close

fitriadi

Berita Terkini

Implementasi Kurma, Kepala SDN Kampung Kapeh Studi Tiru ke SDN 67 Percontohan Banda Aceh

Banda Aceh – Dalam implementasi kurikulum merdeka (IKM) atau lebih keren disebut kurikulum merdeka (Kurma), perlu memahami lebih lanjut di sekolah yang telah menerapkannya.

Salah satu sekolah yang baru saja mulai menerapkannya yaitu, SD Negeri 67 Percontohan Banda Aceh.

Maka, Kepala SD Negeri Kampung Kapeh, Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan melakukan studi tiru ke sekolah tersebut, Rabu (7/9/2022).

Kedatangan Kepala SD Negeri Kampung Kapeh, Yusnadiwan SPd disambut langsung oleh Kepala SD Negeri 67 Percontohan, Erna Wirda MPd dengan ramah dan bersahabat.

Yusnadiwan kepada media ini mengatakan, kunjungannya ke sekolah itu untuk belajar lebih jauh tentang implementasi kurikulum merdeka.

“Sekolah kami yang berada jauh di pedesaan tentu belajar dan meniru ke sekolah di perkotaan apalagi sekolah percontohan yang berada di ibu kota provinsi,” kata Yusnadiwan.

Dikatakannya, sekolah yang banyak meraih segudang prestasi ini tentu sangat cocok untuk belajar lebih jauh bukan saja tentang kurikulum merdeka tapi banyak hal yang mesti dipelajari.

“Semoga suatu saat nanti semua dewan guru SD Negeri Kampung Kapeh bisa melakukan studi tiru ke sekolah ini, bukan studi banding. Karena kalau studi banding tentu berbeda sekali perbandingannya,” ucap Yusnadiwan.

Sementara Kepala SD Negeri 67 Percontohan, Erna Wirda mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kepala SD Negeri Kampung Kapeh ke sekolah kami.

“Tidak ada perbedaan antara sekolah di pedesaan dengan perkotaan, hanya saja motivasi dan kemauan untuk pengembangan diri yang membedakannya,” ujar Erna.

Justru katanya, guru-guru yang mengajar di sekolah perkotaan berasal dari desa, bahkan di sekolah ini ada beberapa orang guru berasal dari Aceh Selatan.

“Implementasi kurikulum merdeka di SD Negeri 67 Percontohan baru saja memulainya, apalagi kurikulum ini merupakan barang baru yang harus kita pelajari secara bersama,” ungkapnya.

Erna menyebutkan, di sekolah ini ada instruktur kurikulum merdeka yang memudahkan bagi kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan saling asah, asih dan asuh.

Secara terpisah, salah seorang intruktur kurikulum merdeka dari sekolah itu, Ida Elva MPd menyampaikan, kurikulum ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

“Hanya saja kurikulum merdeka, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” ujar pendamping sekolah penggerak ini.

Ida Elva berseloroh, sesekali tidak salahnya kita berbagi ilmu dengan teman-teman guru di Aceh Selatan melalui pelatihan dan bisa pulang kampung ke tanah kelahiran tercinta.(*)

Penulis : Baihaki

read more
Berita Terkini

Kemdikbudristek Undang 12 Siswa SMA di Aceh untuk Berkompetisi di FLS2N 2022

Banda Aceh – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Memdikbudristek) Republik Indonesia melalui balai pengembangan talenta Indonesia mengumumkan 12 siswa SMA di Aceh untuk berkompetisi di tingkat nasional.

Pengumuman itu berdasarkan Nomor : 0560/J7.1/PN.03/2022 tanggal 4 September 2022.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM melalui Kepala Bidang SMA/PKLK, Hamdani MPd kepada media, Selasa (6/9/2022) mengatakan, kedua belas siswa tersebut adalah para pemenang pada festival dan lomba seni siswa nasional (FLS2N) jenjang SMA/MA tingkat provinsi pada 27-31 Agustus 2022 lalu.

Kabid SMA/PKLK Disdik Aceh, Hamdani menjelaskan, mereka adalah Dhita Sasmita Soksen dari SMAN 1 Meulaboh Aceh Barat, jenis lomba baca puisi, M. Syah Fi Rizq dari SMAN 10 Fajar Harapan jenis lomba gitar solo, Muhammad Fattan Althaf dari SMAN Modal Bangsa dengan jenis lomba monolog.

