close

fitriadi

Cerpen

DAGING MEUGANG BUAT EMAK

(foto : Ilustrasi penulis meugang bersama emak)

Sudah tiga kali bolak balek saya masuk ke mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri), tapi belum ada perubahan apa-apa, padahal sudah semingu yang lalu bendahara di sekolahku menyodorkan daftar penerimaan uang meugang. Sebut saja bendahara saya namanya “Syukri”, masih teringat dibenakku bagaimana beliau berguma saat aku meneken aprahan tersebut. Pak silahkan teken, biar segera dibawa ke dinas untuk dicairkan. Dalam hatiku begitu girang, karena melihat angka rupiah yang lumayan besar untuk kategori kehidupanku.

Tak ada yang kupikirkan selain uang itu akan segera cair dan tentunya emak ku begitu senang ketika aku menenteng sedikit daging untuk beliau masak. Aku begitu sedih kalau emak ku harus mencium aroma rendang, masak puteh ataupun masak mirah kesukaan beliau dari dapur tetangga.

Pikiran ku terus melayang, hari menjelang ramadhan, tapi uang harapannku untuk beli daging meugang untuk emak belum kunjung cair.

Emak ku sekarang sudah berumur senja, tinggal di sebuah kampung jauh dari tempat tinggalku. Beberapa waktu yang lalu aku pernah menjeguk beliau, ketika itu beliau mengeluh sakit, badan lemas, kepala pusing. Walaupun dalam keadaan sakit, beliau masih sanggup berjalan ke batas kampungku melihat sawah yang padinya mulai menguning.

Apakah beliau berharap, padi yang menguning bisa segera panen sebelum meugang tiba. Tapi aku yakin sampai meugang tiba, sawah emak ku pasti tidak akan panen.

Jauh dari kehidupan beliau, di sebuah kota, aku masih duduk termenung dengan segelas kopi yang masih hangat di meja. Perlahan kuseduh kopi itu dengan semangat, semangat itu sebagai harapan aku menunggu uang meugang agar segera keluar. Aku tidak berani lagi ke ATM, karena rasa malu dengan bapak satpam yang setia menjaga mesin itu.

Aku menghelai nafas panjang, pikiran jauh melayang, aku yakin tahun ini Emak ku pasti tidak bisa menikmati nikmatnya daging meugang.

Emak, maafkan anakmu yang tidak bisa membuat engkau bahagia menyambut bulan ramadhan tahun ini dengan menikmati daging di hari meugang. Emak, dulu ketika aku masih kanak-kanak, engkau berusaha keras agar aku tidak berlinang air mana melihat kawan sebayaku yang begitu lahap menikmati daging meugang yang dimasak ibunya.

Emak,,,kuyakin disepertiga malam engkau selalu berdoa, agar aku menjadi orang sukses dan bisa membahagiakan mu kelak. Emak,, aku yakin keringat yang kau kucurkan dipanasnya terik matahari, bersusah payah engkau di lumpur semuanya pasti untukku, agar tidak merasa terkucilkan diantara teman-teman sebaya ku tempo itu.

Tiba-tiba lamunanku sirna, seiring dering hp jadul yang berbunyi di kantong ku. Segera kulihat layar hitam hp ku, tertulis kak Nabon memanggil, aku kenal nama itu, beliau tetangga samping rumahku. Seketika aku angkat, dari jauh disana terdengar suara serak yang tak asing ditelinga ku.

Assalamualaikum neuk, kiban keadaan, pue sehat. Aku bergetar mendengar salam dari emak ku yang tiba-tiba menelpon. Segera ku jawab salam, Walaikum salam mak, lon sehat, kiban keadaan emak. Get neuk jawab emak ku lembut. Pajan kawoe neuk, lanjutnya berguma. Makin bergetar tubuhku, mendengar pertanyaan itu. Belum sempat aku menjawabnya, beliau melanjutkan, lon hana lon preh aneuk kaya, hana lon preh aneuk jeut keu peujabat, kawoe neuk kasaweu mak di gampong.

