close

Kusnandar Zainuddin

Berita TerkiniOlahraga

Mursyidan Santri Ponpes Imam Syafi’i Raih Medali Perak Popnas XVI Palembang

Santri Pondok Pesantren Imam Syafi’i, Mursyidan Zhafiri berhasil mengharumian nama daerah setelah meraih medali perak cabang olahraga panahan dari nomor mix-divisi recurve mix team pada event Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI Tahun 2023 yang diselenggarakan di lapangan Jakabaring Sport Centre, Palembang.

“Alhamdulillah, saat ini saya baru mampu menyumbang medali perak dari nomor recurve mix team bersama Azizah Irfan,” ujar Mursyidan saat dihubungi via handphone, Sabtu (2/9/2023).

Event olahraga pelajar terbesar tersebut dilaksanakan sejak tanggal 26 Agustus hingga 3 September mendatang. Event POPNAS menyuguhkan aksi yang seru dan memukau dari para atlet pelajar di seluruh Indonesia.

“Berkat latihan yang tekun, ini menjadi momen bersejarah pada pertandingan cabang olahraga panah divisi recurve, karena kontingen Provinsi Aceh berhasil meraih medali perak setelah berbagai pertandingan sengit,” katanya.

Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari para pelatih dan penonton. Mereka dianggap telah memberikan inspirasi kepada para pelajar Indonesia khusunya kontingen Provinsi Aceh untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan dalam berbagai bidang olahraga.

“Prestasi sangat diapresiasi oleh pelatih kami, dengan harapan untuk terus berlatih. Pengalaman ini akan terus memicu saya untuk dapat meraih prestasi lebih baik lagi pada event kedepan,” tutur Mursyidan.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Pesantren Imam Syafi’i Aceh Besar, Fajri, S.Pd.I, sangat mengapresiasi capaian prestasi yang telah dituangkan oleh salah satu santri yang bernama Mursyidan Zhafiri.

“Mursyidan Zhafiri merupakan atlet olahraga panah kebanggaan pesantren yang telah mengukir berbagai prestasi baik dalam bidang olahraga maupun akademik,” imbuhnya.

Seperti yang kita ketahui, Mursyidan Zhafiri merupakan siswa kelas XI pada MAS Imam Syafi’I, selain menjadi atlet, ia juga memiliki hafalan Alquran sebanyak 7 juz, prestasi Mursyidan diperolehnya selama ia menimba ilmu di Pondok Pesantren Imam Syafi’I Sibreh.

read more
Berita TerkiniOlahraga

Aceh Mengirim 93 Atlet untuk Bertanding di POPNAS XVI di Palembang

Provinsi Aceh mengirim 93 atlet ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Ke-16 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan berlangsung mulai tanggal 26 Agustus hingga 4 September 2023.

Plt Kadispora Aceh, T Banta Nuzullah SPd kepada Serambinews, Sabtu (26/8/2023) malam, mengatakan, Kontingen Tanah Rencong ke Popnas berjumlah 131 orang.

Di mana mereka terdiri dari 93 atlet, 27 pelatih, dan 15 ofisial.

Sebagaimana jadwal, Kontingen Aceh sudah berangkat dari Bandara Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pagi kemarin.

Setelah transir di Jakarta, mereka kembali melanjutkan perjalanan ke Palembang.

“Alhamdulillah, kontingen kita sudah tiba ke Palembang sore tadi,” ungkapnya.

Banta Nuzullah menyebutkan, dalam Popnas kali ini, Aceh mengirim atlet untuk 12 cabang olahraga yaitu sepakbola, karate, panahan, angkat besi, pencak silat, kempo, tinju, taekwondo, panjat tebing, menembak, tenis lapangan, dan atletik. Sementara Popnas 2023 mempertandingkan 22 cabang olahraga.

Sebagai persiapan menuju ke arena Popnas, Plt Kadispora mengungkapkan, bahwa 93 atlet dari 12 cabang olahraga selama sebulan penuh mengikuti pemusatan latihan daerah (Pelatda) secara terpadu.

