close

Muhammad Iqbal

Berita Terkini

Mahasiswa Unimal Demo Rektorat

Unimal edit

LHOKSEUMAWE – Sekitar 300-an mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal), Selasa (19/11) berdemo di depan Gedung Rektorat kampus utama, kawasan Reuleut, Kecamatan Muara, Batu Aceh Utara. Mereka mendesak pihak rektorat mengevaluasi kembali pengelolaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“UKT terbagi atas lima kelompok yang berdasarkan pendapatan ekonomi berpeluang memecah belah mahasiswa. Padahal, tujuannya meringankan biaya pendidikan dan menghindari pengutipan tak terduga di kampus. Kami menuntut transparansi alokasi UKT,” ujar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unimal, Firdaus Noezula, dalam orasinya saat aksi tersebut.

Menurutnya, ada dua persoalan yang terjadi dalam pengelolaan UKT tersebut. Pertama, sebut Firdaus, belum maksimalnya pengawasan sehingga pembagian kelompok UKT tidak tepat sasaran dan kedua pihak rektorat tidak menyepakati hasil audiensi dengan Ormawa tentang penerapan SPP tunggal. Dalam aksi yang dikoordinasi BEM tersebut, perwakilan pendemo juga menyerahkan 600-an berkas pengaduan mahasiswa terkait penerapan UKT ke rektorat.

Pembantu Rektor III Unimal, Dahlan Abdul Rahman SAg MSi yang menerima kedatangan pendemo mengatakan, pihaknya tak pernah berniat menutup-nutupi UKT yang disebut-sebut tidak tepat sasaran dan berpotensi memecah belah mahasiswa. Namun, ia juga belum sepakat dengan tuntutan mahasiswa karena masalah itu harus dibicarakan dulu dengan rektor.

“Saya belum bisa tandatangani tuntutan mahasiswa karena harus  membahasnya dengan rektor lebih dulu. Beliau sekarang sedang di Jakarta, jadi silakan kembali lagi pada hari Selasa, 26 November nanti,” jelas Dahlan.

Barisan  mahasiswi tampak berada di barisan depan saat demontrasi menuntut transparansi UKT di depan gedung Rektorat Unimal. Mereka berdiri dan merapat hingga ke bibir teras gedung. Dengan membawa spanduk dan memakai umbul-umbul, kaum perempuan itu berteriak memperjuangkan haknya. “UKT harus transparan. Jangan ada lagi praktik bisnis di dunia pendidikan,” pekik seorang mahasiswi penuh emosi.

Pekikan itu disambut yel-yel tanda setuju dari mulut mahasiswi lainnya. Angin demokrasi dan kesetaraan berembus kencang di kampus perguruan tinggi negeri kedua di Aceh itu. Demo berlangsung tertib di bawah rintik-rintik hujan. Namun, mahasiswi itu harus kembali bersabar karena aksinya itu belum membuahkan hasil.(aceh.tribunnews.com)

read more
Berita Terkini

Mahasiswa Unsyiah Raih Eagle Awards Metro TV

eagle-awards edit

BANDA ACEH – Dua mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Cut Ervida Diana dan Darang Melati, sutradara film dokumenter Hikayat di Ujung Pesisir, berhasil meraih juara kategori pilihan favorit pemirsa Indonesia di malam penganugerahan ajang bergengsi Eagle Award Documentary Competition (EADC), Rabu (13/11) malam di Studio Metro TV, Jakarta.

Sementara, juara kategori rekomendasi juri diperoleh oleh pasangan sineas muda dari Ambon, Ali Mady Salay dan Rifki Husin untuk film Provokator Damai. Kategori Film Dokumentari Terbaik 2013 diraih oleh pasangan muda, Lanang dan Iswandi, dari Pontianak dengan judul film “70:30=?”.

Semua pemenang berhak atas Tropi Eagle, sertifikat, cek Rp 10 juta, 1 kamera profesional, dan beasiswa unggulan Kemendikbud. Beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di berbagai bidang ini juga diberikan kepada dua pasangan finalis lainnya dari Semarang dan Jember.