Tak terasa, air mata membasahi meja tempat aku duduk. Apa yang harus kujawab, didompetku hanya tersisa uang untuk bayar kopi yang sudah kupesan. Kemana harus aku mengadu, alasan apa harus kusampaikan pada emak ku, bahwa anaknya tidak bisa berbuat banyak untuk kebahagiaanya di hari meugang ini. Ampunilah dosa hambamu ini ya Allah, kemana kawan-kawan ku, kemana orang yang selama ini aku bela-belain, sampai aku menghabiskan waktu jatah keluarga untuk membantu pekerjaannya, padahal hari ini aku sangat butuh bantuannya agar aku bisa mengirimkan daging meugang untuk emakku.

Tanpa kusadari, dari belakang seseorang sangat kukenal, beliau bukan siapa-siapa dalam kehidupannku sekarang, menepuk pundakku, sambil berguma, kenapa termenung ? Apakah ada masalah ?. Sambil tersenyum malu dan setengah sadar aku menjawab. Tidak ada pak, maklum gada kawan, kadang mereka lagi mencari daging meugang untuk keluarganya.

Setelah beliau pesan kopi, melanjutkan pertanyaan, yang sebenarnya tak ingin ku dengar, kapan pulang kampung? Apakah tidak ada rencana jenguk keluarga. Tidak pak, banyak sekali kegiatan, jawabku mengelak. Pulanglah, lanjutnya, ini sedikit untuk daging meugang, walau tidak banyak tapi cukup untuk membeli sedikit daging. Ya Allah gumaku dalam hati, Allah telah mengirimkan orang, untuk ku bisa membahagiakan emak, renungku. Terima kasih jawabku, semoga berkah, lanjutnya.

Segera, kuhidupkan motor butut, peninggalan orang tua ku dulu. Wajah cemas sudah berganti riang sekarang. Karena aku yakin, emak ku pasti sangat senang hari ini, menunggu kedatangan anaknya.

Tiga jam berlalu, aku sudah berada tepat di depan pintu rumah emak ku, kuucapkan salam perlahan, dari dalam terdengar orang menjawab salam, mak…kupeluk beliau, ketika pintu belum sepenuhnya di buka. Maafkan aku, maafkan anakmu. Ini daging meugang untuk mu Mak.

Penulis merupakan Satgas Literasi IGI Aceh (cerpen ini sudah pernah dimuat di jurnal pasee)

read more
Berita Terkini

Kemdikbud Pangkas Tunjangan Guru, Organisasi Guru di Aceh Protes

Kantor Kemdikbud R.I di Jakarta

JARINGAN PELAJAR ACEH-BANDA ACEH. Sehubungan dengan sudah keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) 54/2020 tentang perubahan postur dan rincian APBN tahun 2020 yang di dalamnya terdapat tentang pemangkasan Tunjangan Profesi Guru (TPG) dengan jumlah nominal yg sangat fantastis mencapai sekitar 3 (tiga) trilyun rupiah, membuat sejumlah organisasi guru di Aceh protes keras tentang masalah itu.

Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh, Drs. Imran ketika diminta tanggapan tentang hal tersebut mengatakan, kita sangat kecewa dengan kebijakan Kemdikbud yang memangkas tunjangan profesi guru.

“Seharusnya Kemdikbud harus melihat bagaimana guru-guru dengan penuh kerelaan membeli kuota data atau pulsa untuk mengajar secara online dalam kondisi pandemi covid 19″, jelas Imran.

Imran juga menegaskan, bahwa IGI lebih cenderung setuju agar anggaran-anggaran tidak bermanfaat dan tidak mengubah keadaan yang ada di Kemdikbud itu yang dialihkan untuk Corona, jangan anggaran yang berhubungan langsung dengan kebutuhan guru.

Sementara itu, Ketua Dewan Presidium Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar – GB) Aceh, Dra. Husniati Bantasyam juga merasa prihatin terhadap persoalan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kobar GB Aceh mengharapkan kepada Pemerintah Pusat agar segera merevisi kembali Perpres no 54 / 2020 tentang pasal yg menyangkut kebijakan pemangkasan Tunjangan Profesi Guru (TPG ).

