close

fitriadi

Berita Terkini

Wakil Walikota Lhokseumawe Ajak IGI Terus Bantu Tingkatkan Kompetensi Guru dan Literasi

Jaringanpelajaraceh.com I Lhokseumawe – Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad SE MSM, meminta Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk terus membantu meningkatkan kompetensi guru dan gerakan literasi di Kota Lhokseumawe. Hal itu disampaikan Yusuf Muhammad saat menerima kunjungan pengurus IGI Kota Lhokseumawe periode 2021 – 2026 pada Jumat (5/11) di ruang kerjanya.

Menurut Yusuf Muhammad, IGI Kota Lhokseumawe selama ini telah menunjukkan diri sebagai organisasi profesi guru yang membantu Pemerintah Kota (Pemko) dalam meningkatkan kompetensi guru dan gerakan literasi. Bahkan, lanjut Yusuf Muhammad, IGI juga telah memberikan penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) tahun 2018 kepada pihaknya mewakili Pemko sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan.

“IGI Lhokseumawe selama ini sudah sangat membantu Pemko dalam meningkatkan kompetensi guru dan membentuk guru menjadi berkarakter terutama dalam pemanfaatan Teknologi Informasi untuk pembelajaran,” ujar Yusuf Muhammad.

Dikatakan Yusuf Muhammad bahwa guru-guru IGI selama pandemi terus berinovasi melakukan pembelajaran secara blended learning. Kolaborasi antara Pemko dengan IGI yang sudah terjalin selama ini hendaknya terus berlangsung demi peningkatan kualitas pendidikan Kota Lhokseumawe.

“Terlebih lagi guru-guru IGI benyak yang menjadi Fasilitator Sekolah Penggerak dimana pada awal tahun 2022, Lhokseumawe menjadi sasaran sekolah penggerak. IGI harus membantu kami dalam menjalankan program sekolah penggerak ini. Latihlah guru-guru kami agar menjadi guru penggerak,” ungkap Wakil Walikota.

Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Faisal ST MSc, mengharapkan kepada Wakil Walikota untuk terus bersinergi dengan IGI dalam melahirkan program-program inovasi dan kreatif untuk mewujudkan Lhokseumawe sebagai kota pendidikan.

“Dukungan dari Pemko tentu sangat kami harapkan agar berbagai program yang sudah kami paparkan tadi dapat terlaksana sebagaimana harapan kita,” tutur Faisal.
Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad mengajak pengurus IGI untu meninjau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang salah satu ruangannya akan dijadikan sebagai Sekretariat IGI. (*)

read more
Berita Terkini

Sambut Hari Pahlawan, SDN 12 Banda Aceh Lakukan Bakti Sosial

Banda Aceh – Dalam rangka menyambut hari pahlawan tanggal 10 November 2021 mendatang dan penguatan karakter siswa, Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Kota Banda Aceh melakukan bakti sosial dan gerakan literasi sekolah.

Kegiatan yang diikuti 70 siswa kelas VI (enam) didampingi lima orang guru itu mengambil lokasi di Komplek Makam Pahlawan Kota Banda Aceh, Sabtu (06/11).

Kepala SD Negeri 12 Kota Banda Aceh, Nuratiah MPd mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme, patriotisme dan pantang menyerah serta sikap gotong royong yang dicontohkan oleh pahlawan pahlawan yg telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan.

“Melalui kegiatan ini kita juga mengharapkan para siswa agar menghargai jasa jasa pahlawan dengan giat belajar dan menjadi pahlawan bagi keluarga dan masyarakat bangsa dan negaranya,” kata Nuratiah.

Dikatakannya, dalam meningkatkan literasi siswa juga diharapkan dapat mengumpulkan informasi, memahami makna gotong royong dan peduli terhadap lingkungan serta menceritakan pengalamannya secara lisan dan tulisan.

