close

fitriadi

Berita Terkini

Dukung Disdik Aceh, Kapolda: Semua Pihak Harus Terlibat Perangi Covid-19

Jaringanpelajaraceh.com I ACEH TIMUR– Kapolda Aceh, Irjen Pol. Ahmad Haydar, SH, MM kembali menegaskan dukungannya terhadap gerakan vaksinasi siswa dan siswi yang diinisiasi oleh Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan.

“Saya sangat mendukung (Disdik Aceh) karena kita tidak bisa bekerja sendiri. TNI, Polri, Pemerintah Aceh, ulama, tokoh masyarakat, pemuda, dan semua elemen bangsa harus bersama-sama terlibat dalam memerangi Covid-19,” kata Ahmad Haydar, Rabu (22/9/2021).

Hal itu disampaikan Ahmad Haydar usai mengukuh Duta Vaksin Siswa Aceh Timur di Idi Sport Center (ISC). Kehadiran Kapolda Aceh turut didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM, dan Bupati Aceh Timur, Hasballah M. Thaib.

Dalam kesempatan itu, Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes bersama Kadisdik Aceh, Drs. Alhudri, MM juga meninjau pelaksanaan vaksinasi siswa di ISC yang diselenggarakan oleh Pemerintah Aceh.

Menurut Ahmad Haydar, agar pemulihan ekonomi dapat membaik, semua elemen masyarakat harus bersatu untuk memberantas virus ini. Jika tidak, maka ekonomi dipastikan tidak akan dapat meningkat secara maksimal.

Kapolda juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dan siswa dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19. Ia mengingatkan arti pentingnya membentuk “herd imunity” dalam menekan penyebaran wabah Covid-19.

“Syukur Alhamdulillah, terima kasih atas antusiasme masyarakat dan pelajar dalam rangka menyukseskan gerakan vaksinasi. Ini merupakan langkah untuk menjaga kita, keluarga, lingkungan dan masa depan kita. Insya Allah, kita akan terhindar dari Covid-19,” tutur Kapolda Aceh.

read more
Berita Terkini

Disdikbud Kota Banda Aceh Lakukan Vaksinasi Massal

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Selasa 21 September 2021 mulai melaksanakan vaksinasi massal bagi seluruh siswa-siswi jenjang SMP di Kota Banda Aceh.

Kadisdikbud Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri MPd bersama Kapolsek Ulee Lheue Iptu Bismi SH dan Kapus Meuraxa Ibu Zairina SKM serta Rumah Sakit Bhayangkara Ipda Cut Mariana SKM mengharapkan kesadaran dan izin kepada seluruh komite sekolah, orang tua, wali murid dan masyarakat untuk bersedia serta membantu suksesnya vaksinasi ini sehingga dapat membantu terputusnya mata rantai penyebaran Virus Covid-19 di Kota Banda Aceh.

“Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi yang dilakasanakan di SMP Negeri 1 Banda Aceh hari ini berjalan lancar dan bahkan banyak orang tua siswa juga ikut serta unt dilakukan vaksin karena ditempat ini tidak lama menunggu antrian.” Ungkapnya.

Sementara itu Kabid Pembinaan SMP, Evi Susanti SPd MSi menjelaskan untuk hari pertama ini ada dua sekolah yang melaksanakan vaksinasi yaitu SMP Negeri 1 Banda Aceh dan SMP Kartika Banda Aceh. Pelaksanaan vaksinasi tersebut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Dokkes Polresta dan Kesdam Kodim 0101 BS.

Tim vaksinator dibagi ke dalam beberapa group sehingga tidak terjadi kerumunan siswa. Selanjutnya Kapolsek Ulee Lheue Iptu Bismi mengatakan siap dengan anggotanya untuk membantu pelaksanaan vaksin di wilayahnya sehingga bisa berjalan dengan lancar.

read more
Berita Terkini

Kadisdik: “Kami Faham tidak Mudah, Tapi Kita Akan Berusaha Bersama-Sama”

LHOKSEUMAWE – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM mengatakan, vaksinasi siswa usia sekolah adalah suatu bentuk ikhtiar dalam rangka menjaga agar siswa sekolah tidak sampai terpapar Covid-19.

