close

fitriadi

Berita Terkini

Jabat Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya, ini Harapan Sukmanil

Jaringanpelajaraceh.com, Aceh Besar – Kepala SMKN 1Al Mubarkeya, yang dilantik oleh Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes pada Senin (17/1), Sukmanil Fuadi, SAg, MPd, mengajak seluruh warga sekolah kompak dalam memajukan pendidikan. Ajakan tersebut disampaikan Sukmanil saat kegiatan serah terima jabatan Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya pada Kamis (20/1) di gedung SMKN 1 Al Mubarkeya Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Menurut pria kelahiran Aceh Besar ini, warga sekolah harus selalu kompak, bekerja keras, dan bekerja cerdas dalam memajukan kualitas pendidikan di SMKN 1 Al Mubarkeya. Tanpa kekompakan, lanjut dia mustahil visi dan misi sekolah dapat tercapai dan saya sebagai pimpinan akan terus mengayomi semua warga sekolah.

“Saya sangat berharap dukungan penuh dan kerjasama yang baik agar tujuan sekolah kita dapat tercapai. Mari kita bekerja sesuai dengan tugas pokok masing-masing,” ujar Sukmanil

Dikatakan Sukmanil bahwa sebagai kepala sekolah, dirinya akan mengutamakan keputusan bersama dalam mengambil sebuah kebijakan yang menyangkut dengan kepentingan sekolah. Sukmanil juga berjanji untuk melaksanakan tugas dan fungsi kepala sekolah sebagaimana telah diamanatkan kepadanya.

“Sebagai kepala sekolah tentu saya akan menjalankan fungsi managerial, supervisi, dan kewirausahaan menuju arah kemajuan sebagaimana dirumuskan dalam rapat kerja sekolah. Fungsi tersebut tidak akan jalan jika tidak mendapat dukungan penuh dari dewan guru, tenaga kependidikan, siswa, komite serta masyarakat,” kata Sukmanil.

Pria yang paling aktif mengkampanyekan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ini, saat prosesi serah terima jabatan didampingi oleh Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Aceh, Drs. M Akbari AR, MA, beserta beberapa kepala SMK lainnya dan puluhan guru-guru dari SMKN 2 Banda Aceh serta dari SMKN 1 Al Mubarkeya.

read more
Berita Terkini

IGI Aceh Selenggarakan Meugiwang, Puluhan Guru Antusias Mengikutinya

Banda Aceh. Puluhan guru dari berbagai jenjang mengikuti Meugiwang (Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Jaringan) yang diselenggarakan oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Aceh secara online pada Rabu (19/01/2022).

Kegiatan dengan Tema Tantangan Pendidikan di Era Disrupsi menghadirkan Narasumber Drs. Laisani, M.Si yaitu praktisi pendidikan yang merupakan mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Drs.Imran yang merupakan ketua IGI Provinsi Aceh, kepada media ini menyampaikan bahwa kegiatan yang bertajuk “Meugiwang” merupakan sebuah ajang yang rutin diselenggarakan oleh IGI Aceh untuk berbagi Ilmu kepada para guru-guru seluruh Nusantara.

“Kita akan melaksanakan Meugiwang setiap Malam Kamis, pada pertengahan dan akhir bulan, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya”, jelas Imran.

Sementara itu Laisani saat menyampaikan materi menyebutkan
Inilah era disrupsi dimana Inovasi teknologi telah mampu mengubah pola-pola lama kehidupan sosial bahkan menciptakan anomali. Kemajuan teknologi kontemporer telah membentuk ulang cara kita berinteraksi dan berkomunikasi yang menjadi penciri kemajuan masyarakat pasca modern.

“Kita telah beranjak menuju fase masyarakat digital. Perubahan dan konvergensi teknologi yang begitu cepat dan merambah ke berbagai hal seperti sosial, ekonomi dan politik membuat lingkungan aktivitas kita berubah amat cepat dan terjadi dalam skala besar”, ungkap Laisani.