Selanjutnya, Summaiya Putri Gayles dari SMAN 4 Banda Aceh dengan jenis lomba tari kreasi, M. Fuji Mukhriza dari SMAN Modal Bangsa dengan jenis lomba vocal solo putra, dan Nabilah Amalia Asmara Pulungan dari SMAN 1 Tapaktuan Aceh Selatan dengan jenis lomba vocal solo putri.

Kemudian, Ihda Nisa Mei Drika dari SMAN Modal Bangsa, jenis lomba desain poster, Rifqi Alvy Aulya Hasan dari SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh jenis lomba film pendek, Akif Abkagasi dari SMAN 10 Fajar Harapan jenis lomba film pendek.

Berikutnya, Khairul Azmi dari SMAN Unggul Subulussalam jenis lomba kriya, Elvia Redha dari SMAN 2 Timang Gajah Bener Meriah jenis lomba komik digital, Suci Salsabila dari SMAN 1 Montasik, jenis lomba cipta lagu.

“FLS2N merupakan wadah berkompetisi dan berkesenian untuk siswa Indonesia meliputi bidang seni baca puisi, gitar solo, monolog, tari kreasi, vokal solo, desainposter, film pendek, kriya, komik digital, dan cipta lagu,” kata Hamdani.

Dikatakannya, adapun mekanisme FLS2N dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional,” sebutnya.

Hamdani menuturkan, berdasarkan data peserta tahun ini yang mengunggah karya dan mengikuti seleksi FLS2N jenjang SMA/MA tingkat daerah/provinsi secara daring, tercatat sebanyak 17.184 pendaftar dan 15.565 karya peserta yang berasal dari 34 (tiga puluh empat) provinsi dan sekolah Indonesia luar negeri (SILN).

Ujar Hamdani, berdasarkan penilaian juri, hasil seleksi peserta FLS2N jenjang SMA/MA tingkat provinsi tahun ini sangat baik dan banyak peningkatan baik dalam segi jumlah maupun kualitas karya.

“Selanjutnya para juara yang telah terpilih di provinsi masing-masing dan SILN, dapat mengikuti tahapan selanjutnya yakni kegiatan festival dan lomba seni siswa nasional (FLS2N) tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 sampai 17 September 2022 secara daring,” imbuhnya.

Ditambahkannya, pengemuman itu dikirimkan pihak
Kemdikbudristek melalui Balai pengembangan talenta ke Dinas Pendidikan Aceh agar menyampaikan informasi ini dan memberikan izin serta dukungan kepada para peserta.

“Kami ucapkan selamat kepada siswa kami yang akan mengikuti kompetisi FLS2N tingkat nasional. Persiapkan diri dengan baik semoga dapat mengharumkan nama Aceh di kancah nasional,” pungkas Hamdani.(*)

read more
Berita Terkini

Cegah Stunting, Cabdindik Subulussam – Singkil Koloborasi dengan Tim Dinas Kesehatan

Singkil – Guna percepatan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) di Wilayah Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.

Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Sebulussalam – Singkil melakukan beberapa hal secara kolosal dengan berkoloborasi bersama tim Dinas Kesehatan dari Puskesmas.

Selain itu mengajak dharma wanita semua kecamatan dan Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Aceh Singkil untuk mensosialisasikan program ini.

Kacabdindik Wilayah Sebulussalam – Singkil, Antoni Berampu MPd kepada media, Selasa (6/9/2022) mengatakan, dari sepuluh langkah intervensi pencegahan stanting, fokus pada sasaran remaja putri.

“Remaja putri itu adalah siswi jenjang SMA dan SMK dimulai dari penguatan literasi tentang stunting dan manfaat minum tablet tambah darah (TTD) bagi kesehatan,” kata Antoni.

Dikatakannya, selain manfaat minum TTD dilakukan penunjukan duta kesehatan di setiap sekolah.

Antoni menjelaskan, pemberian TTD kepada semua siswi berkomitmen akan dilakukan secara rutin dengan hari yang sama setiap minggunya selama 52 minggu ke depan.

Selain itu kata Antoni, teman-teman dokter dari Puskesmas akan proaktif secara inten melakukan diagnosa kepada para siswi yang lemah fisik dan daya pikir untuk diberikan tindakan.

“Secara kolosal gerakan ini kita lakukan di 44 SMA dan SMK di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Kesuksesan ini tentu berkat kesadaran penuh dari semua guru-guru dan masyarakat,” ucap Antoni.