Karena itu dia mengajak pihak sekolah mulai dari kepala sekolah hingga wali kelas untuk bersinergi dalam upaya menyukseskan vaksinasi siswa usia sekolah, terutama untuk SMA/SMK dan SLB yang merupakan tanggungjawab Dinas Pendidikan Aceh.

Kendatipun demikian, Alhudri mengatakan bahwa vaksinasi siswa usia sekolah bukanlah pekerjaan mudah, apalagi dalam meyakinkan wali siswa terhadap pentingnya vaksinasi.

“Kami faham betul Bapak/Ibu ini bukan pekerjaan mudah, tapi kita harus berusaha bersama-sama karena ini untuk kebaikan anak-anak kita semua,” kata Alhudri di hadapan kepala sekolah dan wali kelas saat mendampingi Sekda Aceh, dr. Taqwallah,M.Kes, dalam kunjungan di SMAN 1 Lhokseumawe, Selasa (21/9/2021).

Alhudri menuturkan, selama masa pandemi Covid-19 hampir semua sektor mengalami kemunduran. Dalam urusan pendidikan perubahan cara belajar dari tatap muka ke daring juga sangat berdampak terhadap serapan materi belajar oleh siswa

Begitupun terhadap kegiatan – kegiatan ekstra kurikuler siswa seperti pada saat masa normal. Jika pun ada sekolah yang tatap muka namun kegiatannya tetap masih dibatasi.

“Maka kepada Bapak/Ibu jangan ada prinsip tertekan, cara silakan bapak ibu fikirkan bagaimana baiknya, kami hanya mengajak, ini urusan nyawa kita tidak bole main-main,” kata Alhudri.

Sementara itu Sekda Taqwallah optimis, jika dilakukan melalui kedekatan yang di bangun para wali kelas dengan para siswa dan wali murid akan berdampak baik terhadap kesuksesan pelaksanaan vaksinasi siswa.

Setiap daerah memiliki karater kesulitan tersendiri, namun Sekda meminta agar para guru tidak menyerah untuk terus berupaya memberikan pemahaman dan meyakinkan para orang tua terkait vaksinasi aman.

“Banyak strategi yang dapat diterapkan masing-masing sekolah. Memang pekerjaan ini sungguh berat, tapi karena virus tidak mengenal libur maka kita terus bergerak terus tanpa libur, supaya ini bisa terus kita selesaikan dalam kesempatan pertama,” ujar Sekda.[]

read more
Berita Terkini

Terkait Vaksinasi Siswa, PW Pemuda Muslim Dukung Upaya Disdik Aceh

Jaringanpelajraceh.com I Banda Aceh – Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Provinsi Aceh mendukung upaya percepatan vaksinasi siswa usia sekolah yang dilakukan Dinas Pendidikan Aceh.

“Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Aceh mendukung Kepala Dinas Pendidikan Aceh dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19 pada siswa di atas 12 tahun,” kata Ketua PW Pemuda Muslim, Yulizar Kasma, S.Km, M.Si, Selasa (21/9/2021).

Yulizar yang juga kandidat doktor pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) itu menuturkan, vaksinasi sangat dibutuhkan untuk kekebalan tubuh dari dalam.

Jika masker dan cuci tangan mencegah agar virus tidak masuk ke dalam tubuh, maka vaksinasi akan mencegah dari dalam, sehingga jikapun virus terlanjur masuk ke dalam tubuh tidak sampai mengakibatkan gejala yang parah.

Oleh sebab itu, Yulizar mengajak agar orang tua siswa harus memberikan pemahaman kepada anak – anaknya agar mau divaksin.

“Karena jika ingin sekolah kembali normal, ya kita harus vaksin karena kita kita berhadapan dengan virus yang cepat sekali penularannya. Mau sampaikan kita sekolah online? Apa tidak rindu hidup normal?,” ungkapnya.

Vaksin ini sama saja dengan imunisasi lainnya. Jadi tidak ada yang perlu ditakutkan.