Husniati, juga menjelaskan bahwa para guru baik PNS apalagi yang berstatus non PNS dengan adanya dampak Covid-19, kehidupan mereka juga tidak jauh berbeda dengan masyarakat pada umumnya, karena semua bahan pokok menjadi mahal di pasaran.

“Maka kami dari Koalisi Barisan Guru Bersatu (KoBar-GB) Aceh yang ada di 23 kabupaten/kota se-Aceh meminta kepada Presiden RI dan Kemendikbud agar dapat meninjau kembali terhadap kebijakan pemotongan dana Tunjangan Profesi guru (TPG),” demikian pungkas Husniati.

read more
Berita Terkini

Keren, IGI Aceh Timur Latih Guru Mendesain PPDB Online Terintegrasi

 

Khairuddin, Trainer PPDB Online Terintergrasi

Aceh Timur—Wabah Covid-19 bukanlah halangan bagi organisasi Profesi (Ikatan Guru Indonesia (IGI) Aceh Timur dalam melatih guru untuk meningkatkan profesionalisme. IGI Aceh Timur mengadakan Pelatihan Online mendesain formulir Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) terintegrasi online melalui video conference Webex. (20/4)

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah Aceh Timur diwakili Kasi GTK Sri Panaini S Pd.
Sri Panaini dalam arahannya berharap agar semua peserta setelah mengikuti pelatihan dapat mampu membuat Form Pendaftaran Peserta Didik Baru secara online dan dapat diterapkan serta dimanfaatkan di sekolah masing-masing.

Ketua IGI Aceh Timur Muhammad Fauzi menjelaskan PPDB Online dapat mengatasi kendala dalam penerimaan siswa baru di masa wabah pandemi Covid-19, siswa cukup dari rumah untuk mendaftar ke sekolah yang diinginkan dalam zonasi tempat tinggalnya.
“Bukti pendaftaran nantinya akan terkonfirmasi dan terkirim ke alamat email atau Nomor Whatapps siswa masing-masing lengkap dengan file bentuk pdf yang akan dibawa kembali ke sekolah pada saat pendaftaran ulang”, ujar Fauzi.

Ketua Panitia Aiyub S Pd dalam laporannya menyebutkan Pelatihan dimulai pukul 10.00-12.00 Wib menggunakan webex event yang berbeda dengan webex biasa, keunggulannya peserta tidak perlu presensi karena langsung terintegrasi saat peserta masuk ke room.

“Pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari mulai Senin-Rabu tanggal 20-23 April 2020, Diikuti oleh 101 peserta dari berbagai daerah di Aceh bahkan ada peserta dari Sulawesi, Kalimantan sampai Papua dan peserta akan dan diberi tugas serta dibimbing oleh pemateri secara Daring selama 2 Minggu”, terang Aiyub.

Aiyub juga mengatakan Narasumber pelatihan ini ketua LPMP IGI Khairudin M Pd dan yang bertindak sebagai Host Nurul Wahidatullah S PdI, pungkas Aiyub.

Laporan : Muhammad Fauzi

read more
Berita Terkini

Cabdindik Wilayah Simeulue Bantu Masyarakat Terkena Dampak Covid 19

Proses penyerahan bantuan oleh Kacabdindik Wilayah simeulue

SINABANG – Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Simeulue menyerahkan 123 paket bantuan peduli Covid-19 untuk warga sekolah dan masyarakat yang kurang mampu, Senin (20/04/2020).

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Simeulue, Al Amin SPd mengatakan, paket bantuan peduli Covid-19 ini serentak dilakukan di sepuluh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Simeulue.

“Bantuan ini bersumber dari sumbangan kepala sekolah, pengawas, guru, tenaga kependidikan pada satuan pendidikan SMA/SMK serta sumbangan dari pegawai pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Simeulue,” kata Al Amin.

Dikatakannya, jumlah dana yang terkumpul sejumlah Rp.36.080.000 dijadikan berbentuk barang sejumlah 123 paket, satu paket terdiri dari 15 Kg beras, 2 liter minyak goreng Bimoli, 2 Kg gula pasir dan 30 butir telur ayam.

“Adapun penerima paket bantuan ini adalah masyarakat miskin secara ekonomi dan warga sekolah yang kurang mampu dari segi ekonomi pula,” ucap Al Amin.

