close

Rayful Mudassir

Berita Terkini

Sebelum SBMPTN Jangan Lupa Cek Lokasi Ujian

AKARTA – Pelaksanaan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tinggal satu minggu lagi. Dalam kurun waktu tujuh hari, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh sekira 665 ribu peserta.ujian-sbmptn-1

Selain belajar dan berlatih soal-soal dalam SBMPTN, ada sejumlah hal lain yang perlu disiapkan oleh para peserta untuk menghadapi seleksi tersebut. Berikut tips yang diberikan oleh Pengelola Bimbingan Belajar (Bimbel) Lavender Galih Pandekar, Selasa (10/6/2014).

Periksa lokasi ujian pada H-1
Sesuai keterangan dari panitia SBMPTN 2014, para peserta baru dapat mengetahui lokasi ujian SBMPTN pada 16 Juni 2014 atau satu hari sebelum pelakasanaan ujian. Setelah mengetahui lokasi ujian, segera lakukan survei ke lokasi tersebut sehingga tidak terjadi salah tempat ketika ujian. Dengan demikian, Anda bisa menghidari kesalahan lokasi dan tidak perlu merasa terburu-buru ketika hari H.

Cek ruangan

Jangan hanya berhenti pada pengecekan lokasi saja. Bila perlu, lanjutnya dengan pengecekan ruang ujian. Tidak perlu masuk ruangan jika tidak memungkinkan. Cukup menengok dari jendela dan melihat nomor ujian yang biasanya sudah terpasang.

Cek transportasi
Para peserta juga harus mengantisipasi jenis transportasi yang harus digunakan untuk menuju lokasi. Kalkulasi jarak rumah dengan lokasi serta kemacetan yang mungkin terjadi. Antisipasi jalur alternatif jika ternyata kondisi di jalan tersebut tidak memungkinkan untuk dilalui. Jika naik angkutan umum, carilah rute tepat dan tercepat untuk sampai ke tujuan. (lebih…)

read more
Artikel

Keberuntungan Pengaruhi Lolos SBMPTN

Jaringanpelajaraceh – JAKARTA, Tidak semua orang percaya jika mereka yang berhasil menembus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 adalah mereka yang memiliki kemampuan akademik luar biasa. Sebab, faktor keberuntungan seringkali dianggap memiliki andil dalam lolos tidaknya seorang peserta dalam seleksi lubang jarum itu. (lebih…)

read more
Berita Terkini

Saatnya Pesta Berburu Kampus

Jaringanpelajaraceh.com – Lagi dan lagi ‘menengok’ Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 (bab III pasal 3) menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (lebih…)

read more
Artikel

Ups… Hati-Hati, Anak Muda Rentan Politik Uang

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi (Demos) melakukan pemantauan politik uang yang melibatkan 10 anak muda sebagai pemantau yang sebagian besar mahasiswa. Berkaitan dengan politik uang, hasil pemantauan tersebut menemukan modus politik uang yang menyasar kepada anak muda, di antaranya melalui kegiatan-kegiatan. (lebih…)

read more
Artikel

Hati – Hati… Bersikap Sinis Bisa Merusak Otak

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Jika Anda tergolong orang yang mudah sinis, sebaiknya bersegeralah ubah sikap itu. Sebuah penelitian menyebutkan orang yang memiliki sikap sinis dan tidak percaya kepada orang lain lebih mudah terkena penyakit demensia. Penyakit ini menyebabkan penurunan fungsi otak sehingga seseorang kehilangan kemampuan berpikir jernih dan berujung pada pudarnya memori. (lebih…)

read more
Bingkai Dunia

Menurut Studi, Otak Einstein Tidak Spesial

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Albert Einstein mewariskan setidaknya dua hal untuk umat manusia: teori relativitas umum dan otaknya. Sejak kematiannya pada 18 April 1955, para ilmuwan telah mempelajari, memeriksa, dan menganalisis organ di dalam kepala salah satu pemikir terbesar era modern ini.albert-einstein-wallpaper-6

Penelitian sebelumnya menyebutkan kegeniusan Einsteindisebabkan otak “abnormal” yang berbeda dan lebih besar dari otak manusia pada umumnya. Jumlah lipatan otak yang lebih banyak menyebabkan Einstein memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Namun penelitian terbaru membantah hal itu.

“Otak Einstein sama seperti umat manusia lainnya,” kata Terence Hines dari Pace University di New York, Amerika Serikat, seperti dikutip Dailymail, Jumat, 30 Mei 2014. Temuan ini sekaligus membuktikan tidak ada yang spesial pada otak Einstein.