Disampaikannya, bahwa yang kita lakukan hari ini adalah ikhtiar mewariskan generasi yang lebih baik, lebih sehat dan lebih cerdas.

“Tujuannya adalah karena negara ini pada masa kini dan masa yang akan datang membutuhkan generasi yang kokoh dan tangguh,” pungkas Antoni.[]

read more
Berita Terkini

Moment Hardikda ke-63, Cabdindik Bener Meriah Bedah Rumah Siswa

Redelong – Dalam rangka mengisi hari pendidikan daerah (Hardikda) Aceh ke-63, Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Bener Meriah melakukan kegiatan yang sangat positif.

Kegiatan itu berupa melakukan bedah rumah bagi seorang siswa yang orang tuanya tidak mampu dimulai pekerjaannya pada Jum’at (2/9/2022).

Kacabdin Wilayah Bener Meriah, Sukardi SPd MSi kepada media ini mengatakan, untuk mengisi Hardikda tahun 2022 ini dilakukan bedah rumah bagi siswa kurang mampu.

“Dalam program Hardikda rumah yang dibedah itu diberikan kepada Nurdin, siswa kelas XII SMK Negeri 1 Bener Meriah,” kata Sukardi.

Dikatakannya, Nurdin merupakan berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal dirumah yang sangat sederhana, boleh dikatakan seperti sebuah gubuk.

Sukardi menjelaskan, atas inisiatif kelurga besar Cabdin Wilayah Bener Meriah terdiri dari SMA, SMK dan SLB mengumpulkan dana melalui swadaya seikhlasnya tanpa paksaan.

“Proses bedah rumah ini dilakukan bertepatan dengan hari pendidikan daerah tanggal 2 September 2022,” ucap Sukardi.

Harapannya, semoga setelah selesai pengerjaannya nanti, Nurdin bersama orang tuanya bisa menempati rumah layak huni.

Sukardi menambahkan, selain bedah rumah dana diberikan dalam bentuk sembako untuk orang tua siswa yang kurang mampu sejumlah 15 keluarga siswa rentan.(*)

Penulis : Baihaki

read more
Berita Terkini

Sejumlah Sekolah Penggerak di Kabupaten Abdya Ikut Pelatihan IKM

Blangpidie – Dalam rangka mewujudkan kurikulum merdeka, sebelas kepala sekolah dan guru jenjang Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Aceh Barat Daya mengikuti pelatihan implementasi kurikulum merdeka (IKM).

Pelatihan yang diikuti 44 peserta itu berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2022 bertempat di Aula SMP Negeri 1 Blangpidie, berakhir pada Kamis (1/9).

Adapun pemateri dalam pelatihan ini menghadirkan dua orang intruktur nasional (IN) dari Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai pendamping sekolah penggerak yaitu, Ida Elva MPd dan Elliza Rahmi MPd.

Pemateri, Ida Elva kepada media ini mengatakan, kurikulum baru ini memiliki tujuan untuk mengejar ketertinggalan pembelajaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19.

“Kurikulum ini dibuat dengan tujuan pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di negara maju lainnya dimana siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran,” kata Elva.

Selain itu katanya, kurikulum 2022 ini akan memudahkan guru dalam mendampingi peserta didiknya untuk menuju tujuan pendidikan yang diharapkan.

Elva menjelaskan, pada awalnya kurikulum ini tidak langsung diterapkan, namun masing-masing sekolah diberikan kebebasan untuk memilih. Hal ini juga sebagai wujud merdeka dalam belajar.

“Keunggulan kurikulum merdeka akan berfokus pada peserta didik yang belajar sesuai dengan fasenya,” ucap guru berprestasi tingkat nasional ini.

Jadi lanjutnya, setiap guru pun tidak akan terburu-buru dalam memberikan setiap pembelajaran. Hal ini akan membawa dampak positif tentunya karena apa yang dibutuhkan oleh siswa akan dapat dipenuhi oleh guru melalui pembelajaran.

Sementara Elliza Rahmi menyampaikan, kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

“Dalam proses pembelajaran guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” jelas pengawas SD berprestasi tingkat provinsi ini.

Salah seorang peserta pelatihan itu, Kepala SD Negeri 2 Lembah Sabil, Syamsuardi SPd menuturkan, dengan adanya pelatihan ini sekolah penggerak khususnya di Abdya memudahkan kami untuk mengimplementasi kurikukum merdeka.