Atas nama keluarga besar Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Simeulue mengucapkan terima kasih atas kepedulian guru dan tenaga kependidikan di kabupaten ini secara ikhlas membantu sesama, sambungnya.

Al Amin menambahkan, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam memasuki suasana hari meugang dan bulan suci ramadhan serta kita semua selalu waspada dan senantiasa menjaga kesehatan sembari berharap kondisi yang sedang kita hadapi saat ini kembali kondusif.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

Anggaran TPG Di Pangkas, IGI Protes Keras

 

Ketua IGI Pusat, Muhammad Ramli Rohim

JARINGAN PELAJAR ACEH.COM, Jakarta – Ikatan Guru Indonesia (IGI) memprotes keras rencana pemerintah yang akan memotong tunjangan guru. Protes tersebut disampaikan Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim dalam rilis yang diterima redaksi acehsiana.com pda Minggu (19/4).

Menurut Ramli, setelah melihat secara utuh, maka IGI memprotes keras langkah pemerintah yang memotong tunjangan guru hingga mencapai Rp3,3 triliun lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.

Dijelaskan Ramli bahwa dalam lampiran Perpres Perubahan Postur dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020, tunjangan guru setidaknya dipotong pada tiga komponen yaitu Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNS daerah dari yang semula Rp 53,8 triliun menjadi Rp 50,8 triliun, kemudian penghasilan guru PNS daerah dipotong dari semula Rp 698,3 triliun menjadi Rp 454,2 triliun. Lalu, pemotongan juga dilakukan terhadap tunjangan khusus guru PNS daerah di daerah khusus, dari semula Rp 2,06 triliun menjadi Rp 1,98 triliun.

“Perpres Perubahan Postur dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 merugikan sejumlah pihak yang justru sebetulnya membutuhkan dukungan lebih dari pemerintah di tengah situasi penyebaran virus corona,” ujar Ramli.

Dikatakan Ramli bahwa pemotongan anggaran di sektor pendidikan juga dilakukan pemerintah terhadap dana Bantuan operasional Sekolah (BOS), bantuan operasional penyelenggaraan PAUD, bantuan operasional pendidikan kesetaraan, serta bantuan operasional museum dan taman budaya.

Ramli merinci dana BOS dipotong dari yang semula Rp 54,3 triliun menjadi Rp 53,4 triliun, bantuan operasional penyelenggaraan PAUD dipotong dari Rp 4,475 triliun menjadi Rp 4,014 triliun, lalu bantuan operasional pendidikan kesetaraan dipotong dari Rp 1,477 triliun menjadi Rp 1,195 triliun.

“Disisi lain anggaran Kemdikbud yang lebih dari 70,7 triliun tidak banyak berubah. Oleh karena itu kami berharap Kemdikbud memiliki rasa empati yang tinggi terhadap guru-guru kita yang mengalami dampak pandemi Covid-19 ini. Jangan sampai ada yang berkurang pendapatannya,” ungkap Ramli.

Ramli menambahkan bahwa justru guru-guru harus dijaga pendapatannya karena tidak jarang kita menemui guru yang membantu anak didiknya yang tidak mampu apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini.

“Bahkan kami menemukan guru-guru yang dengan penuh kerelaan membeli kuota data atau pulsa untuk anak didik mereka meskipun sekarang Permendikbud membolehkan dana BOS untuk kuota data baik untuk guru dan siswa. Namun rasa empati guru terhadap anak didiknya tidak akan hilang begitu saja apalagi jika melihat keluarga anak didiknya dalam kesulitan,” terang Ramli.

Ramli menegaskan bahwa IGI lebih cenderung agar anggaran-anggaran tidak bermanfaat dan tidak mengubah keadaan yang ada di Kemdikbud itu yang dialihkan untuk Corona.

“Anggaran peningkatan kompetensi Guru di Dirjen GTK Kemdikbud tidak banyak bermanfaat seperti anggaran organisasi penggerak yang lebih dari setengah triliun dan anggaran lain terkait peningkatan kompetensi Guru oleh Kemdikbud, kenapa tidak dialihkan saja untuk Corona,” pungkas Ramli.