Nuratiah menambahkan, melalui kegiatan bakti sosial dan gerakan literasi sekolah dengan penguatan karakter siswa ini dengan harapan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari baik dirumah, sekolah maupun dilingkungan masyarakat.

read more
Berita Terkini

Guru Jadi Korban Pembunuhan, IGI Aceh Kutuk Keras Pelaku dan Minta Diusut Tuntas

Jaringanpelajaraceh.com, Banda Aceh – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Aceh mengecam keras dan mengutuk kasus pelaku pembunuhan terhadap Fitriani, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Kecaman tersebut disampaikan Ketua IGI Aceh, Drs Imran begitu mengetahui peristiwa keji yang dialami guru di Aceh Barat tersebut melalui jaringanpelajaraceh.com pada Jumat (5/11) di Banda Aceh.

Menurut Imran, tindakan yang dilakukan pelaku merupakan tindakan sangat biadab dan tidak berprikemanusiaan. Imran berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dalam kasus pembunuhan tersebut. Kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan yang menimpa guru itu harus diusut tuntas aparat penegak hukum.

‘Kami mohon kepada aparat penegak hukum supaya dapat melakukan pengejaran dan menangkap pelaku kriminal tersebut, agar dapat memberi rasa keadilan bagi keluarga korban,” ujar Imran.

Dikatakan Imran, pembunuhan dan perampokan yang dilakukan oleh oknum tersebut sungguh mengerikan dan tidak dapat diterima oleh akal sehat manusia. IGI Aceh, lanjut guru SMAN 8 Banda Aceh itu, mendesak kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan menuntut dengan hukuman yang setimpal atas perbuatannya.

Lebih lanjut Imran menuturkan bahwa sebagai organisasi yang menaungi para guru tersebut, juga mengucapkan rasa duka yang mendalam atas meninggal seorang tenaga pendidik bagi generasi Bangsa kedepan.

“Untuk itu kami turut belasungkawa kepada keluarga yang ditinggal agar dapat sabar dan tabah, semoga almarhumah diberi tempat yang terbaik di sisiNya,” tutur Imran.

Imran berharap masyarakat juga proaktif menyampaikan informasi sebagai tanda-tanda dalam pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya memohon dan berterimakasih kepada aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan.

“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memberikan doa kepada korban agar diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar atas musibah tersebut,” tutup Imran. (*)

Editor: Darmawan

read more
Berita Terkini

Tingkatkan Kompetensi Lulusan, Disdik Aceh Magangkan Siswa SMK ke Industri di Pulau Jawa

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh terus menempa kualitas lulusan sekolah kejuruan melalui kegiatan pemagangan siswa, baik di Aceh maupun luar. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah untuk memperkuat pendidikan vokasi sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing lulusan saat memasuki dunia kerja.

Dinas Pendidikan Aceh melepaskan sebanyak 80 siswa-siswi SMK yang akan mengikuti magang sejak 4 November hingga 3 Desember 2021 di Medan, Sumatera Utara, sebanyak 50 siswa-siswi yang terdiri dari 6 bidang kompetensi diantaranya: Spooring and Balancing, Auto Body Repair, Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Pengelasan (Welding), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan Marketing Online.

Sedangkan yang akan magang di di PT. Quality Farm, Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 30 orang yang terdiri dari 3 bidang kompetensi, antara lain: kecantikan, multimedia, serta agribisnis dan holtikultura.

Sementara dasar kerjasama pemagangan siswa SMK ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Pemerintah Aceh oleh Gubernur Aceh dengan PT Inovam Global Indonesia pada tahun 2017.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM saat melepaskan siswa magang di PT. Innovam Indonesia Global, Jumat (5/11/2021) di Medan menyatakan kegiatan magang ini bertujuan melahirkan lulusan SMK Aceh yang berkualitas, bermutu, berdaya saing dan siap bekerja di dunia industri.

“Perkembangan informasi dan teknologi yang sangat pesat, menjadi pendorong perubahan dalam kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan beradaptasi, kompetensi, Bahasa, serta budaya kerja industry yang baik,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kadisdik Aceh juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada PT. Innovam Indonesia Global yang telah ikut andil memajukan pendidikan di Aceh.