Di mana mereka diasah kemampuan teknik, dan juga latihan fisik.

“Anak-anak juga melakukan uji coba. Misalnya, cabang sepakbola bertanding melawan Persiraja, gabungan pemain terbaik Aceh yang direkrut dari PORA, dan terakhir menghadapi PS Lambhuk. Artinya, kita benar-benar mempersiapkan atlet secara matang,” sebut T Banta Nuzullah didampingi Saifullah SE.

Plt Kadispora Aceh secara khusus meminta kepada atlet, pelatih, dan ofisial supaya senantiasa menjaga kekompakan selama bertanding di arena Popnas.

Sebab, dengan kompak dan saling mendukung akan memberikan hasil maksimal.

Terlebih, Kontingen Aceh akan bekerja keras agar bisa mendapatkan medali.

T Banta Nuzullah secara terbuka mengakui, semua atlet yang akan bertarung di Popnas Palembang bisa membawa pulang medali.

Ia menyakini kalau mereka semua merupakan atlet terbaik di Aceh.

Selaian itu, mereka juga sudah berlatih serius dan kontinyu selama mengikuti training camp (TC).

Dari daftar atlet ke Popnas, Aceh boleh berbangga. Karena, di cabang atletik, Kontingen Bumi Serambi Mekkah tersebut memboyong tiga atlet terbaik.

Di mana mereka sukses merebut medali di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) baik Kejurnas di Semarang, dan Solo, Jawa Tengah.

“Semua cabang memiliki kesempatan untuk berprestasi. Jadi, seluruh atlet harus fokus baik saat atau usai bertanding. Kita menyakini kalau anak-anak kita juga memiliki kemampuan sebagaimana atlet provinsi lain,” tutupnya.

Adapun rincian atlet Aceh yaitu sepakbola (18 orang), karate (7), panahan (8), angkat besi (8), pencak silat (4), kempo (8), tinju (2), taekwondo (8), panjat tebing (8), menembak (8), tenis lapangan (4), dan terakhir atletik dengan delapan atlet.

Ke-93 atlet ini selama di arena Popnas didampingi oleh 27 pelatih.

Dibuka Menpora
Sekitar 10.000 pelajar dan pendamping dari seluruh Tanah Air sudah hadir dan siap bertanding serta menyemarakkan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) ke-16 di Kota Palembang, Sumatera Selatan yang dijadwalkan berlangsung pada 26 Agustus hingga 4 September 2023.

“Puluhan ribu anggota kontingen Popnas tersebut akan dilayani dengan baik dan diharapkan dapat bertanding dengan sportif serta mengukir prestasi terbaik,” kata Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru sebelum acara ‘welcome dinner’ Popnas XVI di Palembang, Sabtu kemarin.

Dia menjelaskan, untuk menjadi tuan rumah Popnas, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan mulai dari fasilitas menginap peserta hingga tempat penyelenggaraan berbagai pertandingan cabang olahraga.

“Semua fasilitas sudah kita siapkan untuk menyambut kontingen dan menggelar acara pembukaan Popnas XVI yang direncanakan dibuka Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo,” ujarnya.

Selain melakukan berbagai persiapan dengan baik, Gubernur Herman Deru mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat berpartisipasi menyukseskan perhelatan skala nasional itu.

“Kita bersyukur atas kepercayaan menjadi tuan rumah Popnas, kegiatan olahraga dan kehadiran puluhan ribu tamu ke Kota Palembang dapat memberi dampak positif bagi prestasi olahraga pelajar daerah ini, pelaku UMKM, dan pengembangan pariwisata,” katanya.

Popnas 2023 di Palembang mempertandingkan 22 cabang olahraga dari rencana awal 26 cabang olahraga setelah Provinsi Bangka Belitung mundur sebagai tuan rumah.