Di akhir rilis Ramli menyindir bahwa puluhan tahun Kemdikbud menghabiskan dana triliunan rupiah untuk peningkatan kompetensi guru, tetapi kompetensi guru tidak beranjak membaik. Ramli juga meyakini bahwa organisasi penggerak tidak akan mengubah banyak hal terkait kompetensi guru. (*)

 

Editor: Darmawan

read more
Berita Terkini

KERJA SAMA DENGAN BAITUL MAL, YAYASAN PIONIR NUSANTARA BANTU WARGA MISKIN DAMPAK COVID 19

Zakaria, pengurus Yayasan Pionir Nusantara ketika menyerahkan bantuan kepada warga Gampong

BANDA ACEH- Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia telah mengakibatkan berbagai macam dampak sosial, tidak terkecuali imbas yang terjadi di lingkungan masyarakat Aceh. Menanggapi kejadian tersebut, Yayasan Pionir Nusantara turut ambil bagian membantu masyarakat yang terkena imbas virus tersebut, terutama warga miskin dengan cara melakukan pembagian sembako.

Kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat miskin Gampong Geuceu Iniem dilakukan oleh pengurus Yayasan Pionir Nusantara yang bekerja sama dengan Baitul Mal pada Kamis (16/4/2020) bertempat di Sekretariat Yayasan tersebut.

Salah satu pengurus Yayasan Pionir Nusantara, Zakaria yang dihubungi media ini via Whatapps menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif antar lembaga yaitu Yayasan Pionir Nusantara bersama dengan Baitul Mal Gampong Geuceu Iniem.

“Kegiatan pembagian sembako ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa masyarakat miskin Gampong Geucue Iniem sangat kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan di saat darurat covid 19”, ujar Zakaria.

Selanjutnya Zakaria mengharapkan bantuan yang diserahkan kepada para Kepala Keluarga masyarakat miskin gampong dapat dipergunakan semaksimal mungkin, untuk memenuhi kebutuhan keluarga dalam masa darurat covid 19 ini.

Untuk mencegah penularan covid 19, Zakaria juga mengajak seluruh masyarakat Gampong Geuceu Iniem agar dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

“Mudah-mudahan wabah corona ini cepat berlalu, sehingga masyarakat dapat kembali menjalankan aktifitas seperti biasa”, tambah Zakaria.

Sementara itu, Dedy Harlianto Sekretaris Baitul Mal Gampong Geuceu Iniem menyebutkan, bahwa sembako yang disediakan berjumlah 96 Paket.

“Paket ini disiapkan berdasarkan jumlah keluarga miskin yang berasal dari 4 Dusun di Gampong Geuceu Iniem, dan nama-nama penerima bantuan tersebut sesuai informasi dari Kepala Dusun masing-masing,” jelas Dedy Harlianto.

Kegiatan pembagian sembako kepada warga miskin di Gampong Geuceu Iniem, mendapat apresiasi dari Hasanuddin Anzib yang merupakan Keuchik Gampong tersebut.

“Saya mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Yayasan Pionir Nusantara dan Juga Baitul Mal Gampong Geuceu Iniem atas terselenggaranya kegiatan ini”, ucap Hasanuddin Anzib.

“Kita juga berharap bantuan yang diterima oleh masyarakat miskin di Gampong ini, dapat dipergunakan sebaik-baiknya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, apalagi menjelang Bulan Suci Ramadhan, semoga bantuan ini dapat menjadi amal ibadah kita semua”, demikian pungkas Hasanuddin Anzib.

read more
Berita Terkini

Jika Kondisi Kondusif, Disdik Aceh Akan Tetap Gelar Seleksi GTK Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2020

 

Kabid Pembinaan GTK Disdik Aceh, Dra. Nurhayati, MM (foto:ist)

BANDA ACEH – Seleksi penilaian guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi jenjang Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Pendidikan Menengah (Dikmen) serta Anugerah Konstitusi Guru PPKn SMA/SMK, merupakan ajang bergengsi yang dilaksanakan mulai dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.