“Kami memahami bahwa
kurikulum baru dibuat sederhana dan fleksibel sehingga pembelajaran akan lebih mendalam.,” ungkap Syamsuardi.

Lebih lanjut disampaikannya, ternyata kurikulum ini berfokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.

“Hal ini akan berdampak pada belajar lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan tentunya akan lebih menyenangkan,” imbuh Syamsuardi.

Adapun sebelas sekolah penggerak yang mengikuti pelatihan ini yaitu, SD Negeri 1 Lembah Sabil, SD Negeri 2 Lembah Sabil, SD Negeri 3 Lembah Sabil, SD Negeri 2 Blangpidie.

Selanjutnya, SD Negeri 5 Blangpidie, SD Negeri 8 Blangpidie, SD Negeri 12 Blangpidie, SD Insan Madani, SD Negeri Unggul Tunas Abdya, SD Negeri 1 Babahrot dan SD Negeri 2 Babahrot. (*)

Penulis : Baihaki

read more
Berita Terkini

Guru Penyandang Difabel Lahirkan Karya Buku, Kabid SMK Berikan Apresiasi

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Drs Alhudri MM melalui Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Dr Asbaruddin MEng memberikan apresiasi kepada guru SMK Negeri 1 Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan yang melahirkan karya sejumlah buku.

Kabid SMK Disdik Aceh, Asbaruddin kepada media ini, Selasa (30/8) mengatakan, salut atas dedikasi seorang guru difabel yang mampu melahirkan karya sejumlah buku dituliskannya,” kata Asbar.

Dikatakannya, guru itu adalah Pinta Turang Dabutar SPd (41) dari SMK Negeri 1 Tapaktuan Penyandang difabel atau disabilitas, namun bakatnya dalam literasi telah menggoreskan tulisannya dalam bentuk buku.

“Ini adalah fakta inspiratif dari seorang guru SMK walaupun kondisi fisiknya mengalami gangguan kesehatan tetapi imajinasinya dalam melahirkan karya tulis sangat bermanfaat bagi kita semua,” ucap Asbar.

Sementara Kepala SMK Negeri 1 Tapaktuan, Kurnaidi MPd menjelaskan, Pinta Turang Dabutar merupakan guru bidang studi akuntansi yang sudah bertugas di sekolah ini sejak tahun 2014.

Namun katanya, kondisi fisiknya mengalami patah tulang pada kaki sebelah kanan akibat kecelakaan yang dialaminya, sehingga saat mengajar harus duduk.

“Pinta telah melahirkan tujuh buah buku yang sudah dicetak dan memiliki ISBN dari kisah inspiratif yang selama ini dirasakannya,” ujar Kurnaidi.

Adapun judul buku yang telah dituliskannya, the power of do’a, layar impian, tasbih senandung rindu, muara kehidupan, mahkota untuk ayah dan bunda, kumparan mite serta kemuliaan qurban.

Kurnaidi menambahkan, di SMK Negeri 1 Tapaktuan, Pinta menjabat kepala program keahlian akuntansi saat ini sedang membuat program klub literasi sekolah (KLS). Kemudian setiap pergi dan pulang sekolah menggunakan motor roda tiga.

“Pinta merupakan wanita singgel perent memiliki dua orang anak akan dipersiapkan untuk mengikuti guru berprestasi tahun 2023 mendatang, kondisi fisik bukan penghambat baginya untuk berkarya,” pungkas Kurnaidi.(*)

read more
Berita Terkini

Tingkatkan Life Skill Siswa, SMAN 1 Penanggalan Jalin Kerjasama dengan Beberapa Lembaga

Subulussalam – Untuk meningkatkan kualitas lulusan, SMA Negeri 1 Penanggalan mengoptimalkan program sekolah dengan melanjutkan program sekolah penguatan ekskul yang berbasis life skill. Program ini sebelumnya juga telah di musyawarahkan dengan warga sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Penanggalan, Syamsul Bahri, S.Pd. M.Pd mengatakan untuk tahun ajaran 2022 – 2023, pihaknya menambah keahlian life skill pengetahuan menjahit, mengelas bahkan merakit komputer.

