close

fitriadi

Berita Terkini

Peringati Milad ke-7, IGI Aceh Timur Selenggarakan Webinar untuk Guru Indonesia

Jaringanpelajaraceh.com I Aceh Timur. Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Aceh Timur kembali mengadakan seri webinar literasi numerasi JSDI 2021 untuk 34 provinsi di Indonesia pada Sabtu (27/03/2021). Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama JSDI, PT. Epson Indonesia dan IGI Aceh Timur.

Ketua IGI Aceh Timur Muhammad Fauzi, SPdI, MPdI menjelaskan bahwa webinar ini diselenggarakan dalam rangka menyambut milad IGI ke-7 Kabupaten Aceh Timur, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Timur Drs. Husaini, MPd.

Lanjutnya lagi, peserta yang mengikuti webinar ini berjumlah 223 orang, tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan narasumber Abdul Kholiq (Pengurus Pusat JSDI) dan materi yang diajarkan “membuat channel YouTube pembelajaran dengan 100.000 subscriber secara cepat”.

Fauzi menambahkan, selain itu bagi pendaftar yang telah membayar kontribusi akan mendapatkan materi lanjutan “Mudah membuat E-Modul pembelajaran hanya menggunakan Android” yang disampaikan oleh Nanda Saputra, S.Pd merupakan Trainer IGI Wilayah Aceh.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum JSDI Muhammad Ramli Rahim, Product Marketing Visual Instrument PT. Epson Indonesia Hesti Astina, serta Ketua JSDI Wilayah Aceh Nurdin, SPd., MA, Ketua IGI Aceh Timur secara virtual.

Diakhir webinar, PT. Epson memberikan Door Prize berupa Printer Epson L120, dan yang beruntung adalah Iqbal Payopo.

read more
Berita Terkini

Kadisdik Aceh Bersama Tim KPK Kampanyekan Pendidikan Antikorupsi di Sekolah

Banda Aceh – Direktur Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Aida Ratna Zulaiha didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM mengkampanyekan pendidikan antikorupsi pada satuan pendidikan di Kota Banda Aceh. Mereka disambut kepala sekolah, Muhibbul Khibri, M.Pd beserta dewan guru SMA Negeri 10 Fajar Harapan, Kota Banda Aceh.

Selain melakukan pertemuan dengan kepala sekolah dan dewan guru, mereka juga meninjau langsung ruangan latihan kegiatan siswa. Dalam kampanye tersebut juga turut hadir Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, MM dan Plt. Kepala Bidang Pembinaan GTK, Muksalmina, M.Si, Jumat (26/3/2021) siang.

“Kami meninjau sekolah untuk mengingatkan kepada peserta didiknya untuk selalu berlaku jujur, karena nilai jujur adalah yang utama dalam mencegah prilaku koruptif pada saat mereka sudah dewasa dan menjadi pejabat yang memiliki peluang lebih besar nanti,” ujarnya.

Aida menjelaskan pendidikan antikorupsi untuk level pelajar dan level sekolah menengah lebih banyak ditanamkan nilai-nilai antikorupsi, sedangkan untuk yang sudah berada pada level pendidikan tinggi dan ASN akan ditingkatkan ke level pidananya.

“Disetiap level pendidikan mulai dari usia dini, dasar dan menengah kita memiliki target tersendiri. Misalnya di level pendidikan dasar dan menengah targetnya adalah penanaman nilai-nilai antikorupsi didalam diri peserta didik, sehingga akan tertanam sikap antikorupsi, tujuannya peserta didik tidak akan melakukan korupsi karena bertentangan dengan nilai-nilai antikorupsi,” katanya.