“Hadir mendamping Cut Evrida (Acut) dan Danang adalah orang tua Acut dan Bupati Pidie, Sarjani Abdullah. Selain itu hadir juga utusan Humas Unsyiah, Rizanna Rosmerry,” kata Kepala Humas Unsyiah, Dr Ilham Maulana kepada Serambinews.com, Kamis (14/11) pagi.

Malam penganugerahan Eagle Award Documentary Film ini dapat disaksikan pada Jumat (16/11) malam di Metro TV. Dua sineas muda ini berhasil menjadi finalis EADC 2013 dengan film dokumenternya yang berjudul Hikayat dari Ujung Pesisir. Film ini bercerita tentang pengeboman ikan yang mengakibatkan kerusakan ekosistem dan hasil ikan laut di kawasan Aceh Besar. Padahal, nelayan yang tinggal di daerah ini menggantungkan hidupnya dari kegiatan melaut.

Keinginan Cut dan Darang untuk membuat film dan mengikuti kompetisi ini diawali sejak mengikuti screening dan coaching film documenter Eagle Awards pada 1-2 Mei lalu. Acara yang digelar oleh Humas Unsyiah bekerja sama dengan Metro TV ini menghadirkan para pegiat film profesional seperti Endah WS, Tjandra Wibowo, dan Lori Singer.

Sebelumnya, pada tahun 2011, dua sineas muda Aceh (Azhari dan Jamaluddin Phona) juga berhasil masuk finalis ajang ini atas film karya mereka berjudul Garamku tak Asin Lagi.

Rektor Unsyiah, Prof Dr Samsul Rizal MEng, berjanji akan memberikan penghargaan kepada mahasiswa Unsyiah yang berhasil masuk menjadi finalis EAGLE Awards tersebut. Ia berharap ini merupakan awal tumbuh dan berkembangnya dunia perfilman di Aceh, terutama film dokumenter yang mampu mempromosikan Aceh di tingkat nasional maupun internasional.

(aceh.tribunnews.com)

read more
Berita Terkini

Siswi Aceh Raih Emas di Aksioma

Aksioma edit

BANDA ACEH – Tiga siswa Aceh berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu di Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) yang berlangsung 5 hingga 9 November 2013 di Malang, Provinsi Jawa Timur.

Mereka adalah Rahma Oyana, meraih medali emas di cabang lari 400 meter putri, Safura meraih perak di cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) putri, dan Saputra meraih medali perunggu di cabang tilawah kanak-kanak putra.

Dalam siaran pers yang diterima Serambi, Sabtu (9/11) disebutkan, Rahma Oyana berhasil mencatat waktu terbaik 1,8 detik di babak final. Remaja yang tercatat sebagai siswi MAN 2 Takengon itu mampu keluar sebagai juara, salah satunya karena ia rutin melakukan latihan di lapangan.

“Setiap ada waktu libur, saya selalu lari naik turun gunung, mendaki hingga 5 kilometer. Gunung Gayo adalah tempat saya latihan sehari-hari,” ungkap putri pasangan Muhammad AR dan Mahyani itu.

Rahma menambahkan, kiat-kiat lain dalam lari 400 meter, yaitu pertama saat di lintasan 100 sampai 200 meter ia hanya mengatur langkah dan mengikuti lawan di depan 2 sampai 3. Sementara saat berada di lintasan 200 sampai 300 meter, ia berusaha berada di posisi pertama, dan pada lintasan 400 meter, bari ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari.

Sementara siswi lainnya yang meraih perak di ajang tersebut adalah, Safura, siswi kelas IV MIN Asan Bideun, Bireuen. Dengan prestasi yang diraihnya, putri pasangan Abdullah dan Ade Hayatunnufus ini, berkeinginan untuk terus meningkatkan kemampuannya dengan meneruskan pendidikan ke salah satu pesantren modern di Kota Lhokseumawe.