“Kami juga bekerja sama dengan SMK yang ada di Kota Subulussalam dalam hal bimbingan life skill. Kemudian mereka dibimbing oleh tentor yang ada di SMK serta melanjutkan kerja sama bimbingan keahlian tata cara masuk sekolah kedinasan dan TNI / Polri oleh Kodim 0118 Kota Subulussalam,” tuturnya.

Syamsul Bahri menambahkan pihaknya melakukan penandatanganan kerjasama dalam hal meningkatkan keahlian siswa dan siswi SMA Negeri 1 Penanggalan. Supaya setelah tamat dari sekolah nantinya, mereka bisa bekerja mandiri dan masuk ke perguruan tinggi sesuai dengan keahliannya.

Adapun Lembaga dan sekolah yang dilakukan kerja sama yaitu Kodim 0118 Kota Subulussalam melalui oleh Dan Pos Koramil Penanggalan, Peltu. JRB Saragih yang membimbing siswa dalam hal pelatihan tata cara masuk sekolah kedinasan dan TNI/POLRI.

“Kemudian SMK Negeri 1 Simpang Kiri membantu dalam hal bimbingan Life Skill mengelas, SMK Negeri 2 Simpang Kiri membantu dalam hal bimbingan Life Skill menjahit serta pembinaan dan penguatan TIK dibimbing oleh lembaga Dubia Digital Service,” ujarnya.

Syamsul menjelaskan bahwa program ekstra kurikuler yang didasari life skill ini bertujuan untuk mendukung dan menambah keahlian diri bagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Penanggalan yang berguna untuk persiapan memasuki sekolah kedinasan dan TNI / Polri.

“Siswa dan siswi SMA Negeri 1 Penanggalan hampir 60 persen berlatar belakang ekonomi menengah kebawah, sehingga dengan bimbingan ekskul mengelas, menjahit dan merakit komputer diharapkan mereka dapat bekerja sambil berkuliah demi memenuhi kebutuhan sehari-hari,” harapnya.

Ia melanjutkan sSehingga tidak ada lagi siswa yang takut untuk kuliah dikarenakan masalah finansial di karenakan meraka telah memiliki penghasilan pada saat kuliah dan didukung upaya kepala sekolah untuk mencarikan beasiswa bagi siswa dan siswi SMA Negeri 1 Penanggalan

read more
Berita Terkini

Siswa SMKN 1 Tapaktuan Lulus Beasiswa Aceh Carong ke Polman Bandung

Tapaktuan – M Ikhsan Anwar (18) siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan lulus seleksi beasiswa Aceh Carong dari Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

Beasiswa Aceh Carong itu diperuntukkan bagi putra-putri Aceh memiliki prestasi namun berasal dari keluarga kurang mampu.

Kepala SMA Negeri 1 Tapaktuan, Kurnaidi MPd kepada media ini, Senin (29/8/2022) mengatakan, M Ikhsan Anwar merupakan siswa yang baru saja menamatkan studi di sekolah yang ia pimpin pada jurusan teknik komputer jaringan (TKJ).

“Setelah melalui seleksi administrasi dan mengikuti berbagai ujian baik lisan maupun tulisan di BPSDM Aceh, akhirnya Ikhsan lulus sebagai penerima beasiswa Aceh Carong tahun 2022,” kata Kurnaidi.

Dikatakannya, Ikhsan putra kelahiran Medan, 22 September 2004, lulus di Politeknik Manufaktor (Polman) Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Kurnaidi menyampaikan, Ikhsan merupakan satu-satunya siswa dari Kabupaten Aceh Selatan yang lulus seleksi program beasiswa Aceh Carong.

“Anak pasangan dari Syaiful Anwar dan Ruspida yang beralamat di Gampong Gunung Kerambil Kecamatan Tapaktuan ini benar-benar dari keluarga sederhana,” ucapnya.

Atas keberhasilan Ikhsan lulus beasiswa penuh dari Pemerintah Aceh melalui program Aceh Carong, selain membanggakan orangtuanya, sekolah dan daerah juga ikut bangga.

Kurnaidi memberikan apresiasi kepada semua dewan guru SMK Negeri 1 Tapaktuan, khususnya untuk wali kelas XII/TKJ, Nur Fatayat SKom yang telah membimbing Ikhsan.

Ditambahkannya, Ikhsan bersama penerima beasiswa Aceh Carong lainnya telah berangkat melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar dua hari lalu.

