close

fitriadi

Berita Terkini

Disdikbud Aceh Tamiang Laksanakan Pembekalan GTK Berprestasi dan Berdedikasi

Jaringanpelajaraceh.com I Kuala Simpang – Setelah sukses kegiatan penilaian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi tingkat Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan pembekalan terhadap GTK berprestasi dan berdedikasi yang meraih juara satu guna persiapan untuk penilaian ke tingkat Provinsi Aceh.

Kepala Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Abdul Muthalib melalui Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Hadi Firmansyah SPd membuka kegiatan pembekalan itu pada Kamis (08/07/2021).

Kabid Pembinaan GTK Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang, Hadi Firmansyah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pembekalan bagi GTK berprestasi dan berdedikasi berlangsung mulai tanggal 05 sampai 14 Juli 2021 bertempat di SMP Negeri 4 Percontohan Kecamatan Karang Baru.

“Pelaksanaan pembekalan ini selain menghadirkan pemateri lokal yang pernah menjuarai GTK berprestasi baik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional juga menghadirkan pemateri dari Provinsi Aceh,” kata Hadi.

Dikatakannya, adapun pemateri dari provinsi yang sudah berpengalaman ditingkat nasional yaitu, Drs Achmad Ghozin MPd, Koordinator Pengawas SD Kota Banda Aceh. Kemudian Femillia Elsa SKH MPd, Kepala SMP Negeri 14 Kota Banda Aceh dan Ida Elva MPd, Guru SD Negeri 67 Percontohan Banda Aceh.

“Kami hadirkan pemateri dari provinsi selama dua hari dan berikutnya diisi pemateri lokal dengan harapan tiga belas peserta GTK berprestasi dan berdedikasi yang akan mewakili Aceh Tamiang ke tingkat Provinsi Aceh mengikuti pembekalan ini ikuti dengan serius,” pinta Hadi.

Ia menambahkan, walaupun belum ada jadwal kepastian kapan penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi yang setiap tahunnya pelaksanaannya di Kota Banda Aceh, namun kita sudah siap kapanpun diminta utusan dari Kabupaten Aceh Tamiang.

read more
Berita Terkini

Disdikbud Aceh Tamiang Sukses Gelar Penilaian GTK Berprestasi, Berikut Juaranya

Jaringanpelajaraceh.com I Kuala Simpang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Tamiang sukses menggelar penilaian Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi daerah terpencil tingkat kabupaten tahun 2021.

Kegiatan itu berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 29 dan 30 Juni sampai 01 Juli 2021 bertempat di SD Negeri 1 Karang Bundar Kecamatan Karang Baru.

Kegiatan penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi dibuka langsung oleh Kadisdikbud Kabupaten Aceh Tamiang, Ir Adi Darma MSi, Selasa (29/06/2021).

Kadisdikbud Kabupaten Aceh Tamiang, Adi Darma dalam penyampaiannya mengatakan, saat ini kita semua sama-sama menghadapi Covid-19 namun kita harus mampu bertahan dan terus berinovasi melaksanakan pembelajaran.

“Kami yakin bahwa bapak dan ibu guru, kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya tetap termotivasi untuk mengikuti penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi yang dilaksanakan Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang,” ucap Adi Darma.

Sementara pada penutupan kegiatan yang berlangsung ditempat yang sama pada Kamis (01/07) dihadiri Sekretaris Disdikbud Aceh Tamiang, Rudi Heriansyah MPd dan Kepala Bidang Pembinaan GTK, Hadi Firmansyah SPd.

Kabid Pembinaan GTK Disdikbud Aceh Tamiang, Hadi Firmansyah melaporkan, jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sejumlah 71 peserta namun tersisa sebanyak 36 peserta yang memenuhi syarat mengikuti penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi tingkat Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2021.

“Tahun ini Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang memberikan hadiah kepada masing-masing kategori, juara satu sebesar Rp.8.000.000, juara dua Rp.6.000.000 dan juara tiga Rp.4.300.000,” kata Hadi.