 

read more
Berita Terkini

Disdikbud Kota Banda Gelar Malam Apresiasi Meraih Prestasi Gemilang

 

Banda Aceh – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda Aceh menggelar acara malam apresiasi dengan tema “Meraih Prestasi Gemilang Pulihkan Pendidikan” di Hotel Grand Syariah, Sabtu (15/01/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada guru dan siswa yang berhasil menjuarai berbagai kompetisi pada tahun 2021 baik tingkat nasional maupun internasional.

Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM dalam arahannya menyampaikan, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Disdikbud Kota Banda Aceh yang telah menjalankankan reward and recognition kepada guru dan siswa berprestasi pada tahun 2021.

“Saat kita semua sedang menghadapi cobaan Allah Swt yaitu serangan wabah Virus Covid-19, namun masih bisa membuktikan guru dan Siswa TK, SD, SMP se-Kota Banda Aceh meraih prestasi,” kata Aminullah.

Dikatakannya, Alhamdulillah kita berikan apresiasi semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi satuan pendidikan untuk terus meraih prestasi luar biasa di tahun-tahun mendatang sehingga menjadikan Banda Aceh semakin gemilang.

Aminullah menjelaskan, untuk saat ini Kota Banda Aceh sudah banyak mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan internasional, terakhir tadi siang kita mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) yang memberi penilaian terhadap kinerja Pemerintahan Kota Banda Aceh.

“Hasilnya Kota Banda Aceh mendapat nilai 87,14 persen. Artinya Kota Gemilang berada diperingkat satu dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, atas pelaksanaan pencegahan terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,” ucapnya.

Penghargaan ini lanjutnya, semua kita dapatkan atas kerja keras bapak dan ibu sekalian dari berbagai OPD dibawah Komando Amin-Zainal (A-Z) termasuk Disdikbud yang turut menyumbang Nilai Standar Nasional Pendidikan (SNP).

“Berdasarkan hasil Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) yang dirilis oleh Kemdikbud Ristek RI awal Oktober 2020, diperoleh capaian rapor mutu SD dan SMP Kota Banda Aceh 92,39 % (Baik Sekali),” ucap Aminullah.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi IV Bidangnya Pendidikan DPRK Banda Aceh, Tati Mutia Asmara SKH MSi, mengucapkan selamat dan apresiasi kepada guru, siswa serta Disdikbud yang telah bekerja keras memajukan dan membawa nama baik dunia pendidikan Kota Banda Aceh tahun 2021.

Pada malam apresiasi itu turut hadir Ketua MPD Kota Banda Aceh, Salman Ishak, Sekretaris BKPSDM, Sekretaris Dinas Pedidikan Dayah, Kepala Sekolah jenjang PAUD, SD, dan SMP, serta para guru dan siswa berprestasi.

Sementara itu Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri MPd ikut didampingi Sekdis Taufik SE dan seluruh Kepala Bidang menjelaskan apresiasi yang diberikan tahun 2021 ini adalah para guru dan siswa yang mengukir prestasi dari berbagai kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Sulaiman menyampaikan, masing-masing juara memperoleh hadiah juara satu Nasional Rp 2 juta, juara dua Nasional Rp 1,5 juta, juara tiga Nasional Rp 1 juta. Sedangkan untuk Juara Internasional juga mendapat penghargaan Rp 2 juta.

“Insya Allah pada tahun 2022 ini prestasi yang diraih pada tingkat provinsi pun juga akan diberiksn apresiasi,” ujar Sulaiman.

Lebih lanjut Kadisdikbud menjelaskan, adapun prestasi siswa pada tahun 2021 yang mendapatkan apresiasi terdiri dari juara 1 nasional sebanyak 9 orang siswa, juara 2 nasional sebanyak 7 orang siswa, juara 3 nasional sebanyak 15 orang siswa, Juara 3 internasional sebanyak 3 orang siswa, juara 2 internasional sebanyak 1 orang siswa.