“Pembelajaran di sekolah berbeda dengan situasi nyata di dunia kerja, dengan adanya magang ini, maka siswa berkesempatan menerapkan ilmu yang diperolehnya dari pembelajaran sekolah pada saat melakukan praktik nanti disini,” ujarnya.

Selama masa magang, Alhudri berharap para siswa dapat dibekali tentang pengenalan perusahaan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), praktik kerja nyata serta gambaran dunia industri dan dunia kerja yang akan mereka lalui.

“Semoga kegiatan magang ini akan mempermudah dan dapat meningkatkan kemampuan lulusan SMK di Aceh dalam memasuki dunia kerja,” harapnya.

Direktur PT. Innovam Indonesia Global, Hasustan Kosim menyambut baik magang siswa SMK hal ini sesuai dengan komitmen kerjasama Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dengan PT. Innovam Indonesia Global pada tahun 2017 yang lalu.

“Saat ini tantangan dunia kerja sangat besar, sehingga dituntut memiliki keahlian dan kompetensi yang unggul agar dapat bersaing memasuki dunia industri. Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk menempa keahlian adik-adik sebelum bersaing di dunia kerja,” ungkapnya.

Pihaknya berkomitmen melakukan yang terbaik untuk memajukan pendidikan di Aceh, termasuk memfasilitasi 80 siswa-siswi SMK sesuai kompetensi bidang keahlian masing-masing dengan melibatkan dunia usaha dan dunia industri yg bonafit dan berskala nasional.

read more
Berita Terkini

Guru SMK Aceh Barat Dibunuh, Kadisdik Aceh Sampaikan Belasungkawa

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM memberi perhatian serius pada kasus pembunuhan yang menimpa almarhumah Fitriani, S.Pd yang merupakan guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Ia meminta agar pihak apara penegak hukum dapat segera mengusut tuntas pelaku pembunuhan tersebut.

“Kami selaku pimpinan Dinas Pendidikan Aceh merasakan duka yang sangat mendalam atas meninggalnya ibu guru yang kita cintai ini, almarhumah Ibu Fitriani, S.Pd. Kami mengucapkan terimakasih atas jasa-jasa almarhumah yang tidak mampu kami balas, semoga menjadi amal shalihah beliau di akhirat kelak,” ucap Kadisdik Aceh penuh duka.

Pernyataan duka cita mewakili Pemerintah Aceh itu disampaikan Kadisdik Aceh selepas mendapatkan informasi meninggalnya guru SMK di Kabupaten Aceh Barat, Jumat (5/11/2021) pagi.

Alhudri berharap aparat penegak hukum dapat bertindak tegas dalam kasus pembunuhan Fitriani, S.Pd, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat. Kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan yang menimpa guru itu harus diusut tuntas aparat penegak hukum.

“Kami mohon kepada aparat penegak hukum supaya dapat melakukan pengejaran dan menangkap pelaku kriminal tersebut, agar dapat memberi rasa keadilan bagi keluarga korban,” ujarnya.

Begitu pun, Alhudri menyatakan dunia pendidikan Aceh, khususnya Aceh Barat telah kehilangan sosok guru yang pintar, sabar, rajin, penyayang, bertanggung jawab serta bekerja tanpa pamrih untuk mencerdaskan generasi Aceh.

Alhudri berharap masyarakat juga proaktif menyampaikan informasi sebagai tanda-tanda dalam pengungkapan kasus tersebut. Pihaknya memohon dan berterimakasih kepada aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku pembunuhan.
“Kami berharap kepada seluruh masyarakat Aceh untuk memberikan doa kepada korban agar diberikan tempat yang layak disisi Allah SWT, semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar atas musibah tersebut,” sambungnya.

Sebelumnya kasus pembunuhan yang diduga bermotif perampokan menimpa seorang guru bernama Fitriani, S.Pd, guru Biologi SMK Arongan Lambalek, Aceh Barat.

