close

fitriadi

Berita Terkini

Alissia, Anak Yatim dari Simeulue Sabet Medali Emas di FLS2N Wakili Aceh ke Nasional

SINABANG – Alissia begitu nama panggilan sehari-hari, nama lengkapnya Alissia Ramadhani Arisandi, siswi kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) SMK Negeri 1 Sinabang Kabupaten Simeulue.

Dia berhasil meraih juara satu di ajang Festival dan Literasi Seni Siswa FLS2N) 2023 jenjang SMK tingkat Provinsi Aceh.

Gelaran FLS2N itu dilaksanakan mulai dari tanggal 28 sampai 31 Mei 2023 berlangsung di Hotel Grand Syariah Kota Banda Aceh.

Pada malam penutupan yang di tutup langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM, Rabu (31/5/2023).

Wajah Alissa matanya berkaca-kaca, ia seakan tak percaya saat dewan juri menyebut namanya sebagai juara satu cabang lomba cipta lagu di ajang FLS2N tingkat Provinsi Aceh.

Alissia merupakan seorang anak yatim dari pasangan Almarhum Rahmat Irwandi dan Kristina Dewi, berasal dari Desa Air Dingin Kecamatan Simeulue Timur.

Kepala SMK Negeri 1 Sinabang, Afdalisa Liharjo SE saat menghubungi media ini, Jum’at (2/6) mengatakan, siswanya keluar sebagai juara satu sekaligus menyabet medali emas pada ajang FLS2N di Banda Aceh.

Kata Afdal, ada 4 cabang lomba sekolahnya mengirimkan ke tingkat provinsi yakni, cipta lagu, tari kreasi, monolog dan vokal solo.

“Karena SMK Negeri 1 Sinabang berhasil meraih juara umum FLS2N tingkat Kabupaten Simeulue dan berhak mewakili 4 cabang lomba ke provinsi,” kata Afdal.

Dikatakannya, dari 4 cabang lomba itu, satu diantaranya meraih juara pertama pada cabang lomba cipta lagu atas nama, Alissia Ramadhani Arisandi.

“Alhamdulillah, ini prestasi yang membanggakan. Anak dari kepulauan jauh dari ibu kota Provinsi Aceh mampu bersaing dan bersanding dengan daerah lainnya,” ungkap Afdal.

Alissia adalah seorang anak yatim yang akan mewakili Aceh ke tingkat nasional. Dia pun berhasil meraih medali emas, sertifikat dan uang pembinaan sebesar Rp.6.000.000 dari Disdik Aceh.

Lebih lanjut Afdal menyampaikan, bagi siswa yang belum berhasil meraih juara jangan berkecil hati, karena kalian adalah duta terbaik dari sekolah dan daerah.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Simeulue bersama jajarannya, pengawas sekolah dan guru pembimbing sehingga siswa mampu meraih prestasi,” ucap Afdal.

Kepala sekolah mengharapkan, dengan do’a seorang anak yatim dan do’a kita bersama, semoga Alissia mampu meraih juara nantinya sehingga mengharumkan nama Aceh di level nasional.

Semenata Kacabdisdik Wilayah Simeulue, Al Amin SPd MSi menyampaikan, selamat atas prestasi yang diraih Alissia Ramadhani Arisandi yang mampu menyisihkan peserta dari 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh.

“Prestasi ini semua berkat usaha dan kegigihan Kepala SMK Negeri 1 Sinabang bersama para guru pembimbingnya. Selamat kepada Alissia, teruslah berlatih mempersiapkan diri untuk berlomba di tingkat nasional,” ungkapnya.

Al Amin mengharapkan, agar kepala sekolah dan guru pembimbing terus melatih Alissia agar nantinya mampu meraih prestasi di tingkat nasional.(*)

read more
Berita Terkini

Siswi SMKN 2 Meulaboh Sabet Medali Emas di FLS2N Tingkat Provinsi, Akan Wakili Aceh ke Nasional

BANDA ACEH – Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) 2023 tingkat Provinsi Aceh jenjang SMK resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM di Hotel Grand Syariah, Kota Banda Aceh, Rabu malam (31/5/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh 92 pelajar dari berbagai SMK di Aceh dengan beragam bidang lomba, seperti menyanyi solo, monolog, tari kreasi, dan cipta lagu.

