close

fitriadi

Kupi Pancung

Temu Kangen Ala Alumni 98 SMPN 1 Bandar Baru Pidie Jaya

Pidie – Dalam rangka memperkuat silaturahmi dan persahabatan, alumni SMPN 1 Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya Angkatan 1998 menggelar pertemuan yang dilaksanakan di Krueng Geunie Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie pada Minggu (21/6/2020).

Ketua pelaksana kegiatan Zulfitri, S,Pd menjelaskan, bahwa pertemuan ini bertujuan memperkuat silahturahmi teman-teman yang selama ini mungkin hanya berkomunikasi lewat group whatshap.

“Ada sekitar 50 orang yang hadir pada acara ini, termasuk para keluarga masing-masing alumni, mudah-mudahan dengan ada silaturahmi begini akan terjalin rasa persaudaraan antar alumni,” jelas, Zulfitri, yang akrab di sapa Nyak Uli di kalangan mereka.

Lebih lanjut Zulfitri menjelaskan, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama yang kuat, dimana para alumni saling membantu dengan mengirimkan sumbangan walaupun mereka tidak hadir, karena bertugas di pulau di luar Sumatra atau di Provinsi lainnya.

“Alhamdulillah berkat bantuan kawan-kawan kita hari ini bisa memotong seekor kambing untuk makan bersama, dan ini adalah silaturahmi yang kedua dilaksanakan oleh alumni angkatan 98, setelah setahun yang lalu juga digelar kegiatan yang sama di Kareung Gla, Jiem Jiem Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie,” sebut Nyak Uli yang merupakan salah satu alumni berprofesi sebagai seorang guru di Kabupaten Pidie.

Sementara itu, seorang alumni lainnya Faisal dengan perasaan bangga menyebutkan, bahwa kegiatan seperti ini sangat berarti baginya, karena sudah lama tidak bertemu dengan kawan-kawan seperjuangan di masa-masa SMP.

“Saya hari ini, khusus pulang dari Banda Aceh hanya untuk mengikuti kegiatan ini, karena saya betul-betul kangen dengan mereka,” timpanya.

Lain lagi dengan Malik Ridwan alumni yang tinggal di Jakarta, beprofesi sebagai TNI AU bertugas di Lanud Halim Perdana Kusuma, walaupun tidak bisa bergabung pada acara tersebut tapi terus melakukan video call dengan kawan-kawannya. Terpancar rasa rindu yang mendalam pada diri Malik saat menelpon teman-temannya yang sedang menggelar acara.

read more
Berita Terkini

Warga SMKN 1 Al Mubarkeya Bantu Bocah Bocor Ginjal Montasik

Kondisi Muhammad Fatir Fabrizi, saat di kunjungi warga SMKN 1 Al Mubarkeya

JARINGANPELAJARACEH.COM-Aceh Besar – Para guru dan siswa SMKN 1 Al Mubarkeya mengunjungi dan memberikan bantuan untuk Muhammad Fatir Fabrizi (8) Bocah penderita penyakit kronis “bocor ginjal” asal Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik Aceh Besar pada Rabu (17/6/2020) di kediamannya.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya di media, kondisi Muhammad Fatir Fabrizi saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh. Perawatan dikabarkan harus dilakukan secara rutin dan berkala, bahkan perawatan sudah pada tahap cuci darah dan cemotraphy, namun sekarang sudah pulang serta dilakukan rawat jalan.

Kepala SMKN 1 Al Mubarkeya Dra. Dahliati, M.Pd yang langsung hadir bersama guru-guru mengunjungi Muhammad Fatir Fabrizi di kediamannya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam terkait kondisinya sekarang.

“Mudah-mudahan ananda kita cepat sembuh sehingga dapat kembali beraktifitas seperti anak-anak lainnya,” harap Dahliati.

Lebih lanjut Dahliati menyampaikan, kehadiran keluarga besar SMKN 1 Al Mubarkeya mengunjungi Muhammad Fatir, adalah sebagai bentuk partisipasi sosial guru-guru dan siswa.

