close

Dofa Muhammad Aliza

Artikel

Ayo… Belajar Malu dari Rasulullah

Oleh: Ina Salma Febriany

“… aku terlalu banyak bolak-balik kepada Tuhanku, sehingga menyebabkan aku malu kepada-Nya.” (HR Bukhari-Muslim)

Untaian di atas ialah petikan percakapan antara Rasulullah SAW dengan Nabi Musa AS selepas Rasulullah mendapatkan perintah shalat saat mi’raj. Sebelum mi’raj, Rasulullah dihantarkan Jibril sejenak mengunjungi Masjidil Aqsha sebagai penghormatan suci bahwa sebelumnya tempat itu (Baitul Maqdis) pernah menjadi kiblat umat Islam sebelum Ka’bah.

Sedangkan mi’raj, diartikan sebagai naiknya Rasulullah hingga banyak memperoleh pelajaran dari para nabi yang dikunjungi pada langit pertama hingga langit ketujuh. Ya, Isra dan Mi’raj. Pada akhirnya, perjalanan spiritual ini menjadi saksi bahwa perintah shalat yang disampaikan melalui Rasulullah SAW tidak serta-merta berjumlah lima waktu shalat. 

Ada proses panjang sehingga Rasulullah memperoleh hasil akhir menjadi lima waktu yang dalam hadis Shahih Bukhari-Muslim, sebelumnya adalah 50 waktu. Sungguh bilangan yang jika saja hingga detik ini berlaku demikian, kelak seperti apa yang diprediksikan Nabi Musa as, “Umatmu takkan sanggup Ya Rasul”. 

Tentu bukan tanpa alasan Nabi Musa AS berkata demikian kepada Rasulullah SAW. Sesuai pengalaman beliau memimpin Bani Israil bertahun-tahun lamanya, hanya sedikit dari umatnya yang bersedia menjalankan perintah ibadah yang dianjurkan Allah SWT.

Dalam hadis tersebut juga dilukiskan bahwa dialog panjang antara Rasulullah dan Musa terjadi hingga Rasulullah hampir bolak balik menghadap Allah—memohon keringanan atau pengurangan waktu hingga hampir empat kali. Bayangkan, empat kali, hingga Beliau merasa malu terus menerus menuntut keringanan yang diusulkan Nabi Musa AS.

Proses panjang inilah yang kemudian sebaiknya menjadi renungan bahwa Rasulullah SAW memperjuangkan bilangan waktu shalat sesuai dengan apa yang kita mampu. Pada kenyataannya, apa yang disampaikan Nabi Musa adalah benar, umat Rasulullah (tidak) semua mampu. 

Sebab, banyak yang mengaku Muslim, mengerjakan shalat, tapi lalai dalam waktunya, hingga Allah SWT sebut dalam surah al-Ma’un dengansahun, yakni orang-orang yang lalai terhadap waktu shalat. Ayat empat dalam surah tersebut menyebutkan betapa “celakanya” orang-orang yang shalat, “yakni” orang yang tidak menghiraukan waktunya alias menundanya.

Shalat akan menjadi sebuah rutinitas yang membosankan jika kita belum mengetahui tujuan dari shalat, yakni amr ma’ruf nahi munkar, yang berarti suatu usaha untuk mempertahankan perbuatan baik dan mencegah keburukan. 

Oleh karenanya, shalat memerlukan kehadiran batin, hati, pikiran, hingga seluruh anggota tubuh untuk merendah di hadapan-Nya. Shalat juga harus melahirkan ihsan, atau perasaan takut kepada Tuhan. 

Sehingga, diharapkan bahwa shalat betul-betul menjadi sarana yang ampuh untuk mengusir segala bentuk dorongan atau hasrat keji, entah itu menzalimi diri sendiri, melukai orang lain, atau memakan harta hasil korupsi. Wallahu a’lam.

Sumber :republika.co.id |DF

read more
Bingkai Dunia

Badai Matahari Besar Tertangkap Kamera NASA

Jaringanpelajaraceh.com | Jakarta – Badai matahari kembali terjadi pada Selasa (10/6/2014).

