close

fitriadi

Berita Terkini

Antisipasi Covid 19, Calon Mahasiswa Unsyiah Tidak Perlu Ke Kampus Untuk Verifikasi Data SNMPTN

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng

Banda Aceh – Sebanyak 1.883 siswa lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) di Universitas Syiah Kuala. Siswa tersebut diharuskan mengikuti beberapa tahapan penting berupa verifikasi data akademik. Namun berbeda dari pelaksanaan sebelumnya, di tahun ini calon mahasiswa baru jalur SNMPTN tidak dibenarkan datang ke kampus untuk memverifikasi data. Hal ini mengikuti Surat Edaran Rektor Unsyiah tentang protokol pelaksanaan kegiatan akademik, non akademik, tenaga kependidikan, satuan tugas, dan pusat krisis (crisis center) dalam mencegah penyebaran covid-19.

Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng. mengatakan langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran covid-19 di Aceh. Sebab menurutnya jika verifikasi data dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya, akan terjadi penumpukan massa dalam jumlah besar. Hal ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kerawanan penularan virus covid-19. Pelayanan ini bukan hanya ditujukan bagi calon mahasiswa luar daerah, calon mahasiswa yang menetap di Banda Aceh sekitarnya juga diharuskan mengikuti prosedur serupa.

“Unsyiah sedapat mungkin meminimalisir pertemuan tatap muka untuk menekan penyebaran covid-19. Langkah ini juga untuk mendukung penerapan physical distancing. Terlebih lagi, calon mahasiswa Unsyiah berasal dari banyak kota di Indonesia,” ujar Prof. Samsul, Sabtu (11/4/2020).

Sebagai gantinya verifikasi data calon mahasiswa baru dilakukan dengan beberapa tahap. Untuk penyerahan rapor asli, sertifikasi prestasi asli, dan fotokopi Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2020, calon siswa dapat mengirimnya melalui jasa pengiriman tercatat, seperti PT Pos Indonesia, TIKI, JNE, J&T, dan lainnya.

Calon mahasiswa juga diminta untuk mengisi biodata dan mengirimkan fotocopy surat keterangan KKM bagi yang nilai KKM-nya tidak tertulis dalam buku rapor. Formulir biodata dapat diunduh di website www.unsyiah.ac.id.

“Pada saat pengiriman berkas, kita ingatkan calon mahasiswa agar tidak lupa menyertakan biodata dan surat keterangan KKM apabila tidak tertulis di rapor,” ujar Rektor.

Segala kelengkapan berkas ini dikirimkan ke alamat UPT TIK Universitas Syiah Kuala Gedung ICT Center Unsyiah- Taiwan, Darussalam, Banda Aceh, 23111. Jadwal pengiriman berkas berlangsung 13-20 April 2020 dan batas akhir penerimaan berkas oleh panitia verifikasi dari jasa pengiriman pada tanggal 22 April 2020 pukul 12.00 WIB.

Rektor juga menambahkan, bagi calon mahasiswa yang berkasnya telah diterima, dapat mencetak bukti penerimaan berkas melalui laman http://snmptn.pmb.unsyiah.ac.id mulai tanggal 23 April 2020.

Verifikasi rapor akan berlangsung pada tanggal 21-24 April 2020. Berbeda dari tahun sebelumnya, verifikasi rapor tahun ini tidak harus dihadiri calon mahasiswa. Sementara untuk pengumuman hasil verifikasi rapor akan diumumkan pada tanggal 27 April 2020 melalui laman www.unsyiah.ac.id.

Rektor juga mengatakan bagi calon mahasiswa yang tidak lulus verifikasi, panitia akan menghubungi mereka untuk melakukan klarifikasi. Masa sanggah ini berlangsung pada tanggal 28-30 April 2020 melalui komunikasi mennggunakan Whatsapp.
“Saat klarifikasi, calon mahasiswa harus didampingi kepala sekolah atau guru yang ditunjuk,” lanjut Rektor.