Aida mengapresiasi Pemerintah Aceh yang telah memiliki Peraturan Gubernur Aceh Nomor 50 Tahun 2020 tentang pendidikan antikorupsi dan sudah mencakup implementasi pendidikan antikorupsi untuk pendidikan menengah dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tinggal yang sekarang kita dorong sekarang untuk adanya program kerja pada sekolah-sekolah yang ada di Aceh kedepannya. Untuk hal ini juga harus didukung dengan penganggaran yang memadai, anggaran dibutuhkan untuk peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan,” terangnya.

Aida mengatakan untuk meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kepedidikan yang masih rendah, pihaknya menyarankan agar dapat dimanfaatkan penyuluh antikorupsi yang ada di Aceh yang sudah terverifikasi oleh KPK RI yang berada di Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh.

“Ada sembilan nilai antikorupsi yang perlu ditanamkan kepada semua kita, yaitu perilaku jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, adil, berani, sederhana dan kerja keras,” pungkasnya.

read more
Berita Terkini

Gandeng BJKW-1 dan LPJK, SMKN 1 Al Mubarkeya Laksanakan UKK untuk Siswa DPIB

Jaringanpelajaraceh.com I Aceh Besar, Dalam rangka pemenuhan standar kompetensi kelulusan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Al Mubarkeya laksanakan tahapan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk kompetensi keahlian Desain Pemodelan Informasi Bangunan (DPIB) yang diikuti oleh 22 siswa pada Jumat dan Sabtu (26-27/03/2021) di ruang praktek sekolah tersebut, Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Menurut keterangan Ketua program keahlian Teknologi Konstruksi dan Properti Rita Afrida, ST kepada media ini pada Jumat (26/3), kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah – 1 (BJKW-1) Banda Aceh dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), tambahnya lagi, ada 2 agenda yang dilaksanakan pada kegiatan ini yaitu pembekalan dari tim BJKW-1 kemudian dilanjutkan dengan Asesment dari LPJK.

“Untuk pembekalan ada 2 pemateri yang dihadirkan oleh BJKW-1 yaitu Hariani, ST dan Dani Suryansyah, ST untuk mengajarkan materi Cad Building serta Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) bidang Konstruksi, sedangkan untuk Asesor Asesment dari LPJK karena mereka nanti yang mengeluarkan sertifikat kelulusan untuk siswa,” terang Rita.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya Dra. Dahliati, MPd dalam sambutannya menyampaikan begitu pentingnya kerja sama antara SMK dengan IDUKA, guna menghasilkan tamatan yang kompeten di bidangnya dan sesuai dengan kebutuhan di IDUKA.

“Dengan dilaksanakannya UKK di SMKN 1 Al Mubarkeya, kiranya dapat menjadi tolak ukur pencapaian kompetensi siswa yang sebentar lagi akan menyelesaikan pendidikannya, dan pihak sekolah pun harus memfasilitasi siswa-siswi yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi”. ujar Dahliati.

Lanjutnya lagi, selain itu mereka harus mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Serta didukung dengan penyelarasan kurikulum, pemagangan siswa hingga uji kompetensi dengan standar industri.

“Tujuan kita mengadakan kegiatan ini untuk memunculkan lulusan SMK yang siap kerja dengan memiliki kemampuan sesuai tuntutan kebutuhan dan persyaratan lapangan kerja, khususnya di bidang konstruksi”, pungkas Dahliati.

read more
Berita Terkini

Susun Konsep Pendidikan, IGI Banda Aceh Minta MPD Bersinergi Libatkan Orprof

Jaringapelajaraceh.com I Banda Aceh – Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Banda, Fadli SPd, meminta kepada Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kota Banda Aceh agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh harus bersinergi melibatkan dalam menyusun konsep pendidikan dan pelatihan guru.

Hal itu disampaikan Fadli pada kegiatan Focus Group Discution (FGD) yang diselenggarakan di Kantor Majelis Pendidikan Daerah Kota Banda Aceh, Kamis kemarin (25/03/2021).