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memotret citra dua badai matahari besar yang terjadi kemarin. Badai itu terjadi pada pukul 20.42 WIB dan 21.42 WIB.

Badai matahari tersebut berpotensi mengganggu komunikasi radio di Bumi, tetapi tidak akan menimbulkan korban jiwa ataupun akibat yang lebih besar.

Badai matahari, tak seperti namanya, bukan badai seperti yang ada di Bumi. Badai matahari adalah aliran partikel berenergi dan gas yang dilontarkan Matahari ke seluruh Tata Surya.

Acap kali, badai matahari dilontarkan ke arah Bumi sehingga berpotensi menimbulkan dampak komunikasi, seperti ketidakakuratan GPS, gangguan komunikasi radio, hingga padamnya listrik.

Salah satu dampak badai matahari terburuk terjadi di Kanada pada tahun 1988 di Quebec, Kanada. Listrik padam sehingga 6 juta orang hidup dalam gelap selama 9 jam.

Badai matahari pertama yang terjadi pada Selasa kemarin merupakan kelas X2.2, sementara yang kedua kelas X1.5.

Badai matahari dibagi dalam beberapa kelas. Kelas X merupakan yang terbesar. Untuk kelas itu, masih dibagi lagi menjadi beberapa level. Kelas X2 dua kali lipat lebih besar dari X1.

NASA memotret badai matahari kali ini dengan kamera pada wahana Solar Dynamic Observatory yang mengobservasi matahari tanpa henti.

Badai matahari adalah fenomena biasa. Namun, pada saat tertentu ketika matahari cukup aktif, badai akan terjadi lebih sering dari biasanya.

Sumber : Kompas.com | DF

read more
Berita Terkini

Kumbang Bisa Kawin di Dalam Air, Apa Rahasianya?

Jaringanpelajaraceh.com | Jakarta – Riset para ilmuwan di Taiwan mengungkap cara kumbang kawin di dalam air dan tetap menggantung pada pasangannya.

Studi skala kecil menguak, bulu kaki kumbang jantan dapat berdiri tegak dan menempel pada kumbang betina. 

Ada pengisap pada bulu tersebut. Pengisap kecil itulah yang menempel erat pada tubuh sang betina. 

Pemahaman ini diharapkan bisa menginspirasi pembuatan desain untuk perangkat di dalam air pada masa depan. 

Hasil temuan ini dipublikasikan oleh jurnal Interface terbitan Royal Society.

Untuk mengungkap cara kumbang kawin di dalam air, tim yang dipimpin oleh Kai-Jung Chi dari Universitas Nasional Chung Hsing di Taiwan mengukur kekuatan cengkeraman ‘perangkat’ bulu kaki pada dua jenis spesies kumbang yang menyelam.

Seperti dikutip BBC, Rabu (11/6/2014), Chi menjelaskan, cengkeraman itu penting bagi kelangsungan hidup dalam air.

“Setelah proses kawin selesai, jantan harus berpisah dari betina untuk mendapatkan oksigen di permukaan air atau dia akan mati,’ ujarnya.

“Dengan kata lain, kumbang harus melekat dan melepaskan diri dari betina secepat mungkin,” imbuhnya.

Melalui penelitian ini terungkap bahwa dua kumbang yang dilepajari mengembangkan organ yang berguna untuk membantu kawin.

Salah satu jenis kumbang yang lebih primitif yang dipelajari memiliki bulu yang mnyerupai spatula.

Sementara, tim yang memeriksa spesies lain menemukan ‘pengisap’ yang melingkar di ujung bulu kaki berevolusi sehingga tampak seperti alat penyedot. 

Organ serupa pengisap mampu merekatkan kumbang dengan lawan seksnya. Namun, bukan berarti bulu spatula lemah.

Riset mengungkap bahwa serangga yang lebih primitif mengeluarkan semacam lem. Dengan hanya punya lem, serangga ini justru bisa bergerak di tubuh betina lebih leluasa.

“Bulu pengisap bekerja semacam cangkir pengisap, sedangkan bulu spatula berguna untuk bergerak cepat, terkontrol, dan menjadi penempel di bawah air,” ungkap Chi.

