KARAWANG – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh berencana menambah penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) pada tahun depan.
“BSM tahun depan akan naik penerimanya. Untuk siswa yang dapat BSM tahun ini akan mendapatkan BSM untuk tahun depan,” ungkap Nuh, di Kantor Bupati Karawang, Karawang Barat, Jawa Barat, Senin (9/12/2013).
Selain itu, dia menyampaikan, bagi siswa yang sudah lulus SMA nantinya akan mendapatkan bidik misi untuk ke jenjang perguruan tinggi.
Sekadar informasi, berdasarkan data Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Atas Kemendikbud, Tahun anggaran 2013, BSM SMA dialokasikan pada APBN Rp561,8 miliar dengan sasaran penerima 561.832 siswa.
Bantuan disalurkan langsung oleh Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan SMA dengan satuan biaya per siswa per tahun Rp1 juta. Siswa penerima BSM SMA yang berada di kelas XII, hanya diberikan bantuan untuk satu semester atau Rp500 ribu maka jumlah sasaran penerima BSM SMA menjadi lebih banyak dari 561.832 siswa.
Adapun melalui anggaran perubahan 2013 atau APBN-P 2013, dialokasikan lagi dana BSM SMA sebesar Rp509,8 miliar dengan sasaran penerima 748.100 siswa. Karena hanya diberikan untuk satu semester (Jul-Des 2013), maka setiap siswa menerima BSM sebesar Rp500 ribu.
Selain mendapat Rp500 ribu, penerima BSM sebanyak 678.790 siswa juga diberikan tambahan manfaat sebesar Rp200 ribu. Penerima BSM SMA APBN-P diutamakan siswa berasal dari rumah tangga miskin (RTM) yang memiliki kartu perlindungan sosial (KPS).
Apabila sampai batas waktu yang ditentukan (akhir September 2013) jumlah siswa pemilik KPS belum mencapai target sasaran, maka siswa penerima BSM dapat diambil dari format usulan sekolah (FUS) atau siswa non-KPS. Khusus siswa pemilik KPS yang telah menerima BSM SMA APBN, hanya akan diberikan tambahan manfaat BSM sebesar Rp200 ribu.
(okezone.com)