Pada 1985, sebuah studi yang dilakukan Marian Diamond menunjukkan otak Einstein memiliki jumlah sel glial yang jauh lebih banyak daripada orang dengan tingkat kecerdasan rata-rata. Sel glial–dikenal sebagai neuroglia–berfungsi mendukung dan melindungi sel-sel saraf atau neuron di otak. Keberadaannya diketahui dapat mendongkrak kemampuan berpikir.

Otak Einstein sempat memunculkan kontroversi. Pakar fisika teori itu dikabarkan berwasiat agar seluruh tubuhnya dikremasi manakala ia meninggal. Namun ahli patologi, Thomas Stoltz Harvey, ketika itu sangat ingin mengawetkan otak Einstein yang dianggap sebagai pikiran terbesar generasi manusia. Harvey, atas restu anak Einstein, mengambil dan mengawetkan otak Einstein tujuh setengah jam setelah kematiannya demi ilmu pengetahuan.

Harvey adalah salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian Diamond tahun 1985. Dari penelitian itu pula disimpulkan bahwa otak Einstein memiliki keistimewaan. Namun hal ini ditentang oleh Hines.

Menurut Hines, dari 28 tes pembandingan otak Einstein dengan otak manusia lain sebagai kontrol, hanya satu tes yang dianggap signifikan oleh para peneliti saat itu. Selain itu, analisis mikroskopis terhadap sampel irisan otak menunjukkan pada dasarnya tidak ada perbedaan antara otak Einstein dan otak manusia pada umumnya.

“Adalah naif untuk mempercayai hasil analisis satu atau beberapa irisan kecil otak tunggal bisa mengungkapkan sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan kognitif tertentu dari otak,” kata Hines.

Ia mengatakan pengamat harus melakukan “tes buta” terhadap otak Einstein dan manusia lainnya untuk melihat perbedaan menonjol di antara mereka. “Jika ada perbedaan signifikan, metodologi eksperimental akan mengungkapkannya,” tulis Hines dalam artikelnya. 

Sumber: Tempo.co | Ilustrasi Google [rm]

read more
Artikel

Wisuda adalah Awal dari Sebuah Akhir

Jaringanpelajaraceh – Jakarta, Lulus kuliah dan mengikuti wisuda tentu menyenangkan. Tetapi perlu diingat, fase ini bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal dari sebuah akhir. Hal ini disampaikan perwakilan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Laily Amin Fajariyah, dalam wisuda UNY periode Mei 2014. Menurutalumnus Pascasarjana UNY ini, setelah menyelesaikan masa studi, mahasiswa dihadapkan pada awal yang baru. Dia menyebut, realita yang ada di depan akan memberikan tantangan baru.wisuda
 
“Perjuangan ke depan menantang kita untuk bisa menyinergikan idealisme dengan realita di lapangan. Dan realita ini memerlukan kecerdasan dan keterampilan lebih untuk beradaptasi dengan lingkungan, serta peran kompetensi sosial dan interpersonal,” ujar Laily, seperti dikutip dari laman UNY, Sabtu (31/5/2014). 

Pada wisuda kali ini, UNY mengukuhkan 1.400 lulusan. Mereka merupakan 
14 doktor, 146 master dan 1.003 sarjana Kependidikan, 185 sarjana Non-Kependidikan, dan 92 orang Diploma 3 Non-Kependidikan. Di antara para wisudawan/wisudawati, 382 merupakan peraih gelar cumlaude. 

Dr. Sri Yamtinah meraih predikat peraih nilai IPK tertinggi dari programdoktoral. Sri mencatatkan IPK 3,82 di program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Kemudian, di jenjang S-2 ada Laily Amin Fajariyah, M.Pd., dengan IPK 3,99 pada program studi Linguistik Terapan. 

Peraih predikat IPK tertinggi gelar sarjana adalah Andi Mustofa, S.Pd. dari program studi Pendidikan Bahasa Perancis dengan IPK 3,95. Sedangkan Eni Yulilestasi, A.Md.Akt, yang meraih IPK 3,71, meraih predikat peraih IPK tertinggi dari program studi Akuntansi.

Pada kategori lulusan tercepat ada Dr. Edi Istiyono Fanani yang meraih gelar doktor dalam tiga tahun tujuh bulan. Edi lulus dari program studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan IPK 3,68. Di jenjang S-2 ada Hartini, M.Pd. yang meraih IPK 3,91. Dia lulus dari program studi Pendidikan Sains dalam satu tahun empat bulan.  