Sumber : Kompas.com | DF

read more
Bingkai Dunia

Gagal Masuk Kampus, Einstein Jadi Ilmuwan

unduhan

Jaringanpelajaraceh.com | JAKARTA – Semua yang mempelajari ilmu fisika pasti mengenal nama Albert Einstein. Teori relativitasnya yang diwakili dengan rumus E = mc² masih relevan dipakai hingga kini. 

Sosok unik dan nyentrik ini menjadi inspirasi banyak orang. Siapa sangka, inspirasi Einstein untuk mendalami sains justru didapatnya ketika terbaring sakit. 

Berikut ini fakta mengejutkan tentang Albert Einstein, seperti dirangkumKampus Okezone, Sabtu (7/6/2014). 

Jenius sejak kecil

Banyak rumor beredar bahwa Einstein kecil adalah pelajar yang buruk. Faktanya, Einstein tidak gagal dalam pelajarannya, termasuk matematika. 

Sebelum usia 11 tahun, Einstein sudah mendalami ilmu fisika untuk kelas mahasiswa. Dia juga pemain biola yang hebat dan mendapatkan nilai tinggi di pelajaran bahasa Latin dan Yunani. Sebelum usia 15 tahun, Einstein sudah menguasai ilmu kalkulus. 

Bahkan ketika masih sangat muda, Einstein menunjukkan kemampuan luar biasa dalam matematika dan sains. Dia lahir sebagai anak yang memiliki rasa ingin tahu tinggi dan kemampuan berpikir analitis yang brilian. 

Terinspirasi kompas

Ketika berusia lima tahun, Einstein jatuh sakit dan harus terbaring di tempat tidur. Kebosanan Einstein sirna ketika sang ayah menunjukkannya sebuah kompas. Alat penunjuk arah inilah yang menjadi inspirasinya mendalami sains. 

Gagal di ujian masuk kuliah

Pada 1895, Einstein yang berusaia 17 tahun melamar ujian masuk di Swiss Federal Polytechnical School (Eidgenössische Technische Hochschule atau ETH). Dia lulus ujian matematika dan sains tetapi gagal di bidang ujian lainnya seperti sejarah, bahasa, dan geografi. Einstein harus belajar di sekolah bisnis sebelum mengambil ujian ulang dan diterima sebagai mahasiswa ETH setahun kemudian. 

Setelah lulus, Einstein bekerja di kantor paten. Tugasnya adalah mengevaluasi paten untuk peralatan elektromagnetik.

Sumber :okezone.com | DF

read more
Berita Terkini

Prodi PTN di Ambang Kepunahan

images (1)

Jaringanpelajaraceh.com | JAKARTA – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diserbu oleh para siswa-siswi yang akan masuk ke jenjang perkuliahan. Dalam seleksi ini, ada beberapa program studi (prodi) yang ternyata bukan hanya sepi peminat, malah terancam di ambang kepunahan.

Nah, banyaknya prodi yang berada di ambang kepunahan ini karena tidak sebanding antara jumlah dosen dan mahasiswanya. Demikian seperti  berdasarkan data SBMPTN 2014, Kamis (5/6/2014).

Lalu prodi apa saja ya yang berada “di ujung tanduk” ini? Berikut rinciannya:

1. Universitas Indonesia (UI)
– Saintek (IPA)
Kesehatan Lingkungan
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 15

– Soshum (IPS)
Bisnis Islam
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 15

2. Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung
– Saintek (IPA)
Teknologi Industri Pertanian
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 25

– Soshum
Hubungan Masyarakat
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

3. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang
– Saintek (IPA)
Agribisnis
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

4. Universitas Syiah Kuala
– Saintek (IPA)
Teknik Geologi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 12

– Soshum
Ilmu Pemerintahan
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

Ekonomi Islam
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

5. Universitas Riau
– Saintek (IPA)
Sistem Informasi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

Teknik Informatika
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 15

6. Universitas Jambi
– Saintek (IPA)
Farmasi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

Sistem Informasi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Teknik Pertambangan
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Teknik Geologi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Biologi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Fisika
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