Sementara Kabag TU Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, H Habib Badaruddin SSos didampingi Kabid Bidang Madrasah, Drs Efendi MSi mengatakan, sangat bersyukur terhadap prestasi yang telah diraih Kontingen Aceh. “Meski belum semuanya mendapatkan medali, tapi motivasi dan kerja keras mereka sangat membanggakan kita,” ujarnya.

(aceh.tribunnews.com)

read more
KegiatanPengumuman

Gowes As’ik bareng Serambi dan BRI

BANDA ACEH – Hingga Minggu (10/11), pendaftar sepeda sehat bertajuk “Gowes As’ik bareng Serambi dan BRI” sudah 7.000 orang. Gowes yang mengambil start dan finish di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh akan dihelat Minggu, 17 November mendatang. Pendaftaran masih dibuka hingga 15 November, di empat lokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Ketua Panitia, M Jafar mengatakan, ada 7.000 orang yang mendaftar untuk ikut sepeda sehat ini sejak pendaftaran dibuka 1 November. Peserta mulai dari warga di Banda Aceh dan Aceh Besar, juga dari komunitas sepeda. “Jumlah 7.000 peserta yang sudah mendaftar ini, terdata dari empat lokasi pendaftaran,” kata Jafar yang juga Manajer Promosi Harian Serambi Indonesia.

Menurut Jafar, khusus untuk pendaftar dari nomor 1 sampai 7.000, berhak mendapatkan baju dari panitia. Baju sudah bisa diambil di Kantor Harian Serambi Indonesia mulai, Senin (11/11) hari ini, pukul 08.30-16.30 WIB. Panitia melayani pengambilan baju hingga Kamis (14/11).

“Peserta yang ingin mengambil baju wajib membawa tiket tanda sudah mendaftar. Mulai besok (hari ini-red) baju sudah bisa diambil di Kantor Serambi Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan M Jafar, bagi peserta yang belum mendaftar diberi kesempatan hingga Jumat (15/11). Tapi pendaftar yang sudah melebih di atas 7.000 tidak mendapatkan baju. Namun mereka mendapatkan kesempatan ikut pengundian doorprize, dan mendapat snack.

Pendaftaran dapat dilakukan di Kantor Harian Serambi Indonesia, Toko Buku New Zikra, seluruh Kantor Unit BRI Cabang Banda Aceh, dan Toko Serikat Jl KH Ahmad Dahlan, Banda Aceh. “Jumlah peserta sudah melebihi target yang ditetapkan, tapi kita masih memberi kesempatan hingga 15 November,” ujarnya.

Untuk hadiah, kata M Jafar, peserta punya kesempatan membawa pulang dua unit sepeda motor yang menjadi hadiah utama dalam ajang jalan sehat ini. Hadiah lainnya, kulkas, televisi, sepeda, dan banyak lagi. Sedangkan tujuan gowes ini guna meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya berolahraga dan hidup sehat. “Kini sudah banyak masyarakat yang bersepda. Ini juga menjadi sarana untuk bergembira dan bersosialisasi,” ujarnya.

Sepeda santai ini akan digelar serentak di 19 kota yaitu di Aceh, Medan, Pekanbaru, Batam, Jambi, Palembang, Bangka, Belitung, Lampung, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Kupang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, dan Surabaya, Minggu (17/11) pagi.

Sedangkan di Manado, Sulawesi Utara digelar pada Sabtu (16/11) pagi. Ini bakal memecahkan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dengan aktivasi paket internet serentak dengan peserta terbanyak. Karena tiap peserta mendapatkan Kartu As yang diserahkan panitia. (aceh.tribunnews.com)

read more
Berita Terkini

Mari Teruskan Perjuangan 10 November 1945

mari-teruskan-perjuangan-10-november-1945 edit

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan danharapan

~ Chairil Anwar

10 November 1945, Kota Surabaya bergelimpangan mayat-mayat. Ribuan pejuang Indonesia dari total 20.000 tentara aktif dan 100.000 masyarakat sipil gugur dibombardir oleh sejumlah tank, pesawat tempur dan dan kapal perang Inggris dan Belanda yang tergabung dalam pasukan sekutu AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) dan NICA.