Selain untuk mencetak atlet pelajar yang berprestasi baik nasional maupun internasional, diharapkan kegiatan itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumsel, kata Gubernur Herman Deru.(*)

//aceh.tribunnews.com/2023/08/27/93-atlet-aceh-bertanding-di-popnas-palembang-ikuti-12-cabang-olahraga.

read more
Berita Terkini

Mursyidan Santri Imam Syafii Sibreh Raih 2 Perak dalam Kejuaraan Nasional Panahan Junior

Mursyidan Zhafiri santri dari Pesantren Imam Syafii Sibreh, Aceh Besar memperoleh 2 perak pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior Tahun 2022 yang berlangsung di Lapangan Yonif 403 Wirasada Pratista, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Syidan yang bertanding pada kategori Standart Nasional U15 memperoleh skor 328 pada sesi pertama dan memperoleh skor 337 pada sesi ke dua, dan menempatkan Syidan pada posisi ke 2 secara total perolehan skor.

Dengan capaian tersebut menempatkan Aceh di peringkat ketiga belas klasemen medali sementara pada hari keenam ini. Sementara peringkat pertama diduduki Kontingen Jawa Tengah dengan torehan 24 emas, 15 perak, dan 16 perunggu. Ajang yang kembali digelar setelah 4 tahun vakum karena pandemi Covid-19 dan adanya hambatan dalam pembinaan tersebut, pada tahun 2022 ini diikuti 28 provinsi yang ada di Indonesia.

Diselenggarakan pada 16-24 Oktober 2022, ajang ini mempertandingkan tiga divisi yakni recurve, compound, dan standar bow untuk nomor perorangan, mix team, dan beregu baik putra maupun putri. Total ada 66 medali emas yang diperebutkan, dengan masing-masing sejumlah 22 medali emas baik untuk U-15 dan U-18. Dengan lebih dari 630 atlet dan 150 ofisial yang turut serta.

read more
Berita Terkini

Aceh diwakili 2 Atlet dalam Kejuaran Panahan Junior 2022 di Yogyakarta

Sebanyak 598 atlet dari 28 provinsi ikut serta dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panahan Junior yang digelar di Lapangan Yonif 403 Wirasada Pratista, Sleman, Yogyakarta, Minggu (16/10/2022) pagi. Para peserta terbagi dalam dua kelompok usia, yaitu di bawah 15 tahun dan 18 tahun.

Nomor yang dipertandingkan pada kejurnas kali ini meliputi recurve, compound dan standar bow.

Pada Kejuaraan Nasional Panahan Junior 2022 kali ini, Aceh diwakili oleh 2 orang atlet Mursyidan Zhafiri dan Harits.

Mursyidan Zhafiri santri dari Pesantren Imam Syafii Sibreh, Aceh Besar mengikuti kategori Standar Bow U15 dan Harits siswa MAN 1 Banda Aceh mengikuti kategori Standar Bow U18.

Semoga atlet bisa tampil maksimal dan meraih hasil yang bisa membawa harum nama Aceh,” harap Coach Feri yang ikut mendampingi atlet ke Sleman, Yogyakarta.

Dia mengatakan, dengan keikutsertaan 2 atlet di ajang kejurnas junior juga sebagai ajang uji coba untuk mengikuti PORA dan Pra-PON.

“Yang terpenting atlet-atlet yang sudah lama berlatih dan mampu menunjukkan skor terbaiknya,” ucapnya.

read more
Berita Terkini

Dosen FEB Unimal Gelar Workshop Pengembangan UMKM GO HALAL Berbasis Digital.

Lhoksukon – Dosen Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh menggelar workshop community development dengan tema Strategi Pengembangan UMKM GO HALAL Berbasis Digital. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berlangsung di Gampong Matang Munje Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara selama dua hari pada tanggal 27-28 September 2022.