Matematika
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 10

– Soshum (IPS)
Pendidikan Guru PAUD
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 24

Pendidikan Bahasa Arab
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 14

Pendidikan Sejarah
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 14

Sastra Indonesia
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 14

Psikologi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 15

Ilmu Pemerintahan
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 90

Ekonomi Islam
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 21

7. Universitas Udayana (Unud) Bali
– Saintek (IPA)
Pendidikan Dokter Gigi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 15

8. Universitas Hassanuddin (Unhas) Makassar
– Saintek
Ilmu Komputer
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 30

9. Universitas Sriwijaya
– Saintek (IPA)
Ilmu Komunikasi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 42

Pendidikan Luar Sekolah
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 50

10. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
– Saintek
Matematika
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 12

Fisika
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 12

Kimia
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 12

Biologi
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 12

Sistem Komputer
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 11

– Soshum (IPS)
Pendidikan Bahasa Mandarin
Peminat di 2013: 0
Daya tampung: 8.

Sumber: Okezone.com | DF

read more
Berita Terkini

Peserta SBMPTN Mencapai 600 Ribu Lebih

sbmptn

Jaringanpelajaraceh.com | JAKARTA — Koordinator Sekretariat Kelompok Kerja Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Bambang Hermanto mengatakan hingga 6 Juni pukul 16.00 WIB, sebanyak 648.097 orang telah tercatat sebagai peserta SBMPTN 2014. 

Sebanyak 80.544 di antaranya adalah pemohon Bidikmisi. Sedangkan 670.617 orang telah mengisi borang pendaftaran secara online. 

Panitia SBMPTN menghimbau agar siswa yang telah mengisi borang segera membayar biaya ujian  melalui bank Mandiri untuk menghindari kepadatan trafic menjelang masa akhir pendaftaran tanggal 6 Juni pukul 22.00. “Bagi mereka yang telah membayar segera mencetak kartu tanda peserta,” ungkapnya.

Sumber : Repuplika.co.id | DF

read more
Berita Terkini

Popda Ke XIII Resmi Bergulir

* 2.060 Atlet Unjuk Kemampuan

Jaringanpelajaraceh.com | LHOKSEUMAWE – Sebanyak 2.060 atlet terlibat dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII di Lhokseumawe pada 5-11 Juni mendatang. Demikian laporan Ketua Panitia PopdaXIII Lhokseumawe, Rusli saat upacara pembukaan pesta olahraga bagi pelajar tersebut di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe, Kamis (5/6) sore. Sedangkan Popda XIII itu sendiri secara resmi dibuka Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Aceh, Dr Iskandar Gani. Turut hadir sejumlah pejabat dari 23 kabupaten/kota di Aceh.

Rusli dalam laporannya merincikan, dari 3.250 orang yang memeriahkan even pelajar itu, 2.060 di antaranya merupakan atlet yang berasal dari 23 kabupaten/kota, ditambah ofisial dan pelatih sebanyak 600 orang, serta para pendukung lainnya.

“Ada 11 cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PopdaXIII ini, yaitu atletik, sepakbola, bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, pencak silat, karate dan taekwondo. Dengan total medali emas 69, perak 69, serta perunggu 116 mendali,” papar Rusli.

Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Nazaruddin menyatakan, sebuah kebanggaan bagi Kota Lhokseumawe menjadi tuan rumah ajang olahraga bagi pelajar itu. Penunjukan Lhokseumawe sebagai tuan rumah untuk penyelenggaraan kegiatan lintas kabupaten/kota bagi para pelajar ini, dinilainya, memang sudah sangat patut, apalagi Lhokseumawe merupakan kota pendidikan di Aceh yang saat ini memiliki empat kampus perguruan tinggi, 50 lebih SMTPn dan SMTA baik negeri dan swasta.

Sementara itu, Asisten 1 Setdaprov Aceh, Dr Iskandar Gani dalam sambutan pembukaannya mengatakan, jika pada Popdayang lalu hanya ada sembilan cabang olahraga yang dipertandingkan, maka pada POPDA kali ini menjadi 11 cabang olahraga. Dua cabang tambahan itu adalah taekwondo dan karate. “Penambahan ini menunjukkan betapa seriusnya Pemerintah Aceh dalam pembinaan atlet-atlet pelajar di daerah ini,” ungkapnya.