Peristiwa itu terjadi karena rakyat Surabaya menolak ultimatum Panglima AFNEI, Mayjen Eric Carden Robert Mansergh untuk menyerahkan senjata dan menghentikan perlawanan pada AFNEI dan NICA dengan membawa bendera putih sebagai tanda menyerah pada sekutu sebagai akibat tewasnya Brigjen Mallaby, Panglima AFNEI sebelum Mansergh.

Penolakan rakyat Surabaya dibalas oleh AFNEI dengan melancarkan serangan besaran-besaran ke berbagai bagian kota Surabaya. AFNEI dengan 30.000 serdadu dan 50 pesawat tempur, disamping tank, meriam kapal perang, dan tentara Belanda NICA yang membonceng AFNEI menembaki secara membabi-buta rakyat Indonesia dan menghujani Surabaya dengan bom-bom dari laut, udara dan darat. Belasan ribu penduduk tewas. Sekutu mengira, Surabaya akan jatuh dalam tempo 3 hari saja. Namun, para pejuang di Surabaya tidak gentar dan terus mengobarkan perlawanan dengan dukungan aktif dari masyarakat sipil Surabaya.

Para tokoh-tokoh masyarakat turut mengobarkan perlawanan terhadap AFNEI dan NICA. KH. Hasyim Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah dan kyai-kyai pondok pesantren lainnya mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat umum. Saat itu masyarakat lebih patuh kepada para kyai daripada pemerintah. Selain itu, muncul para pelopor muda seperti Bung Tomo yang menggelorakan Maju terus pantang mundur, berjuang hingga tetes darah penghabisan”. Dukungan dari seluruh lapisan masyarakat itulah yang membuat perlawanan Surabaya bisa bertahan lama.

Perlawanan rakyat yang pada mulanya digerakkan secara spontan, sporadis, tak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran hebat di Surabaya berlangsung selama sebulan sebelum seluruh kota jatuh di tangan AFNEI. 6.000-16.000 rakyat Indonesia gugur dengan gagah berani dan 200.000 rakyat sipil mengungsi dari Surabaya. Sedangkan di pihak Sekutu, 600-2.000 serdadu Inggris, India dan Belanda tewas. Meski Surabaya jatuh ke Sekutu, namun peristiwa 10 November 1945 tersebut memberi semangat luar biasa kepada rakyat Indonesia untuk mempertahankan kedaulatan dan kembali memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perjuangan rakyat Indonesia membuahkan hasil. Pada tanggal 15 Agustus 1950 di hadapan sidang DPRS dan senat RIS di Jakarta, Presiden Soekarno mengumumkan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan pada tanggal 17 Agustus 1950 Bung Karno berangkat ke Yogyakarta dan membubarkan Negara Republik Serikat.

Mempertahankan kedaulatan dan membangun NKRI tentu membutuhkan biaya. Maka pada tahun 1950 itu juga, terbitlah Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1950 tentang Mengadakan Pajak Peredaran yang setahun kemudian diganti dengan Undang-Undang Pajak Penjualan (PPn) Tahun 1951. Pajak-pajak itu adalah tulang punggung untuk mempertahankan kedaulatan dan membangun NKRI.