Hasil klarifikasi akan diumumkan pada tanggal 4 Mei 2020 pada pukul 15.00 WIB. Kepada calon mahasiswa yang lulus verfikasi dan klarifikasi, diharuskan mendaftar ulang pada tanggal 5 Mei 2020 melalui website www.unsyiah.ac.id

“Bagi calon mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sesuai jadwal, dianggap mengundurkan diri,” tegas Rektor.

Ia juga berharap para calon mahasiswa untuk selalu memantau pengumuman melalui website dan media sosial Unsyiah.

Berita ini sudah pernah dimuat di politikaceh.com

read more
Berita Terkini

HEBAT, SISWA SMKN 2 BANDA ACEH CIPTAKAN APD UNTUK MEDIS PENANGGULANGAN COVID-19

Kadisdik Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA meninjau proses pembuatan topeng masker di bengkel SMKN 2 Banda Aceh

Banda Aceh – Kekurangan alat pelindung diri (APD) yang diperlukan oleh para tenaga medis, merupakan kasus yang terjadi di tengah maraknya wabah Covid 19 atau Virus corona di Indonesia, sehingga mereka menjadi sulit untuk bekerja. Tetapi kabar gembira datang dari siswa SMKN 2 Banda Aceh, bahwa mereka berhasil menciptakan APD berupa Face Shiel Mask (Topeng Masker), yang yang dapat dipergunakan tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit. Program tersebut merupakan hasil kerjasama SMKN 2 Banda Aceh dengan Universitas Syiah Kuala.

Kepala SMK Negeri 2 Banda Aceh, Muhammad Husin mengatakan, setelah membaca di berbagai media bahwa tenaga medis khususnya di Aceh kekurangan APD dalam menangani Covid-19, akhirnya kami terpikir untuk membuat Face Shield Mask ini.

Menurutnya, APD pelindung wajah buatan pihaknya sudah memenuhi standar medis yang ditetapkan. Mulai dari desain, ukuran dan bahan-bahannya sudah merujuk pada standar pembuatan Face Shield Mask.

“Kami membuat alat pelindung diri di bengkel sekolah, karena kami sudah memiliki mesin printing tiga dimensi untuk mencetak plastik mika. Jadi, untuk membuat alat APD ini sudah tersedia mesinnya, tinggal membeli bahan-bahannya saja,” ujarnya.

Husin menambahkan setelah hampir sebulan beroperasi, alat tersebut sudah mampu membuat sekitar 30 hingga 40 unit masker pelindung diri. Dengan durasi pembuatan satu maskernya berkisar 2 hingga 3 jam kerja.

“Kalau seandainya hasil produk siswa kami masih terdapat kekurangan, kami siap untuk memperbaiki. Intinya kami ingin memberikan konstribusi dengan menyumbangkan pemikiran dan alat APD yang berguna untuk penanganan Covid-19 di Aceh,” katanya.

Namun menurut Husin, seandainya pelindung wajah buatan siswanya dibutuhkan dan dinilai sudah memenuhi standar medis, tetapi pihaknya belum siap untuk memproduksi massal, karena mesin printing tiga dimensi yang kita punya belum standar untuk produksi seperti di Industri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri HD, MPA didampingi Kepala Bidang Pembinaan SMK, Teuku Miftahuddin, M. Pd dan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, MM langsung meninjau tempat pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) Face Shield Mask (Topeng masker) di SMKN 2 Banda Aceh, Rabu (1/4/2020).

Pada kesempatan tersebut Rachmat Fitri sangat mengapresiasi terhadap karya para siswa tersebut, karena hasil karya ini sangat dibutuhkan untuk melindungi tenaga medis agar terhindar dari virus yang ditularkan melalui cipratan batuk dan bersin dari pasien pada saat mereka bekerja.

“Face Shield Mask ini merupakan salah satu perangkat APD (Alat Pelindung Diri) yang selalu digunakan tenaga medis saat menangani pasien yang terduga atau sudah terpapar Covid-19 atau Virus Corona,” ujarnya.