Fitriani, merupakan salah seorang warga Gampong Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat ditemukan meninggal di belakang rumahnya, Kamis (4/11/2021) malam, dalam kondisi kepala pecah diduga akibat hantaman benda tumpul.

Korban ditemukan pertama sekali oleh suaminya ketika pulang dari shalat Isya di masjid. Kasus tersebut langsung saja membuat geger warga desa, apalagi korban diketahui dibunuh secara sadis.

Dugaan sementara motifnya perampokan, karena kalung emasnya hilang 20 mayam dan gelangnya 15 mayam yang diduga dibawa kabur oleh pelaku.

read more
Berita Terkini

Disdik Dorong Pengembangan Sekolah Ramah Anak di Aceh

 

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh mendorong pengembangan penyelenggaraan sekolah ramah anak melalui penandatanganan naskah kerjasama dengan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB) dan Save Education Aceh (SEA).

Nota kesepahaman ini ditandatangani para pihak, yaitu Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, Kepala PPPPTK TK dan PLB, Drs. Abu Khaer, M.Pd serta CEO Save Education Aceh (SEA), Aishah, S.Pd, M.Pd di Aula SMKN 3 Banda Aceh, Kamis (4/11/2021).

Dalam program kerjasama ini, Dinas Pendidikan Aceh sebagai pihak kedua yang merupakan perpanjangan tangan PPPPTK TK dan PLB untuk melaksanakan tugas dan bertanggungjawab melalui kegiatan supervisi, bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis pada pelaksanaan program sekolah ramah anak di Kota Banda Aceh dengan bantuan tenaga profesional Tim Terapis Dinas Pendidikan Aceh.

Saat ini ada tiga sekolah ramah anak yang telah diluncurkan, antara lain SD Negeri 25 Kota Banda Aceh, SD Negeri 20 Kota Banda Aceh dan SD Negeri 56 Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM menyampaikan program sekolah ramah anak yang diselenggarakan bekerjasama dengan PPPPTK TK dan PLB menjadi salah satu penguat dalam menjadikan Aceh sebagai provinsi ramah anak.

“Pemerintah Aceh menginginkan semua anak, termasuk anak-anak yang memiliki disabilitas agar tidak tertinggal dan mendapatkan pendidikan berkualitas, yang merupakan bagian dari hak mereka,” ucapnya.

Alhudri menuturkan sekolah ramah anak merupakan program inovasi yang digulirkan pemerintah untuk mendukung sekolah, guru dan sistem pendidikan untuk mengakomodasi keragaman anak dan kebutuhan mereka di sekolah.

“Sekolah merupakan bagian terpenting untuk menumbuhkan anak menjadi individu sehat, bahagia dan bisa menjadi diri terbaiknya melalui penerimaan dan pengembangan potensi bersama para gurunya,” ungkapnya.

Ia berharap program yang saat ini dilaksanakan di tiga sekolah bisa menjadi model bagi sekolah lainnya, tidak hanya di Banda Aceh tetapi di seluruh Aceh. Sehingga nantinya seluruh sekolah yang ada di Aceh dapat menjadi sekolah ramah anak.

“Anak berkebutuhan khusus tidak pernah meminta untuk dilahirkan dalam keadaan seperti ini dan orang tuanya pun tidak mengetahuinya. Program Sekolah Ramah Anak menjadi wadah untuk menghargai mereka sebagai manusia yang memiliki kesempatan dan hak yang sama untuk belajar,” ujarnya penuh haru.

Sementara Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK & PLB), Drs. Abu Khaer, M.Pd mengatakan program sekolah ramah anak telah lebih dahulu diperkenalkan sebagai Pilot project di beberapa SLB di Kota Bandung.

“Program ini fokus pada pengembangan sumber daya manusia bagi pendidik dan pemangku kepentingan pada penyediaan layanan pendidikan untuk anak-anak serta meningkatkan keterlibatan orang tua,” terangnya.