“Langkah tersebut tentu sejalan dengan salah satu dari 10 tugas MPD Kota Banda Aceh yaitu memberi pertimbangan dalam penyusunan konsep pendidikan dan pelatihan guru, rekruitmen pendidik, tenaga kependidikan, kepala sekolah dan pengawas sekolah/madrasah berdasarkan kemampuan profesional,” kata Fadli.

Dikatakannya, mutu pendidikan dan mutu lulusan tidak akan meningkat jika tenaga pendidik tidak kompeten, artinya salah satu faktor pendukung mutu pendidikan adalah kecakapan guru dalam melaksanakan tupoksinya. Dengan meningkatnya kompetensi guru sudah tentu mutu dari pendidikan juga akan meningkat.

“IGI merupakan salah satu organisasi profesi guru fokus terhadap peningkatan kompetensi guru melalui hampir 100 Kanal pelatihan, kami siap berkalaborasi dengan Disdikbud, Kemenag maupun MPD Kota Banda Aceh untuk melaksanakan kegiatan dimaksud,” ucapnya.

Ketua IGI Kota Banda Aceh menyampaikan, kita semua memaklumi bahwa MPD Kota Banda Aceh merupakan lembaga non struktural berbasis masyarakat dan bersifat independen yang dibentuk untuk memberikan pertimbangan kepada pemerintah Kota/Kabupaten dalam menentukan kebijakan di bidang pendidikan.

“Peran aktif dari MPD sangat strategis untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh, hal ini merunut pada tupoksi dan wewenang MPD,” sambungnya.

Sementara itu Ketua MPD Kota Banda Aceh, Drs Salman Ishak mengatakan, FGD ini merupakan salah satu program menginput semua informasi isu-isu pendidikan di Kota Banda Aceh.

“Hari ini kita mengundang seluruh orprof guru dan praktisi pendidikan untuk duduk bersama memikirkan persamasalahan dan menentukan langkah strategis untuk dunia pendidikan khususnya Kota Banda Aceh,” ujar mantan Pj Bupati Pidie Jaya ini.

Setelah FGD ini kita tuangkan dalam bentuk rekomendasi untuk kita teruskan kepada Pemerintah Kota Banda Aceh. Semua ini tentu sesuai dengan salah satu wewenang MPD Banda Aceh yaitu menjaga standar mutu pendidikan, pungkas Salman.

Hadir dalam FGD itu selain IGI, PGRI dan PERGUNU Kota Banda yang juga ikut memberikan rekomendasi kepada MPD untuk diteruskan ke pengambil kebijakan pendidikan di Kota Banda Aceh dan semua berkomitmen untuk memperbaiki dunia pendidikan Kota Banda Aceh sebagai Kota Gemilang.

read more
Berita Terkini

Bahas Pendidikan Anti Korupsi, Disdik Aceh Gandeng KPK

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh – Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar seminar tentang pendidikan antikorupsi bagi pemangku kepentingan bidang pendidikan se-Aceh, yang bertempat di Aula Disdik Aceh, Kamis (25/3/2021).

Kegiatan yang bertema “Monitoring dan Evaluasi Peraturan Implementasi pendidikan Antikorupsi secara offline dan online bagi seluruh jejaring pendidikan di Provinsi Aceh” digelar secara laring (offline) dan daring (online) tersebut diikuti sejumlah kepala dinas pendidikan maupun kantor wilayah kementerian agama kabupaten/kota serta kepala sekolah maupun madrasah di Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri, MM mengatakan, kegiatan itu merupakan salah satu upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai implementasi pendidikan antikorupsi.

“Coba kita membawa pelan-pelan budaya antikorupsi ini yang nantinya akan menjadi budaya di seluruh lapisan masyarakat, khususnya lingkup Dinas Pendidikan Aceh. Intinya kita sudah mulai berbenah sedikit demi sedikit, perilaku korup ini mulai kita hilangkan semampu kita dan sekuat tenaga kita,” ujarnya.