Kegiatan ini dilakukan oleh Fuadi MSM CPDM dan Falahuddin MSM dan diikuti oleh 10 UMKM dari berbagai produsen produk/usaha. Adapun yang menjadi pemateri workshop ini adalah Deni Chandra MT, auditor halal MPU Aceh.

Fuadi selaku koordinator kegiatan mengatakan workshop ini merupakan studi terkait manajemen halal, guna memastikan produk yang diperjualbelikan di Indonesia telah dijamin kehalalannya dengan mendapatkan sertifikat halal. “Hal ini tentu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 dan Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2016 tentang jaminan produk halal,”terangnya.

Fuadi menjelaskan, kegiatan workshop ini berawal dari observasi pada produsen yang masih berskala home business atau new business untuk memperoleh edukasi terkait proses pengajuan sertifikat halal tersebut.

Dalam pemaparannya, Deni Chandra menyampaikan tentang manajemen Halal karena substansi dan proses kehalalan suatu produk sangat penting untuk diperhatikan. “Berkaitan dengan hal ini, selain kehalalan produk dalam segi substansi, kehalalan dalam proses pembuatannya pun harus diperhatikan. Pasalnya, berbicara mengenai kehalalan, ini telah ditegaskan di dalam Islam karena berdampak langsung dengan kehidupan akhirat kelak,” jelasnya.

Lebih lanjut, Fuadi menerangkan bahwa tahapan selanjutnya dari kegiatan ini adalah pelaksanaan sosialisasi penjaminan halal produk bagi seluruh produsen terutama pelaku UMKM yang ada di Aceh Utara dan Lhokseumawe.

read more
Berita Terkini

66 Foto Tsunami dan Gempa Pidie dan Pidie Jaya Dipamerkan di Jakarta

Sebanyak 66 foto yang merekam peristiwa tsunami dan gempa di Pidie dan Pidie Jaya, dipamerkan di Masjid Raya Palapa Baitussalam, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2019) malam.

Pameran foto tersebut merupakan rangkaian mengenang peristiwa tsunami, gempa Pidie dan Pidie Jaya yang diselenggarakan Forum Persaudaraan Masyarakat Aceh Jabodetabek.

Kegiatan juga diisi dengan doa dan zikir yang berlangsung selepas salat Isya, dipimpin Syeh Zamhuri Ramli Al-Hafidz, Imam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Acara dihadiri tokoh dan masyarakat Aceh dari berbagai kalangan, serta perwakilan warga Aceh di luar negeri seperti Malaysia dan Belanda.

Acara pembacaan Alquran dan salawat kepada Nabi Muhammad dipimpin qari asal Aceh, Takdir Feriza Hasan yang pernah juara MTQ Internasional di Turki serta Iswandi, pemenang MTQ Internasional di Brunei Darussalam.

Agam Ilyas, panitia pameran, mengatakan, foto-foto yang ditampilkan adalah karya para fotografer yang sudah ditayangkan sebelumnya di media masa.

“Pameran foto gempa tsunami dan gempa Pidie Jaya, menampilkan foto dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh,” kata Agam.

Ia menyampaikan terima kasih kepada para fotografer yang menghasilkan foto-foto yang mampu melukiskan peristiwa gempa dan tsunami.

Sementara itu, Ketua panitia, Rizani, mengatakan kegiatan ini mengenang sekaligus refleksi musibah tsunami pada 26 Desember 2004 dan gempa di Kabupaten Pidie Jaya, Pidie dan Bireun pada 7 Desember 2016.

“Kita mengirimkan doa kepada saudara-saudara kita yang jadi korban,” katanya.

Acara tersebut juga diisi kenduri ala pengungsi tsunami, pemutaran film tsunami, pertunjukan rapa’i-seurunee kalee, dan tari ratoh jaroe.(*)

//aceh.tribunnews.com/2019/12/15/66-foto-tsunami-dan-gempa-pidie-dan-pidie-jaya-dipamerkan-di-jakarta.

read more
Berita Terkini

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh Gelar Konferensi MIICEMA 2019

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh menggelar Malaysia Indonesia International Conference on Economics, Management and Accounting (MIICEMA) ke-20 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, 20-21 November 2019.

