close

Muhammad Iqbal

Berita Terkini

10 Sekolah Dasar Siaga Bencana

IMG_20130930_110401 edit

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh telah menetapkan 10 sekolah tingkat dasar tersebar di kawasan rawan bencana Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai sekolah siaga bencana . Launching dilakukan setelah simulasi penanggulangan bencana Gempa Bumi dan Kebakaran. Sabtu (21/9) di Sekolah Dasar Negeri 65 Lampulo, Banda Aceh.

Bahrum Yacop Kepala Bidang Pendidikan Dasar dalam sambutannya menyebutkan Penyelenggaraan pendidikan kebencanaan Dinas Pendidikan Aceh tahun 2013 ini  dipusatkan pada penguatan kapasitas manajemen sekolah, guru, dan siswa guna  memberi dampak positif terhadap penumbuhan kesadaran, pengetahuan, dan perubahan kebijakan di sekolah. Terlebih adanya dukungan baik dari dinas pendidikan kabupaten kota.

Sebagai pilot project, Program  ditujukan untuk 10 sekolah tingkat dasar yang berada di kawasan rawan bencana, difokuskan pada wilayah Banda Aceh, dan Aceh Besar tersebar di lima Kecamatan Kutaraja, Kuta Alam, Syiah Kuala, Baitus salam, dan Darussalam

 Lebih dari 2000 warga sekolah yang akan menerima manfaat langsung dari berbagai kegiatan peningkatan kapasitas sekolah menuju siaga bencana

 Pembelajaran atau praktek terbaik yang didapat dari program ini 90 persen siswa, guru mengetahui apa yang harus dilakukan  untuk penanggulangan bencana di sekolah, tingkat Kepercayaan orang tua murid terhadap sekolah meningkat, sekolah memiliko peta evakuasi, jalur evakuasi, dan standart operational Prosedure (SOP) sebagai acuan sekolah dalam bertindak, semoga sekolah dampingan menjadi model dan referensi sekolah siaga bencana ditingkat lokal maupun nasional

Beliau berharap kerjasama instansi/ lembaga-lembaga yang hadir pada hari ini, dapat menjadi rekan kerja dalam rangka pelaksanaan kegiatan serta memberikan gagasan-gagasan baru sehingga menjadikan masyarakat sekolah yang aman dari bencana sehingga belajarpun nyaman

Selain itu Simulasi gempa bumi diikuti 150 warga sekolah, terdiri dari siswa dan guru, komite, kepala desa, sedangkan simulasi pemadam kebakaran dipandu langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banda Aceh,

Turut hadir Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Banda Aceh dan Aceh Besar, Basarnas, PMI, IOM, F-PRB dan Mahasiswa Magister Kebencanaan.

read more
Berita Terkini

Dinas Pendidikan Gelar Festival Sekolah Siaga Bencana

DSC_0880 edit

Banda Aceh – Dinas Pendidikan Aceh menyelenggarakan Festival Sekolah Siaga Bencana (29/9) di Gedung TDMRC Unsyiah, sebagai bentuk pembelajaran kebencanaan yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan

Kepala Bidang Program Nailul Autar, sekaligus penanggung jawb kegiatan   mengatakan, pihaknya telah melakukan kegiatan siaga bencana untuk sekolah sejak April lalu. Dimulai dengan pengembangkan konsep sekolah siaga bencana di 10 sekolah tingkat dasar. Kegiatan-kegiatan terkait dipusatkan pada penguatan kapasitas manajemen sekolah, guru, dan murid di sekolah.

Faisal Ilyas Pelaksana Kegiatan menyebutkan Festival Sekolah Siaga Bencana merupakan kegiatan rekreasi edukatif yang dilaksanakan di lapangan terbuka sebagai sarana pendidikan kesiapsiagaan bencana yang dilakukan untuk siswa dengan menitikberatkan pada pengembangan diri peserta yang terdiri atas bidang mental, fisik, intelektual, spiritual dan sosial bertajuk pengurangan risiko bencana.