Sedangkan bagi para atlet berprestasi, sebutnya, pasti akan menjadi perwakilan Aceh untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Sumatera yang berlangsung pada September 2014 di Jambi. “Jika prestasinya menjanjikan, berikutnya akan dikirim ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional ke-13 yang berlangsung Kota Bandung pada tahun 2015 mendatang,” janjinya.

Di sisi lain, Iskandar Gani mengharapkan, Popda bukan sekedar mencari juara atau yang terbaik, tapi juga menguji hasil pembinaan yang dilakukan masing-masing daerah selama ini. “Boleh dikatakan Popda ini merupakan titik puncak dari semua proses pembinaan yang berlangsung secara lokal selama ini. Dari Popda ini akan terlihat daerah mana yang pembinaan olahraganya cukup baik,” demikian Dr Iskandar Gani.

Sumber :Aceh.tribunnews.com | DF

read more
Berita Terkini

Gubernur Istanbul akan belajar ke Aceh

Jaringanpelajaraceh.com | BANDA ACEH – Gubernur Istanbul, Husyin Avni Mutlu menyatakan keinginannya belajar dari Aceh soal penanganan pasca bencana. Hal ini disampaikannya saat menerima kedatangan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di kantornya yang megah.

Husyin Avni Mutlu, berjanji akan mengunjungi Aceh dalam waktu dekat untuk membahas lebih lanjut kerjasama antara kedua daerah tersebut. Pertemuan yang berlangsung dikantor Gubernur Istanbul yang megah dipenuhi ornamen khas Turki, menelurkan kesepakatan bahwa Aceh dan Turki adalah saudara, oleh karenanya hubungan baik keduanya yang telah terjalin sejak lama akan dilanjutkan kembali, demikian kedua gubernur sepakat dalam pertemuan yang akrab dan penuh persaudaraan ini.

Doto Zaini dalam sambutannya selain menyampaikan sejarah hubungan Aceh-Turki dimasa silam, dan peran Turki yang sangat besar dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, juga menyampaikan ajakan kerjasama sister province Aceh dan Istanbul. Ajakan ini disambut baik oleh Husyin Avni Mutlu, dan menyampaikan bahwa Istanbul dapat belajar dari Aceh mengenai penanganan disaster relief (pasca bencana).

Hal ini diperlukan, karena selain Turki juga daerah rawan bencana, Turki juga sering menampung para pengungsi dari daerah sekitar ketika negara-negara tetangga mengalami konflik, seperti saat ini, banyak pengungsi Syiria disana, namun kamp pengungsian tidak tersedia. Sementara Aceh sendiri dapat belajar banyak dari Istanbul dalam hal manajemen pemerintahan dan pariwisata.

Moderator pertemuan, Abdullah Hariadi Kusumaningprang (Konsul Jenederal RI di Istanbul), menyatakan pihaknya siap membantu agar kerjasama ini dapat terwujud.

Selanjutnya Gubernur Istanbul menyatakan pihaknya akan segera menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Turki untuk persetujuan kerjasama sister province dengan Aceh. “Setelah sister province terbentuk maka banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara kedua pihak”, demikian tegas Husyin Avni Mutlu.

Agenda Gubernur Aceh di Turki dilanjutkan dengan pertemuan dengan mahasiswa Aceh di Turki pada kamis kemarin (29/05). Hadir 10 orang perwakilan IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) mewakili 120 orang mahasiswa Aceh yang tersebar di beberapa kota di Turki. Para perwakilan mahasiswa tersebut berdiskusi terkait beasiswa Pemerintah Aceh. Gubernur berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk belajar dengan baik dan pulang ke Aceh membangun negeri.