Konferensi MIICEMA 2019 mengangkat tema Peluang dan Tantangan Industri 4.0 di Bidang Ekonomi, Manajemen, dan Akuntasi.

Ketua Penyelenggara Konferensi MIICEMA ke-20, Wahyuddin Albra mengatakan, acara ini diikuti oleh para dekan fakultas ekonomi dari 28 universitas di Indonesia dan Malaysia yang tergabung dalam forum ini.

Acara rutin ini diselenggarakan secara bergilir. Tahun ini FEB Unimal ditunjuk sebagai tuan rumah.

Dalam konferensi MIICEMA ke-20, turut dihadirkan dua keynote speaker dan juga pendiri MIICEMA yakni, Prof Dr Fauzias Mat Nur dan Prof Dr Zulkifli Husen.

Wahyuddin mengatakan, selain sebagai ajang silaturrahmi antar pendidik dari berbagai universitas di Indonesia dan Malaysia, MIICEMA juga bertujuan sebagai ajang tukar pikiran untuk saling memajukan antar universitas khususnya fakultas ekonomi.

Tidak hanya konferensi, Wahyuddin menjelaskan, MIICEMA juga rutin menggelar penelitian kolaborasi, pertukaran pelajar dan juga kuliah umum dengan menghadirkan para pembicara dari anggota MIICEMA sendiri.

“Kalau kita sendiri susah untuk berkembang. Ada dosen kita yang bisa melakukan penelitan kolaborasi, ada dosen luar negeri yang bisa mengisi kuliah umumnya. Intinya muaranya adalah untuk memperbaiki nilai akreditasi institusi kita,” ujarnya.

Sementara itu Pembantu Dekan Satu FEB Unimal Anwar Puteh, mengatakan, konferensi MIICEMA juga diharapkan dapat memberikan solusi bagi Indonesia yang akan mengalami penambahan secara demografi setiap tahunnya.

Menurut Anwar berdasarkan data BPS, di tahun 2024 jumlah populasi di Indonesia diperkirakan mencapai 282 juta jiwa. Sedangkan di tahun 2045 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan bertambah hingga 317 juta jiwa.

“Bicara usia produktif tentu mereka punya harapan dan masa depan. Meningkatnya angka pengangguran tentu ini tantangan bagi kita di era revolusi industri 4.0,” ujar Anwar.

“Untuk itu saya berharap dengan kehadiran para peserta dengan segenap referensi yang dimiliki tentu akan mewariskan pengetahuan bagi generasi kita di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Ekonomi, Dr Mahyuzar MSi saat membuka secara resmi konferensi MIICEMA berharap, konferensi ini menghasilkan poin-poin yang bisa direkomendasikan untuk menumbuh kembangkan ekonomi di Aceh yang berlandaskan syariat Islam.

Mahyuzar mengatakan, di tahun 2018 pemerintah Aceh telah mengeluatkan Qanun Nomor 11 tentang Lembaga Keuangan Syariah. Tentunya hal ini membutuhkan masukan untuk perkembangan ekonomi syariah di Aceh.

“Ini sebagai pondasi bagi keuangan Aceh. Pondasi ini perlu masukan untuk perkembangan ekonomi syariah di Aceh.Pemerintah Aceh telah mewajibkan semua bank untuk mengikuti qanun tersebut,” ujarnya.

read more
Berita Terkini

Kabupaten Pidie Juara Umum Pendidikan Berprestasi dan Inovasi se-Aceh

Bupati Pidie, Roni Ahmad menerima piala juara umum sebagai Kabupaten Berprestasi dan Berinovasi bidang pendidikan, Selasa (8/10/2019) malam di Banda Aceh.