“Kami akan terus mendukung upaya yang dilakukan oleh para guru dan siswa ini, sehingga akan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Aceh. Para guru dan pelajar di SMK harus peka melihat kebutuhan masyarakat atau dunia usaha, dengan ini maka SMKN 2 Banda Aceh sudah menuju kearah itu,” ungkap Kadisdik.

“Kita mengharapkan agar bahan yang digunakan dapat memenuhi standar yang sudah ditetapkan pemerintah atau speknya sama dengan Face Shield Mask yang digunakan oleh tenaga medis di rumah sakit,” lanjutnya.

Rachmat Fitri juga meminta agar para guru dan siswa yang berada di SMKN 2 Banda Aceh untuk dapat terus berinovasi dan berimajinasi dalam menciptakan alat atau bahan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pasar saat ini.

 

read more
Berita Terkini

SMKN 1 Lhoknga Kerjasama dengan PT. SBA Aceh dalam Rangka Menata Halaman Sekolah

Kepala SMKN 1 Lhoknga, Saifullah, S.Pd bersama Comrel Manager PT. SBA Aceh

ACEH BESAR-Pasca musibah gempa bumi dan Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam, SMK Negeri 1 Lhoknga yang terletak di Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, merupakan salah satu lokasi yang paling parah atas kejadian tersebut, akibatnya masih banyak material yang menumpuk di area lingkungan sekolah. Maka atas inisiatif kepala sekolah dan para guru, mereka melakukan kerjasama dengan PT. Solusi Bangun Andalas (SBA) Aceh untuk menata dan membersihkan seluruh material bekas Tsunami di lingkungan SMK Negeri 1 Lhoknga pada Senin (30/3/2020) dengan menggunakan alat berat.

Kepala SMK Negeri 1 Lhoknga, Saifullah, S.Pd melalui media Jaringanpelajaraceh.com menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pimpinan PT. SBA Aceh atas bantuan dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin.

“Semoga ke depan kegiatan ini dapat terus berlanjut mengingat peran Dunia Industri sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, khususnya di SMK Negeri 1 Lhoknga”, harap Saifullah.

“Dalam kegiatan ini, juga melibatkan Komite sekolah serta peran masyarakat Lhoknga yang sangat antusias membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah kecamatan tersebut, tambahnya.

Saifullah juga menyampaikan bahwa, berkat kerjasama dengan PT. SBA Aceh yang difasilitasi oleh bapak Tafaul Rijal selaku Comrel Manager diperusahaan tersebut, akhirnya halaman sekolah yang selama ini tampak tidak tertata, menjadi lebih rapi dan indah sesuai harapan Dinas Pendidikan melalui program BEREH yang dicanangkan oleh Pemerintah Aceh.

“Kita semua, warga sekolah, masyarakat serta DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) yang ada di Kecamatan Lhoknga memiliki visi dan misi yang sama agar sekolah ini menjadi lembaga pendidikan yang unggul di Provinsi Aceh”, pungkas Saifullah.

Alat berat yang dikirimkan oleh PT. SBA Aceh sedang membersihkan halaman SMKN 1 Lhoknga

read more
Kupi Pancung

TERHARU, INI PESAN SEORANG GURU KE SISWANYA AGAR MENJAGA DIRI DARI VIRUS CORONA

ACEH BESAR- Tanpa sengaja saya menemukan semua pesan yang sangat bijaksana oleh seorang guru kepada murid-muridnya dalam sebuah grup Whatsapp (WA). Pesan ini mungkin, layaknya pesan semua guru kepada muridnya dalam menghadapi musibah virus corona yang sedang mewabah di negara kita.

Setelah saya telusuri ternyata pesan ini, berasal dari seorang guru SMKN 1 Al Mubarkeya Ingin Jaya Aceh Besar yang bernama Andika Akbar, ST dan pesan tersebut disampaikan kepada siswa-siswanya.

Pesan terharu tersebut, menarik bagi penulis untuk diangkat menjadi sebuah pesan untuk semua siswa yang ada di Aceh, apalagi sampai saat ini informasi dari Pemerintah Aceh bahwa sudah ada 4 orang positif coruna.