Rangkaian kegiatan tersebut berupa: Pameran kebencanaan, mading 3D,  simulasi gempa bumi, serta Pertolongan Pertama untuk dokter kecil, penampilan drama, serta puisi. Kegiatan ini akan diikuti 250 siswa perwakilan 10 Sekolah dampingan Dinas Pendidikan Aceh. Harapannya warga sekolah dapat meningkatkan wawasan, keterampilan, dan kesadaran bagi komunitas sekolah dalam melakukan kesiapsiagaan bencana.

Abdul Aziz (45) Guru Sekolah Dasar 41 Banda Aceh, menambahkan setiap sekolah punya ide masing-masing saat penampilan, akan lebih baik kedepan perlu dibuat secara regular agar Anak-anak mengerti upaya mitigasi bencana suatu saat nanti. Kendala disekolah untuk pengembangan sekolah siaga minimnya alat peraga dan fasilitas pendukung P3K namun secara pengetahuan sudah jauh lebih baik.

read more
Berita TerkiniKegiatan

PKA Ditutup Oleh Gubernur Aceh

pka_6__acehdesain

Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-6 yang digelar di Taman Ratu Safiatuddin, Banda Aceh, akan berakhir pada Minggu malam (29/9). Even lima tahunan tersebut dijadwalkan akan ditutup oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah.

“Penutupan PKA akan dilakukan oleh pak Gubernur,” sebut Nurdin F Joes, Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Karo Humas) Pemerintah Aceh, Sabtu (28/9).

PKA ke-6 yang sebelumnya dibuka oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 20 September lalu itu, kata F Joes, dijadwalkan ditutup pada Minggu malam seusai pelaksanaan salat isya.

“Acaranya dimulai seusai salat isya, kegiatannya akan dipusatkan di arena PKA Taman Ratu Safiatuddin,” tambah F Joes.

F Joes menyebutkan, kegiatan penutupan acara yang berlangsung selama sepuluh hari ini akan dihadiri oleh SKPA dan seluruh kepala daerah kabupaten kota. (atjehlink.com)

read more
Berita Terkini

Putus Sekolah Berbeda Dengan Tidak Bersekolah Lagi

Pak Anas edit

Banda Aceh – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Anas M Adam mengatakan angka anak yang terpaksa putus sekolah di Aceh hingga saat ini tercatat hanya sebanyak 0,48 persen. hal itu dikemukakan Anas M Adam menanggapi berita yang dilansir oleh Harian Serambi hari Rabu (25/9) kemarin berjudul “26,16 persen anak Aceh putus Sekolah”.

Menurut Anas, tingginya angka yang dilansir Serambi hingga 26,16 persen diperkirakan karena terjadi penafsiran yang keliru terhadap data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyangkut pengertian putus sekolah.

Dikatakan, yang dimaksudkan putus sekolah adalah apabila seseorang siswa tidak menamatkan atau keluar dari sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya keluar di kelas V SD, atau keluar di kelas VII SMP atau jenjang lainnya.

Sesuai data yang ada di Dinas Pendidikan Aceh, angka putus sekolah di tingkat SD tahun 2012 sebanyak 0,09 persen, tingkat SMP sebanyak 0,12 persen, dan tingkat SMA 0,27 persen.

Sedangkan bila seseorang siswa, setelah menamatkan jenjang tertentu seperti tamat SD, SMP dan tamat SMA, kemudian yang bersangkutan tidak melanjutkan lagi pendidikan ke jenjang berikutnya termasuk dalam pengertian angka melanjutkan dan Angka Partisipasi Sekolah (APS). Angka Partisipasi Sekolah kelompok umur 7-12 tahun sebesar 99,03 persen, 13-15 tahun sebesar 94,07 persen dan 16-18 tahun = 72,41 persen.

Dari hasil klarifikasi Dinas Pendidikan Aceh dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh tentang data 26,61 persen, bukan data putus sekolah tetapi adalah data penduduk Aceh umur 7-24 tahun yang tidak bersekolah lagi.

Yang dimaksud dengan tidak bersekolah lagi adalah, penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat <12 tahun dari usia sekolah (SD/MI sederajat 7-12 tahun), Penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 15 tahun dari usia sekolah (SMP/MTs sederajat 13-15 tahun ) dan Penduduk sudah menamatkan satu jenjang pendidikan lebih cepat < 18 tahun dari usia sekolah (SMA/MA/SMK sederajat 16-18 tahun).