“Sumber daya alam Aceh yang melimpah membutuhkan putera-putera terdidik dari Aceh untuk pengelolaannya, baik bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya,” kata Doto Zaini

Sumber : Waspada.co.id | DF

read more
Berita Terkini

sekolah pinggiran perlu ditingkatkan

Jaringanpelajaraceh.com | BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, M Nasir mengatakan, mutu pendidikan di daerah pinggiran kota perlu terus ditingkatkan, sehingga pada tahun-tahun mendatang mutu pendidikan di ibukota propinsi Aceh ini, bisa merata di semua sekolah yang ada di Kota Banda Aceh.

Permintaan M Nasir sangat beralasan, karena persentase mutu pendidikan sekolah di pinggiran kota hasil ujian nasional belum lama ini, menurun 4 persen. Sedangkan sekolah-sekolah favorit atau sekolah unggul lainnya justru naik antara lima sampai 20 persen.

“Pemko Banda Aceh melalui dinas pendidikan kota harus bekerja keras lagi, sehingga UN tahun depan pesentase mutu sekolah pingiran tidak tambah turun. Tapi, persentasenya justru harus lebih baik dari tahun ini,” ungkap Nasir.

Apalagi, kata Nasir, Pemkot Banda Aceh bersama dewan kota sudah memasang tekat dengan moto “mutu pendidikan kota harus terus ditingkatkan”. Dari keinginan itu, dewan kota tahun 2014 ini mensahkan anggaran pendidikan Banda Aceh diatas 20 persen – lebih tinggi dari amanah UU pendidikan secara nasional.

Menurut M Nasir ada sejumlah sekolah dipinggiran yang kepedulian anak didik dan orangtua murid dalam bidang pendidikan masih rendah, sehingga mereka masih ada yang malas belajar dan kalau di beri sanksi malah orangtuanya marah.

Kondisi ini,  sangat menyulitkan guru dalam membimbing anak didik mereka untuk meningkatkan pengetahuan setara dengan sekolah favorit yang ada dalam kota Banda Aceh dan sekolah-sekolah di Aceh bahkan di Indonesia.

Akibat kurang peduli murid, terkadang membuat para guru bosan dengan keadaan tersebut. Guru dihadapkan dengan kondisi yang kurang menguntungkan – karena bila memberi sanksi berat. Misalnya, bagi yang tidak mengejarkan PR tiga kali berturut-turut, lalu menskor dengan tidak memberi izin masuk kelas – terkadang wali murid tidak bisa menerima dan  marah.

“Sekolah pinggiran, muridnya ada anak nelayan – ya terkadang sulit diatur. Keadaan ini, sering membuat guru bosan. Persoalan itu, tidak bisa serta merta diselesaikan – tapi terus saja terjadi sepanjang tahun.

Guru harus sabar menghadapinya,” M Nasir berharap, dinas pendidikan kota tidak pernah menyerah untuk terus meningkatakan   mutu pendidikan – terutama sekolah di pinggiran yang muridnya anak-anak nelayan. Dinas harus mencari pola yang tepat dan cepat, sehingga ada satu konsep mengajar yang efektif bagi anak-anak pinggiran untuk belajar lebih efektif dan memproleh hasil yang baik.

Begitu juga dewan guru, jangan bosan menghadapi anak-anak nelayan yang hidup mereka keras dan terkadang kurang peduli dengan pendidikan. Kondisi ini, tak lepas dari lingkungan hidup mereka yang mengutamaan mencari uang dari pada belajar.

Kepada wali murid yang berprofesi nelayan, M Nasir meminta untuk memotivasi anak-anaknya belajar lebih giat, sehingga generasi nelayan mendatang lebih baik dari kondisi keluarganya sekarang. Kalau jadi nelayan, akan jadi nelayan yang profesional yang bisa mensejahterakan keluarganya lebih baik.

Menyinggug keberadaan guru, Pemko Banda Aceh, sebut M Nasir, memiliki tenaga pendidik yang cukup. Namun, ada sejumlah bidang studi yang belum merata di sejumlah sekolah – seperti bahasa inggris dan pelajar lain. Sedangkan bahasa Indonesia dan mata pelajar lain justru ada yang lebih dari cukup.

Sumber : Waspada.co.id | DF

read more
1 4 5 6 7 8 10
Page 6 of 10