Dikatakannya pemberian hadiah yang meningkat dari tahun-tahun sebelumnya agar memotivasi GTK berprestasi dan berdedikasi untuk berprestasi yang pantas kita berikan apresiasi.

“Walaupun penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi tingkat Provinsi Aceh tahun 2021 belum ada informasi kapan dilaksanakan, namun kita sudah menyiapkan diri dari sekarang sehingga diharapkan bagi juara satu yang mewakili Kabupaten Aceh Tamiang bisa meraih prestasi di tingkat provinsi,” ucap Hadi.

Adapun juara satu GTK berprestasi dan berdedikasi yang akan mewakili Kabupaten Aceh Tamiang ke Provinsi Aceh sebagai berikut :

– Guru TK Berprestasi, Eva Kristina SPd (TK Negeri Pembina Kejuruan Muda)

– Kepala TK Berprestasi, Fauziah SPd (TK Negeri Pembina Rantau)

– Pengawas TK Berprestasi, Siti Nuriyah SPd (Disdikbud Aceh Tamiang)

– Guru SD Berprestasi, Susila SPd (SD Negeri 2 Sungai Liput)

– Guru SD Berdedikasi, Bukhari SPd (SD Negeri Sekumur)

– Kepala SD Berprestasi, Drs H Satiman (SD Negeri Suka Mulia)

– Pengawas SD Berprestasi, Nurhayati MPd (Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang)

– Guru SMP Berprestasi, Eva Deliana Beru Bangun SPd (SMP Negeri 2 Seruway)

– Guru SMP Berdedikasi, Dian Andrianto SPd (SMP Negeri 6 Bendahara)

– Kepala SMP Berprestasi, Rudi Prawira SPd (SMP Negeri 4 Percontohan)

– Pengawas SMP berprestasi, Santi Novrida SAg MM (Disdikbud Kabupaten Aceh Tamiang)

– Kepala Tenaga Administrasi SMP Berprestasi, Eliariani SPd (SMP Negeri 2 Manyak Payed)

– Tenaga Pustaka SMP Berprestasi, Fahrun Nisa Al Husna SIP (SMP Negeri 1 Karang Baru)

read more
Berita Terkini

Pemerintah Buka 5218 Formasi PPPK untuk Guru dan 74 CPNS Tendik

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Pemerintah membuka penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) untuk sektor pendidikan sebanyak 5.218 dan CPNS Tenaga Kependidikan (Tenaga Perpustakaan) sebanyak 74 orang, sebagaimana tertuang dalam Pengumuman oleh Gubernur Aceh Nomor :810/001/2021 tanggal 30 Juni 2021 tentang seleksi calon aparatur sipil negara dilingkungan Pemerintah Aceh Tahun 2021 . Para tenaga ini akan mengisi kekosongan Tenaga Pendidik dan kependidikan pada 579 sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB di 23 Kabupaten/Kota.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Plt Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menyampaikan bahwa Jumlah tenaga pendidik yang paling banyak diterima adalah guru Bimbingan Konseling (BK)sebanyak 881 orang (17%) dan Guru Bimbingan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) sebanyak 831 orang (16%) hal ini sejalan dengan target pengembangan pendidikan pada era milenial dimana Guru Bimbingan Konseling akan menjadi tempat bagi anak untuk berkonsultasi tentang bakat dan minatnya dan juga sebagai tempat bertanya saat memilih jurusan hendak kuliah nanti, selain itu guru BK akan menjadi konselor bagi para anak didik di sekolahnya.

Lanjutnya lagi, sedangkan Guru TIK adalah guru yang memiliki tugas dan fungsinya sebagai jembatan bagi para anak didik dan guru lainnya di sekolah untuk membuka akses yang sehat ke dunia maya dan menjadi agen pendukung untuk pembelajaran digital. Dengan kehadiran Guru TIK di sekolah maka laboratorium komputer akan menjadi center of knowladge untuk para anak didik untuk mendapatkan informasi yang luas dan berharga.