Dalam sambutannya, Alhudri menyampaikan bahwa FLS2N merupakan ajang untuk menunjukkan bakat dan minat peserta didik SMK dalam bidang seni.

Seni adalah media untuk mengekspresikan rasa, emosi, dan pikiran manusia, serta menumbuhkan nilai-nilai estetika, kreativitas, dan daya cipta dalam kesenian.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap dapat memotivasi peserta didik SMK di Aceh untuk meningkatkan keterampilan seni,” ujar Alhudri.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Aceh melalui bidang pembinaan SMK menyelenggarakan FLS2N Tahun 2023.

Pada cabang lomba monolog FLS2N tingkat provinsi itu, siswi SMK Negeri 2 Meulaboh Kabupaten Aceh Barat berhasil menyabet medali emas.

Kepala SMK Negeri 2 Meulaboh, Tarmidhi S ST MSi kepada media ini mengatakan, siswinya berhasil meraih juara satu pada FLS2N cabang monolog sekaligus mewakili Aceh ke tingkat nasional.

“Khanza Awina, kelas X Jurusan Desain Permodelan dan Informasi Bangunan adalah nama siswi yang berhasil menyabet medali emas,” sebut Tarmidhi.

Awina merupakan salah seorang siswi berbakat dalam bidang monolog. Apalagi bakat itu diasuh oleh dua orang guru pembimbingnya yakni, Fani Faradina SPd dan Emidawati Siregar SPd.

“Berkat bimbingan dua orang guru inilah, akhirnya Awina mampu keluar sebagai juara satu yang menerima medali emas, sertifikat dan uang pembinaan sejumlah Rp.6.000.000,” ujarnya.

Lebih lanjut Tarmidhi menjelaskan, SMK Negeri 2 Meulaboh mengirimkan dua bidang lomba dalam ajang FLS2N yaitu, cabang lomba cipta lagu dan menolog

Sebab, ketika lomba FLS2N di tingkat Kabupaten Aceh Barat, SMK Negeri 2 mampu meraih juara satu di dua cabang lomba.

“Alhamdulillah cabang lomba monolog mampu keluar sebagai juara satu, dan prestasi ini sangat membanggakan bagi sekolah dan daerah,” ujarnya.

Kepala SMK Negeri 2 Meulaboh berharap kepada Awina teruslah berlatih di bawah asuhan dua orang guru pembimbinya untuk persiapan berlomba di tingkat nasional.

Semoga Awina mampu menorehkan prestasi, sehingga bisa mengharumkan nama Provinsi Aceh di level nasional.

“Terima kasih kepada Kepala Cabang Dinas Wilayah Aceh Barat, Abd Aziz SH MSi yang selama ini telah memotivasi guru dan siswa sehingga meraih prestasi yang gemilang,” ucap Tarmidhi.(*)

Penulis : Baihaki

read more
Berita Terkini

Tutup FLS2N SMK, Kadisdik Aceh Ajak Peserta Tingkatkan Keterampilan Seni

Banda Aceh – Festival Lomba Seni Siswa (FLS2N) tingkat SMK Tahun 2023 resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM di Hotel Grand Syariah, Kota Banda Aceh, Rabu malam (32/5/2023).

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh 92 pelajar dari berbagai SMK di Aceh dengan beragam bidang lomba, seperti menyanyi solo, monolog, tari kreasi, dan cipta lagu.

Dalam sambutannya, Alhudri menyampaikan bahwa FLS2N merupakan ajang untuk menunjukkan bakat dan minat peserta didik SMK dalam bidang seni.

Seni adalah media untuk mengekspresikan rasa, emosi, dan pikiran manusia, serta menumbuhkan nilai-nilai estetika, kreativitas, dan daya cipta dalam kesenian.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap dapat memotivasi peserta didik SMK di Aceh untuk meningkatkan keterampilan seni,” ujar Alhudri.

Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Aceh melalui bidang pembinaan SMK menyelenggarakan FLS2N Tahun 2023.

FLS2N tingkat SMK merupakan kegiatan tahunan yang di programkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan didukung sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan Aceh.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga lulusan SMK di Aceh siap memasuki dunia kerja.

Selain itu, Alhudri juga menyebutkan bahwa FLS2N SMK Aceh dapat menjadi upaya penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik.

Hal ini bertujuan agar lulusan SMK memiliki kompetensi baik dalam hard skill maupun soft skill.

Peserta yang berpartisipasi dalam FLS2N ini juga diharapkan dapat mengembangkan kompetensi dalam bidang seni yang dapat menjadi bekal dalam industri jasa yang produktif dan bernilai ekonomi.

“Melalui latihan dan pengembangan seni, kreativitas dan ekspresi seni peserta didik dapat ditingkatkan, sekaligus memperkuat kepekaan, kepedulian, dan toleransi siswa SMK di Aceh,” ujarnya.

Alhudri juga mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada dewan juri, panitia, peserta didik, guru pendamping, dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini sehingga berjalan dengan baik.

“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan selamat kepada para pemenang yang akan mewakili provinsi Aceh pada tingkat nasional,” ucapnya.

Alhudri berpesan, bagi yang belum berhasil meraih juara. Jangan berkecil hati, karena semua peserta merupakan yang terbaik dan telah mewakili daerah masing-masing,” ungkap Alhudri.

Sememtara iti, Kepala Bidang SMK Disdik Aceh, Dr Asbaruddin MEng menyampaikan, FLS2N diikuti oleh 92 siswa dan siswi dan 92 pendamping dengan berbagai bidang lomba, seperti menyanyi solo, monolog, tari kreasi, dan cipta lagu.

“Meskipun ada delapan bidang lomba dalam FLS2N tingkat nasional, Disdik Aceh hanya dapat menyelenggarakan empat cabang lomba pada tahun ini,” kata Asbaruddin.

Namun hal tersebut tidak mengurangi semangat mereka untuk menjalankan kegiatan ini.

FLS2N yang berlangsung selama empat hari di fasilitasi oleh sejumlah juri dari kalangan akademisi dan seniman, serta panitia pelaksana Bidang Pembinaan SMK Disdik Aceh.

Para juara akan menerima uang pembinaan, sertifikat, dan medali sebagai penghargaan atas prestasi mereka.

Berikut adalah nama-nama pemenang FLS2N Tingkat Provinsi Tahun 2023:

Lomba Cipta Lagu :

1. Alissa Ramadhani Arisandi dari SMKN 1 Sinabang

2. Pocut Dwi Vannisa dari SMKN 3 Banda Aceh

3: Riqi Anugrah dari SMKN 1 Takengon

Lomba Menyanyi Solo :

1.Rahmawati Arsani dari SMKN 1 Takengon

2. Audia Marisa dari SMKN Sigl

3. Farah Rizkia Humaira dari SMKN 2 Banda Aceh

Lomba Tari Kreasi:

1. Fitriana Fazila dari SMKN Taman Fajar Aceh Timur

2. Zalva Zahia Putri Fikarika dari SMK 3 Banda Aceh

3. Muliana Syahfitri dari SMKN 1 Takengon, Aceh Tengah

Lomba Monolog:

1.Kansa` Awina dari SMKN 2 Meulaboh

2. Agnia Sabirah dari SMKN 1 Takengon

3. Dian Laila Ramadhan Jatisuara dari SMKN 1 Cot Girek, Aceh Utara.(*)

read more
Berita Terkini

Dorong Program Wirausaha di SMKN 1 Julok, Teknos Aceh Bantu Ribuan Bibit Ikan Nila

IDI – Teknologi dan Sains (Teknos) Aceh telah lama menjadi mitra Dinas Pendidikan Aceh dalam bimbingan belajar kedinasan dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), kembali memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan

Kali ini, Teknos Aceh memberikan bantuan berupa 5.000 bibit Ikan Nila kepada Kompetensi Keahlian Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL) di SMK Negeri 1 Julok Kabupaten Aceh Timur.