Kedepan, harapnya, dengan adanya pilot project tersebut, maka semua sekolah yang ada di Aceh dapat mengadopsi program sekolah ramah anak.

Turut hadir pada kegiatan tersebut para pejabat struktural dilingkup Dinas Pendidikan Aceh, Tenaga Ahli Bidang Pembinaan GTK, Istiarsyah, S.Pd.I, SPd, M.Ed dan Maharadi, S.Pd serta para staf P4TK TK & PLB Kemendikbud Ristek.

read more
Berita Terkini

Kadisdik Aceh : IGI Diharapkan Terus Berkolaborasi Dengan Pemerintah

SABANG –Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM berharap Ikatan Guru Indonesia (IGI) agar dapat terus berkolaborasi bersama pemerintah dan stakeholder lainnya dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan Aceh.

“Semoga dengan kehadiran IGI Aceh dapat terus membantu para guru dalam mengupgrade pengetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi dalam pembelajaran,” kata Alhudri dalam sambutannya pada kegiatan Pelantikan Pengurus Wilayah Ikatan Guru Indonesia (IGI) Provinsi Aceh Periode 2021-2026 di Aula Kantor Wali Kota Sabang, Sabtu (30/10/2021).

Alhudri menambahkan dengan berbagai program peningkatan kompetensi dan pelatihan yang IGI berikan selama ini, guru-guru di Aceh telah mampu melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi masa kini.

“Guru adalah komponen terpenting dalam keberhasilan penyelenggaraan pendidikan formal. Maka diperlukan guru yang berkualitas dan profesional, serta bisa memotivasi peserta didik untuk membangun karakter positif,” ungkapnya.

Alhudri menuturkan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan terus bersemangat untuk melaksanakan pengembangan dan pembangunan di sektor pendidikan, hal itu sesuai Qanun Nomor 11 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan.

Dalam qanun tersebut diamanatkan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta kepribadian yang bermartabat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tradisi dan kearifan lokal.

“Kami mengerti bahwa tidak mudah mendidik dan mengajarkan peserta didik sehingga menjadi sukses di kemudian hari. Kami mengerti bahwa tidak mudah mengatur peserta didik untuk sekedar tenang dan duduk dengan rapi,” kata Alhudri.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat berterimakasih atas lelah dan letih para guru dalam mendidik dan mendongkrak kualitas pendidikan Aceh walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Saya ucapkan terimakasih kepada IGI Aceh atas kerja kerasnya selama ini, melalui pelatihan peningkatan kompetensi guru, baik secara mandiri maupun bersama-sama dengan Pemerintah Aceh khususnya Dinas Pendidikan. Semoga kerja sama yang sudah terjalin dengan harmonis selama ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan di masa yang akan datang,” tutur Alhudri.

Dalam kegiatan tersebut turut hadir sejumlah pejabat struktural Dinas Pendidikan Aceh, ketua serta para pengurus IGI Aceh. []

read more
Berita Terkini

SMAN Unggul Subulussalam Wakili Aceh Pada Final KoPSI 2021

Banda Aceh – Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Unggul Kota Subulussalam wakili Provinsi Aceh di kancah nasional pada ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) tahun 2021. Pengumuman itu disampaikan Plt. Kepala Pusat Prestasi Nasional, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Asep Sukmayadi di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil, Dr. Asbaruddin, S.TP, MM, M.Eng menjelaskan KoPSI merupakan ajang lomba untuk mewadahi, mengapresiasi, serta menciptakan generasi muda yang mampu menjawab tantangan zaman, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu meningkatkan minat, bakat, dan kemampuan siswa dalam penelitian.

“Bapak Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM selalu mengarahkan seluruh Kepala Cabang Disdik untuk jenjang SMA fokus terhadap orientasi keilmuan (scientific oriented). Kemudian Cabang Dinas Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil selalu mengarahkan pembentukan softskill dan hardskill calon ilmuan kita di SMA sesuai arahan beliau,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan para guru SMA Negeri Unggul Subulussalam atas bimbingan dan arahannya, tidak lupa juga apresiasi kepada seluruh kepsek yang telah berusaha mendidik anak bangsa dengan baik.