Pesan yang dimulai dengan salam dilanjutkan dengan puji kepada Allah Swt dan Sholawat kepada Rasul, guru tersebut memulai pesannya kepada siswanya “Anak-anakku semua, mungkin kalian sudah tahu bahwa wabah virus corona covid-19 sudah sampai di Aceh. Sampai detik tulisan ini sudah 4 orang dinyatakan positif, dan salah satunya adalah warga Aceh Besar Kecamatan Montasik”

“Kami sebagai guru kalian tidak lagi menghimbau, tidak lagi menyerukan, tidak lagi menasehati, tetapi kami memohon, betul-betul memohon mulai besok jangan lagi keluar rumah, apalagi berkumpul di tempat keramaian, jangan lakukan kontak fisik, jaga jarak, jangan terima tamu di rumah dan jangan bertamu ke rumah orang, jangan sampai tertular apalagi menjadi penular, selalu jaga kebersihan, selalu cuci tangan, jangan menyentuh muka sebelum cuci tangan, berwudhuklah setiap 3 jam sekali. tulis Andika dalam pesan tersebut

Yang paling menarik dalam pesan tersebut adalah sebuah kalimat, “wabah ini bukan game ataupun dunia maya dan hayalan. tapi ini nyata anakku”, kata-kata ini mungkin muncul dari pikiran guru tersebut, melihat fenomena generasi milenial sekarang yang kecanduan dengan Game Online.

Tapi diakhir pesannya guru tersebut mengajak dan mengingatkan semua murid-muridnya bahwa kejadian sekarang merupakan ujian Allah, maka sepatutnya kita lebih rajin beribadah dengan sholat 5 waktu, membaca Alquran, berzikir dan berdoa agar wabah ini segera berakhir.

Satu kalimat yang membuat penulis, memikirkan 10 kali tulisan ini, “Bukan mati yang kita takuti, tapi amal yang kita bawa nanti masih kita ragukan kelayakannya”, tulis guru tersebut menutup pesannya, dan diakhir kalimat tidak lupa beliau menulis nama “Pak Andika”

Melihat, pesan pak Andika di atas, mudah-mudahan bisa menjadi pesan bersama untuk seluruh guru Aceh kepada seluruh siswa, apalagi Plt Gubernur Aceh kembali mengeluarkan Instruksi kepada lembaga pendidikan terkait penambahan masa belajar di rumah, yang semula ditetapkan sampai 30 April 2020, diperpanjang menjadi 30 Mei 2020.

Pesan asli yang penulis kutip dalam grup

read more
Berita Terkini

Terkait Masa Darurat Penyebaran Covid-19, PLT Gubernur Aceh Instruksi Perpanjang Masa Belajar Dirumah

Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah

BANDA ACEH. Menyikapi, perkembangan pandemi corona yang sudah semakin meluas. Plt Gubernur Aceh, kembali menerbitkan instruksi melalui surat 04/INSTR/2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayah Provinsi Aceh.

 

Dalam instruksi tersebut, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan pelaksanaan kegiatan belajar dari rumah, yang semula ditetapkan sampai dengan tanggal 30 Maret 2020 diperpanjang sampai dengan 30 Mei 2020.

 

“Instruksi untuk belajar dirumah dengan ketetapan yang baru berlaku untuk semua lembaga pendidikan baik formal maupun tidak formal (Sekolah, Madrasah, Dayah dan Perguruan Tinggi serta lembaga pendidikan lainnya seperti TPQ, Majelis Taklim, Madrasah Diniyah, Takmiliyah, Program Kesetaraan, serta Lembaga Kursus san Pelatihan.” tulis Nova, dalam instruksi tersebut.

 

Selanjutnya, Plt Gubernur Aceh menentukan mekanisme kegiatan belajar di rumah dengan cara online/daring (dalam jaringan), guru dapat mengirimkan bahan pembelajaran yang bersumber dari buku paket atau sumber lainnya kepada siswa dengan menggunakan SMS dan aplikasi lainnya atau  juga guru dapat memberikan bahan pembelajaran secara manual dikirim ke siswa dan dikumpulkan pada waktu yang ditentukan.