Kepala SMK Negeri Julok, Faisal ST kepada media ini, Rabu (31/5/2023) mengatakan, bantuan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan di kalangan siswa dan memberikan pengalaman praktis dalam pengelolaan budi daya ikan.

Kata Faisal, acara penyerahan bantuan 5.000 bibit Ikan Nila ini berlangsung di tambak SMK Negeri 1 Julok dihadiri langsung Direktur Teknos Aceh, Murhadi.

“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Teknos Aceh. SMK Negeri 1 Julok sangat berkomitmen dalam mengembangkan program kewirausahaan yang relevan dengan kebutuhan pasar,” ungkapnya.

Dengan adanya bantuan ini, kami dapat melibatkan siswa dalam kegiatan praktikum yang nyata dan mendalam pada budi daya Ikan Nila.

Selain itu ujarnya, melalui program kewirausahaan, kami juga akan memberikan pemahaman tentang manajemen bisnis dan pengembangan usaha mikro kepada para siswa kami.

“Saya berharap bantuan ini dapat mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan siswa, serta melahirkan para wirausahawan muda yang sukses di masa depan,” ucap Faisal.

Lebih lanjut kepala sekolah menyampaikan, program kewirausahaan Kompetensi Keahlian APAPL SMK Negeri 1 Julok sangat antusias menerima bantuan ini.

Mereka berencana untuk mengintegrasikan bibit Ikan Nila tersebut dalam kurikulum pembelajaran dan kegiatan praktikum.

Para siswa akan diberi kesempatan untuk belajar langsung tentang pengelolaan budi daya ikan, analisis pasar, dan pengembangan produk berbasis ikan.

“Salah satu produk yang sudah ada yaitu Steak Tirom yang bahan bakunya dari budi daya Tiram di SMK Negeri 1 Julok,” sebut Ketua Daerah IGI Aceh Timur ini.

Bantuan 5.000 bibit Ikan Nila ini tidak hanya memberikan manfaat dalam hal pengembangan kewirausahaan, tetapi juga berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pangan lokal.

Kepalan SMK Negeri 1 Julok berharap, dapat menghasilkan produk olahan ikan berkualitas yang dapat di kenal dan di apresiasi oleh masyarakat setempat.

Sementara itu Direktur Teknos Aceh, Murhadi menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung program-program kewirausahaan di berbagai lembaga pendidikan.

“Melalui kolaborasi dengan Disdik Aceh, Teknos berharap dapat membantu untuk mencetak generasi muda yang inovatif, berdaya saing, dan siap menghadapi tantangan saat ini dan masa depan,” ujarnya.

Murhadi menuturkan, rasa bangganya atas kerjasama yang telah terjalin antara Teknos dengan Disdik Aceh dalam hal bimbingan belajar kedinasan dan UTBK.

Dia menegaskan pentingnya pemberian dukungan kepada program-program kewirausahaan di masing-masing sekolah.

“Fokus kami bukan hanya pada penguasaan materi akademik semata, tetapi juga pada pengembangan keterampilan kewirausahaan,” ungkapnya.

Melalui bantuan bibit Ikan Nila ini, kami berharap dapat mendorong minat dan kemampuan siswa dalam mengelola bisnis pengolahan ikan.

“Kami yakin dan percaya bahwa kewirausahaan adalah kunci sukses di era globalisasi ini,” pungkas Murhadi.(*)

Penulis : Baihaki

read more
Berita Terkini

Jalankan BLUD di Sekolah, SMKN 1 Julok Aceh Timur Produksi Stik dari Tiram, Berikut Cara MembuatnyaI

IDI. Dalam upaya mendukung program Dinas Pendidikan Aceh untuk mempercepat Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) SMK yang sudah dilaunching pada bulan Maret 2023 lalu oleh Pj Gubermur Aceh dihadiri Dirjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek RI di Kota Banda Aceh.