Sedangkan prestasi guru terdiri dari 2 orang juara 1 nasional, 2 orang juara 2 nasional, 3 orang juara 3 nasional, dan 1 orang guru inspiratif nasional.

“Ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh Keluarga Besar Disdikbud Kota Banda Aceh serta relasi kerja kami, PT. Penerbit Erlangga, Bank Mahirah Muamalah, Bank Aceh Syariah dan Artline atas supportnya,” tutup Sulaiman.

Pada malam apresiasi ikut ditampilkan berbagai pertunjukan seni tari dari siswa-siswi TK, SD dan SMP se-Kota Banda Aceh dengan penampilan kolosal yang spektakuler.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Tingkatkan Kompetensi Siswa, SMKN 1 Tapaktuan Lakukan MoU Bersama Poltas

 

TAPAKTUAN – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan jalin kerjasama melalui penandatanganan Memorandum of Unsderstanding (MoU) di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian dengan Politeknik Aceh Selatan.

MoU itu dilakukan di SMK Negeri 1 Tapaktuan untuk meningkatkan kompetensi siswa menghadapi kompetisi di dunia kerja, Jumat (07/01).

Kepala SMK Negeri 1 Tapaktuan, Dra Nelisma mengatakan, dengan kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan siswa, karena beberapa jurusan di sekolah yang dipimpinnya terkait erat dengan program studi di Politeknik Aceh Selatan.

“Nanti setelah penandatanganan kerjasama ini, kita akan mengirim siswa magang ke Politeknik Aceh Selatan”, ujar Nelisma

Pada kerjasama tersebut, Nelisma menyampaikan, sekolah ini telah meraih berbagai prestasi, berupa juara LKS baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Sementara itu Direktur Politas, Dr Muhammad Yasar STP MSc dalam arahannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung kerjasama ini, karena Poltas lahir dari keinginan masyarakat sebagai institusi mencetak sumber daya manusia yang handal di daerah.

“Karena pendidikan vokasi merupakan solusi dalam menuntaskan angka pengangguran yang kiat meningkatkan, kerjasama ini diharapkan kepada siswa mampu menyerap pengetahuan dari lapangan secara langsung”, pungkas Yasar.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Sejumlah Warga SMKN Penerbangan Aceh Lakukan Perbaikan Jalan Umum yang Rusak Parah

Diduga kerap sering menimbulkan kecelakaan, sejumlah Guru dan Security bersama Kepala Sekolah di SMKN Penerbangan Aceh spontanitas memperbaiki jalan raya yang rusak parah di sekitar sekolah mereka. Aksi perbaikan jalan dilakukan pada jalur tepatnya di depan SMKN Penerbangan Aceh Gampong Data Makmur Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar pada Selasa (04/01/2022).

Aksi ini juga menyikapi sering terjadi kecelakaan lalulintas bagi sejumlah pengendara yang melewati jalan tersebut menuju lokasi wisata Barbate. Perbaikan jalan dengan menggunakan campuran semen menggantikan aspal yang telah mengelupas Mereka bahu membahu mengumpulkan pasir, mulai mengaduk untuk mencapurkanya dengan semen lalu dberi air agar bisa dipadatkan pada permukaan jalan yang berlubang hingga tuntas.

Baihaqi, SPd, MPd, yang merupakan Kepala SMKN Penerbangan Aceh mengatakan aksi perbaikan jalan ini murni spontanitas warga sekolahnya yang peduli terhadap kondisi jalan yang rusak parah.  “Hampir setiap hari ada yang tergelincir atau kecelakaan.Termasuk saya sendiri beberapa waktu lalu mengalami hampir kecelakaan karena kondisi jalan yang rusak.

Ia menambahkan, warga sekolahnya melakukan perbaikan jalan secara gotong royong karena kondisi jalan sangat mengkhawatirkan.