“Selain guru TIK dan Guru BK pada penerimaan P3K tahun ini kita juga berfokus untuk pemenuhan Guru Produktif pada jenjang Pendidikan SMK. Formasi yang tersedia untuk guru Produktif adalah sebanyak 767 orang atau sekitar 15% dari total P3K yang di terima. Kita mengharapkan dengan adalah formasi P3K ini akan mampu memenuhi kekurangan guru mata pelajaran Produktif pada 213 SMK yang tersebar di 23 Kabupaten/kota”, ungkap Muksalmina.

Selain formasi guru P3K, Muksalmina menjelaskan kali ini Pemerintah juga menerima formasi CPNS untuk tenaga Perpustakaan Sebanyak 74 Orang. Selama ini tenaga perpustakaan disekolah tidak tangani langsung oleh Tenaga ahli yang memiliki ijazah perpustakaan, umumnya tenaga perpustakaan di sekolah adalah guru PNS ataupun Non PNS yang mengambil jam tambahan saja sehingga tugas dan fungsinya tidak optimal. Sehingga dengan hadirnya tenaga perpustakaan yang profesial akan mampu menambah manfaat dan fungsi perpustakaan untuk mendukung proses Belajar mengajar di sekolah.

Dapat kami informasikan juga untuk peserta yang bisa mengikuti seleksi P3K kali ini adalah guru-guru kita yang sudah terdata di dapodik dan memiliki ijazah yang linier dengan mata pelajaran yang dipilihnya, jelasnya.

Tambahnya lagi, selain itu sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2021 disebutkan bahwa guru Jenjang SD dan SMP hanya bisa mendaftar untuk mengisi formasi pada Kabupaten tempat sekolahnya berada saja, mereka tidak dibenarkan untuk mengisi formasi di kabupaten lain, namun untuk jenjang SMA, SMK dan SLB para guru dapat memilih formasi pada semua sekolah yang ada di dalam Provinsi Aceh dan tidak dibenarkan untuk memilih formasi di Provinsi lain begitu juga dengan provinsi lain di Indonesia, mereka hanya dibenarkan mengisi formasi di wilayah administratifnya masing-masing. Sehingga guru Aceh hanya bersaing dengan kawan sejawatnya untuk mencapai passing grade agar diterima sebagai guru P3K.

“Kita berharap semoga guru-guru kita yang akan mengikuti seleksi P3K dapat meningkatkan kapasitas dirinya dengan mengikuti bimbingan dan pelatihan baik yang diadakan oleh dinas pendidikan melalui program pendampingan P3K melalui test UKG bagi Guru Non PNS atau Bimbingan Belajar mandiri secara online, Sehingga kita bisa terus dapat mendorong dan mengantarkan anak didik kita ke PTN favorit dan Dunia kerja. Tetap semangat untuk para guru dan selamat berjuang”, pungkas Mulsalmina.

read more
Berita Terkini

SMK-PP Negeri Saree Wakili Provinsi Aceh dalam Lomba Penghargaan Abdibaktitani Nasional 2021

Jaringanpelajaraceh.com I Aceh Besar – Sekolah Menengah Kejuruan Pembangunan Pertanian (SMK-PP) Negeri Saree menjadi salah satu peserta Ekspose Kualitas Pelayanan Publik UKPP Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diadakan oleh Kementerian Pertanian RI.

Ekspose Penghargaan Abdibaktitani tahun 2021 ini dilaksanakan secara Daring (online) via zoom meeting pada 5 – 6 Juli 2021 yang dibuka oleh Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementerian Pertanian, Drs. Zulkifli,MM diikuti oleh 40 UKPP Pertanian se-Indonesia yang telah lulus penilaian awal berupa Dokumen Penilaian yang telah dikirim pada April 2021.