Dengan semakin berkembangnya ekonomi dan masyarakat Indonesia, tentunya peraturan perundang-undangan perpajakan terus berkembang dan disempurnakan terus. Namun peran vital pajak sebagai alat bela dan membangun negara tetap yang utama. Oleh karena itu, jika kita benar-benar mencintai, menghargai dan ingin meneruskan perjuangan para Founding Fathers kita, maka mari taatlah bayar Pajak kita demi Bangsa dan Negara, Indonesia Jaya! (aceh.tribunnews.com)

read more
Berita Terkini

Ribuan Pelajar Sambut Kedatangan H Rhoma Irama dan Muhaimin Iskandar

asasdasd

BIREUEN – Penyanyi dangdut H Rhoma Irama dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Muhaimin Iskandar, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bireuen di sambut oleh ribuan pelajar SD hingga SMA di Kabupaten Bireuen, Kamis (7/11/2013).

Dari hasil pantauan, ribuan pelajar di Kabupaten Bireuen ini, tampak memadati ruas jalan nasional Medan-Banda Aceh dan ruas jalan Alun-Alun Kota Bireuen mulai Bundaran Simpang Empat hingga pintu Pendopo Bupati Bireuen. Para pelajar tersebut melambaikan bendera merah putih di tangannya dan berteriak yel-yel..ketika Rhoma Irama dan Muhaimin Iskandar serta rombongan tiba di Kota Bireuen.

Bahkan saat rombongan Muhaimin Iskandar disambut dengan tarian ranup lampuan di pendopo tersebut, ribuan pelajar itu pun ikut merengsek atau memenuhi halaman pendopo. Selanjutnya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dinobatkan sebagai warga Bireuen, dengan dipakaikan baju adapt Aceh oleh Bupati Bireuen Ruslan Daud. Selanjutnya Muhaimin dipeusijuk (tepung tawari) oleeh Ulama Kharismatik Aceh, Abu Tumin Blang Blahdeh.(*)

read more
Dokumen

Pedoman Kegiatan UKS

uks

Pedoman Pelaksana UKS di Sekolah, Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah dan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah dan Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Penbinaan Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.

read more
Berita Terkini

1,6 Juta Orang Bersaing Jadi PNS

cpns edit

JAKARTA – Sekira 1,6 juta orang mengikuti ujian Tes Kompetensi Dasar (TKD) yang berlangsung serentak kemarin. Dari jumlah ini, pemerintah hanya akan memenuhi 60 ribu formasi, baik di pusat maupun daerah.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar menyebutkan, total ada 1.612.854 peserta yang mengikuti tes di seluruh Indonesia.

“Dari angka itu, 963.872 peserta tes berasal dari kategori pelamar umum dan 648.982 peserta merupakan tenaga honorer kategori II,” kata Azwar, seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (4/11/2013).

Azwar mengklaim, pelaksanaan tes berjalan lancar dan sesuai rencana. Hal ini, kata Azwar, karena Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) sudah sejak jauh-jauh hari melakukan persiapan.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Tes CPNS 2013 Eko Sutrisno mengimbuhkan, pelaksanaan tes CPNS serentak juga melibatkan konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN) dan tim quality assurance (QA).

Meski laporan dari Tim Panselnas yang turun ke Lapangan di berbagai daerah menyatakan bahwa hampir keseluruhan proses pelaksanaan tes CPNS 2013 berjalan baik dan sesuai rencana, Eko tidak menampik adanya berbagai kendala kecil.

“Di antaranya infrastruktur yang belum nyaman untuk peserta, kerterlambatan waktu mulai ujian di beberapa titik, permasalahan peserta (keterlambatan, sakit, dan lainnya). Akan tetapi, hal tersebut dapat segera diatasi. Beberapa catatan tersebut tentunya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan tahun berikutnya,” imbuhnya. (okezone.com)

read more
Berita Terkini

Nah, Ini Dia Ekskul Yang Ada di Sekolah

saman edit

SEKOLAH enggak melulu belajar di kelas, istirahat, belajar lagi, lalu pulang. Setelah jam pelajaran berakhir, coba deh habiskan waktu lebih lama di sekolah. Bukan untuk main-main enggak jelas, ya, tetapi untuk aktif di kegiatan ekstrakurikuler alias ekskul.

