X

2.663 Pelajar Aceh Terima Dana PIP

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin didampingi Deputy General Manager Hubungan Lembaga BNI, Koen Yulianto memberikan secara simbolis tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada perwakilan siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTsN), dan Madrasah Aliyah (MA) di MIN 6 Banda Aceh, Selasa (10/10)

jaringanpelajaraceh.com-BANDA ACEH – Sebanyak 2.663 siswa madrasah di Aceh akan menerima dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) melalui tabungan simpanan pelajar (SimPel) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang diterbitkan oleh PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero Tbk.
Kemarin, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyerahkan bantuan ini secara simbolis kepada 12 pelajar tingkat MI, MTs, dan MA penerima PIP dan siswa berprestasi di MIN 6 Banda Aceh.
Ke-12 pelajar tersebut terdiri atas enam penerima PIP dari keluarga kurang mampu, dua di antaranya dari MIN 3 Banda Aceh, yakni Ayifa Ramadhani dan Muhammad Alfarid. Kemudian Ilhamdi (MIN 2 Banda Aceh), Muhammad Khalil (MIN 5 Banda Aceh), Muhammad Rizqi (MTsN 3 Banda Aceh), dan Rahmad Jumadi (MAN 3 Banda Aceh).

Sedangkan enam pelajar berprestasi lainnya, empat di antaranya dari MIN 6 Banda Aceh, yakni Nadira Yasvina, Habiburrahman, M Qusyairie, dan Muthiah. Dua lagi, Aula Rahmah (MAN 2 Banda Aceh) dan Tazkiatun Nufus (MIN 5 Banda Aceh).
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan dana bantuan PIP melalui KIP ini diprioritaskan kepada siswa yang kondisi ekonomi orang tuanya kurang mampu dan belum berkecukupan.

“Maka merekalah yang diprioritaskan untuk menerima KIP ini. Program ini diharapkan dapat terus dikembangkan, hingga orang tua anak-anak ini berkecukupan, sehingga mereka sendiri yang menentukan bahwa ada saudara-saudara mereka yang lebih membutuhkan, dan lebih baik itu yang diprioritaskan,” ujarnya kepada wartawan usai penyerahan simbolis KIP di MIN 6 Banda Aceh.
Ia menyebutkan jumlah dana yang diterima tiap siswa, yaitu tingkat MI Rp 450 ribu/tahun, MTs Rp 750 ribu/tahun, dan MA Rp 1 juta/tahun. “Dana ini harus disalurkan tepat sasaran, tepat waktu, dan jumlahnya tidak boleh serupiah pun ada kekurangan dari hak yang diterima para siswa ini,” tegas Lukman.

Pada kesempatan tersebut, BNI juga memberikan Bantuan CSR berupa bantuan rehab ruang kelas mengajar MIS Al Kautsar di Jambu Rambong Bandar Pusaka, Aceh Tamiang senilai Rp 100 juta, dan dari Kementerian Agama RI sebesar Rp 171 juta yang diterima Kepala MIS Al Kautsar, Kamisem.
Corporate Secretary BNI, Kiryanto menyampaikan pemberian simbolis tersebut mewakili dimulainya penyaluran PIP Madrasah untuk 2.663 siswa lainnya di provinsi Aceh yang akan dilakukan secara bertahap meliputi beberapa kabupaten/kota, yaitu Lhokseuwame, Sigli, Bireuen, Meulaboh, Langsa, Kabanjahe dan Banda Aceh.

Dikatakan, penyaluran PIP Kementerian Agama RI juga mengacu pada PIP yang sudah berjalan saat ini. Setiap siswa penerima manfaat dana PIP akan memperoleh KIP yang telah terintegrasi dengan sistem tabungan. Tabungan tersebut berfungsi sebagai kartu identitas penerima bantuan PIP, dan sebagai kartu ATM atau debit. Kartu ini dapat digunakan untuk mencairkan dana PIP di ATM, outlet BNI, atau di Agen46 BNI.

Sementara Deputy General Manager Hubungan Lembaga BNI, Koen Yulianto menambahkan untuk memudahkan pencairan dana PIP, maka BNI membuka kesempatan bagi koperasi sekolah untuk menjadi Agen46 BNI, sebagai perpanjangan tangan BNI dalam memberikan layanan perbankan, sehingga pencairan PIP dapat langsung dilakukan di koperasi tersebut.

“Melalui mekanisme ini, bantuan pemerintah bagi para siswa akan dapat diterima lebih tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, dan mudah dilakukan,” sebutnya yang pada kesempatan tersebut BNI langsung melakukan uji coba transaksi melalui KIP, baik melalui BNI Layanan Gerak maupun Agen46 yang disediakan di lokasi acara. (una)

 

 

sumber:http://aceh.tribunnews.com

Dekgam Dekgam: aceh lon sayang
Related Post