Menurut Khatmi, S.Pd Wakil Kepala Bidang Humas SMK PPN Saree, kegiatan ini merupakan kesempatan yang ke 4 kali secara berurut diikuti oleh SMK-PP Negeri Saree yaitu 2013, 2017, 2019 dan 2021 ini. Lanjutnya Dimana pada tahun 2013 SMK-PP Negeri Saree memperoleh Penghargaan dalam bentuk Plakat, tahun 2017 memperoleh Piala, sedangkan pada 2019 memperoleh Piagam mempertahankan Piala Abdibaktitani. Tahun 2021 ini, jika hasil penilaian dari tim penilai ada peningkatan pelayanan publik di SMK-PP Negeri Saree, akan memperoleh Penghargaan Piala Kencana Abdibaktitani

“Penilaian Kualitas Pelayanan Publik UKPP Berprestasi Bidang Pertanian atau sering disebut Abdibhaktitani, pada tahun 2021 ini lebih difokuskan pada Pelaksanaan Visi misi dan maklumat, pelaksanaan Standar Pelayanan yang telah ditetapkan”, ungkapnya

Khatmi menambahkan, Pengakuan Manfaat UKPP oleh para pihak dan Inovasi Pelayanan dalam mendukung program Upaya Khusus (upsus) Pajale, Siwab, dan Babe yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian RI serta program pencegahan penyebaran covid-19

Sementara itu Kepala SMK-PP Negeri Saree, Muhammad Amin, SP.,MP dalam presentasinya didepan Tim Penilai secara online menyampaikan sejumlah Pengakuan Manfaat dari berbagai pihak dibuktikan dengan Jumlah lembaga/instansi/masyarakat yang berkunjung terus meningkat dengan kepentingan yang beragam seperti ; Field Trip dan belajar lapangan siswa dari TK hingga SMA serta Mahasiswa, Pelatihan Pertanian, Pertandingan Persahabatan antar SMK, PKB Guru, pemanfaatan teknologi sebagai sarana pembelajaran online seperti Microsoft 365, google suite for Education.

Sebutnya lagi, pengakuan juga terlihat dari Jumlah MoU yang telah dijalin dengan berbagai DU/DI/lembaga, dalam 3 tahun terakhir kita telah membuat 30 buah MoU disertai implementasi dilapangan. Seperti menghasilkan produk turunan dari lemon seperti minyak wangi, lilin, pure lemon, sari lemon segar. Produk lemon ini merupakan kerjasama dengan Seameo Biotrop. Kita juga menghasilkan Decomposer MA-11 kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Aceh

Dalam hal Inovasi Pelayanan, Kepala SMK-PP Negeri Saree menyampaikan bahwa ada banyak Inovasi yang dilakukan fokus pada bidang kewirausahaan bagi siswa diantaranya Smart-Be, Seulawah Agro Technopark, PWMP, SPW, dan Pengembangan Unit Produksi. Menyahuti Revolusi Industri 4.0 pihak sekolah menggunakan Finger Print, Face Print dan absen online via android sebagai alat Absensi Guru/pegawai serta siswa, Penggunaan Drone Deploy untuk pemetaan tanaman,

Jelasnya lagi, Aplikasi PPDB online sehingga calon siswa tidak perlu ke sekolah untuk mendaftar. Kemudian penggunaan CCTV di 50 titik dikelas dan lingkungan sekolah dalam rangka pengawasan sehingga dapat tercipta suasana yang aman dan nyaman.

“Bagi provinsi Aceh, Ekspose Abdi Bhakti Tani tahun 2021 ini diikuti oleh 4 UKPP yaitu SMK-PP Negeri Saree, SMK-PP Negeri Kutacane, SMK-PP Negeri Bireuen, dan UPTD BPSBTPHP yang mana semua nya merupakan Unit Kerja dibawah Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh. Oleh itu, Pemerintah Aceh melalui Biro Organisasi Setda Aceh serta Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh mendukung secara penuh kegiatan Abdibhaktitani ini, termasuk ikut langsung mendampingi, membina dan menyaksikan secara online saat ekspose”, jelas Muhammad Amin.