“Semoga Ikhsan dalam menempuh pendidikannya di Pulau Jawa, kelak meraih kesuksesan dan ilmunya akan bermanfaat bagi masyarakat dan agama,” pungkas Kurnaidi.(*)

read more
Berita Terkini

SMA dan SMK Swasta Plus Amal Buka Kelas Khusus, Ini Arahan Kacabdindik Aceh Timur

IDI – Dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di SMA Swasta dan SMK Swasta Al- Madinatul Munawwarah Al-Waliyyah (AMAL) yang berada di Pondok Pesantren Kecamatan Peureulak Barat.

Kepala SMA, Arjuanda MPd dan Kepala SMK, Muliani MPd dari dua sekolah swasta plus AMAL itu meminta arahan dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra SPd, Kamis (25/8/2022).

Pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Kacabdin Wilayah Aceh Timur dengan suasana penuh keakraban dan saling sheering informasi.

Kepala SMA Swasta Plus AMAL, Arjuanda menyampaikan, SMA pada yayasan itu akan dibentuknya persiapan kelas khusus dengan tujuan untuk meningkatan kompetensi siswa.

Sementara Kepala SMK Swasta Plus AMAL, Muliana menyampaikan, pembentukan unit usaha untuk SMK yang berada dalam Yayasan Dayah Amal tersebut.

Menanggapi harapan dari Kepala SMA dan SMK Swasta Plus AMAL itu, Kacabdindik Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah dalam rilis dikirim ke media ini mengatakan, usulan itu sangat positif dan membantu upaya peningkatan kualitas pendidikan.

“Intinya, untuk kemaslahatan pendidikan dari pihak Cabdindik Aceh Timur sangat mendukungnya apalagi untuk pengembangan SMA dan SMK dibawah Yayasan Dayah AMAL,” kata Rahmatsah.

Dikatakannya, untuk dibukanya kelas khusus SMA perlu di programkan dan di persiapkan apa-apa saja yang menjadi blue printnya.

Begitu juga dengan SMK, unit usaha apa saja yang menjadi prioritas agar berdampak positif di lingkungan SMK itu bahkan bisa di dukung oleh SMA dan santri lainnya yang ada di pondok pesantren itu.

“Setelah matangnya persiapan yang direncanakan oleh dua sekolah jenjang menengah ini, pihak Cabdindik Aceh Timur akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Aceh,” ujar Rahmatsah.

Untuk SMA katanya, tentu dilakukan koordinasi dengan Kepala Bidang SMA dan PKLK, begitu juga dengan SMK tentu berkoordinasi dengan Kepala Bidang SMK Disdik Aceh.

“Setelah berkoordinasi dengan Kepala Bidang SMA dan SMK barulah kemudian disampaikan ke Kadisdik Aceh untuk direalisasikan program yang sangat positif ini,” pungkas Rahmatsah.(*)

 

read more
Berita Terkini

Luar Biasa, Aceh Terbanyak Pendaftar Kuis Kihajar Stem 2022

BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengucapkan rasa bangga bangga atas torehan prestasi Aceh pada ajang Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Sains Teknologi Engineering Mathematic (STEM) di tingkat Nasional tahun 2022, pasalnya Aceh berhasil menjadi juara pertama dengan jumlah tim terbanyak mendaftar Kihajar secara nasional.

“Saya merasa bangga karena bisa berada di depan para juara dan guru pembimbing yang hebat,” ujarnya.

Provinsi Aceh pada tahun ini berhasil meraih juara pertama sebagai daerah terbanyak mengirimkan peserta untuk mengikuti kuis Kihajar secara nasional dengan jumlah 1.098 tim terdiri dari jenjang SD sebanyak 77 tim, SMP sebanyak 97 tim, SMA sebanyak 775 tim dan SMK sebanyak 149 tim.

“Syukur Alhamdulillah Aceh berhasil menjadi juara pertama dengan jumlah pendaftaran terbanyak secara nasional,” kata Alhudri dalam sambutannya pada kegiatan Penyelenggaraan Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Tahun 2022, Senin 23/8/2022 di salah satu hotel di Banda Aceh.

“Namun ini masih belum selesai sampai di sini karena adik-adik selaku perwakilan Aceh masih harus berjuang agar bisa menjadi juara di tingkat nasional,” tambah Alhudri.