Menghidupkan budaya antikorupsi di dunia pendidikan dikatakannya, memang bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, pihak dinas pendidikan provinsi akan bekerja sama dengan dinas pendidikan kabupaten/kota serta instansi terkait lainnya guna mengimplementasikan jalannya program tersebut.

“Nanti dapat menjadi contoh untuk anak didik kita yang lain agar semakin baik negeri ini khususnya Aceh. Intinya mari kita berbenah pelan-pelan terkait korupsi ini,” ujar Kadisdik Aceh.

Kemudian, sambung Alhudri, perilaku dan budaya antikorupsi harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Jika budaya ini sudah melekat didalam jiwa dan hati, maka seluruh peserta didik akan dapat merasakan manfaat kedepannya.

Sementara itu, Direktur Jejaring Pendidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Aida Ratna Zulaiha menegaskan pendidikan antikorupsi harus berjalan di Aceh. Menurutnya hal tersebut merupakan salah satu komitmen yang harus ditindak lanjuti oleh seluruh pemerintah daerah.

“Saya hadir disini untuk melakukan monitoring implementasi pendidikan anti korupsi di Aceh,” katanya.

Ia mengatakan, bahwa komitmen tersebut sudah dimulai sejak Desember 2018, maka dari itu sebutnya, pendidikan antikorupsi harus sudah mulai di implementasikan semenjak tahun 2020 lalu.

“Kami menagih hal itu dan kami ingin melakukan monitoring sejauh mana sudah implementasi dari regulasi pendidikan antikorupsi pada semua jenjang pendidikan yang ada di Aceh,” tegasnya.

Aida menjelaskan didalam implementasi pendidikan antikorupsi bukan hanya mata pelajarannya saja yang harus dipahami, tapi juga lingkungan pendidikan itu harus menunjukan tata kelola yang bebas dari perilaku korupsi.

“Tahun 2021, KPK membuat beberapa program yang digunakan sebagai strategi pemberantasan korupsi. Pertama edukasi dan kampanye. Kedua, melakukan branding antikorupsi pada sarana dan prasarana. Ketiga, pembangunan zona integritas cabang dinas dan sekolah,” terangnya.

Selain dari Dinas Pendidikan Aceh dan KPK, dua orang pemateri lainnya yakni Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Dr. Iqbal Muhammad dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, M. Pd.

read more
Berita Terkini

Kadis Pendidikan Aceh Lepas 3 MTU ke 30 SMK di Aceh

Jaringanpelajaraceh.com I BANDA ACEH – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh kembali melanjutkan program pelatihan bergerak Mobile Training Unit (MTU) ke – 30 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri/Swasta di Aceh.

Pelatihan bergerak ini melibatkan tiga unit MTU didanai Swiss Solidarity, Medicor Foundation of Lichtenstein dan Swisscontact serta Swiss Foundation For Technical Cooperation telah dioperasikan berkeliling di wilayah Aceh sejak 1 Februari 2006 hingga 31 Desember 2007.

Pelepasan tiga unit truk kontrainer yang berisikan alat praktik siswa SMK ini dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, Senin, (22/03/2021), di di home base MTU Gampong Pango Raya, Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, menjelaskan tujuan pendidikan di sekolah SMK diantaranya adalah meningkatkan kemampuan peserta didik untuk mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan berwirausaha.

“Untuk mendukung program pemerintah, yang dalam hal ini Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud  yang sedang gencar merealisasikan program link and match ini, dibuat untuk mensinergikan antara pendidikan vokasi dengan industri dunia usaha kerja (Iduka),” jelas Kadis Pendidikan Aceh ini.

Ia juga mengatakan, tujuannya guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja handal sekaligus untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Direktorat Jenderal pendidikan vokasi menargetkan lulusan pendidikan vokasi tidak hanya dapat bekerja, namun juga mampu berbisinis dengan membuka usaha sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia industri,” katanya.