 

Selain menambah masa belajar dirumah, Nova Iriansyah juga membatalkan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2020 bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) dan program kesetaraaan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian bagi siswa SMK.

 

Untuk pelaksanaan ujian sekolah atau ujian semester, Plt Gubernur Aceh menginstruksikan agar berpedoman pada surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 04 Tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)  dan surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia nomor B 686.1/DJ.I/DT.I.I/PP.00/03/2020 tentang mekanisme pembelajaran dan penilaian dalam masa darurat pencegahan penyebaran Covid-19 sesuai kewenangan masing-masing.

 

Pada akhir instruksi tersebut, Nova Iriansyah menyebutkan larangan pelaksanaan Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) selama masa belajar dirumah, dan dilarang melakukan semua kegiatan pendidikan yang bersifat mengumpulkan massa seperti acara yudisium, wisuda, perpisahan, acara keagamaan, pramuka, perlombaan, pelatihan, seminar dan sejenisnya sampai dengan tanggal 30 Mei 2020.

 

 

read more
Berita Terkini

GURU DAERAH TERPENCIL SAMBUT BAIK PROGRAM DISTANCE LEARNING IGI ACEH

Kadisdik Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA ketika membuka kegiatan melalui Video Conference di opp room Dinas Pendidikan Aceh

BANDA ACEH. Kasus Covid-19 di Provinsi Aceh terus bertambah, baik dengan status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalan pengawasan (PDP), negatif maupun yang positif corona, hal ini membuat pemerintah Aceh mengeluarkan surat edaran agar tidak ada kegiatan yang menyebabkan untuk orang berkumpul. Keadan seperti ini, malah diantisipasi oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh dengan menyelenggarakan pelatihan jarak jauh (Distance Learning) untuk guru-guru di Provinsi Aceh.

Pelatihan yang dibuat oleh IGI Aceh ini dinamakan dengan MEUGIWANG (Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Jaringan), dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA didampingi Kacabdin Wilayah Sabang, Abdul Hamid M.Pd, Ketua Wilayah IGI Aceh, Drs Imran dan Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan M.Pd Aceh melalui Video Conference di opp room Dinas Pendidikan Aceh, Jum’at (27/03/2020).

Salah seorang guru SMAN 1 Pulo Aceh, Syukri, S.Pd. M.Si yang dihubungi oleh Jaringanpelajaraceh.com mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan jarak jauh seperti ini, apalagi dimasa-masa Social Distance (menjaga jarak dengan orang lain) yang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

“Dengan adanya pelatihan seperti ini, kita bisa mengikutinya dari rumah masing-masing dengan cara virtual learning,” kata Syukri.

Syukri juga menambahkan, program pelatihan jarak jauh ini juga sangat bermanfaat bagi kami guru-guru yang mengajar di daerah terluar dan terpencil seperti Pulo Aceh, karena kita bisa mengikutinya tanpa harus ke suatu tempat.

Salah satu guru dipedalaman Aceh Utara sedang mengikuti pelatihan berbasis Virtual Learning dari IGI

 

Sementara itu, Ita Masyitha, S.P guru yang mengajar didaerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur, tepatnya di SMKN 1 Lokop mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada IGI Aceh yang sudah menyelenggarakan pelatihan jarak jauh.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya pelatihan jarak jauh ini, apalagi tanpa dibebankan biaya, sehingga kami yang berada di daerah terpencil tidak tertinggal untuk meningkatkan pengetahuan,” katanya.