“Hari ini kita datang bersama guru dan siswa, memberikan semangat, doa dan sedikit bantuan untuk ananda kita, yang sedang menderita sakit, mudah-mudah bantuan yang kita berikan bisa membantu meringankan beban keluarga,” pungkas, Dahliati dengan perasaan haru bercampur sedih.

Seperti yang diberitakan media ini beberapa hari yang lalu, Ketua Imperlmont Ikhwan Zuhdi juga sudah mengajak para dermawan untuk membantu Muhammad Fatir Fabrizi dengan cara mentransfer bantuan ke nomor rekening Bank BNI (0570548547) a.n Dira Sasqia (Bendahara Imperlmont dan konfirmasi ke nomor 081330139337 ) atau bisa juga menyalurkan langsung kepada keluarga yang bersangkutan.

 

read more
Berita Terkini

Bocor Ginjal, Bocah Montasik Ini Butuh Bantuan

Aceh Besar – Muhammad Fatir Fabrizi (8) Bocah penderita penyakit kronis “bocor ginjal” asal Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik Aceh Besar, mengharapkan uluran tangan penderma untuk meringankan beban yang dideritanya dan keluarganya saat ini.

Dikutip dipesan aplikasi Whats APP yang disebarkan oleh Ketua Impelmont, Ikhwan Zuhdi melalui WA Group Suara Rakyat Aceh Besar, Sabtu 13 Juni 2020. Menyebutkan Bocah yang merupakan anak ke 4 dari Intan Mutia ini, sudah menjalani perawatan penyakitnya lebih kurang selama setahun.

Memang, perawatan medis difasilitasi oleh BPJS sebagaimana masyarakat Aceh umumnya saat ini. Tetapi, M.Fatir yang berasal dari keluarga miskin dengan status ibunya seorang janda, pekerja serabutan menambah masalah baru terkait dengan sejumlah biaya yang dibutuhkan dalam proses perjalanan perawatan sang bocah itu.

Ikatan Mahasiswa Pemuda dan Pelajar Montasik (Impelmont) berinesiatif untuk menggalang dana kepada para dermawan melalui penyebaran informasi tersebut dan nantinya dana tersebut akan diserahkan kepada keluarga Muhammad Fatir, untuk dapat digunakan sesuai kebutuhannya dalam proses perjalanan perawatan sang bocah itu.

Ketua Imperlmont Ikhwan Zuhdi yang dikonfirmasi ulang oleh media ini melalui saluran telponnya, mengatakan informasi keberadaan bocah bocor ginjal itu telah disebarkannya melalui berbagai media sosial dan untuk menyumbang, para dermawan, dapat mentransfer ke nomor rekening Bank BNI (0570548547) a.n Dira Sasqia atau bisa juga menyalurkan langsung kepada keluarga yang bersangkutan.

“Kami telah menyebarkan informasi tersebut, kami harap akan segera ada suadara kita yang mau membantu mengingat kebutuhan biaya oleh keluarga pasien dalam menjalani perawatan Fatir sangat besar dan mendesak, karena keluarga tersebut merupakan keluarga miskin,” kata Ikhwan Zuhdi.

Secara terpisah, Keuchik Gampong Lampaseh Lhok, Kecamatan Montasik Aceh Besar, Yusmadi yang dikonfirmasi melalui sekretarianya Jufriadi, via telpon selulernya Sabtu pagi tadi, membenarkan informasi tersebut dan mengakui jika keluarga Intan Mutia adalah warganya dengan status kehidupannya adalah miskin dan saat ini sedang ditimpa musibah, anaknya harus dirawat medis karena mengalami penyakit kronis.

“Benar beliau adalah warga kami, dari pemerintah gampong sudah memprioritas kan perhatian kepada kekuarga tersebut dan beliau juga salah seorang penerima bantuan dari Baitulmal Aceh Besar,” kata Jufriadi.

Dikesempatan tersebut, Jufriadi juga berharap kepada para dermawan yang ada dimana saja hendaknya dapat mengulurkan tanganya dalam membantu keluarga tersebut, mengingat keluarga yang bertulang punggung seorang ibu itu sangat membutuhkan sejumlah dana untuk biaya dalam perjalanan proses perawatan anak bungsunya itu.