“Tahun ini KoPSI mengusung tema inovasi potensi lokal untuk pemilihan Indonesia. Adapun bidang ilmu yang dilombakan ada tiga, yaitu: 1. Matematika, Sains, dan Teknologi (MST); 2. Fisika Terapan, dan Rekayasa (FTR); dan 3. Ilmu Sosial dan Humaniora (ISH),” ujarnya.

Asbaruddin menyebutkan pada tanggal 18 hingga. 22 Oktober 2021 para juri telah menilai naskah penelitian sebanyak 1.175 naskah dengan rincian bidang MST 453 naskah, bidang FTR 178 naskah dan bidang ISH 544 naskah. Selanjutnya dipilih 175 naskah untuk mengikuti seleksi final KoPSI yaitu seleksi presentasi, wawancara, dan pameran virtual pada tanggal 15 s.d. 21 November 2021.

“Pusat Prestasi Nasional juga telah melakukan beberapa penyesuaian untuk mempermudah siswa dalam mempersiapkan seleksi tahap final KoPSI secara daring yang disesuaikan dengan protokol kesehatan,” katanya.

Kepala SMA Negeri Unggul Subulussalam, Syamsul Bahri, S.Pd mengatakan pihaknya akan terus mendampingi dan melatih para siswa yang telah menjadi finalis untuk dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk mengikuti seleksi tahap selanjutntya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Setiap tim ada jadwal khusus untuk pembimbingannya. Supaya lebih sistematis dan lebih fokus. Untuk persiapannya sendiri, anak-anak perlu sebenarnya mengetahui penelitian itu apa sih? Fokus ke objek penelitiannya dari masing-masing tim,” ujarnya.

Syamsul Bahri menambahkan pihaknya berkomitmen terus mengikuti ajang lomba penelitian untuk siswa sekolah menengah yaitu Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) setiap tahunnya. Alhamdulillah berkat dukungan seluruh warga sekolah, para siswa pada tahun ini lolos ke tingkat nasional.

Berikut nama finalis yang mewakili Aceh pada Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (Kopsi) tahun 2021 :

1. Nur Hadina Br Purba dan Nurdalila
Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi
Sub Bidang : Farmasi, Biomedis, dan Kesehatan
Judul : Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Mata Lelah Pada Peserta Didik Selama Bdr (Belajar Dari Rumah).
SMAN Unggul Subulussalam

2. Ahda Subula dan Khairul Umam
Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi
Sub Bidang : Lingkungan : Botani, Zoologi, Genetika.
Judul : Kelautan Ikan Air Tawar Sebagai Potensi Lokal Kota Subulussalam : Studi Terhadap Kelimpahan Dengan Pendekatan Taksonomi, Morfometrik Dan Etnobiologi
SMAN Unggul Subulussalam

3. Novia Dwi Sartika dan Rifa Ridhatul Aisy
Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi
Sub Bidang : Teknologi: Bioteknologi , Teknologi Pangan, Peternakan, Pertanian, Perikanan, Teknologi Kelautan.
Judul : Pemanfaatan Minyak Ampas Kelapa Dan Kulit Bawang Merah Sebagai Leaf Shine Dalam Meningkatakan Produktivitas Tanaman Hias Rumah Selama Masa Pandemi.
SMAN Unggul Subulussalam

4. Reffi Rasbina G.Muthe dan Damin Ria
Bidang : Ilmu Sosial dan Humaniora
Sub Bidang : Sosiologi, Antropologi
Judul : Prespektif Masyarakat Dalam Dilematis Vaksin Covid – 19 Di Kota Subulussalam Provinsi Aceh Melalui Pendekatan Weber.
SMAN Unggul Subulussalam