Salah satu guru di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Hendra Ervany, S.Pd dari SMAN 2 Langkahan menuturkan, bahwa pelatihan berbasis virtual ini, sangat bermanfaat bagi guru-guru apalagi kondisi Provinsi Aceh yang ditetapkan darurat Covid-19, sehingga pelatihan seperti ini sangat membantu para guru untuk menambah pengetahuan.

read more
Berita Terkini

MGMP KIMIA SMA/SMK BENER MERIAH BANTU PENANGGULANGAN COVID-19

 

Bantuan Penanggulangan Covid-19 diterima langsung oleh Bupati Bener Meriah

JARINGAN PELAJAR ACEH-BENER MERIAH – Para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia SMA/SMK bersama kelompok Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah menyerahkan bantuan berupa Hand Sanitizer, masker dan APD (alat pelindung diri) kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah. Jum’at (27/3/2020).

Penyerahan bantuan ini diterima langsung oleh Bupati Bener Meriah Abuya Tgk. H. Sarkawi yang didampingi Sekda Drs.Haili Yoga, M.Si, Kalak BPBD Abd.Kadir, ST, M.Si yang selanjutnya akan diserahkan ke posko-posko penanganan Covid-19 di wilayah Bener Meriah.

Bupati Bener Meriah sangat berterima kasih atas bantuan ini, dan mengapresiasi usaha yang dilakukan para guru yang tergabung dalam MGMP Kimia SMA/SMK Bener Meriah dalam pembuatan Hand Sanitizer untuk membantu pemerintah dalam pencegahan covid-19.

Halimatus Sakdhiah, SPd, ketua MGMP Kimia SMA/SMK Bener Meriah menjelaskan bahwa para guru yang tergabung dalam MGMP Kimia ikut ambil bagian dalam menciptakan Hand Sanitizer yang bahan bahannya ada di sekitar kita.

“Usaha ini dilakukan karena mengingat semakin langkanya Hand Sanitizer yang beredar di pasaran, sementara kebutuhan dan permintaan sangat tinggi. Mudah mudahan karya ini dapat membantu masyarakat untuk melawan penyebaran Covid-19”, pungkas Halimatus Sakdhiah.

Konstributor : Leni Mardani

read more
Berita Terkini

Disdik Aceh Bayar Insentif Guru PNS dan Gaji GTK Non PNS

Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdik Aceh, Dra. Nurhayati, MM

JARINGANPELAJARACEH.COM-Banda Aceh. Sejumlah guru PNS, Kepala sekolah, pengawas sekolah dapat tersenyum lega, pasalnya Dinas Pendidikan Aceh telah membayar insentif untuk mereka dan gaji untuk Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Non PNS  periode Januari dan Februari 2020.

Sebagai mana diketahui setiap GTK PNS SMA/SMK/SLB yang bernaung di bawah Pemerintah Aceh mendapatkan insentif sebesar 500 ribu Rupiah, kepala sekolah mendapatkan insentif 550 ribu Rupiah dan pengawas sekolah sebesar 600 ribu Rupiah setiap bulannya.

Sedangkan untuk guru Non PNS mendapatkan gaji perjam sesuai grade kelulusan uji kompetensi guru (UKG) dan untuk tenaga kependidikan Non PNS sebesar 1,5 juta Rupiah perbulan, semua itu sebelum dipotong pajak.

Salah satu guru Non PNS di SMKN 1 Al Mubarkeya Kabupaten Aceh Besar yang dihubungi oleh Jaringanpelajaraceh.com membenarkan bahwa gaji bulan Januari dan Februari 2020 sudah masuk ke rekeningnya.

“Alhamdulillah sudah dibayar, tadi sudah saya cek melalui ATM bahwa gaji bulan Januari dan Februari 2020 sudah masuk ke rekening saya,” katanya dengan rasa senang dan bahagia.

Sementara itu, seorang guru PNS di SMKN 2 Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang juga mengabarkan kepada media ini melalui pesan Whatapps (WA) bahwa insentif bulan Januari dan Februari 2020 sudah masuk ke rekeningnya.

“Insentifnya sudah masuk pak, tadi malam masuk SMS Banking ke Handphone (HP) bahwa ada penambahan saldo rekening,” tulisnya di pesan WA yang dikirim ke konstributor media ini.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh melalui Kepala Bidang Pembinaan GTK Dra. Nurhayati, MM menjelaskan bahwa pembayaran insentif guru PNS, Kepala Sekolah, pengawas sekolah serta gaji guru dan tenaga kependidikan (Tendik) Non PNS akan diusahakan dibayar tepat waktu setiap bulannya.