Menurutnya, dalam mewujudkan dan mendukung program Pemerintah menuju Aceh Carong, Dinas Pendidikan Aceh merancang suatu program kegiatan MTU.

“Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai company carer link untuk membantu para siswa, supaya lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan kemampuan serta membantu mereka yang mempunyai nilai terbaik untuk bisa bergabung dengan perusahaan atau industri terkemuka yang berada di kawasan regional dan internasional,” ungkapnya.

Dengan demikian, sambung Kadis Pendidikan Aceh ini, hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan MTU itu adalah mampu mempersiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan Iduka.

“Hingga akhirnya lulusan SMK dapat terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan tenaga kerja industri maupun dunia kerja dan membangun potensi sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin modern serta bisa menghasilkan lulusan dengan kualitas sumber daya manusia yang handal sebagai tenaga kerja berkualitas dan profesional serta siap bersaing dalam bekerja pada dunia usaha dan dunia industri,” lanjutnya.

Ia menambahkan, untuk mencapai tujuan yang tepat dalam mempersiapkan sumber daya manusia jangka panjang sesuai bidang keahlian di SMK sebagai lingkungan yang sangat strategis.

“Karena sekolah adalah lingkungan yang sangat kompleks. Semua kegiatan di sekolah harus memiliki perencanaan yang jelas dan realistis serta pengorganisasian yang efektif dan efisien,” tambahnya.

Kepala Bidang Pembinaan SMK, Azizah, S.Pd, M.Pd, dalam laporannya menyebutkan, MTU didesain khusus untuk membantu masyarakat Aceh dengan menyediakan sarana dan prasarana pengembangan keahlian dan ketrampilan.

Menurutnya, pelatihan MTU tersebut bertujuan untuk penguatan peserta didik dalam kemampuan psikomotorik atau keahlian praktik serta sebagai upaya penguatan bagi sekolah-sekolah yang tidak mempunyai peralatan praktik sesuai tuntutan standar nasional pendidikan.

“Yang menjadi sasaran pelaksanaan kegiatan pelatihan MTU pada tahun 2021 ini yaitu 30 SMK Negeri/Swasta. Tentunya dengan melibatkan 36 instruktur, teknisi serta supir. Mereka semua telah dilaksanakan ToT di P4TK Malang pada tahun 2008 dan 2014 lalu,” terang Kabid Pembinaan SMK ini.

Ia juga menyebutkan pada tahun ini ada sebanyak 12 kompetensi keahlian yang dibagi dalam tiga MTU tersebut dengan jumlah yang dilatih sebanyak 1.800 orang siswa yang tersebar di 30 SMK di seluruh Aceh.

Ia menambahkan, pelatihan MTU tersebut berlangsung selama 130 hari kerja dimulai sejak Maret hingga selesai dalam tahun ini.

read more
Berita Terkini

USK Akan Tampung 7620 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2021/2022, Ini Rinciannya

Jaringanpelajaraceh.com I Banda Aceh. Masa penerima mahasiswa baru pada Perguruan Tinggi Negeri untuk tahun 2021/2022 akan segera berlangsung. Universitas Syiah Kuala (USK) sebagai salah satu Universitas Negeri yang ada di Aceh juga sudah merilis daya tampung mahasiswa baru untuk tahun akademik 2021/2022.

Ada tiga jalur yang dibuka oleh USK untuk menerima mahasiswa baru yaitu jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yaitu sebanyak 1907 orang, kemudian untuk jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan diterima sebanyak 3427 orang. Selanjutnya melalui jalur Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN) akan ditampung 2286 orang, sehingga totalnya 7620 orang.