Dan kepada Impelmont, Jufriadi mengucapkan apresiasi karena sudah peduli dengan masyarakatnya dengan cara menyebarkan informasi kepada publik sekaligus membantu penggalangan dana untuk keluarga Muhammad Fatir.

“Kepada adek adek Impelmont, kami sangat mengapresiasi dan bangga, bahwa anak anak kami sangat perhatian dengan derita sesama dan hal tersebut sangat dibutuhkan pemerintah dalam rangka mendorong upaya pelayanan kepada masyarakat secara merata,” demikian pungkas Jufriadi.

Berdasarkan data dari sejumlah sumber yang diperoleh media ini, kondisi Muhammad Fatir Fabrizi saat ini sedang menajalani perawatan intensif di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh. Perawatan dikabarkan harus dilakukan secara rutin dan berkala, bahkan perawatan yang sudah harus dijalankan Muhammad Fatir Fabrizi sudah pada tahap cuci darah dan cemotraphy.

Namun, terkait dengan proses perawatan bocah tersebut, hingga berita ini dipublis, media ini belum berhasil mengkonfirmasi pihak RSUZA Banda Aceh.

Sumber : Atjehlife.net

read more
Berita Terkini

Plt. Kadisdik Nagan Raya Monitoring Kegiatan BDR SMPN 1 Seunagan ke Rumah Siswa

JARINGAN PELAJAR ACEH. COM I SUKA MAKMUE – Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nagan Raya, H.Irwan MSi melakukan monitoring terhadap kegiatan siswa Belajar Dari Rumah (BDR) yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Seunagan Kabupaten Nagan Raya, Selasa (09/06/2020).

Kegiatan monitoring yang langsung datang ke rumah-rumah siswa di dampingi Kepala SMP Negeri 1 Seunagan, Misnan SPd dan beberapa orang dewan guru untuk menemui siswa dan orangtuanya dilakukan dengan tetap mengikuti aturan protokol kesehatan covid-19.

Dalam kesempatan itu, Plt Kadisdik Nagan Raya, Irwan mengatakan, merasa puas dan bahagia dengan komitmen sekolah dalam melaksanakan program belajar dari rumah selama masa pandemi COVID-19.

Ia berharap kepada siswa untuk tetap semangat melaksanakan proses belajar dari rumah. Teruslah belajar dimanapun, dengan siapapun, sehingga cita-cita yang di inginkan dapat tercapai.

Irwan mengapresiasi cara SMP Negeri 1 Seunagan dalam melaksanakan proses pembelajaran yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19, yaitu dengan mengkombinasikan kegiatan belajar secara daring dan luring.

“Kegiatan daring dengan memanfaatkan media Whatsapp Groups yang dibuat berdasarkan kelas siswa masing-masing dan kegiatan luring dengan cara berkunjung kerumah-rumah siswa seperti ini diharapkan dapat mengurangi kejenuhan siswa dalam melaksanakan Belajar Dari Rumah (BDR),” ucap Irwan.

Kepala SMP Negeri 1 Seunagan, Misnan, merasa senang dan bahagia karena mendapat monitoring langsung oleh Plt.Kepala Dinas Pendidikan Nagan Raya dalam pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah yang dilakukan oleh siswa.

Misnan juga menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Seunagan ini sudah dilakukan sejak masa pandemi Covid-19 di tetapkan.

Minggu ini menjadi waktu pengumpulan portofolio dan penugasan yang diberikan oleh guru selama masa darurat Covid-19 sebagai dasar penilaian kenaikan kelas, mengingat ujian dengan mengumpulkan siswa di sekolah tidak dilakukan, pungkas Misnan.

read more
Berita Terkini

Ketua ISORI Pijay Berharap Sekolah Kembali Belajar Tatap Muka di Daerah Hijau

JARINGAN PELAJAR ACEH.COM I Meureudu – Merespon situasi dan kondisi terakhir terkait pandemi Covid-19 di Aceh, Ketua Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia (ISORI) Kabupaten Pidie Jaya, Teuku Mukhlish, MPd, mengharapkan agar siswa bisa kembali belajar tatap muka di sekolah. Demikian pernyataan Ketua ISORI melalui relis yang diterima media, Senin (01/06/2020).