Maka SMK Negeri 1 Julok Kabupaten Aceh Timur, menjalankan BLUD di sekolah dengan memproduksi stik dari tiram.

Kepala SMK Negeri 1 Julok, Faisal ST kepada media ini, Jum’at (26/5/2023) mengatakan, saat ini sekolahnya sedang menjalankan BLUD dengan memanfaatkan tiram sebagai bahan baku untuk dijadikan stik atau makanan ringan.

“Stik ini menggunakan bahan bakunya dari tiram yang di budi dayakan oleh SMK Negeri 1 Julok di aliran sungai Desa Simpang Lhee Kecamatan Julok,” kata Faisal.

Dikatakannya, stik ini merupakanan makanan ringan yang disukai anak-anak, remaja hingga orang dewasa. Makanan ini dikelola oleh guru dan siswa pada keahlian perikanan.

“Stik dari tiram ini dibuat dalam kemasan yang menarik, lalu di pasarkan kepada masyarakat juga melalui online seperti media sosial, instagram dan WhatshApp,” ucap Ketua Daerah IGI Aceh Timur ini.

Faisal berharap, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur memberikan dukungan moril dan ikut mempromosikan produk yang dihasilkan oleh SMK Negeri 1 Julok.

Bahkan diharapkannya, ada pihak-pihak luar misalnya dari Banda Aceh atau daerah lainnya yang bersedia membantu bibit tiram jumbo untuk di budi dayakan.

“Budi daya tiram ini bukan saja bermanfaat bagi SMK Negeri 1 Julok, tapi membuka peluang wirausaha bagi masyarakat sekitar khusunya di Desa Simpang Lhee,” ucap Faisal.

Berikut alat-alat, bahan dan cara membuat 30 bungkus stik dari tiram dengan berat 1 ons.

Alat-alat :
Baskom, talam, amphia, blender, wajan, kompor, centong dan pengepres.

Bahan-bahan :
Garam secukupnya, Tiram, 700 gram tepung terigu, 1 kg tepung kanji, 200 gram, santan kental, 2 sdm, 1 butir telur, 4 siung bawang putih, 2 siung bawang merah, 1 buah jeruk nipis, 2 sdm mentega, air secukupnya penyedap rasa, 1 sdm jamur dan 1,5 kg minyak goreng.

Cara Membuatnya :
– Cuci Tiram terlebih dahulu, kemudian masukkan garam secukupnya dan tambahkan jeruk nipis, lalu blender tiram dan sisihkan.

– Haluskan bumbu berupa bawang merah dan bawang putih, kemudian sisihkan.

– Campurkan semua bahan dalam satu wadah berupa tepung terigu, tiram yg telah dihaluskan, bumbu, dan bahan lainnya yang telah disiapkan.

– Oleskas adonan sampai rata

– Bagi adonan dalam beberapa bagian

– Tipiskan adonan menggunakan amphia dan buat dalam bentuk stik

– Kemudian goreng stik itu ke dalam minyak yang telah dipanaskan

– Dinginkan stik dan masukkan stik ke dalam kemasan

– Stik siap dinikmati.(*)

read more
Berita Terkini

SMKN 1 Al Mubarkeya Sosialisasi Program Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif kepada Seluruh Guru dan Tendik

Aceh Besar – SMKN 1 Al Mubarkeya merupakan salah satu sekolah yang telah ditunjuk sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusif di Aceh Besar, maka SMKN 1 Al Mubarkeya melaksanakan Sosialisasi Program Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif untuk seluruh warga sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (06/04/2023) dipusatkan diruang guru sekolah tersebut.

Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada semua peserta didik reguler maupun peserta didik yang memiliki hambatan fisik, mental, sensorik, sosial ekonomi, masyarakat lainnya atau bahkan anak yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dan bakat istimewa (CIBI) untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya dengan memberikan layanan pendidikan disesuaikan dengan jenis hambatannya.