“Saya sendiri lebih suka menggunakan kata imunisasi, dari pada kata Vaksin. Mungkin pemerintah Aceh bisa beralih mengembali ke diksi yang sudah ma’ruf sebelumnya yaitu imunisasi,” saran Yulizar.[]

read more
Berita Terkini

Siswa SMAN 1 Pulo Aceh Mulai Jalani Vaksin Covid -19 Secara Sukarela

Jaringanpelajaraceh.com I Pulo Aceh – Saat ini Pemerintah Aceh menargetkan pemberian vaksin Covid-19 bagi siswa. Sejumlah SMA/SMK di berbagai Kabupaten di Aceh mulai melaksanakan program vaksinasi bagi peserta didiknya, tidak terkecuali SMAN 1 Pulo Aceh yang sudah melaksanakan vaksin Covid-19 kepada siswa mulai Senin (20/09/2021) bertempat di sekolah tersebut.

Berdasarkan realease yang dikirim oleh salah satu guru dari SMAN 1 Pulo Aceh, disebutkan bahwa mereka sudah mulai melaksanakan vaksin Covid-19 kepada siswa.

“SMAN 1 Pulo Aceh sudah mulai melaksanakan vaksin Covid-19 untuk para siswa mulai Senin (hari ini_red), dengan melibatkan pihak Puskesmas dan Koramil Pulo Aceh”, ujar sumber tersebut.

Sementara itu, Anwar, SPd Kepala SMAN 1 Pulo Aceh menyebutkan, vaksin covid-19 ini merupakan sebuah ikhtiar bersama agar semua warga sekolah terbebas dari virus corona apalagi selama ini juga kita sudah rutin berdoa dan berzikir supaya pandemi ini segera berakhir.

“Saat ini, para guru-guru di SMAN 1 Pulo Aceh sudah melaksanakan vaksin Covid-19 dosis kedua, sedangkan untuk siswa baru dimulai dosis pertama”, ungkapnya.

Sebut Anwar, pelaksanaan vaksin covid-19 untuk siswa sudah mengikuti mekanisme dengan meminta persetujuan dari orang tua mereka.

“Pemberian vaksin Covid-19 kepada siswa, kita laksanakan dengan sosialisasi dan meminta persetujuan dari orang tua mereka melalui surat persetujuan yang ditandatangi masing-masing orang tua, lanjutnya lagi kegiatan ini dilakukan tanpa paksaan tetapi dengan kesadaran masing-masing”.

Anwar menyampaikan dalam pelaksanaan vaksinasi siswa tersebut, ia melakukan kerja sama baik itu dengan Puskesmas setempat, dan pihak TNI dalam hal ini Koramil Pulo Aceh. Anwar juga menuturkan sudah melakukan sosialisasi dengan komite sekolah serta para wali murid mengenai vaksinasi ini.

SMAN 1 Pulo Aceh sendiri menargetkan semua siswa yang telah lulus pemeriksaan kesehatan dapat mengikuti vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan. “Kita targetkan semua siswa yang berdasarkan hasil pemeriksaan vaksinator sehat, dan siap dilakukan vaksinasi sesuai jadwalnya, mudah-mudah proses pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan seperti biasa” pungkas Anwar.

 

read more
Berita Terkini

Soal Vaksinasi, Fauzan Azima : Pemimpin Itu Harus Tegas

Jaringanpelajaraceh.com I TAKENGON – Penasihat Khusus (Pensus) Gubernur Aceh Bidang Pendidikan, Fauzan Azima mengapresiasi sikap Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM.

Menurut Fauzan, dalam kondisi seperti saat ini pemimpin itu memang harus tegas. Terutama kepada staf di bawah lingkungan kerjanya menurut kewenangannya.
Ketegasan untuk keselamatan banyak orang adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin.

“Kita patut apresiasi atas pernyataan sikap tegas Kadis pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, bagi Kepala Sekolah yang tidak mampu mengendalikan vaksinasi di sekolahnya patut dievaluasi,” kata Fauzan, Senin, 20 September 2021.

Fauzan menuturkan, pernyataan tegas itu, adalah ungkapan kasih sayang kepada warga sekolah setelah berkeliling ke seluruh Aceh untuk melihat dan mengecek langsung kesiapan siswa dan siswi ke sekolah.