Dinas Pendidikan Aceh seharusnya pada tanggal 10-14 April 2020 telah menuntaskan kegiatan itu di tingkat provinsi. Namun atas seruan Plt Gubernur Pemerintah Aceh untuk melakukan lockdown dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sampai akhir bulan Mei mendatang, sehingga semua kegiatan dibatalkan dalam waktu tidak terbatas.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA melalui Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dra Nurhayati MM saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at (17/04) mengatakan, penilaian guru dan tenaga kependidikan tingkat Provinsi Aceh tetap dilaksanakan.

Ditanya kapan jadwal pelaksanaanya, Nurhayati menjelaskan, sampai tanggal 30 Mei masih diberlakukan lockdown. Kita do’akan bersama semoga memasuki bulan Juni mendatang suasana akan kondusif seperti semula sehingga semua kegiatan bisa terlaksana.

“Pelaksanaan kegiatan penilaian guru dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi dananya masih tersedia dan bisa dilaksanakan setelah Pemerintah Aceh mencabut masa lockdown dengan catatan Provinsi Aceh benar-benar kondusif dari penyebaran Covid-19,” kata Nurhayati.

Dikatakannya, saat ini tercatat 12 Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan beberapa Cabang Dinas Pendidikan Wilayah yang sudah melaksanakan penilaian GTK berprestasi dan berdedikasi jenjang Dikdas dan Dikmen di masing-masing daerah.

“Dinas Pendidikan kabupaten/kota dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah yang belum melaksanakan seleksi, mekanismenya diserahkan pada masing-masing daerah, misalkan peserta menyerahkan terlebih dahulu portofolio dan kelengkapan bahan-bahan lain ke panitia untuk selanjutnya dinilai oleh dewan juri dan memanggil peserta satu persatu, karena selama masa lockdown tidak dibenarkan menghadirkan berkumpulnya peserta dalam jumlah banyak,” ujar Nurhayati.

Ditanya tentang seleksi guru dan tenaga kependidikan tingkat nasional yang biasanya dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia.

Nurhayati menuturkan, setelah dilakukan koordinasi dengan Kemdikbud, diperoleh informasi seleksi di tingkat nasional tidak mesti harus dilaksanakan pada bulan Agustus. Namun bisa dilaksanakan pada bulan September, Oktober atau November dan itu semua tidak terlepas dari Indonesia dinyatakan telah bebas dari penyebaran Covid-19.

“Untuk penilaian di tingkat provinsi tahun 2020 ini akan ada perubahan mekanisme seperti yang dilakukan di tingkat nasional. Semua peserta dari daerah mengirimkan portofolio dan semua bahan-bahan ke provinsi untuk memudahkan dewan juri untuk melakukan penilaian dengan waktu yang lebih panjang,” ucapnya.

Nurhayati menambahkan, mekanisme tersebut terlebih dahulu akan dimusyawarahkan dengan panitia dan dewan juri sehingga hasilnya lebih maksimal dan tentunya semua ketentuan dan jadwal pemanggilan peserta akan diinformasikan ke 23 kabupaten/kota.

Bagi guru dan tenaga kependidikan baik jenjang dikdas atau dikmen yang sudah terpilih mewakili daerahnya masing-masing untuk berkompetisi di tingkat provinsi, tetap optimis dan yang lebih utama dapat menjaga kesehatan serta kita mendo’akan agar suasana cepat normal kembali, pungkas Nurhayati.

Editor : Baihaki

read more
Berita Terkini

HEBAT, 7 SISWA SMKN PENERBANGAN ACEH LULUS DI POLTEK PENERBANGAN MELALUI JALUR SNMPN

Kepala SMKN Penerbangan Aceh Baihaqi, S.Pd, M.Pd bersama para taruna (foto:ist)

JARINGAN PELAJAR ACEH, ACEH BESAR – Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) 2020 merupakan seleksi Jalur Undangan yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Bidang Vokasi atau Politeknik Negeri di seluruh wilayah Indonesia. Pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Pada tahun 2020 SMKN Penerbangan Aceh, sebanyak 7 siswa dinyatakan lulus pada jalur SNMPN atau yang biasa disebut sebagai jalur prestasi ini di Kampus Politektik Negeri Batam.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala SMKN Penerbangan Aceh, Baihaqi, S.Pd., M.Pd, saat dihubungi jaringanpelajaraceh.com via WhatsApp, Selasa (14/4/2020) pagi.