Atas dukungan ini, Kepala SMK-PP Negeri Saree mengapresiasi dan berterima kasih. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini seperti Tim Panitia Abdibhaktitani Sekolah, Komite, siswa dan seluruh pegawai SMK-PP Negeri Saree. Semoga usaha ini akan memberi hasil terbaik, pungkasnya.

read more
Berita Terkini

KISI-KISI LKS ACEH 2021

Panitia Penyelenggara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Provinsi Aceh Merilis Kisi-kisi LKS SMK Tahun 2021 :

Contak Person Panitia

Fitriadi, S.Pd.I., M.Pd (081269696907)

Cut Mitra (081360651147)

Daftar Nama Penanggung Jawab Lomba dan Lokasi LKS Download Disini

Surat Pemberitahuan LKS SMK Aceh 2021 Download Disini

Silahkan Download Kisi-Kisi di bawah Ini :

Bricklaying (Revisi) : Download Disini
Wall and Floor Tilling (Revisi) : Download Disini
Electrical Installations : Download Disini
Cabinet Making : Download Disini
Refrigeration and Air Conditioning (Revisi) : Download Disini
Plumbing dan Heating : Download Disini
Landscape and Gardening : Download Disini
Livestock Technology : Download Disini
Fashion Technology : Download Disini
Graphic Design Technology : Download Disini
IT Software Solution for Business : Download Disini
Cloud Computing (Revisi) : Download Disini
Web Technology : Download Disini
IT Network System Administration : Download Disini
Pemasaran Daring (Online Marketing) : Download Disini
Electronics : Download Disini
Industrial Control : Download Disini
Welding : Download Disini
Farmacy : Download Disini
Restaurant Service : Download Disini
Hotel Reception : Download Disini
Cooking : Download Disini
Beauty Therapy : Download Disini
Hairdressing : Download Disini
Teknologi Pengolahan Pangan : Download Disini
Industri Pariwisata : Download Disini
Automobile Technology : Download Disini
Auto Body Repair : Download Disini
Motorcycle Repair and Maintenance : Download Disini
Nautica : Download Disini

 

read more
Berita Terkini

Trainer IGI Aceh Latih Mahasiswa FKIP USK untuk Penggunaan Aplikasi Pembelajaran Daring

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Guna mempersiapkan diri agar mampu menggunakan beragam aplikasi pembelajaran dalam jaringan (daring), mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah, Banda Aceh ikut pelatihan penggunaan Microsoft Teams sebagai media pembelajaran.
Pelatihan yang berlangsung Kamis (1/7) ini, tampil pemateri tunggal, yaitu salah seorang Trainer Microsoft IGI Aceh, Jon Darmawan M.Pd. Pelatihan yang berlangsung secara webinar ini dibuka oleh Ketua Jurusan Geografi FKIP, A. Wahab Abdi.

Dalam pelatihan tersebut, Jon Darmawan, Guru SMA Negeri 7 Lhokseumawe, yang juga Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe tersebut, memberikan materi pelatihan penggunaan aplikasi Microsoft Teams dari awal hingga berakhir dengan pembuatan akun. Selain itu, Darmawan juga mengemukakan berbagai kelebihan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi lainnya yang selama pandemi covid-19 ini sudah banyak digunakan.

Sementara itu, Ketua Jurusan Geografi FKIP Unsyiah, Wahab Abdi mengatakan bahwa sebagai calon guru, mahasiswa perlu membekali diri dengan berbagai keterampilan sehingga mampu berinovasi dan kreatif kelak ketika selesai pendidikan. Terlebih lagi era revolusi industri 4.0 ke depan yang serba digital membutuhkan guru-guru yang kreatif dan inovatif.