Kata Mukhlish, hal ini tidak bertentangan karena pemerintah pusat sendiri melalui gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 memberikan kewenangan kepada 102 kabupaten/kota di Indonesia dan 14 diantaranya adalah kabupayen/kota di Provinsi Aceh pada saat ini berada atau dinyatakan dalam zona hijau untuk melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19.

“Justru 14 kabupaten/kota di Aceh sudah ada surat edaran dari bupati tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran saat satuan pendidikan beroperasi. Surat edaran ini menjadi kekuatan hukum bagi sekolah untuk melaksanakan kembali proses belajar tatap muka di sekolah apalagi sudah diperkuat oleh kewenangan yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada 102 pemerintah kabupaten/kota yang saat ini berada dalam zona hijau,” kata Mukhlish.

Dikatakannya, untuk melaksanakan kegiatan masyarakat produktif dan aman Covid-19. Kami mengharapkan kepada satuan pendidikan untuk dapat mengeksekusi surat edaran bupati seperti yang dilakukan oleh satuan satuan pendidikan di Kota Subulussalam.

“Tinggal saja satuan satuan pendidikan menerapkan protokol penanganan dan pencegahan covid-19 di skolah, seperti menyediakan dan melengkapi alat-alat pencegahan sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.

Mukhlish menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor. 21 Tahun 2020 satuan pendidikn bisa mengaggarkan dana BOS untuk pencegahan Covid-19 di sekolah, sehingga tidak ada alasan bagi satuan pendidikan untuk tidak membeli atau sewa sarana/perlengkapan/peralatan atau pelaksanaan kegiatan yang diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Satuan-satuan pendidikan juga bisa menerapkan banyak skenario dalam penerapan New Normal di sekolah, diantaranya seperti penerapan shift sesuai dengan jumlah kelas. Ini ikhtiar yang sangat maksimal yang bisa dilakukan dimasa darurat Covid-19 ini. Kebijkan ini akan mngembalikan kualitas belajar siswa,” ucapnya.

Disamping sistem shift tadi satuan satuan pendidikan mensiasati dengan diberi jeda masuk, jadi masuk dan pulang siswa tidak bersamaan sehingga siswa tidak tertumpu atau terkonsentrasi dalam jumlah banyak di sekolah dalam waktu yang bersamaan.

Dalam proses belajar mengajar diatur tempat duduk dengan menjaga jarak. Minimal berjarak 1 meter, siswa memakai kursi dan meja yang tetap dan dikasih merek atau nomor untuk menghindari pertukaran. Siswa tidak dibenarkan saling pinjam alat pembelajaran secara bergantian. Mereka tidak boleh saling pinjam dan harus menggunakan peralatannya sendiri.

“Karena waktu belajar yang terbatas, tidak ada waktu keluar main, kegiatan ekstrakurikuler juga tidak ada untuk sementara waktu. Fungsi UKS nantinya harus lebih ditingkatkan terutama dalam pencegahan Covid 19,” sambung Mukhlish.

Begitu juga dengan skenario lain, satuan- satuan pendidikan bisa bekerja sama dengan perangkat gampong untuk membentuk kelompok-kelompok belajar di gampong gampong dengan memanfaatkan fasilitas- fasilitas umum seperti mesjid atau meunasah- meunasah, kepala satuan pendidikan tinggal menugaskan guru guru.

Ia menambahkan, kondisi sekarang ini melahirkan kejenuhan bagi siswa dan persoalan besar bagi orang tua dan permasalahan ini dapat dikategorikan tragedi bagi dunia pendidikan. Jadi kami fikir tidak bijak rasa nya ketika persoalan ini kita abaikan.

“Mari kita lihat permasalahan ini secara holistik atau menyeluruh apalagi berkaitan dengan psikologis siswa, kita dianggap tidak peka dengan kondisi dan kebutuhan mereka,” sahut guru berprestasi dari Pijay ini.