Lulusan tercepat di jenjang S-1 adalah Agus Aryadi, S.Pd dari program studi Pendidikan Teknik Otomotif. Agus lulus dengan IPK 3,48 dalam waktu tiga tahun enam bulan. Sedangkan di jenjang diploma ada Eni Yunilestari  A.Md.Akt. Dia lulus dengan IPK 3,71 dari program studi Akuntansi dalam waktu dua tahun tujuh  bulan.

Dr. Asbaruddin dengan IPK 3,64 menjadi lulusan termuda pada jenjang S3. Dia lulus dari program studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan pada usia 37 tahun tujuh bulan. Sednagkan Afif Khoirul Hidayat, M.Or. menjadi lulusan termuda di jenjang S-2. Pada usia 23 tahun empat bulan, Afif lulus dari program studi Ilmu Keolahragaan, dengan IPK 3,83. 

Sementara itu, Hestina Puteri Lestari, S.Pd. dengan IPK 3,56 menjadi sarjana termuda. Dia lulus dari program Pendidikan Administrasi Perkantoran, pada usia 20 tahun 10 bulan. Kemudian, Tiara Margi Lestari, A.Md.T., dengan IPK 3,24 merupakan lulusan termuda dari jenjang D3. Dalam usia 20 tahun dua bulan, Tiara lulus dari program studi Teknik Rias dan Kecantikan.
(lebih…)

read more
Kegiatan

Staf Keuangan UIN Ar-Raniry Dilatih Sistem BLU

Jaringanpelajaraceh – Banda Aceh,  Kepala dan Staf pada bagian keuangan di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Banda Aceh dilatih system Penyusunan Laporan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) UIN Ar-Raniry, Kamis hingga Sabtu (29-31) Mei 2014, di Ruang Sidang Biro Rektor.pelatihan uin

Ketua Panitia Drs. Junaidi usai pembukaan kegiatan (29/31) mengatakan, pelatihan ini penting dilaksanakan di UIN Ar-Raniry, mengingat ini merupakan tahun ke tiga Kampus ini diberlakukan BLU, UIN Ar-Raniry merupakan salah satu satker yang dapat mengelola keuangan secara langsung.

“Sistem Keuangan UIN Ar-Raniry dapat dikelola secara penuh, setelah dikeluarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan (KMK) nomor. 293 tahun 2011 tentang penetapan IAIN yang sedang menjadi UIN sebagai BLU dalam pengelolaan keuangan,” kata Junaidi.

Ditambahkan, BLU ini merupakan PNPB (pendapatan Negara bukan pajak)dimana system pengelolaannya diberi wewenang penuh, system pelaporannya juga harus dilaporkan setiap triwulan, semesteran dan tahunan kepada Kementerian Agama dan Kementerian Keuangan.

“Pelatihan ini dilaksanakan agar system pelaporan keuangan di UIN Ar-Raniry ini dapat dibuat dengan benar dan tepat waktu, pada pelatihan ini peserta dilatih bagaimana membuat laporan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,” papar Junaidi.

Dia menyebutkan, peserta pada pelatihan ini sebanyak 36 orang, terdiri dari perwakilan fakultas masing-masing 2 orang, serta staf dari bagian keuangan Biro UIN Ar-Raniry, pelatihan dilaksanakan selama 3 hari diharapkan peserta dapat berdiskusi banyak dengan pemateri nantinya.

Panitia mengundang narasumber dari Dit PPK BLU Jakarta Muji Maha Asih yang akan menyampaikan materi tentang tatacara penyusunan laporan keuangan dan praktek tata cara penyusuan BLU, selain itu juga diundang pemateri dari KPPN Banda Aceh, diataranya Fauzil Amri, SE., Abdullah, SE., Mustafa Amin Khusaini, Meilano Hardiansyah.

Sementara Wakil Rektor II Drs. H. Luthfi Aunie, MA dalam sambutannya pada pembukaan menyampaikan, dalam setiap pelatihan yang paling penting keseriusan dan kedisiplinan peserta dalam mengikuti kegiatan.

“Ini kesempatan yang baik, setiap peserta harus menguasai apa yang disampaikan oleh narasumber agar dalam membuat laporan nantinya sesuai dengan yang diharapkan, pastikan format pelaporan BLU harus benar-benar dipahami agar tidak terjadi kesalahan dalam pelaoran nantinya,” Kata Luthfi.

Warek II menambahkan, ini sudah masuk tahun ke tiga dengan menggunakan system BLU, pelatihan ini sangat bermafaat untuk pengembangan kampus UIN Ar-Raniry, dengan harapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.

Sumber: ajnn.net | Foto Istimewa [rm]

read more
1 4 5 6 7 8
Page 6 of 8