“Iya Alhamdulillah, tahun ini ada 7 orang yang lulus SNMPN, di Prodi Penerbangan Politeknik Negeri Batam,” ungkapnya

Dia pun berharap siswa yang lulus tetap meraih prestasi terbaik di Perguruan Tinggi.

“Harapannya semoga mereka yang lulus tetap meraih prestasi terbaik di Politeknik dan berharap siswa lainnya yang lulus jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) juga dapat mengukir prestasi yang gemilang,” harapnya.

Baihaqi mengucapkan terima kasih kepada seluruh guru yang telah membimbing siswa, sehingga mereka bisa berhasil masuk ke Perguruan Tinggi pada prodi yang sesuai dengan kompetensi mereka.

Berikut daftar Taruna/i SMKN Penerbangan Aceh yang lulus SNMPN (Seleksi Nasional Masuk Polikteknik Negeri)

1. Nafla Athiya Rahmani – Politeknik Negeri Batam
2. Andy perdian Mukhtar – Politeknik Negeri Batam
3. Tri Aziz Fernandez – Politeknik Negeri Batam
4. Annisa Syahira – Politeknik Negeri Batam
5. Ika Devianti Wahyono- Politeknik Negeri Batam
6. Faris Zandra- Politeknik Negeri Batam
7. M.Arief- Politeknik Negeri Batam

“Selamat saya ucapkan kepada seluruh siswa yang lulus SNMPN dan SNMPTN pada tahun ini, semoga dapat mengharumkan nama sekolah di Perguruan Tinggi,” pungkas Baihaqi.

read more
Berita Terkini

Di Tengah Covid-19, IGI Aceh Berjuang Melatih Guru Secara Distance Learning

 

Kabid Pembinaan GTK Disdik Aceh, Dra. Nurhayati, MM membuka acara pelatihan secara virtual yang didampingi oleh Ketua dan Sekretaris IGI Aceh

BANDA ACEH-Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh kembali menggelar pelatihan pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) bagi guru jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pelatihan yang dikemas dalam bentuk MEUGIWANG (Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Jaringan) ini akan berlangsung secara online mulai tanggal 13 s.d 23 April 2020.

Adapun pemateri yang terlibat pada pelatihan ini merupakan Satgas Literasi IGI  Wilayah Aceh, seperti yang disampaikan oleh Ketua IGI Wilayah Aceh, Drs Imran, Senin (13/04/2020).

Imran mengatakan kegiatan Meugiwang Batch 2 ini diikuti sekitar 200 orang guru se-Aceh. Dan dibuka secara langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan  Dinas Pendidikan Aceh, Dra. Nurahayati, MM didampingi, Ketua Wilayah IGI Aceh, Drs Imran dan Sekretaris IGI Wilayah Aceh Fitriadi, S.Pd.I, M.Pd melalui Video Conference di Opproom Bidang GTK Kantor Dinas Pendidikan Aceh, Senin (13/04/2020).

“Saat ini adalah masa-masa yang sangat sulit, dimana terjadi Pandemi yang sangat berbahaya bagi masyarakat, sehingga Pemerintah mengeluarkan aturan untuk menjaga jarak, tapi IGI Aceh tidak menyerah dalam membantu guru-guru khususnya di Aceh untuk meningkatkan kompetensi, sehingga kita menyelenggarakan model pembelajaran jarak jauh. Para peserta dapat mengikuti pembelajarannya dari rumah mareka masing-masing,” Kata Imran.

“IGI memiliki banyak pelatih yang ahli dibidang pembelajaran jarak jauh dan sudah bersertifikat nasional, mereka siap sedia untuk berbagi ilmu guna membantu para guru-guru di Aceh,” ujarnya.