“Kegiatan semacam ini semakin penting dilaksanakan mengingat bahwa salah satu tujuan pendidikan adalah bagaimana menumbuh-kembangkan semangat berpikir kreatif para peserta didik. Karena itu, ke depan keberadaan guru-guru yang kreatif amatlah penting,” ujar Wahab.

Kegiatan ini juga dirangkai dengan agenda tahunan Himageo FKIP Unsyiah, yaitu berbagi (sharing) pengamalan antara alumi dengan Mahasiswa Geografi FKIP Unsyiah yang berlangsung pada siang hingga sore hari.

Agenda tahunan yang ke-2 dengan nama Sharing Session With Alumni ini mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Sarjana Pendidikan Geografi di Era 4.0 Merdeka Belajar”. Dalam kegiatan ini menghadirkan para mahasiswa dan alumni yang telah sukses dalam berbagai aktifitas kehidupan di lingkungan masyarakat.

Melalui agenda tahunan saling berbagi ini diharapkan mahasiswa termotivasi untuk menggeluti berbagai peluang aktifitas kehidupan yang memiliki makna bagi diri sendiri dan lingkungan.

Acara yang pembukaannya juga dilakukan oleh Ketua Jurusan Geografi FKIP Unsyiah ini, juga dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk menmbuhkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa. “Kuliah boleh di jurusan pendidikan keguruan, tapi pekerjaan tak mesti menjadi guru. Silakah menggeluti berbagai bidang aktifitas sesuai dengan potensi dan peluang yang ada dalam dunia kehidupan,” tegas Wahab. (*)

Editor: Poetra Joeang

read more
Berita Terkini

GeTAR : USK Tidak Bisa Lepas Tangan Terkait Mutu Pendidikan Aceh

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Sekjen Gerakan Titipan Rakyat (GeTAR) Aceh, Teuku Izin menegaskan Universitas Syiah Kuala (USK) tidak bisa melepas tanggungjawab dalam proses pembangunan pendidikan Aceh.

Hal itu disampaikan Teuku Izin menyangkut pernyataan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof Samsul Rizal yang mengatakan kualitas pendidikan di daerah berjuluk serambi mekkah sangat rendah, hal itu merujuk pada kesalahan pemerintah dalam pengelolaannya.

“Universitas Syiah Kuala merupakan kawah candradimuka atau wadah tempat melatih lulusan para calon guru dan guru yang selama ini mengajar dan memberikan pendidikan kepada siswa/i di seluruh Aceh,” ungkapnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Teuku Izin menerangkan, jika ingin saling menyalahkan dalam persoalan kualitas pendidikan di Aceh, maka USK adalah pihak yang paling layak untuk disalahkan.

“Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang melahirkan sarjana-sarjana yang selama ini menjadi para pendidik yang mengajar di berbagai sekolah di Aceh dari jenjang SD, SMP hingga SMA,” ujar Teuku Izin, Kamis (1/7/2021).

Karenanya, lanjut Izin, jika ingin menuding satu sama lain, tentu semua pihak akan mempertanyakan sejauh mana kualitas pendidik yang dihasilkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dari USK yang selama ini menjadi guru di hampir seluruh sekolah di Aceh.

“Jika merujuk pada banyak aspek, guru yang baik akan menghasilkan para peserta didik yang baik pula, tentu hal itu juga didukung oleh faktor-faktor lainnya. Tapi, kualitas guru juga sangat menentukan kualitas murid,” Tegas Apung, sapaan karib Teuku Izin.

Nah, jika itu dijadikan dasar penilaian, maka sudah sepantasnya juga dipertanyakan sejauh mana kualitas para sarjana pendidikan yang disiapkan oleh USK. Sebab, merekalah yang selama ini menjadi pengajar di banyak sekolah di provinsi ini.

Namun tentu, untuk saat ini tidak baik saling menuding dan menyalahkan. Karenanya GeTAR mengajak Pemerintah Aceh dan USK, saling berkolaborasi dan bersinergi untuk bekerjasama meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dengan menyusun program dan metode pengajaran yang lebih baik.