Rosmanidar SPd., MPd, yang merupakan guru yang telah ditunjuk dan ditetapkan berdasarkan sertifikat sebagai guru Pembimbing Khusus SMKN 1 Al Mubarkeya, dalam penyampaian materi menyebutkan, bahwa sekolah inklusif merupakan sistem penyelenggaraan pendidikan secara bersama-sama antara peserta didik reguler dengan peserta didik yang memiliki keterbatasan baik fisik maupun non fisik

“Penyelenggaraan program ini harus melibatkan banyak pihak, mulai dari guru, tenaga kependidikan, kepala sekolah, orangtua/wali siswa , komite sekolah, Kepala Dinas Pendidikan, dan instansi terkait lainnya, dimana peserta didik. yang berkebutuhan khusus harus mendapatkan pendidikan dan layanan khusus disesuaikan dengan jenis hambatan masing-masing peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK)”, paparnya.

Lanjutnya lagi, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi mereka, sehingga baik peserta didik yang berkebutuhan khusus ataupun yang reguler dapat bersama-sama mengembangkan potensi masing-masing dan dapat menerima keberadaan mereka dilingkungannya sebagai dasar keberagaman peserta didik di lingkungan sekolah ujarnya.

Sementara itu Kepala SMK Negeri Al Mubarkeya, Sukmanil Fuadi, SAg, MPd menyebutkan sebagai salah satu sekolah penyelenggara pendidikan inklusif maka tim pengembang sekolah maupun seluruh warga sekolah mempersiapkan diri untuk melakukan identifikasi dan asesmen sebagai langkah awal dalam proses untuk menemukan peserta didik yang diduga mengalami hambatan baik hambatan akademik maupun hambatan perkembangan.

Sebut Sukmanil lagi, berdasarkan data hasil analisis asesmen tersebut, maka perlu melakukan pemetaan tentang kondisi siswa yang diklasifikasikan sesuai dengan jenis hambatannya. Pengembangan dari perlakuan khusus dari PDBK dilakukan melalui Program Pembelajaran Individual (PPI).

“Guru Pembimbing Khusus dari SMKN 1 Al Mubarkeya telah mengikuti kegiatan bimbingan teknik GPK (guru pembimbing khusus) sebanyak 2 tahap yaitu tahap pemahaman berlangsung dari tanggal 26 September s.d 5 Oktober 2022 dan dilanjutkan untuk tahap kedua yang berlangsung dari tanggal 6 s.d 18 maret 2023 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek”, ungkap Sukmanil.

Lebih lanjut Sukmanil menjelaskan pada sekolah inklusif, selain menggunakan kurikulum nasional, sekolah juga mengembangkan kurikulum Adaptasi, yaitu kurikulum yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing PDBK.

“Kurikulum adaptasi tersebut dijalankan programnya melalui Program Pembelajaran individual, yaitu pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan untuk mengembangkan anak sesuai dengan bakat yang dimilikinya”, pungkasnya.

read more
Berita Terkini

SMAN 1 Teupah Barat Sekolah di Kepulauan Luluskan 25 Siswanya di Jalur SPAN-PTKIN

SINABANG. SMA Negeri 1 Teupah Selatan sekolah di kepulauan Kabupaten Simeulue, menjadi sekolah terbanyak meluluskan siswanya di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2023.

Kini, sebanyak 25 siswa SMA Negeri 1 Teupah Barat dinyatakan lulus di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN -.PTKIN) tahun 2023.

Hal itu disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Teupah Selatan, Muhammad Kasdi SPd dalam rilis dikirim ke media ini, Kamis (6/4/2023).

Kata Kasdi, pada seleksi jalur SPAN – PTKIN hasil pengumuman dari Kementerian Agama (kemenag) Republik Indonesia, siswanya berhasil lulus sebanyak 25 orang siswa di PTN ternama dalam dan luar Aceh.

“Alhamdulillah sebanyak 25 orang siswa kelas XII tahun ini lulus di PTN melalui jalur SPAN – PTKIN.” ujar Kasdi.