Adapun materi yang akan diajarkan kepada peserta pelatihan menurut Imran yaitu tentang Google Classroom beserta meet-nya, Rumah Belajar beserta Sijempol, Microsoft Teams beserta meet-nya, Edmodo, dan Quipper School, para peserta juga akan dilatih bagaimana melakukan distance learning berbasis video conference menggunakan beberapa virtual room seperti webex, zoom, dan beberapa virtual room lainnya

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Aceh, Dra Nurhayati, MM dalam sambutannya ketika membuka kegiatan secara virtual menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas gagasan yang dilaksanakan IGI Wilayah Aceh untuk berbagi ilmu kepada guru-guru di Aceh ketika dilanda Pandemi Covid-19 yang berbasis online.

“Kita pihak Dinas Pendidikan Aceh sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh IGI Wilayah Aceh dengan program Meurunoe dan Meubagi Lam Jaringan (Meugiwang) ini. IGI menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan Aceh dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terutama Direktorat PSMK dalam menjalankan kegiatan ini,” ujar Nurhayati.

Nurhayati juga mengharapkan kepada seluruh guru yang ikut pelatihan ini, untuk dapat menerapkan ilmu yang diperoleh nantinya pada siswa sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung ditengah pandemi ini.

“Saya berpesan kepada Bapak Ibu untuk mengikuti kegiatan ini dengan serius dan tekun. Pelatihan ini full daring atau online sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan dalam masa pandemi ini”, ujar Nurhayati.

“Insya Allah ilmu yang Bapak Ibu terima nanti sangat berguna, untuk diterapkan bagi siswa, dengan demikian tidak ada alasan lagi proses pembelajaran terhenti akibat pandemi Covid-19”, pungkas Nurhayati.

read more
Berita Terkini

BERSAMA MASYARAKAT, SMKN PENERBANGAN ACEH GOTONG ROYONG MEMBANGUN PAGAR SEKOLAH

Masyarakat Gampong Data Makmur ketika gotong royong di SMKN Penerbangan Aceh

ACEH BESAR- Aktivitas yang melibatkan masyarakat dalam membantu menjaga ketertiban lingkungan sekolah, merupakan salah satu kegiatan yang patut diapresiasi oleh semua pihak, karena menunjukkan sikap rasa memiliki oleh warga sekitar terhadap sekolah di lingkungan mereka tinggal.

Maka dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan SMKN Penerbangan Aceh yang terletak di jalan Blang Bintang – Krueng Raya KM.5. Gampong Data Makmur Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar, para masyarakat sekitar bersama warga sekolah melakukan gotong royong membangun pagar yang dimulai dari Selasa (7/4/2020).

Sebagaimana disampaikan oleh Kepala SMKN Penerbangan Aceh Baihaqi, S.Pd, M.Pd bahwa sekolah tersebut memiliki lahan seluas 26,7 hektar, dan baru terpagar lebih kurang 1/3 dari keliling lahan tersebut sehingga selama ini ternak dapat bebas masuk ke perkarangan sekolah.

“Maka sambil menunggu realisasi pagar yang akan dibangun tahun ini melalui dana APBA, masyarakat bersama warga sekolah berinisiatif membangun pagar sementara, agar hewan ternak tidak ada lagi yang masuk ke perkarangan sekolah”, tambah Baihaqi.

Baihaqi menyampaikan rasa gembira dengan kepedulian warga dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan SMKN Penerbangan Aceh.

“Kami sangat senang dan bangga kepada masyarakat serta warga sekolah yang sudah bekerja sama membangun pagar sementara ini, katanya.

“Dengan adanya pagar sementara, hewan ternak yang selama ini bebas berkeliaran di lingkungan sekolah akan dapat diatasi, sehingga program penghijauan serta penataan taman sekolah dapat dilaksanakan dengan sempurna,” kata Baihaqi.

Sementara itu, salah satu tokoh pemuda Gampong Data Makmur Nodi mengatakan bahwa, pada dasarnya masyarakat dari dulu ingin membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekolah, tetapi belum ada kesempatan.

“Alhamdulillah sekarang sudah terjalin komunikasi yang bagus, sehingga kami juga diajak untuk berpartisipasi, dan kegiatan seperti sangat bagus karena dapat menanamkan rasa memiliki pada masyarakat terhadap sekolah yang ada di lingkungan Gampong kami”, pungkas Nodi.

read more
1 47 48 49 50 51 54
Page 49 of 54