5. Irham Rehan dan Habib Utami
Bidang : Matematika, Sains, dan Teknologi
Sub Bidang : Lingkungan : Botani, Zoologi, Genetika.
Judul : Kelautan Biokonversi Sampah Organik Menjadi Pakan Organik Oleh Larva Lalat Black Soldier Fly (Hermetia Illucens).
SMAN 8 Takengon Unggul Aceh

read more
Berita Terkini

UPTD Balai Tekkomdik Gelar Workshop Penyusunan Media Pembelajaran Berbasis Digital

Banda Aceh – Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki dampak besar dalam mendukung tercapainya pemerataan dan perluasan akses pendidikan sehingga akan meningkatkan pelayanan dan pembelajaran yang kreatif dan inovatif pada satuan pendidikan di Aceh.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, S.Pd, M.Pd saat membuka workshop penyusunan media pembelajaran berbasis digital yang diadakan oleh UPTD Balai Tekkomdik Aceh, Kamis (28/10/2021) di Banda Aceh.

“Pembelajaran pada saat ini telah berlangsung secara daring dan luring, pendayagunaan TIK pada satuan pendidikan menjadi sebuah keharusan agar pembelajaran dapat terus berjalan secara maksimal,” tuturnya.

Hamdani menambahkan penggunaan teknologi digital di dalam dunia pendidikan tercermin pada perubahan model pembelajaran, yaitu semakin tumbuhnya pendidikan jarak jauh dengan berbagai macam aplikasi dan alat yang digunakan.

“Dimana guru dan siswa tidak perlu berada di tempat yang sama dan semakin banyak pilihan sumber belajar yang tersedia, seperti buku elektronik atau e-book serta aplikasi digital lainnya seperti e-library, e-forum, e-journal dan sebagainya,” ungkapnya.

Melalui pendayagunaan TIK, sambungnya, materi pembelajaran dapat dengan mudah diakses melalui media elektronik. Munculnya teknologi digital sebagai salah satu media elektronik telah membentuk paradigma baru dalam proses belajar mengajar dan pengelolaan organisasi pendidikan.

“Menyikapi hal ini, Dinas Pendidikan Aceh melaluu UPTD Balai Tekkomdik telah menyusun sebuah portal media pembelajaran berbasis digital yang dinamakan Sijempol Aceh atau Sistem Jejaring Media Pembelajaran Online Aceh,” terangnya.

Sementara Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, S.Sos, MM menjelaskan aplikasi Sijempol Aceh awalnya diadopsi dari aplikasi Rumah Belajar yang dicetus oleh Pusdatin-Kemendikbud Ristek.

“Namun, dalam perjalanannya memiliki kendala yang dihadapi pengguna aplikasi, sehingga Tim SIAT Diskominsa Aceh merekomendasikan UPTD Balai Tekkomdik untuk menyusun portal media pembelajaran sendiri sesuai kearifan lokal,” ucapnya.

Dijelaskan Fariyal, bahwa portal media pembelajaran digital yang sedang disusun dan dikembangkan pihaknya terdiri dari beberapa fitur, antara lain aplikasi kelas maya, aplikasi e-talenta, aplikasi radio streaming pendidikan, aplikasi video streaming pendidikan, dan aplikasi manajemen laboratorium computer Tekkomdik (Guru Cerdas).

“Sehubungan dengan hasil rekomendasi dari Diskominsa Aceh, dalam pembuatan sebuah aplikasi harus didukung oleh landasan hukum yaitu Peraturan Gubernur Aceh dan kebijakan konkrit untuk mendukung aplikasi Sijempol Aceh,” ujarnya.

Diharapkannya, melalui workshop ini dapat merumuskan draft peraturan gubernur serta panduan petunjuk teknis tentang Sijempol Aceh.

Pada tahun 2022, Dinas Pendidikan Aceh melalui UPTD Balai Tekkomdik juga akan membuat dua aplikasi lagi, yaitu aplikasi tryout UTBK dan aplikasi tryout Asesmen Nasional (AN).

read more
Berita Terkini

Kadisdik Aceh Ungkap Rasa Bangga dan Haru Kepada PDBK

BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM tidak kuasa menyembunyikan perasaan harunya saat menutup Festival dan Lomba Literasi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) Tingkat Provinsi Aceh, Rabu, (27/10/2021) di Banda Aceh.