“Kerjasama dan kolaborasi antara Pemerintah Aceh dan USK menjadi penting, agar kedepannya dihasilkan metode pengajaran yang efektif, dan juga dapat menghasilkan para sarjana-sarjana pendikan yang berkuaitas,” tukasnya lagi. (*)

read more
Berita Terkini

Kacabdindik Wilayah Aceh Selatan Buka Kegiatan KOSN Jenjang SMK

Jaringanpelajaraceh.com I TAPAKTUAN – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Aceh Selatan, Annadwi SPd MM membuka kegiatan Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) tingkat Kabupaten Aceh Selatan jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Kamis (01/07/2021).

Kegiatan itu berlangsung di Aula Cabdindik Wilayah Aceh Selatan diikuti sebelas sekolah dengan jumlah peserta tiga puluh enam orang peserta.

Adapun yang dipertandingkan masing-masing cabang lomba karate nomor kata dan pencak silat nomor tunggal putra dan putri.

Kacabdik Wilayah Aceh Selatan dalam sambutannya menyampaikan, walaupun kegiatan ini belum matang atau maksimal. Kita tampilkan mewakili Kabuapaten Aceh Selatan ke tingkat Provinsi AcehAceh pada tanggal 4 Juli sampai 07 Juli 2021.

“Untuk kedepannya pekerjaan rumah bagi kita semua khususnya untuk Kepala SMK yang ada di wilayah kerja Cabdindik Aceh Selatan setiap tahun kekurangan atlit pencak silat, pencak silat tunggal dan karate,” ujar Annadwi.

Diakhir penyampaiannya, siswa yang bertanding di tingkat provinsi nanti ya dapat meraih juara dan akan bertanding di tingkat Nasional, pinta Annadwi.

read more
Berita Terkini

Kacabdin Wilayah Aceh Selatan Motivasi Calon Pengajar Praktik Pendidikan Guru Pengerak

Jaringanpelajaraceh.com I Tapaktuan – Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan melalui pembelajaran yang berpusat pada peserta didik serta menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik di Kabupaten Aceh Selatan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Selatan, Annadwi SPd MM, memberikan motivasi kepada para kepala sekolah dan guru jenjang SMA yang telah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak (PGP), Rabu (30/06/2021).

Dihadapan para kepala sekolah dan guru Annadwi mengatakan, pengajar praktik guru penggerak merupakan salah satu komponen dari bagian program pendidikan guru selain guru penggerak dan fasilitator.

“Tugas utamanya adalah sebagai pendamping guru penggerak dalam proses pendidikan guru penggerak. Praktik pengajar juga berperan sebagai orang yang berbagi praktik baik, mengevaluasi dan memberikan umpan balik (feed back) kepada calon guru penggerak selama pendidikan yaitu sembilan bulan,” kata Annadwi.

Dikatakannya, apresiasi yang tinggi atas partisifasi dan peran aktif para kepala sekolah dan guru yang telah mengikuti seleksi yang dilaksanakan oleh Dirjen GTK, Kemdikbud Ristek.

“Kepada calon peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi tahap pertama agar terus semangat dalam menyelesai seleksi tahapan berikutnya, karena ada 2 dua tahapan seleksi lagi yang harus baoak dan ibu ikuti yaitu simulasi mengajar dan wawancara yang dilaksanakan secara daring mulai tanggal 1-7 Juli 2021,” pinta Annadwi.

Dijelaskannya, dari 16 peserta yang dinyatakan lulus seleksi tahap pertama untuk Wilayah Kabupaten Aceh Selatan, tujuh diantaranya merupakan kepala sekolah dan guru jenjang SMA yang berasal dari SMAN 1 Pasie Raja, SMAN Unggul Darussadah Kluet Raya, SMAN 1 Sawang, SMAN 1 Kota Bahagia dan SMAS Insan Madani Meukek.