Alhudri menuturkan, dengan lolosnya para siswa Aceh ke tingkat final atau nasional, maka sangat perlu dilakukan persiapan diri sebaik mungkin, termasuk pembuatan video pembelajaran dan penulisan naskah sesuai tema yang telah ditentukan oleh dewan juri tingkat nasional.

Kepada para guru pembimbing, Alhudri berharap agar dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghasilkan karya-karya emas yang bermanfaat bagi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan Aceh.

Dalam kurun waktu dua tahun berturut-turut. Menurut Alhudri, Aceh setiap tahunnya membawa kemenangan pada ajang kuis Kihajar Tingkat Nasional. Yaitu pada Tahun 2020, dimenangkan oleh siswi SMA Modal Bangsa sebagai juara I video stem terbaik jenjang SMA dan Tahun 2021 dimenangkan oleh tim SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh sebagai juara berkolaboratif jenjang SMP/MTs.

“Sehingga saya sangat berharap agar semua finalis dari Aceh mulai dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dapat kembali menorehkan prestasi dengan menjadi juara di tingkat nasional Tahun 2022 ini,” kata Alhudri.

Menurut Alhudri, sejak tahun 2006, Pusdatin Kemendikbud Ristek telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh menyelenggarakan kuis Kihajar. Kuis Kihajar Stem merupakan wadah kolaborasi yang dapat diikuti oleh siswa mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK dan sekolah luar negeri.

Tujuannya adalah untuk mengasah keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi dalam menyelesaikan masalah atau project berbasis Stem (Science, Technology engineering, math) melalui pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi.

“Melalui program ini, banyak hal baru dan menarik yang akan didapat, mulai dari membuat project-project seru di bidang sains, teknologi dan matematika. Tentu setiap perlombaan ada yang menang dan ada pula yang kalah, tetapi yang lebih penting adalah adik-adik sudah berani mencoba, berani berkarya dan berani berkompetisi,” kata Alhudri menyemangati.

Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, T. Fariyal, S.Sos, MM mengatakan, bahwa pelaksanaan kuis Kihajar Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Pusat Data dan Informasi Kemendikbud Ristek bekerjasama dengan dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik Aceh.

Adapun pada tahun ini Kihajar STEM diselenggarakan secara daring dan terdiri dari 3 tahapan, yaitu basic, intermediate, dan final.

Pada tahap final, 2 tim terbaik dari 4 jenjang di tiap provinsi akan mengikuti tahapan pembuatan video tematik berbasis stem dan presentasi.

Adapun pada tingkat nasional, tim Kihajar terbaik dari setiap jenjang akan mendapatkan predikat juara umum, ter-berpikir kritis, ter- kreatif, ter-komunikatif, dan ter-kolaboratif.

“Adapun para peserta yang diundang pada hari ini merupakan para siswa dan guru pembimbing yang berhasil meraih juara pertama dan kedua dari setiap jenjang pendidikan,” kata Fariyal.

Selanjutnya, Fariyal juga menuturkan bahwa para finalis Kihajar tingkat provinsi dari semua jenjang pendidikan, yaitu sebanyak 24 tim akan mewakili Aceh untuk berlomba di tingkat nasional.

“Adapun bagi juara akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan, piagam penghargaan dan trophi juara,” tutup Fariyal. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. []

*Berikut nama-nama peserta Kihajar Stem yang akan mewakili Aceh ke Tingkat Nasional*

*SD Fatih Bilingual School Banda Aceh*
Muhammad Bilal Aslan
Khailila Muna Risfani
Qanita Lailan Jameela

*SD Fatih Bilingual School Banda Aceh*
Farrel Welvaart Helmi
M. Hadiyatul Fata
Qaisara Shaqeela

*MTSN 1 Bireuen*
Muhammad Farras Hilmi
Raisa Putriyuni
Rizikia Nazilla

*MTSN 07 Aceh Timur*
Faizah Aliya Putri
M. Aydil
Raisya Nabila

*SMAS Fatih Bilingual School Banda Aceh*
Naufal Akram
Zuchri Alfarizi
Ikhsan Iskanda

*SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh*
Muhammad Adrian
Muhammad Jais
Siti Arifa Zahra

*SMKN 2 Langsa*
Nadya Rabila
Nayla Muthia Ramadhani Azzahra
Riska Agus Putri

*SMKN 1 Tapaktuan*
Ade Permana Fadli
Asyifatul Zahra
Farhan Helni Putri

read more
1 13 14 15 16 17 54
Page 15 of 54