Proses pembelajaran dimasa Pandemi Covid- 19 ini Kita juga tidak bisa menjeneralisasi kondisi kondisi dikota besar dengan kabupaten kabupaten yang ada di Aceh, selama pembelajaran Daring siswa justru banyak ditemukan berkeluyuran diluar seperti di warkop yang memiliki fasilitas wifi, kendala yang paling banyak ditemukan ada pada siswa dan orang tua siswa, tidak semua wali siswa mampu memenuhi kuota internet. Sehingga pembelajaran daring tidak efektif, pungkas Mukhlish.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Dosen Unsyiah dan Unsam motivasi Mahasiswa Aceh Study ke Australia Via Online

 

JARINGAN PELAJAR ACEH I Banda Aceh – Dua dosen muda Univeraitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Samudera (Unsam) Langsa, memotivasi para mahasiswa via online yang dilaksanakan di Banda Aceh, Jum’at (22/05/2020).

Sharing session yang mengangkat topik “Adelaide, A Beautiful & Convenient Place For International Students To Pursue Further Studies,” menarik perhatian para mahasiswa S2 dari berbagai kampus di Aceh.

Dr Iskandar Abdul Samad MA, dosen Unsyiah yang menjadi host pada acara ini mengisahkan tentang kesan yang diperoleh tujuh belas tahun lalu saat mengikuti program short course di kampus University of South Australia, Adelaide.

“Berbicara tentang kota Adelaide, mengingatkan saya terhadap masa dimana saya mengikuti program short course Bahasa Inggris Akademik di kampus University of South Australia. Kampus yang letaknya persis di sebelah kampus University of Adelaide, tempat keynote speaker kita kuliah saat ini,” kata Iskandar.

Dikisahkannya, daerah-daerah wisata yang indah pernah dia kunjungi saat berada di Adelaide tujuh belas tahun yang lalu.

“Saya sempat mengunjungi beberapa daerah yang indah seputaran kota Adelaide ini seperti Glenelg Beach, Barossa Valley, Kangaroo Island, dan beberapa daerah di pusat kota. Semua daerah ini sangat indah dan layak untuk dikunjungi” ucap Iskandar.

Sementara dosen Unsam Langsa, Teuku Muhammad Ridha Al Auwal, kepada para peserta membagi setidaknya empat tips sukses dalam menjalankan program PhD di Australia.

“Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam masa persiapan dan masa menjalankan study PhD. Pertama, pilihlah topik riset yang disukai, kedua, pilihlah calon supervisor yang ahli dibidang topik kita, ketiga, lamarlah beasiswa dan keempat adalah manajemen waktu,” sebut Ridha.

Lebih lanjut, Ridha menyampaikan bahwa keempat hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena kita akan bergelut dengan keempat hal itu selama masa penyelesaian riset PhD.

Di akhir sesi sharing ini, Ridha memberi motivasi kepada para peserta bahwa program PhD ini memang sulit, namun tidak sesulit yang kita bayangkan.

“Menjalani program PhD ini memang sulit, namun percayalah bahwa kesulitan yang kita hadapi ini tidak sesulit yang kita bayangkan saat sebelum menjalaninya. Yang penting, kita konsisten dalam menjalankan seluruh langkah-langkah sesuai arahan supervisor,” pungkasnya.

Peserta yang turut ikut pada seminar online ini perwakilan dari berbagai lembaga dan komunitas seperti himpunan mahasiswa S2 Bahasa Inggris Unsyiah, Komunitas NASi, Bimbingan Ceria, Rumoh Bahasa, Scholarship Hunters Langsa.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Disdik Aceh Cairkan Tunjangan Sertifikasi Guru dan Pengawas Sekolah Triwulan I

Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdik Aceh, Dra. Nurhayati, MM

Jaringanpelajaraceh.com-Banda Aceh. Kabar gembira datang dari Pemerintah Aceh untuk guru yang memiliki sertifikat pendidik (sertifikasi) dan memenuhi syarat, pasalnya mulai Rabu (20/5/2020) Dinas Pendidikan Aceh telah melakukan pembayaran Tunjangan Penghasilan Guru atau lebih dikenal dengan TPG.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Dra. Nurhayati, MM menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan Aceh melakukan pembayaran sertifikasi guru dan pengawas sekolah untuk triwulan 1 sebanyak 6.821 orang dengan jumlah anggaran sebesar Rp 80.210.951.220.- (Delapan puluh miliar dua ratus sepuluh juta sembilan ratus lima puluh satu dua ratus dua puluh rupiah), dengan perhitungan rata-rata setiap guru menerima sebanyak 10 juta sampai 15 juta.