Data yang disajikan di atas sesuai dengan Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 176/UN11/KPT/2021 Tentang Penetapan Daya Tampung Awal Mahasiswa Baru Universitas Syiah Kuala Tahun Akademik 2O21/2O22 yang dipublis pada http://pmb.unsyiah.ac.id yaitu sebagai berikut:

 

Untuk lebih lengkapnya silahkan Download disini http://pmb.unsyiah.ac.id

read more
Berita Terkini

Lantik Pengurus MKKS SMA dan SMK, Kadisdik Aceh Paparkan Target Capaian Pendidikan Tahun 2021

JARINGANPELAJARACEH.COM I BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, melantik pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Aceh Periode 2021-2025, di Aula Dinas Pendidikan Aceh pada Selasa (16/03/2021).

Dalam sambutannya, Alhudri mengatakan bahwa Dinas Pendidikan Aceh pada tahun 2021 telah menyusun berbagai program untuk guru dan siswa.

“Misal untuk SMA kita menargetkan sebanyak 22 ribu siswa bisa lulus pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kemudian, sebanyak 14 ribu siswa SMK harus bisa bekerja mandiri atau diterima kerja di industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA)”, ungkapnya.

Selanjutnya Alhudri juga menambahkan, sementara untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), targetnya yaitu kemandirian dalam kehidupan dan bersosialisasi dengan masyarakat.

“Nah, untuk siswa yang akan ikut seleksi masuk PTN, kita sudah menyiapkan aplikasi Tryout mandiri, sedangkan untuk rekruitmen kerja lulusan SMK, kita akan membangun kerjasama dengan berbagai IDUKA, sementara untuk Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) kita akan melatih 400 guru menjadi calon Kepala Sekolah serta 200 Calon Pengawas baru,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Aceh ini.

Maka dikatakannya, untuk mewujudkan capaian tersebut diperlukan kolaborasi antara MKKS SMA serta MKKS SMK dengan Dinas Pendidikan Aceh.

“Tentunya dengan membangun komunikasi yang baik antara Dinas Pendidikan dengan sekolah akan tercapai cita-cita mulia ini,” ungkapnya.

Alhudri menambahkan, mekanisme penilaian yang dilakukan Dinas Pendidikan Aceh untuk Kepala Sekolah berpedoman pada buku kerja, yaitu kesesuaian antara yang tertuang dalam buku kerja dengan kenyataan di lapangan, bukan sekedar teori atau retorika.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Aceh juga menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus MKKS SMA dan SMK Provinsi Aceh yang baru dilantik.

Acara pelantikan yang menerapkan protokoler kesehatan sangat ketat ini, juga dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Teuku Nara Setia, SE,Ak, MSi, para Pejabat Esolon III dan IV di lingkungan Disdik Aceh, para ketua organisasi profesi guru, Ketua MKKS SMA terpilih Muhibbul Khibri, MPd dan Ketua MKKS SMK terpilih Baihaqi, MPd serta para tamu undangan lainnya.

 

 

read more
Berita Terkini

SMAN 1 Sukamakmur Gelar Perjusami, Menuju Pribadi Berkarakter

Jaringanpelajaraceh.com_JANTHO│Gerakan pramuka gugus depan Kabupaten Aceh Besar pangkalan SMA Negeri 1 Sukamakmur mengadakan perkemahan Jumat Sabtu dan Minggu (Perjusami). Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 12 sampai 14 maret 2021 dan diikuti oleh sejumlah peserta dari kelas X dan XI dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna menghidari penularan covid-19 yang masih mewabah saat ini.

Kegiatan yang berlangsung di komplek SMAN 1 Sukamakmur ini, dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari unsur pengawas pembina sekolah, koramil setempat dan para dewan guru.

Khairatul Ulya salah seorang peserta yang dimintai keterangannya menyampaikan bahwa sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan perjusami ini, karena mendapat pengalaman yang sangat berkesan dan akan ikut kembali dalam acara serupa pada even yang akan datang katanya.

Pelaksana tugas kepala SMAN 1 Sukamakmur Drs.Dahlan, MPd pada Jumat (12/3/2021), dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan kepramukaan bagi siswa untuk membentuk karakter dan keterampilan mereka, lanjutnya lagi, karakter yang diharapkan terbentuk adalah kejujuran (integritas), kreativitas, komunikatif, kerjasama (collaborative), karena ini modal bagi para pserta didik untuk bersaing dimasa yang akan datang.