“Ia kami khawatir terhadap para pengendara yang melintasi jalan tersebut karena dinilai kondisinya sangat memprihatinkan dan bisa saja menimbulkan kecelakaan,” jelasnya saat dikonfirmasi.

Menurutnya untuk melakukan perbaikan jalan yang berlubang tersebut, pihak sekolah secara sukarela menggunakan dana swadaya dari warga sekolah.

“Kita rela mengumpulkan uang untuk membeli semen, pasir hingga kerikil untuk menutup lubang yang menganga di lintasan tersebut,” pungkasnya.

read more
Berita Terkini

Tuan Guru Bajang: Kalau Mau Tahu Aceh Datanglah ke Aceh

 

*Banda Aceh* – Wakil Komisaris Utama PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA menjadi penceramah pada Maulid Nabi Muhammad SAW dan Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Aceh di Aula SMKN 2 Kota Banda Aceh, Senin 27 Desember 2021.

TGB yang juga Gubernur Nusa Tenggara Barat Periode 2013 – 2018 tersebut hadir bersama Komisaris Independen PT. BSI, M. Arief Rosyid Hasan, Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. BSI, Dr. Mohammad Hidayat dan Regional CEO PT. BSI Aceh, Wisnu Sunandar memenuhi undangan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri MM.

Tiba di acara maulid, TGB bersama rombongan disambut dengan Seumapa oleh Medya Hus serta pengalungan syal khas Aceh oleh Kadisdik Alhudri. Seumapa merupakan seni tutur bahasa tradisi Aceh yang lazim digelar saat menyambut orang-orang istimewa dengan kiasan syair dan pantun yang disampaikan secara kocak dan jenaka.

Dalam ceramahnya, TGB mengaku tersanjung dengan penyambutan yang dilakukan terhadap dirinya bersama rombongan BSI. Menurut TGB, Seumapa adalah tradisi yang cukup indah dan mencirikan identitas orang Aceh yang ramah, rendah hati, dan selalu bersyukur kepada Allah.

Hal itu lah yang dilihat saat pertama sekali menginjakkan kaki ke Bumo Serambi Mekkah. TGK menuturkan, saat hendak ke Aceh dirinya sempat berfikir bahwa ia bersama rombongan akan bertemu dengan masyarakat Aceh yang bermuram durja, wajah-wajah yang penuh dengan kesedihan dan kebingungan, hal itu mengingat agendanya ke Aceh dalam rangka memperingati 17 tahun tsunami Aceh.

“Tapi masyaAllah, tabarakallah. Saat begitu saya turun dari pesawat, yang saya saksikan adalah wajah-wajah ceria penuh dengan kesyukuran kepada Allah,” kata TGB.

Oleh karena itu, menurut TGB untuk mengetahui orang Aceh, kondisi Aceh dan sebagainya tentang Acehm maka datanglah ke Aceh.

“Kalau mau mencintai Aceh datanglah ke Aceh. Kalau mau tahu orang Aceh seperti apa datanglah ke Aceh, ajaklah bicara bersama,” kata TGB.

Aceh memiliki keunikan, kata TGB. Jumlah tempat ngopi paling banyak mungkin hanya di Aceh dan itu tidak pernah sepi, akan tetapi bukan bererti orang Aceh tidak bekerja karena selalu di warung kopi, karena ternyata di tempat kopi juga bagian dari membangun kebersamaan. “Masya Allah, mau tahu Aceh datanglah ke Aceh,” katanya lagi.

Alumni doktor tafsir dan ilmu Alquran Universitas Al-Azhar Kairo ini mengungkapkan, banyak orang di luar terkadang sering menilai sesuatu hanya dari berita, seperti halnya terhadap Aceh. Selain berita keindahan alam, budaya dan adat istiadat Aceh, mungkin juga ada kesan di luar bahwa karena lama dilanda konflik bersenjata suasana masyarakat Aceh menjadi tegang, orang-orangnya sulit senyum, suasana sosialnya juga berubah tidak seperti tempat lain.