Beberapa kali, Alhudri tampak mengelap air mata yang membasahi pipinya usai menyaksikan penampilan Zhafif Al Khalif, siswa SLB Negeri Aceh Jaya bercerita tentang kisah keluarganya.

Tak kuasa menahan haru, Kadisdik langsung menggendong Zhafif dengan mata berkaca-kaca. Seketika, suasana ruangan menjadi haru, beberapa orang lainnya yang turut hadir juga tidak tidak kuasa menahan air matanya.

“Kalau penyampaian saya nanti tidak tepat, saya mohon maaf sekali lagi, karena jujur sebenarnya saya nggak sanggup lagi berbicara setelah apa yang kita lihat tadi,” kata Alhudri dengan suara terbata-bata.

Alhudri mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada guru serta pendamping yang telah mendidik dan membina siswa SLB hingga sukses dan mandiri.

“Peran para guru dan pendamping sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang peserta didik berkebutuhan khusus, sehingga kelak menjadi putra-putri bangsa yang mandiri dan cerdas menguasai kemampuan teknologi diimbangi dengan iman dan takwa,” ungkapnya.

“Anak-anak ku yang tadi berkebutuhan khusus bisa menceritakan keseharian ibundanya, bisa membacakaan ayat-ayat suci Alquran, luar biasa. Terimakasih bapak dan ibu, tugas anda memang berat,” kata Alhudri.

Atas dasar itu pula, Alhudri mengaku akan berusaha untuk menyediakan mobil jemputan untuk anak-anak berkebutuhan khusus untuk kebutuhan pergi dan pulang sekolah.

“Saya tidak berjanji, tapi Allah yang tahu, Insya Allah untuk antar jemput anak-anak kedepan akan saya upayakan mobil antar jemput serta biaya peningkatan pembinaan adik-adik berkebutuhan khusus,” kata Alhudri.

Dalam kesempatan itu, Alhudri juga menuturkan agar kegiatan festival ini dijadikan sebagai sebagai batu loncatan untuk terus menjalin siturahim dan mengasah kemampuan dalam bidang literasi.

“Kegiatan ini bukan untuk persaingan tapi merupakan wadah untuk mendukung literasi sekolah dan mendorong peserta didik untuk bersaing menggapai prestasi, siapapun yang mendapat juara jangan cepat berbangga diri, karena perjuangan kita masih panjang,” ujarnya.

*Berikut nama-nama pemenang pada Festival Lomba Literasi Anak Berkebutuhan Khusus*

1. Cabang Lomba Bercerita SDLB

Zhafif Al Khalif (SLB Negeri Aceh Jaya) juara 1, Imam (SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang juara II, Putri Mahate (SLB Negeri Pembina Blangkejeren) juara III, Rahmat Al Fadil (SLB Negeri Aceh Barat Daya) harapan I, Assyifaul Haifa (SLB Bukesra) harapan II

2. Cabang Lomba Cipta dan Baca Puisi SMPLB/SMALB

Hajri Safriani (SLB Negeri Al-Fansury) juara I, Riska Ananda (SLB Negeri Langsa) juara II, Ma’ad (SMALB Mutiara Louser) juara III, Anisa Salsabila (SLB Bukesra Banda Aceh) harapan I, Muhammad Rafly (SLB Negeri Aneuk Nanggroe) harapan II.

3. Lomba Cipta Komik Strip SMPLB/SMALB

Rauzatul Muna (SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh) juara I, Zailami (SLB Negeri Pidie) juara II, Elvira Ayusri (SLB Negeri Aceh Barat Daya) juara III, Abdullah Mubarok Al-Fauzan (SLB Negeri Pembina Aceh Tamiang ) harapan I, Mutiara (SMPLB Mutiara Louser) harapan II.[]

read more
1 24 25 26 27 28 54
Page 26 of 54