Kacabdin Wilayah Aceh Selatan sangat mengaharapkan dukungan dari semua pihak agar semua calon pengajar praktik pendidikan guru penggerak dari jenjang SMA dapat lolos sampai tahap akhir, sehingga program guru penggerak dalam mewujudkan merdeka belajar dapat terlaksana dengan baik di Kabupaten Aceh Selatan, pungkas Annadwi.

read more
Berita Terkini

Kadisdik Aceh Sesalkan Pernyataan Rektor USK yang Tidak Konstruktif

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Plt Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Muksalmina SPd MSi menyayangkan pernyataan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) yang tidak konstruktif terkait dengan mutu pendidikan Aceh.

Hal itu disampaikan Muksalmina kepada media ini pada Senin (28/06/2021). Ia mengatakan, saat ini kita sedang bekerja keras untuk terus membangun mutu dan kualitas pendidikan Aceh dan Alhamdulillah kerja keras tersebut kini sudah mulai menunjukkan hasil.

“Perlahan lahan anak-anak didik kita sudah mulai banyak yang diterima di perguruan tinggi, selain itu guru PNS yang sudah memiliki sertifikat pendidik pun semakin banyak dan beberapa capain prestasi lainnya baik tingkat nasional dan internasional yang dicapai oleh guru dan anak didik kita,” kata Muksalmina.

Dikatakannya, penempatan rangking pendidikan Aceh di tingkat 24 Nasional, apa yang dikatakan Rektor USK menurut kami tidak memiliki landasan emperis yang cukup kuat, kita tidak tahu apa penyataan ini merupakan pernyataan pribadi beliau ataupun mengatasnamakan Rektor USK.

“Setau kita USK adalah sebuah lembaga pendidikan, bukan lembaga survey. Sehingga penyataan beliau akan dapat menyesatkan opini publik,” ujarnya.

Muksal menjelaskan, peringkat pendidikan suatu daerah tidak bisa serta merta ditentukan dengan hanya melihat satu dimensi saja. Jika kita mengukur mutu pendidikan hanya berdasarkan kemampuan siswa jenjang SMA/SMK menjawab soal SBMPTN itu sangat keliru, karena pendidikan Aceh memiliki landasan Dinul Islamnya.

Kita melihat banyak siswa lulusan SMA/SMK yang berprestasi juga melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren baik dalam maupun luar negeri dan ada juga yang masuk ke sekolah sekolah kedinasan luput dari pantauan Rektor USK.

“Kita sangat mengharapkan agar Rektor USK bisa membangun sinergitas yang baik dengan semua stakeholder pendidikan yang ada di Aceh. Selama ini sekolah-sekolah kita selalu menerima mahasiswa mahasiswa FKIP yang melakukan PPL di sekolah jenjang SD, SMP dan SMA,” ucap Muksal.

Guru-guru kita tetap membimbing mereka dengan baik dan tekun tanpa kita membebankan biaya apapun sehingga mereka dapat merasakan langsung dunia pendidikan nyata sebelum menerima gelar sarjana, namun saat Rektor USK terus menerus menyudutkan hasil kerja keras guru guru kita di sekolah tentu ini akan sangat melukai hati mereka.

Muksal menambahkan, kita akui kesulitan guru guru kita dalam masa pendemik semakin bertambah karena harus menyesuaikan pola pembelajaran secara daring yang mana sistem ini tidak pernah mereka dapat di kampus. Mereka harus berjibaku kembali mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengoptimalkan proses pendidikan secara daring.

Mungkin USK bisa mengambil perannya dengan mengupgrade kembali lulusannya dengan kondisi dunia pendidikan terkini, ini akan lebih bermanfaat daripada mencoba membuat rangking-rangkingan pendidikan yang tidak perlu, pungkasnya.

read more
1 31 32 33 34 35 54
Page 33 of 54