“Kita harapkan dengan adanya pembayaran insentif dan gaji ini, kinerja Guru PNS, Kepsek, pengawas sekolah serta guru dan tendik Non PNS akan menjadi lebih baik dalam meningkatkan mutu pendidikan,” pungkas Nurhayati.

read more
Berita Terkini

SISWA SMAN 1 PULO ACEH KEMBANGKAN DAUN KELOR JADI TEH CELUP

Teh Celup Hasil Produksi SMAN 1 Pulo Aceh

JARINGAN PELAJAR ACEH.COM-ACEH BESAR. Daun Kelor memang telah lama digunakan sebagai obat-obatan tradisional. Daun tersebut kaya akan antioksidan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat melindungi sel dari kerusakan.

Daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Contohnya vitamin C yang 7 kali lebih banyak daripada jeruk dan kalium yang 15 kali lebih banyak daripada pisang.

Daun kelor juga memiliki kalsium, kalium, protein, zat besi, dan asam amino yang membantu tubuh menyembuhkan serta membangun otot.

Saat ini banyak yang membudidayakan daun kelor, seperti yang dilakukan oleh siswa dan guru SMA Negeri 1 Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar.

Bismi Aulia salah satu guru di SMAN 1 Pulo Aceh mengatakan, bahwa mereka memanfaatkan lahan kosong sekolah bersama siswa menanam pohon kelor dan membuat teh celup.

“Selama ini banyak orang memanfaatkan untuk dikonsumsi sebagai sayur, tapi kita mencoba mengembangkannya menjadi teh celup”, ungkap Bismi.

Bismi melanjutkan, cara membuat teh daun kelor cukup mudah, pertama daun kelor segar dibersihkan, kemudian dikeringkan dengan tidak langsung kena matahari, setelah itu  baru ditumbuk hingga menjadi serbuk.

Siswa SMAN 1 Pulo Aceh Sedang Mengolah Daun Kelor Menjadi Teh

Kemudian, Rita Wahyuni, guru yang pembimbing siswa membuat teh daun kelor, menyebutkan bahwa untuk menikmati teh daun kelor ini bisa juga diolah jadi teh sanger dengan menggunakan sedikit susu dan gula.

“Secara tradisional, khasiat daun kelor telah dimanfaatkan sebagai obat untuk diabetes, peradangan jangka panjang, infeksi bakteri, virus, dan jamur, nyeri sendi, kesehatan jantung, serta kanker, tapi saat ini kita kembangkan menjadi teh celup”, imbuh Rita guru Bahasa Indonesia yang memprakarsai program ini.

Sementara itu, Anwar, S.Pd Kepala SMAN 1 Pulo Aceh menyambut baik usaha yang dikembangkan oleh siswa dan gurunya dalam mengolah daun kelor menjadi teh.

“Kita mengapresiasi setiap langkah kreatif dan inovasi dari siswa dan guru apalagi pembuatan teh celup kelor ini merupakan bagian dari pelajaran prakarya dan kewirausahaan dimana manfaatnya itu untuk menumbuhkan sifat inovatif serta juga kreatif anak,” sambung Anwar.

Anwar menambahkan hal yang paling utama dari setiap inovatif di sekolah adalah melatih kecerdasan dan motorik siswa.

“Kita mengharapkan dengan adanya kreativitas dan inovasi seperti ini, sehingga terbuka peluang usaha yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat”, tutup Anwar

read more
Berita Terkini

Mau Update Data Corona Virus, Ini Infonya

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Gejala Virus Corona

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:

Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius) Batuk Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Berikut ini link untuk melihat perkembangan Covid-19 diseluruh dunia.
Masukkan ke website. Update corrona
https://www.worldometers.info/coronavirus/

read more
1 48 49 50 51 52 54
Page 50 of 54