“Beberapa sekolah bahkan ada yang gurunya yang belum divaksin,” ungkap Fauzan.

Jika pun setiap warga sekolah ditanya nuraninya, mereka pasti ingin tatap muka sebagai mana sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia. Tentu saja peluang itu ada dengan adanya vaksinasi.

“Vaksinasi itu adalah “sekoci” bagi kita saat ini. Kapal sudah akan tenggelam, maka untuk keselamatan kita mencari pelampung dan sekoci agar semua kita selamat,” tutur Fauzan.

Oleh karena itu, katanya, siapa pun pejabat harus bertanggung jawab di lingkungan kerjanya. Bukan warga sekolah tidak mau vaksin, tetapi tidak faham. Diksi di lapangan kenyataan kadang berbeda dengan diskusi kita di meja kantor.

Sebagai mana kata Sekda Aceh, Taqwallah pada setiap pertemuan dengan pejabat-pejabat di daerah soal vaksin; dari sepuluh orang, tiga orang pasti mau, empat orang ragu-ragu dan tiga orang menolak dengan alasan beragam.

“Oleh karena itu peran wali kelas sangat diperlukan untuk mensukseskan vaksin di seluruh Aceh,” tutur Fauzan Azima mengutip Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes

read more
Berita Terkini

Terkait Vaksinasi Siswa, Kadisdik : Kepsek Jika Tidak Mampu, Silahkan Mundur

Jaringanpelajaraceh.com I Gayo Lues – Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Alhudri MM mengultimatum kepala sekolah SMA/SMK dan SLB agar menyegerakan melakukan vaksinasi siswa hingga batas terakhir 30 September 2021.

Apabila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, maka ia mempersilahkan kepala sekolah tersebut untuk mengundurkan diri.

“Ini saya tegaskan kepada kepala SMA, SMK dan SLB, jika tidak mampu maka saya persilahkan mundur saja,” kata Alhudri di hadapan kepala SMA/SMK dan SLB saat mendampingi Sekda Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes di SMKN 2 Blang Kejeren, Kabupaten Gayo Lues. Minggu, (19/9/2021).

Alhudri menuturkan, persoalan vaksin adalah persoalan serius bahkan Presiden Joko Widodo turun ke Aceh secara khusus hanya untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi di Aceh.

Oleh karena itu, dia menekankan kepada kepala sekolah terutama wali kelas untuk melakukan berbagai upaya agar para siswa mau divaksin, kecuali bagi mereka yang memang tidak diizinkan secara medis.

Alhudri menuturkan, saat berkunjung ke daerah dirinya sering ditanya oleh wali siswa bahkan oleh siswa sendiri mengenai kapan sekolah tatap muka akan dibuka kembali.

Namun, jika vaksin ini belum dilakukan secara merata para siswa maka sekolah tatap muka belum bisa dimulai.

“Karena kuncinya selain pakai masker, jaga jarak, adalah vaksin. Jika vaksinasi belum merata maka sekolah tatap muka secara normal seperti sedia kala akan sudah dilakukan. Dulu belum bisa karena vaksinnya tidak ada, sementara saat ini sudah ada vaksin.” kata Alhudri.

Mantan kepala Dinas Sosial Aceh ini mengatakan, saat ini dampak dari pandemi Covid-19 ini sangat memukul perekonomian, jangankan di Indonesia di tingkat dunia pun ekonomi terpuruk.

“Begitu juga halnya kita di Aceh, jam 10 malam harus tutup sementara setiap orang butuh uang untuk hidup.”

Oleh karena itu, Alhudri mengajak semua pihak untuk mempercepat vaksinasi siswa, setelah itu akan dilakukan vaksinasi untuk masyarakat umum.

“Tolong Pak Kadisdik (Kabupaten) mari kita saling bahu- membahu untuk menyukseskan vaksinasi siswa,” kata Alhudri.

Sementara itu Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes dalam setiap pertemuan mengajak semua pihak terutama kepala sekolah, dan wali kelas agar mempercepat vaksinasi terhadap siswa usia sekolah.