Penghargaan itu diserahkan Pemerintah Aceh diwakili oleh Asisten I Setdakab Aceh, Dr M Jafar SH Mhum pada Resepsi Hardikda ke 60 di Hotel Regina, Banda Aceh.

Penyerahan piala juara tersebut, Bupati Pidie Abusyik juga didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pidie, H Idhami SSos MSi.

“Kami sangat terharu dan menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga Kabupaten Pidie meraih juara umum,” kata Idhami.

Sementara, Kabag Humas Setdakab Pidie, Muhammad Fadhil menginformasikan ada tiga poin Kabupaten Pidie meraih juara.

Pertama sekolah memiliki satuan pendidikan yang berprestasi dan inovatif adalah SMP Unggul YPPU Sigli dan SD Negeri 5 Sigli.

Selanjutnya Kategori Komite sekolah berprestasi adalah SMP Negeri 1 Mutiara.

“Atas prestasi ini Abusyik sangat senang dan meminta ini menjadi acuan peningkatan untuk sekolah lain,” kata Kabag Humas Setdakab Pidie, Muhammad Fadhil mewakili Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik. (*)

//aceh.tribunnews.com/2019/10/09/abusyik-terima-penghargaan-kabupaten-pidie-juara-umum-pendidikan-berprestasi-dan-inovasi-se-aceh.

read more
Berita Terkini

Tanpa Sadar, Banyak Partikel Plastik Ditelan Manusia Setiap Harinya!

Sekarang ini penggunaan plastik memang sudah dikurangi.

Namun ternyata, manusia tetap makan, dan menghirup partikel mikroplastik setiap harinya.

Tanpa kita sadari, pada kehidupan sehari-hari, kandungan plastik dalam ukuran yang sangat kecil masuk ke dalam tubuh kita.

Walau begitu, ternyata ukuran dari plastik ini cukup banyak jika diakumulasi selama seminggu.

Dilansir dari New York Post, diketahui bahwa manusia menelan setidaknya 5 gram mikroplastik setiap minggunya. Jumlah itu sendiri sama dengan sekitar sebuah kartu ATM.

Temuan ini diketahui berdasar sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Newcastle, Australia dan World Wildlife Fund for Nature (WWF).

“Untuk pertama kalinya, hasil penelitian ini menyebut perkiraan yang tepat dari jumlah plastik yang ditelan manusia,” ungkap Dr. Thava Palanisami yang terlibat dalam penelitian ini.

Peneliti menganalisis lebih dari 50 penelitian mengenai mikroplastik. Diketahui bahwa sebagian besar dari dua ribu partikel yang ditelan setiap minggu muncul dari air minum sehari-hari.

Palanisami menyebut bahwa hasil temuan ini menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut di masa depan mengenai dampak kesehatan dari menelan plastik.

Selain dari air minum, terdapat beberapa hal yang menjadi sumber masuknya plastik dalam tubuh.

Sumber kedua terbesar masuknya plastik ke dalam tubuh ini secara mengejutkan merupakan konsumsi kerang. Sumber terbesar selanjutnya adalah konsumsi dari bir dan garam.

WWF berharap bahwa hasil penelitian ini bisa menjadi penanda bagi pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan tindakan dan membatasi sampah plastik.

“Plastik tak hanya mengotori laut dan saluran air kita namun juga kehidupan di laut dan manusia. Tindakan global yang cepat sangat mendesak untuk dilakukan dalam menghadapi krisis ini,” ungkap WWF.

Dari penelitian lain tentang konsumsi plastik oleh manusia, sebuah studi baru dalam jurnal Environmental Science and Technology dilansir dari National Geographic US menyatakan manusia mengonsumsi hingga 52 ribu partikel mikroplastik per tahun.

Jumlah itu belum termasuk partikel mikroplastik yang dihirup manusia yang mencapai lebih dari 74 ribu per tahun.

Partikel mikroplastik adalah potongan plastik yang lebih kecil dari 5 milimeter.

Tetapi, masih banyak yang lebih kecil dari itu dan hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop.