Dia menjelaskan, siswa yang berhasil lolos di jalur SPAN itu tersebar di berbagai Perguruan Tinggi Islam Negeri seperti, UIN Ar-Raniry, UIN Imam Bonjol Sumatera Barat, UIN M. Jamil Padang, IAIN Malikussaleh Lhokseumawe dan STAIN Tgk Dirundeng Meulaboh.

Lebih lanjut Kasdi menuturkan, pihaknya mengingatkan bagi siswa yang telah dinyatakan lulus pada pada SPAN tersebut untuk segera melengkapi berkas dokumen pendaftaran ulang mahasiswa baru pada PTIN yang dipilihnya.

“Semoga siswa yang sudah dinyatakan lulus ini bisa sukses dan berprestasi di PTN jalur SNBP dan PTIN jalur SPAN yang pilihannya,” ungkap Kasdi.

Pengumuman hasil kelulusan jalur SPAN – PTKIN tersebut disampaijan oleh ketua panitia SPAN -A PTKIN Kementrian Agama Republik Indonesia, Imam Taufiq yang juga Rektor UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah pada hari Senin, tanggal 3 April 2023 serentak seluruh Indonesia.

Kemudian dapat juga diakses melalui laman https://pengumuman -span.ptkin.ac.id. (*)

read more
Berita Terkini

Pantau Pelaksanaan OSN Jenjang SMA/MA, Ini Harapan Kacabdisdik Aceh Timur

IDI – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Aceh Timur memantau pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) jenjang SMA/MA tingkat kabupaten/kota dalam wilayahnya, Rabu (5/4/2023).

Kacabdisdik Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd MM dalam rilis dikirim ke jpa.com, Rabu (5/4/2023) mengatakan, OSN merupakan program dalam rangka meningkatkan prestasi peserta didik.

“OSN itu meliputi bidang sains tingkat nasional secara berjenjang dimulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional,” kata Rahmatsah.

Dikatakannya, pelaksanaan OSN jenjang SMA/MA tahun 2023 berupaya untuk dapat menghasilkan peserta didik berprestasi di bidang Matematika, IPA, dan IPS serta mampu berdaya saing di nasional maupun global.

“Melalui OSN dapat menjadi ruang atmosfer olimpiade yang sehat dan menumbuhkan budaya saling asah, asih dan asuh,” ucapnya.

Rahmatsah menyebutkan, OSN tingkat Kabupaten Aceh Timur di ikuti 22 SMA dan 5 MA yang tersebar di 27 titik masing-masing sekolah secara daring selama 2 hari dari tanggal 5-6 April 2023.

Diharapkannya, dukungan segenap pihak sangat diperlukan dalam menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang kelak turut andil dalam kemajuan Indonesia.

Kacabdis meminta kepada kepala sekolah dan madrasah, agar peserta didik yang menjadi peserta OSN di bekali dengan pelatihan dan bimbingan yang baik agar mereka mampu menjawab dengan optimal setiap soal OSN.

“Optimalkan pembekalan siswa peserta OSN, mereka harus di didik mental juara, jangan cepat puas jika sudah menjadi juara di tingkat kabupaten, mari rebut emas di tingkat provinsi,” pinta Rahmatsah.

Sementara itu, Kasi Manajemen GTK dan Mutu Kesiswaan, Masroel Afdhal menyampaikan, untuk profesionalitas kegiatan ini Cabdisdik mengatur pengawas silang antar sekolah agar tidak ada guru yang membantu peserta saat kegiatan berlangsung.

Selain dilakukan pengawas silang antar sekolah yang memantau pelaksaan OSN di ruangan, pengawas sekolah dan Cabang Dinas juga memantau di sejumlah sekolah dalam pelaksaan OSN.