Sekda Aceh meminta agar wali kelas melakukan pendekatan pada muridnya, sehingga tidak ada penolakan untuk divaksin.

read more
Berita Terkini

Dorong Percepatan Vaksinasi, Kadisdik Aceh : Bapak/Ibu Guru Tulang dan Kulit Saya di Daerah

Jaringanpelajaraceh.com I Subulussalam – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM memanggil para kepala sekolah SMA/SMK dan SLB Kota Subulussalam dan Aceh Singkil di SMAN 1 Simpang Kiri Kota Subulussalam, Sabtu 18/9/2021.

Alhudri memanggil para kepala sekolah di sela-sela mendampingi kunjungan Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes meninjau vaksinasi siswa SMAN 1 Simpang Kiri.

Dalam pertemuan dengan kepala sekolah, Alhudri memohon kepada para guru, kepala sekolah, terutama wali kelas agar berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat vaksinasi siswa sekolah, sehingga proses belajar mengajar bisa kembali dilakukan tatap muka.

“Bapak/ibu semua adalah kulit dan tulang saya di daerah, jadi tolong bantu saya, segerakan vaksinasi siswa agar proses belajar kita bisa kembali tatap muka,” kata Alhudri. Alhudri menyampaikan hal itu di sela-sela mendampingi kunjungan Sekda Aceh, dr. Taqwallah M.Kes ke kabupaten tersebut.

Kepada wali kelas, Alhudri meminta secara khusus agar dilakukan pendekatan terhadap anak didik dan jika perlu menemui orang tua siswa agar tidak sampai mendapat jawaban ada siswa yang tidak mau divaksin karena dilarang orang tuanya.

Menurut Alhudri, vaksinasi ini merupakan persoalan penting dan harus disegerakan, karena itu pula Presiden RI Ir. Joko Widodo datang ke Aceh secara khusus hanya untuk meninjau percepatan vaksinasi di Aceh.

Menindaklanjuti kunjungan presiden, Pemerintah Aceh melalui Sekda Aceh dan Dinas Pendidikan melakukan kunjungan ke seluruh kabupaten/kota di Aceh untuk mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 di sekolah-sekolah.

Kadisdik Aceh juga mengatakan, bahwa minggu depan dirinya akan meminta laporan perkembangan vaksinasi pada tiap-tiap sekolah.

“Jadi tolong, saya menaruh harapan kepada bapak/ibu. Lakukan berbagai upaya agar bulan ini vaksinasi untuk siswa sekolah tuntas semua. Senin akan kami tanyakan, kami ingin dengar jawaban langsung dari bapak/ibu,” kata Alhudri.

Sementara itu Sekda Taqwallah, meminta pihak sekolah terutama wali kelas agar menemui wali murid dan mengurangi acara ceremonial.

Taqwallah meminta meminta agar para wali kelas memberikan motivasi dan serta melakukan pendekatan pada para siswa dan wali siswa tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Jangan sampai ada alasan para siswa menolak divaksin. Tanggung jawab ini berada di tangan wali kelas. Saya menggantungkan harapan bagaimana caranya, vaksinasi ini selesai sebelum matahari tenggelam tanggal 30 September,” harapnya.[]

read more
Berita Terkini

Sekda Aceh : Vaksinasi Siswa Tanggungjawab Wali Kelas

Jaringanpelajaraceh.com I ACEH BARAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM meminta kepada pihak sekolah untuk mempercepat vaksinasi siswa pada akhir September 2021, agar pada bulan berikutnya para vaksinator bisa fokus melakukan vaksinasi terhadap masyarakat umum.

Karena itu, Taqwallah memberi tanggung jawab kepada pihak sekolah, terutama wali kelas dalam upaya percepatan vaksinasi siswa.

“Jangan sampai ada alasan para siswa menolak divaksin. Tanggung jawab ini berada di tangan wali kelas,” kata Taqwallah usai melaksanakan zikir dan doa bersama di halaman SMAN 1 Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Jumat (17/09/2021). Hadir dalam zikir tersebut Kacab Disdik Wilayah Kabupaten Aceh Barat, Sekdakab Aceh Barat, Wakapolres, Dandim dan Kadinkes Aceh Barat.

Taqwallah meminta agar wali kelas memberikan motivasi serta melakukan pendekatan kepada siswa dan wali murid tentang pentingnya vaksinasi Covid-19.