Ia menambahkah bahwa, kegiatan ekstrakurikuler pramuka adalah kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua peserta didik selama menempuh pendidikan, maka harapnya pada event mendatang seluruh siswa akan diikut serta.

Diakhir sambutannya, Dahlan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pembina dan panitia yang telah bersusah payah dengan penuh tanggung jawab menyelenggarakan kegiatan ini.

“Terima kasih kepada pembina, terutama Kak Idris yang merupakan Kakak pembina paling kreatif dan kakak pembina lainnya juga para panitia serta pihak yang telah mensukseskan acara tersebut”, ungkap Dahlan sembari menyemangati para peserta dan pembina dengan untaian pantu-pantun nasehat.

Konstributor : Khairul Zami

 

read more
Berita Terkini

Perkuat Karakter Siswa, SMAN 1 Sukamakmur Gelar Pengajian di Lingkungan Sekolah

 

JARINGANPELAJARACEH.COM I ACEH BESAR. Rohis Almujtahid SMAN 1 Sukamakmur adakan pengajian (beut drah). Kegiatan yang berlangsung pada selasa 9/3/2021 dipusatkan di mushala sekolah dengan melibatkan seluruh siswa, guru dan para staf SMAN 1 Sukamakmur. Kegiatan ini juga bersamaan dengan pelantikan kepengurusan Lembaga Dakwa Sekolah (LDS) tahun kepengurusan tahun 2021/2022.

Menurut realease yang dikirimkan ke media ini menyebutkan, pengajian kitab Kifayatul Ghulam untuk siswa dan guru diasuh oleh Abana Tgk. Rahmat Fajri yang merupakan pimpinan Dayah Misbahul Wara Kecamatan Sukamakmur.

Pelaksana tugas kepala SMAN 1 Sukamakmur Drs. Dahlan, MPd menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan bagian dari peruwujudan visi sekolah dalam menciptakan generasi yang berilmu dan berakhlakmulia sesuai dengan akidah Islamiah.

“Perlunya kolaborasi antara Dayah sebagai lembaga pendidikan informal dan Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dalam bahu membahu mengatarkan kematangan kepribadian bagi para generasi penerus bangsa melalui kegiatan-kegiatan serupa,” jelas Dahlan yang juga penulis buku pantun nasehat ini.

Lanjutnya lagi, kegiatan semacam ini sangat penting dilaksanakan di kalangan siswa, mengingat tantangan era disrupsi saat ini sangat luar biasa menggerus nilai-nilai kearifan lokal yang ada, tambahnya jika para generasi tidak dibekali ilmu agama yang merupakan filter yang baik maka ditakutkan akan berakibat pada rusanya moral generasi yang akan datang.

“Kegiatan beut drah ini menjadi keunggulan kurikulum di SMAN 1 Sukamakmur yang berkerjasama dengan Dayah Misbahul Wara dalam mendukung program kurikulum Aceh yang akan diterapkan secara menyeluruh nantinya di propinsi Aceh,” jelas alumni Pasca Sarjana Universitas Syiahkuala.

Dahlan menambahkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya memfasilitasi kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menampung minat bakat para siswa yang ada dan juga melakukan penguatan-penguatan akademis untuk mendukung para siswa untuk lulus pada perguruan tinggi favorit.

“Saat ini Akreditasi SMAN 1 Sukamakmur yaitu A (Unggul) dan ini kesempatan meluluskan siswanya melalui Jalur seleksi rapor atau tampa tes sebesar 40% hal ini adalah nilai tambah bagi para calon siswa baru yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ditingkat yang lebih tinggi,” pungkas Dahlan.

read more
1 37 38 39 40 41 54
Page 39 of 54