“Kami berharap mendapatkan hasil yang optimal tahun ini, karena peserta OSN telah dibimbing dan dibekali jauh hari sebelumnya,” pungkas Masroel. (*)

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Persentase Kelulusan Siswa Aceh pada SNBP Capai 41,86 Persen, Kadis Pendidikan Aceh Berterima Kasih pada Seluruh Guru

Banda Aceh- Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, berterima kasih pada seluruh guru. Dia mengatakan keberhasilan Aceh menduduki peringkat satu persentase jumlah siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) ini adalah buah kerja keras para guru.

“Guru-guru dan para peserta didik menunjukkan determinasi yang tinggi. Saya berharap pencapaian ini dapat dipertahankan,” kata Alhudri, Senin, 3 April 2023.

Pelajar Aceh meraih peringkat pertama persentase kelulusan di SNBP masuk PTN 2023 dengan 41,86 persen. Sementara berdasarkan jumlah siswa, Aceh berada pada peringkat kelima yakni 6.888 siswa 16.456 pendaftar. Jumlah ini jauh di bawah Jawa Timur dengan jumlah siswa lulus mencapai 23.477 dari 92.790 pendaftar, atau sekitar 25,30 persen.

Alhudri mengatakan prestasi pelajar Aceh ini membuktikan bahwa kerja keras dan keteguhan hati tidak pernah mengelabui hasil. Secara jumlah, mungkin Aceh tidak pernah mencapai peringkat satu jumlah siswa yang lulus tes masuk perguruan tinggi. Ini karena jumlah penduduk di Aceh tidak sebanding dengan jumlah penduduk di provinsi-provinsi di Jawa.

Namun pendidikan, kata Alhudri, bukan tentang jumlah. Pendidikan, kata dia, adalah tentang menempa diri menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Dan pencapaian Aceh pada SNPB dalam beberapa tahun terakhir, kata Alhudri, tidak bakal terjadi tanpa kesungguhan dan ketulusan para guru.

Karena itu Dinas Pendidikan Aceh terus mendorong agar para guru mampu berkiprah lebih luas secara global. Dinas pendidikan, kata Alhudri, berupaya meningkatkan kapasitas guru lewat sejumlah pelatihan sehingga mereka, para guru, memiliki sesuatu yang lebih untuk disampaikan kepada peserta didik.

“Sekali lagi saya berterima kasih pada seluruh guru yang mengajarkan dan mendidik dengan sepenuh hati. Terima kasih telah menghadirkan kebanggaan bagi kami,” kata Alhudri.

*Data 10 Besar Penerimaan SNPB 2023*

Berikut 10 urutan provinsi dengan siswa terbanyak diterima di SNBP 2023 :

1. Jawa Timur
Pendaftar: 92.790 siswa
Diterima SNBP 2023: 23.477 siswa
Keketatan: 25,30 persen

2. Jawa Barat
Pendaftar: 103.572 siswa
Diterima SNBP 2023: 14.424 siswa
Keketatan: 13,93 persen

3. Jawa Tengah
Pendaftar: 80.959 siswa
Diterima SNBP 2023: 11.968 siswa
Keketatan: 14,78 persen

4. Sumatera Utara
Pendaftar: 48.122 siswa
Diterima SNBP 2023: 10.906 siswa
Keketatan: 22,66 persen

5. Aceh
Pendaftar: 16.456 siswa
Diterima SNBP 2023: 6.888 siswa
Keketatan: 41,86 persen

6. DKI Jakarta
Pendaftar: 39.682 siswa
Diterima SNBP 2023: 6.554 siswa
Keketatan: 16,52 persen

7. Sumatera Barat
Pendaftar: 25.349 siswa
Diterima SNBP 2023: 6.406 siswa
Keketatan: 25,27 persen

8. Sulawesi Selatan
Pendaftar: 26.151 siswa
Diterima SNBP 2023: 6.103 siswa
Keketatan: 23,34 persen

9. Riau
Pendaftar: 21.229 siswa
Diterima SNBP 2023: 4.095 siswa
Keketatan: 19,29 persen

10. Lampung
Pendaftar: 17.229 siswa
Diterima SNBP 2023: 3.936 siswa
Keketatan: 22,98 persen

read more
1 8 9 10 11 12 54
Page 10 of 54