Studi ini pun melakukan penelitian mengenai mikroplastik yang ditemukan dalam bir, garam, makanan laut, gula, alkohol dan madu.

https://aceh.tribunnews.com/2019/06/16/ada-sekitar-2000-partikel-plastik-ditelan-manusia-setiap-harinya

read more
Berita Terkini

Inilah Sembilan Pemuda Aceh yang Lulus Seleksi Program Pertukaran Pelajar ke AS dan Jepang

Sembilan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) Aceh terpilih untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri.

Empat di antaranya lulus untuk mengikuti program American Field Service (AFS) Asia Kakehashi ke Jepang, sementara lima lainnya pada Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) ke Amerika Serikat (AS) melalui Yayasan Bina Antarbudaya.

Empat peserta AFS Asia Kakehashi ke Jepang yakni Muhammad Kevin Fahlevi dari SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Muhammad Lathief Fauzi dari SMA Negeri Modal Bangsa Aceh, Riva Demiati dari SMA Sukma Bangsa Lhokseumawe, dan Zaklina Malikha Morcky dari SMA Negeri 3 Banda Aceh.

Sedangkan lima peserta KL-YES ke Amerika yaitu Al Hakan Jazuli dari SMA Inshafuddin Banda Aceh, Farhanah Arifah Sa’i dari SMA Negeri Modal Bangsa Aceh, Mizana Alfira dari MAN Insan Cendekia Aceh Timur, Salsabila Heldika Putri dari SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy Aceh Besar, dan Teuku Muhammad Arsyi Maturidi dari MAS Oemar Diyan Aceh Besar.

Melewati seleksi panjang sejak 2018 lalu, empat pelajar Aceh ke Jepang mendapatkan hasil seleksi tingkat internasional dari AFS Jepang pada Jumat, 14 Juni 2019.

Sementara lima pelajar ke Amerika Serikat mendapatkan hasil seleksi tingkat internasional oleh The United States Department of State, yang telah mengikuti Visa Camp di Jakarta pada akhir bulan lalu.

Informasi itu diungkapkan Koordinator Sending Bina Antarbudaya Chapter Aceh, Ratu Aisyah, Sabtu (15/6/2019).
Disebutkan, pada tahun 2019 ada 150 pelajar terbaik Indonesia akan mengikuti program pertukaran pelajar tersebut, yang mana 9 di antaranya berasal dari Aceh.

“Empat pelajar ke Jepang akan mengikuti program selama 6 bulan, dan lima pelajar ke AS selama 11 bulan. Peserta dua program ini direncanakan berangkat pada Agustus 2019,” ujarnya.

Ratu mengatakan, para peserta program akan menjadi ‘Duta Perdamaian’ dan ‘Duta Muda Indonesia’ dengan tinggal bersama keluarga angkat dan bersekolah di negara tersebut.

Mereka juga diharuskan untuk menguasai kesenian Aceh seperti tari saman, likok pulo, ratoh duek, atau mampu bermain alat musik Aceh untuk ditampilkan di sana.

“Kami percaya kesembilan pelajar Aceh ini dapat menjadi duta yang mampu mengharumkan nama Indonesia dan Aceh di tingkat internasional,” kata dia.

Sebelumnya, lebih dari 350 pelajar Aceh mengikuti seleksi tahap awal pertukaran pelajar Bina Antarbudaya di Aceh yang berasal dari berbagai kabupaten dan kota.

Sembilan peserta yang terpilih ini sudah melewati berbagai tahapan seleksi dan selanjutnya akan melengkapi administrasi kesehatan, pencarian keluarga angkat, dan sekolah di negara tujuan.(*)

//aceh.tribunnews.com/2019/06/15/sembilan-pemuda-aceh-lulus-seleksi-program-pertukaran-pelajar-ke-as-dan-jepang-ini-nama-namanya.

read more
1 2 3 5
Page 1 of 5