Sedangkan penduduk berusia 19-24 tahun adalah usia pendidikan tinggi, tetapi ada penduduk pada usia tersebut tidak melanjutkan ke pendidikan tinggi, jelas Anas M Adam.

read more
Berita Terkini

Ayo, Cek Golongan Darah

DSC02169

BANDA ACEH – Selain  dapat menikmati berbagai atraksi budaya, para pengunjung PKA 6  dapat mengecek darahnya secara gratis. Pemeriksaan darah secara gratis dapat dilakukan di stan  Dinas Kesehatan Provinsi Aceh dan Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Aceh.”Selain pengecekan golongan darah, pengunjung juga dapat memeriksakan kondisi gula darahnya dan mengukur tensi darah. Bagi para ibu, dapat membawa bayinya untuk berkonsultasi tumbuh kembang anak,” kata  dr Fitria Amelia dari Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Dari catatan  pengunjung yang memeriksakan golongan darah,  Fitria menyimpulkan bahwa saat ini banyak masyarakat yang kurang peduli apa golongan darahnya. Padahal,  banyak keuntungan yangdidapatkan jika seseorang  mengetahui golongan darah. “Misalnya ketika terjadi kecelakaan, pihak keluarga dapat langsung menghubungi PMI untuk menanyakan stok darah, tidak perlu menunggu pemeriksaan golongan darah terlebih dahulu. Bantuan pun lebih cepat didapatkan,” ungkap Fitria. Dia tak lupa mengimbau masyarakat untuk dapat memanfaatkan pemeriksaan golongan darah secara gratis ini.

SUMBER : aceh.tribunnews.com

read more
Berita TerkiniPengumuman

Kalender Pendidikan Aceh Tahun 2013-2014


kalender pendidikanBanda Aceh 
– Kalender Pendidikan juga merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Fungsi kalender pendidikan diantaranya adalah sebagai pedoman kepada para Kepala Satuan Pendidikan baik negeri maupun swasta dalam mengatur kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing. Selain itu juga untuk mewujudkan keserasian langkah seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan.

Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada seluruh satuan pendidikan di Provinsi Aceh, Dinas Pendidikan Aceh menyusun sebuah Kalender Pendidikan untuk setiap tahun ajaran baru. Hal ini bertujuan agar dalam pelaksanaan pembelajaran, adanya keseragaman waktu pelaksanaan sekolah.

Sebagai bahan untuk mempersiapkan PBM di tahun pelajaran 2013-2014 ini, maka kita harus menyusun program-program kegiatan yang akan kita laksanakan. Untuk membantu bapak/ibu guru menyusun persiapan tersebut disini saya sediakan Kalender Pendidikan Tahun 2013-2014 yang bisa didownload di bawah ini.

https://docs.google.com/file/d/0B2lXMcTP7pwpQWRqZ09TT28xUEU/edit?usp=sharing

read more
Berita Terkini

Gempa Aceh, Namun Tak Berpotensi Tsunami

810486264BANDA ACEH – Gempa berkekuatan 5,3 pada skala ricther (SR) melanda Aceh, Minggu (22/9/2013) sekitar pukul 13.06 WIB. Gempa ini tak menimbulkan kerusakan atau korban jiwa.

Di Banda Aceh, gempa hanya dirasakan sebagian warga. Tak ada kepanikan saat gempa maupun setelah gempa. Warga tetap menjalakan aktivitas seperti biasa. “Gempa tidak terlalu kuat dan hanya terasa beberapa detik saja, tapi banyak juga warga yang tidak merasakan,” kata seorang warga Kota Banda Aceh.

Badan Meteorologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berpusat di 222 kilometer Barat Daya Kota Sabang atau pada kordinat 5,77 Lintang Utara dan 93,30 Bujut Timur.

Gempa dengan kedalaman 10 Km ini dinyatakan tak berpotensi tsunami.

read more
1 2 3 4
Page 4 of 4