“Padahal begitu datang ke Aceh, Alhamdulillah ternyata berita tidak sama dengan pandangan mata,” kata TGB.

Oleh karena itu, kepada para siswa yang hadir dalam kegiatan tersebut TGB berpesan, jika punya media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya satu hal yang perlu diingat, jika ada informasi yang dapat mengundang rasa benci dan berkurang cinta kepada Aceh, berkurang cinta kepada Indonesia dan suudzon kepada orang lain, maka tabayyunlah, sebagaimana prinsip islam.

“Nggak usah gampang-gampang dipercaya, boleh saja ada 1001 berita sampai kepada kita tapi jangan begitu mudah kita percaya, kecuali sudah kita lihat dengan kasat mata, kecuali sudah kita tabayun kan. Kenapa? Karena kehancuran dan konflik datang dari kabar bohong. Kita patut bersyukur terhadap kondisi Aceh yang damai seperti saat ini,” ujar TGB.

TGB berpesan, “bangunlah hubungan sosial antar sesama secara baik, selalulah berfikiran positif, dan optimis, karena untuk Aceh kedepan tidak ada jalan lain selain membangun optimisme di dalam hati kita, Insya Allah,” tutup TGB.

Sementara itu Kadisdik Alhudri mengatakan, bahwa Aceh dan Lombok NTB memiliki hubungan emosional yang erat, bahkan saat gempa dan tsunami menimpa lombok beberapa tahun lalu, Aceh hadir sebagai salah satu provinsi yang ikut merasakan kepiluan masyarakat Lombok saat itu.

“Masyarakat Aceh saat itu ikut membantu masyarakat lombok dengan membangun masjid bernama An-Nur Aceh yang dibuat dari material bambu, dan saat ini sudah dipakai untuk beribadah,” kata Alhudri.[]

read more
Berita Terkini

Kadisdik Ajak BSI Perkuat Literasi Keuangan Syariah di Aceh

*BANDA ACEH* – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM menyampaikan ucapan terimakasih pada PT Bank Syariah Indonesia (BSI) yang dinilai telah memberikan dukungan dan kolaborasi program vokasi untuk memperkuat literasi keuangan syariah di lingkungan satuan pendidikan di Aceh.

“Kami berharap dan mengajak BSI untuk dapat bekerja sama terutama dalam memperkuat literasi keuangan syariah terhadap dunia pendidikan di Aceh,” kata Alhudri saat memberikan sambutan pada Maulid Nabi Muhammad SAW dan peringatan 17 tahun Tsunami Aceh yang dilaksanakan di Aula SMKN 2 Banda Aceh, Senin 27 Desember 2021.

Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Komisaris Utama PT. BSI, Dr. TGB Muhammad Zainul Majdi, Lc., MA, Komisaris Independen PT. BSI, M. Arief Rosyid Hasan, Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. BSI, Dr. Mohammad Hidayat, dan Regional CEO PT. BSI Wilayah Aceh, Wisnu Sunandar.

Alhudri menuturkan, kerjasama ini diperlukan karena sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman literasi keuangan syariah untuk mensinergikan potensi masing – masing pihak, agar tercapainya hasil yang maksimal dalam kegiatan pendidikan, pengajaran dan pengabdian masyarakat.

Dengan Kerjasama ini, menurut Alhudri maka akan menunjang pelaksanaan program-program nasional khususnya di bidang satuan pendidikan di Aceh.

“Ada pun kerjasama ini bersifat mengutamakan kepentingan pendidikan, menghargai kesetaraan mutu, saling menghormati dan saling menguntungkan,” kata Alhudri dalam sambutannya yang dihadiri para kepala sekolah, dewan guru, dan komite SMKN 1 SMKN 2 dan SMKN 3 Banda Aceh.