Biasanya, klub ekskul di sekolah dibuat untuk menampung minat siswa. Makanya, klub ekskul yang bisa kita pilih ada yang fokus di olahraga dan kesenian hingga kemampuan profesional.

Meski berbeda-beda, orientasi klub ekskul yang biasa hadir di sekolah adalah:

Olahraga 
Sekolah mana pun pasti mendukung kegiatan olahraga para siswanya. Enggak heran, klub ekskul olahraga sering menjadi favorit siswa. Apalagi jika klub itu memiliki segudang prestasi. Olahraga yang umum menjadi ekskul di sekolah adalah sepakbola, bola basket, bola voli, renang, softball, dan bela diri .

Akademik/profesional 
Ada juga klub ekskul yang dibuat berdasarkan minat akademik atau orientasi profesional. Misalnya, kelompok ilmiah remaja (KIR), klub debat, dan majalah sekolah. Di klub ini, kita bisa mengaplikasikan berbagai teori di kelas, sekaligus mengasah keterampilan profesional di bidang yang kita minati.

Seni 
Suka dengan seni dan budaya? Enggak usah risau, sekolah biasanya punya ekskul teater, marching band, paduan suara, dance, band sekolah, dsb. Di klub ini, kita bisa menyalurkan minat dan bakat, sambil sesekali tampil memamerkan kemampuan kita, baik di sekolah maupun melalui pentas di luar sekolah. Demikian seperti dinukil dari laman e-How, Minggu (3/11/2013).

Klub bahasa 
Ini adalah salah satu cara efektif bagi anak SMA untuk belajar tentang bahasa dan budaya baru. Kita bisa belajar menguasai satu bahasa asing tanpa tekanan harus dapat nilai bagus. Asyiknya lagi, proses belajar ini biasanya dikemas dalam berbagai kegiatan menyenangkan seperti game seru atau jalan-jalan.

Kegiatan luar ruang 
Suka berpetualang di alam bebas? Masuk aja ke klub pecinta alam. Kita bisa belajar bertahan hidup di alam bebas. Sesekali kita akan mendaki gunung dan kemping dengan teman satu klub.

Termasuk dalam kategori ini adalah kegiatan palang merah remaja (PMR). Yup, kita bisa belajar jadi “dokter”. Keahlian kita ini akan sangat berguna ketika tiba-tiba berada pada situasi dan kondisi darurat seperti kecelakaan.

Selamat memilih ekskul, ya!

read more
Berita Terkini

Pendidikan Anak Harus Diperjuangkan

perindoedit

KUPANG – Pendidikan menjadi jalan untuk memajukan perekonomian keluarga. Bila diperjuangkan hingga tuntas, perubahan kondisi keluarga menjadi lebih baik sangat mungkin terjadi. Begitulah disampaikan Hary Tanoesoedibjo saat menjumpai warga di perkampungan, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, kupang NTT, kemarin.

Hary bersama istrinya Liliana Tanoesoedibjo menyusuri perkampungan tersebut untuk berdialog dengan warga. Momen ini juga dimanfaatkan warga untuk berkeluh kesah tentang segala permasalahan mereka.

Dalam kesempatan tersebut Hary berpesan untuk tetap memprioritaskan pendidikan anak-anak bagaimanapun kondisi keluarga. “Semuanya dimulai dari pendidikan, pendidikan adalah hal yang sangat penting, dan untuk itu kepada setiap keluarga agar jangan mudah menyerah dalam pendidikan anak,” ujar Calon Wakil Presiden RI tersebut.

Dia menjelaskan, salah satu jalan untuk mengubah dan memajukan ekonomi keluarga adalah dengan memperjuangkan pendidikan anak sampai tuntas, dengan begitu lanjutnya, akan sangat mungkin ada perubahan kondisi keluarga. Dalam kesempatan tersebut HT beserta istri dan rombongan membawa bingkisan bagi warga yaitu sepaket mi instan bagi para warga yang membutuhkan. (okezone.com)

read more
1 2 3 4
Page 2 of 4