“Saya menggantungkan harapan bagaimana caranya, vaksinasi ini selesai sebelum matahari tenggelam tanggal 30 September,” harapnya.

Taqwallah menuturkan persoalan vaksinasi Covid-19 merupakan persoalan serius. Presiden RI, Joko Widodo bahkan secara khusus berkunjung ke Aceh untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi. Jika dulu ketersediaan vaksin masih terbatas di Aceh, maka saat ini ketersediaan vaksin di Aceh sudah tersedia dengan cukup.

Para wali kelas harus memastikan semua siswa mendapatkan vaksin. Sebab, jika belum divaksin maka tidak bisa dilakukan proses belajar mengajar.

“Bapak ibu wali kelas, kepala sekolah dan dewan guru, tolong jemput muridnya. Beri pengertian. Waktu sampai 30 September. Setelah itu masuk ke vaksin masyarakat,” ujar Taqwallah.

Jika belum ada jadwal vaksinasi di sekolah, Taqwallah meminta agar kepala sekolah segera menjumpai kepala Puskesmas setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri MM, mengatakan untuk menyukseskan percepatan vaksinasi siswa, butuh perhatian semua pihak, mulai dari kepala cabang dinas pendidikan, hingga para wali murid.

“Sebetulnya adik-adik kita sudah rindu belajar bersama. Namun kalau vaksin belum terlaksana dengan sempurna, akan sulit terlaksana pembelajaran tatap muka ini,” kata Alhudri.

Alhudri mengajak semua pihak, terutama wali kelas, komite sekolah dan bidang kesiswaan di semua sekolah untuk berperan lebih aktif mengajak siswa agar segera di vaksin Covid-19.

“Peran Komitenya juga harus aktif, kepala sekolah, wakil kepala sekolah terutama bidang kesiswaan harus betul-betul dilaksanakan. Saya yakin Insya Allah kalau bersama-sama pasti kita bisa,” kata Alhudri.

Usai melaksanakan zikir dan doa bersama, Sekda Taqwallah bersama rombongan meninjau pelaksanaan vaksinasi sekolah di Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.[]

read more
Berita Terkini

Kadisdik Aceh Tegaskan Jangan Ada Pungutan Pada Seleksi PPPK

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM melalui Penasehat Khusus Gubernur Aceh Bidang Pendidikan, Fauzan Azima menekankan kepada seluruh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kabupaten/Kota se-Aceh dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada peserta seleksi kompetensi bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di seluruh Aceh.

“Cukup kita sayangkan, jika ada oknum yang mencoba mencari keuntungan dari pelaksanaan seleksi PPPK ini,” kata Fauzan Azima, Rabu (14/9/2021) di Banda Aceh.

Fauzan menjelaskan Dinas Pendidikan Aceh hanya mengkoordinir pelaksanaan seleksi PPPK, baik untuk guru jenjang SD, SMP, SMA, SMK dan PKLK agar dapat berjalan lancar dan sukses.

“Pada saat rapat koordinasi yang dilaksanakan di Kota Sabang beberapa waktu lalu, Kadisdik Aceh berulang kali menekankan agar tidak ada pungutan apapun dari peserta seleksi PPPK,” tegas Fauzan Azima.

Dikatakan lagi, tak elok di tengah pandemi saat ini dimana semua orang kesulitan ekonomi, ada pihak yang mencoba mengambil keuntungan dan itu tidak dibenarkan.

“Kadisdik Aceh pada setiap pertemuan selalu menekankan hal demikian. Jadi lewat media ini disampaikan, bahwa jangan pernah ada lagi pungutan kepada peserta seleksi PPPK,” tandasnya.

Sekali lagi, kata Fauzan Azima, siapa pun yang melakukan pungutan di luar ketentuan yang berlaku, Kadisdik Aceh akan memberikan sanksi yang tegas.

“Kita berharap agar semua kuota PPPK yang diberikan untuk Aceh dapat terisi oleh para guru yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan kebutuhan di satuan pendidikan saat ini,” tutur Fauzan Azima.

read more
1 27 28 29 30 31 54
Page 29 of 54