“Kita melakukan pembayaran 3 bulan sekaligus, besarannya perbulan tergantung gaji pokok masing masing guru”, jelas Nurhayati.

Kabid pembinaan GTK menambahkan, kita berharap dengan dilakukannya pembayaran tunjangan penghasilan guru ini, akan dapat meringankan beban guru menghadapi situasi sulit selama darurat covid 19.

“Mudah-mudahan dengan dibayarnya sertifikasi triwulan I ini, diharapkan para guru dapat menggunakan dana tersebut dengan bijak, janganlah semua dihabiskan untuk konsumtif, namun sisihkanlah sebagian untuk penguatan kapasitas diri sendiri”, harap Nurhayati.

Salah seorang guru SMK di Kabupaten Aceh Besar yang dihubungi oleh Jaringanpelajaraceh.com membenarkan bahwa tunjangan sertifikasi triwulan I (Januari-Maret Tahun 2020) sudah masuk ke rekeningnya.

“Alhamdulillah sudah dibayar, tadi sudah saya cek melalui ATM (Anjungan Tunai Mandiri) bahwa tunjangan sertifikasi triwulan I sudah masuk ke rekening saya,” katanya dengan rasa senang dan bahagia.

Berdasarkan data yang diperoleh oleh media ini dari salah satu sumber di Dinas Pendidikan Aceh, bahwa jumlah guru bersertifikasi di Aceh saat ini adalah sebanyak 9.156 orang.

Dengan rincian, yang sudah keluar surat keputusan tunjangan profesi (SKTP) dari kemendikbud sebanyak 7.477 orang, ditambah dengan SKTP susulan yang akan keluar sebanyak 353 orang, sedangkan sisanya 1000 orang lagi datanya tidak valid akibat tidak cukup jam mengajar, karena kelebihan guru di sekolah tertentu.

read more
Berita Terkini

Taruna SMKN Penerbangan Aceh, Bantu Masyarakat Miskin Dampak Covid-19

Taruna SMKN Penerbangan Aceh sedang membagi sembako untuk warga kurang mampu

JARINGANPELAJARACEH.COM-ACEH BESAR. Taruna (siswa) bersama guru SMK Negeri Penerbangan Aceh melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako pada masyarakat kurang mampu yang terdampak pandemi covid-19, pada Senin (18/05/2020).

Bantuan berupa sembako yang terdiri dari gula, sirup, telur, kain sarung serta uang diberikan untuk masyarakat yang kurang mampu dan terkena dampak pandemi covid 19 yang melanda provinsi Aceh.

Marshanda salah seorang Taruni SMKN Penerbangan Aceh terlihat sangat terharu melihat kondisi rumah yang ditempati seorang nenek, ketika melakukan pembagian paket sembako bersama kawan-kawannya.

“Semestinya pemerintah dan orang yang mampu membantu para masyarakat miskin seperti nenek ini, karena pasti ada nenek-nenek di tempat lain yang mengalami nasib sama, semoga bantuan ala kadar ini dapat meringankan beban mereka,” ujarnya penuh harap sambil meneteskan air mata.

Sementara itu Kepala SMKN Penerbangan Aceh, Baihaqi, S.Pd., M.Pd menyebutkan, bantuan sembako ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang ekonominya kurang mampu.

“Selain itu, dengan kegiatan berbagi ini diharapkan juga memberikan semangat kepada yang lainnya, untuk menyisihkan sebagian hartanya kepada masyarakat yang sangat membutuhkan sehingga angka kemiskinan bisa semakin berkurang,” harapnya.