Alhudri juga menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dan berpartisipasi sehingga terlaksananya kegiatan maulid dan doa bersama dalam rangka memperingati 17 tahun Tsunami Aceh. Dalam kegiatan tersebut juga memberikan santunan terhadap anak yatim.

Sementara itu, Komisaris Independen PT. BSI, M. Arief Rosyid Hasan menyambut baik ajakan Kadisdik Aceh. Menurut Arif, sebagai bank yang merupakan produk merger dari Mandiri Syariah, BNI Syariah dan BRI Syariah, sangat diharapkan bank ini lebih inklusif dari bank lain serta dapat menyasar kelompok muda, ini adalah pesan khusus untuk BSI dari Presiden RI Joko Widodo. “Karena itu bank ini diharapkan sebagai anak kedua masyarakat Aceh setelah anak sulung Bank Aceh,” kata Arif.

Pemuda berusia 35 tahun ini menuturkan, salah satu alasan BSI memfokuskan diri pada kelompok muda adalah karena tumpuan ekonomi bangsa sangat besar tergantung pada kelompok ini, oleh karena program literasi keuangan dengan digitalisasi layanan dan mencetak entrepreneur muda adalah salah satu fokus dari BSI.

Apalagi program-program tersebut, memiliki relevansi dengan program-program sekolah vokasi di Aceh, seperti program mencetak entrepreneur muda oleh SMK di Aceh dengan berbagai jurusan, seperti perbengkelan, pertanian, pariwisata, perhotelan dan sebagainya.

“Tadi dari Pak Kadis saya mendengar bahwa SMK punya program entrepreneur dengan berbagai produk melalui SMK yang ada di Aceh. Ini merupakan konsen kami (BSI) untuk mencetak pengusaha-pengusaha baru di Aceh, atau membuat pengusaha kecil naik kelas,” kata Arif.

Menurut Arif, BSI menyambut baik ajakan Kadisdik Aceh dalam upaya memperkuat literasi keuangan syariah untuk menciptakan pengusaha-pengusaha muda di Aceh. Menurutnya, saat ini literasi keuangan Syariah di Aceh masih 17 persen dan hal itu akan dapat diakselerasikan hingga 100 persen dengan sinergitas bersama dengan berbagai stakeholder.

“Nanti dapat kita gagas dengan pelatihan-pelatihan sehingga memberi pemahaman bagi peserta didik di Aceh,” kata Arif.

Di penghujung sambutannya, Arif menuturkan ucapan terima kasih atas kerjasama yang sudah digelar, mudah-mudahan ini bisa menjadi pembuka awal dalam mendorong Aceh sebagai etalase kiblat ekonomi syariah di Indonesia. []

read more
Berita Terkini

Pengurus IGI Kota Banda Aceh Periode 2021-2026 dilantik, Amran Menjabat Sebagai Ketua

Banda Aceh – Walikota Banda Aceh diwakili Asisten I, Drs Muzakkir Tuloet MSi membuka kegiatan pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Banda Aceh periode 2021-2026.

Pelantikan pengurus daerah IGI Kota Banda Aceh tersebut dilakukan oleh Ketua Wilayah IGI Provinsi Aceh, Drs Imran bertempat di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Rabu (22/12).

Asisten I Walikota Banda Aceh, Muzakkir Tuloet dalam sambutannya pertama menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua dan Pengurus IGI Kota Banda Aceh yang dilantik pada hari ini.

“Organisasi profesi guru merupakan mitra kerja Pemerintah Kota Banda Aceh untuk meningkatkan mutu pendidikan baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah,” kata Muzakir.

Dikatakannya, pendidikan khususnya di Kota Banda Aceh jangan kita bandingkan dengan pendidikan di daerah lain karena Kota Banda Aceh merupakan ibukota Provinsi Aceh.

“Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan baik oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama Kota Banda Aceh harus sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan tujuan pendidikan khususnya di Kota Banda Aceh semakin gemilang,” ucap Muzakir.

Senada dengan penyampaian Asisten I Kota Banda Aceh, Ketua Wilayah IGI Aceh, Drs Imran mengatakan, IGI merupakan organisasi profesi guru yang konsisten terhadap peningkatan kualitas guru di Provinsi Aceh.

“Banyak kegiatan-kegiatan pelatihan yang dilakukan IGI Aceh ke seluruh kabupaten/kota terutama dalam upaya peningkatan literasi baik bagi guru maupun siswa,” ujar Imran.

Sementara Ketua IGI Kota Banda Aceh yang baru saja dilantik, Amran SAg MPd menyampaikan ucapan terima kasihnya terutama kepada Kacabdisdik Banda Aceh dan Aceh Besar yang banyak membantu suksesnya kegiatan pelantikan Pengurus Daerah IGI Kota Banda Aceh periode 2021-2026.

“IGI Kota Banda Aceh akan menjalin kemitraan dengan organisasi profesi lainnya untuk terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan harapan apapun kebijakan yang dilakukan oleh Pemko Banda Aceh tentang pendidikan harus melibatkan organisasi profesi guru,” imbuhnya.

Amran menambahkan dukungan dari Pemko, Disdikbud dan Kemenag Kota Banda Aceh serta Disdik Aceh terus menjalin kerjasama bukan saja dengan IGI Kota Banda Aceh namun semua organisasi profesi guru dalam menuntaskan permasalahan pendidikan.

Hadir dalam acara pelantikan Ketua dan Pengurus Daerah IGI Kota Banda Aceh selain dihadiri Asisten I, juga hadir Kacabdisdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar, Kadisdikbud, Perwakilan dari Kemenag Kota Banda Aceh serta undangan lainnya.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Peringatan HDI 2021, Hamdani : Setiap Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan

 

BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan telah menyediakan sekolah luar biasa dan sekolah inklusi agar anak-anak penyandang disabilitas dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

“Tujuannya agar setiap anak penyandang disabilitas dapat mengasah kemampuan dirinya, serta diberikan peluang untuk meningkatkan kemandirian,” kata Hamdani, S.Pd.,M.Pd, Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM saat membuka acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2021 di Aula Disdik Aceh, Minggu 12/12/2021.

Melalui ajang HDI, para peserta didik disabilitas yang hadir dari berbagai sekolah di Aceh diberikan kesempatan berkumpul bersama untuk menunjukkan bakat minat dan kemampuannya serta diajak untuk mengekspresikan perasaannya melalui kegiatan melukis pada kain kanvas, mewarnai di kertas, menari, fashion show, menyanyi, menyanyi solo, dan pantomim.

Hamdani menuturkan, HDI atau Hari Difabel Internasional adalah peringatan internasional yang mendukung Perserikatan Bangsa- angsa sejak Tahun 1962 yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.

Peringatan ini bertujuan, untuk mengembangkan wawasan masyarakat akan masalah-masalah yang terjadi dengan kehidupan para penyandang disabilitas dan memberikan dukungan untuk meningkatkan martabat dan kesejahteraan para penyandang disabilitas.

Hari disabilitas internasional diperingati sebagai wujud perhatian masyarakat dunia terhadap disabilitas termasuk Indonesia khususnya Dinas Pendidikan Aceh terhadap perayaan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

“Perhatian khusus agar mereka mendapatkan perhatian kebahagiaan, kecepatan yang maksimal seperti anak normal lainnya, karena setiap anak berhak bahagia, berhak memaksimalkan potensi dirinya dengan diberikan peluang untuk meningkatkan kemandirian,” tegas Hamdani.

