikda Aceh Expo 2014

Jaringanpelajaraceh.com | Banda aceh –Sejumlah Stand di Hardikda Ke 55 Aceh. di AAC Dayan Dawood kunjungi pengunjung serta menampilkan berbagai keahlian.

IMG_1848
Stand Jaringanpelajaraceh.com
IMG_2015
Pengunjung Berfoto di depan gapura Masuk Ke Expo Hardikda aceh
IMG_2019
SMK Penerbangan Menampilkan artraksinya.
IMG_2022
atraksi dari SMK Penerbagang
IMG_2033
Stand Dayah Darussalam Al Waliliyah

Foto : Dofa

read more
1 2 3 10
Page 1 of 10