Baihaqi menambahkan, kegiatan tersebut berawal dari para taruna yang sangat sedih melihat kondisi masyarakat Gampong Data Makmur dimana kondisi ekonomi dan rumah tempat tinggal mereka sangat tidak layak.

“Kami sengaja memilih pelaksanaan bantuan ini ke gampong sekitar sekolah, karena mareka sepertinya luput dari bantuan pemerintah, dan juga untuk beberapa tenaga non PNS yang ada di sekolah”, jelas Baihaqi yang merupakan juga ketua MKKS SMK Aceh.

“Kita semua sama-sama merasakan dampak pandemi covid 19 ini, tetapi bagi kita yang memiliki sedikit kelebihan rezeki, apalagi ini dibulan Ramadhan maka sepantasnya saling berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, dan juga ini bagian dari membangun karakter serta kepedulian sosial dari taruna SMKN Penerbangan Aceh,” pungkas Baihaqi.

read more
Berita Terkini

Guru SMKN Taman Fajar Bantu Siswa Kurang Mampu yang Terkena Dampak Covid 19

Salah satu guru SMKN Taman Fajar menyerahkan langsung sembako kepada keluarga siswa

JARINGANPELAJARACEH.COM-ACEH TIMUR. Warga SMK Negeri Taman Fajar Kabupaten Aceh Timur memberikan bantuan sembako pada siswa kurang mampu yang terdampak pandemi covid-19, pada Selasa (05/05/2020).

“Bantuan berupa sembako diberikan untuk siswa kelas X dan XI yang kurang mampu dan terkena dampak pandemi covid 19 yang melanda provinsi Aceh,” jelas Citra Hayati, S.Pd, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMKN Taman Fajar.

Citra Hayati menyebutkan, bantuan sembako ini diharapkan bisa meringankan beban orang tua siswa yang ekonominya kurang mampu,

“Selain itu dengan kegiatan berbagi ini diharapkan juga memberikan semangat kepada yang lainnya untuk menyisihkan sebagian hartanya untuk mereka yang sangat membutuhkan sehingga angka kemiskinan bisa semakin berkurang,” harapnya.

“Penggalangan dana santunan ini bersifat sukarela, siapa saja boleh mendonasikan dana tanpa dibatasi jumlahnya. Alhamdulillah ada 47 guru dan tenaga kependidikan yang ikut memberikan donasi dalam kegiatan ini”, sebut Citra Hayati

Sementara itu Kepala SMKN Taman Fajar, Nurdin, S.Pd., MA menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan atas inisiatif para guru, tenaga kependidikan dan para pengurus OSIS.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada semua warga sekolah yang mau berbagi kepada keluarga para siswa kurang mampu, bentuk kepedulian terhadap sesama ini perlu terus dibina dan dikembangkan pada guru, dan seluruh siswa SMKN Taman Fajar”, kata Nurdin yang merupakan mantan Ketua IGI Kabupaten Aceh Timur.

Nurdin menambahkan, kita semua sama-sama merasakan dampak pandemi covid 19 ini, tetapi bagi kita yang memiliki sedikit kelebihan rezeki, apalagi ini dibulan Ramadhan maka sepantasnya saling berbagi dengan keluarga siswa yang membutuhkan.

“Bantuan yang terkumpul diantar langsung oleh wali kelas serta ketua jurusan ke rumah masing-masing siswa, sehingga ada terjalin hubungan kekeluargaan antara guru dan keluarga siswa”, jelas Nurdin yang sering disapa Babe oleh warga Peureulak.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Timur, Drs. Husaini, M.Pd., secara terpisah kepada media ini, menyampaikan apresiasi terhadap apa yang dilaksanakan oleh SMK Negeri Taman Fajar. Selain Taman Fajar, kegiatan serupa juga direncanakan akan dilakukan oleh SMA dan SMK lain yang ada di Kabupaten Aceh Timur.

“Kegiatan seperti ini harus tetap dipertahankan, karena budaya saling berbagi rezeki merupakan anjuran dalam Agama Islam, dan ini merupakan salah satu cara pembentukan karakter siswa untuk saling membantu sesama,” tutup Husaini.

read more
1 46 47 48 49 50 54
Page 48 of 54