Ke depan pemerintah secara bertahap yang berkomitmen mengambil langkah konkrit membangun pendidikan yang layak dan inklusif, serta menyediakan lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini aktif membantu mewujudkan program-program yang ramah disabilitas. Selamat Hari Disabilitas Internasional kepada anak-anak dan saudara-saudara penyandang disabilitas di Indonesia,” tutup Hamdani.

Sementara itu, Ketua Panitia Heni Ekawati, S.Pd, M.Pd mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi penghargaan, memberi kesenangan, serta menggali potensi peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya di hari bahagia mereka semua.

“Di mana dalam perayaan ini peserta didik kita berikan kesempatan mengukir menunjukkan bakatnya diantaranya ada yang bernyanyi, menari, pantomim, mewarnai, melukis, dan fashion show,” jelasnya.

Kegiatan HDI 2021 berlangsung secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan dan turut dihadiri sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas pendidikan Aceh.

read more
Berita Terkini

IGI Gelar Pameran Literasi Karya Guru Kota Lhokseumawe

Lhokseumawe – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe menggelar pameran literasi karya guru se-Kota Lhokseumawe. Pameran tersebut berlangsung sehari pada Sabtu (11/12) di Museum Kota Lhokseumawe.

Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Faisal ST MSc, menjelaskan bahwa pameran tersebut dilaksanakan untuk memamerkan karya literasi para guru anggota IGI Kota Lhokseumawe termasuk karya siswa.
“Kita berharap mindset guru di Kota Lhokseumawe untuk terus berkiprah dan berani berkarya. Wawasan guru akan terbuka sehingga mampu menulis buku. Sehingga minat baca siswa akan meningkat ketika membaca buku karya gurunya,” ujar Faisal.

Plt Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah Kota Lhokseumawe, Drs Ahmad Yamani MPd, melalui Kasubbag Tata Usaha, Jamaluddin SPd MM, mengatakan bahwa pameran literasi dapat menumbuhkan minat baca siswa.
“Momentum ini dapat dijadikan sebagai salah satu jalan perbaikan pendidikan di masa yang akan datang. Kita mengajak para siswa untuk terus meningkatkan kemampuan literasi. Jangan pula sudah banyak bukunya tetapi minat bacanya rendah,” sebut Jamaluddin.

Jamaluddin juga meminta sekolah untuk memberikan motivasi kepada siswa terutama buku-buku yang sudah ditulis dipastikan bisa dibaca siswa sehingga buku karya guru ini diharapkan menjadi referensi bagi siswa.
Sementara itu Ketua DPRK Lhokseumawe, Ismail yang diwakili oleh anggota DPRK Lhokseumawe, Azhari ST SPd TGr, mengharapkan jalinan sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk mendukung para guru dalam melahirkan karya literasi yang bermutu demi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Lhokseumawe.


“Harus dipahami bahwa pondasi dasar literasi itu ada di pendidikan. Artinya budaya literasi harus kita tingkatkan. Tentu saja harus bersinergi dengan penganggaran untuk generasi cerdas ke depan. Kami berharap IGI menjadi garda terdepan untuk meningkatkan kualitas guru maupun kualitas yang dihasilkan guru khususnya siswa-siswa di Lhokseumawe,” tutur Azhari.
Pameran literasi karya guru memamerkan 105 judul buku karya guru dan siswa se-Kota Lhokseumawe. Selain itu juga dipamerkan produk-produk literasi lainnya seperti Jurna Aceh Edukasi (JAE) milik IGI Aceh, laporan penelitian baik PTK maupun reasearh and development, serta beberapa produk literasi lainnya karya guru anggota IGI.

Pameran tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRK yang diwakili Azhari, ketua Komisi D DPRK yang diwakili Masykurdin, KCD Pendidikan Lhokseumawe yang diwakili Jamaluddin, Kadisdikbud Kota Lhokseumawe yang diwakili Dasrul, pengurus IGI Kota Lhokseumawe, serta para undangan lainnya. (*)

Editor: Darmawan

read more
1 20 21 22 23 24 54
Page 22 of 54