Singkil – Siswa-siswi SMA dan SMK relatif banyak yang diterima pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2022.
Menurut data yang dikeluarkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT), jumlah siswa-siswi Aceh yang lulus SNMPTN, sebanyak 5.794 orang dari 14.768 orang yang ikut seleksi.
Bila dibandingkan dengan jumlah siswa,-siswi yang lolos tahun 2021 lalu 5.626 orang, tahun ini 5.793. Berarti terjadi peningkatan sebanyak 167 orang.
Malah tingkat kelulusan siswa-siswi Aceh, secara nasional bertengger di urutan lima setelah Sumatera Utara urutan empat, Jawa Tengah urutan tiga, Jawa Barat urutan dua dan Jawa Timur sebagai urutan satu.
Tingginya tingkat kelulusan siswa-siswi Aceh di SNMPTN itu, mendapat apresiasidan sambutan gembira para pelaku pendidikan khususnya di Subulussalam dan Aceh Singkil.
Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah Subulussalam-Singkil, Antoni Berampu MPd, Senin (04/04/2022) kepada media mengatakan, sangat terharu dan bersyukur atas tingginya capaian jumlah kelulusan siswa masuk PTN tahun ini.
“Dimasa-masa merebaknya Covid-19 dengan kondisi belajar yang kurang optimal. Alhamdulillah, anak-anak kita tetap bisa bangkit dan bertahan menjadi pelajar-pelajar yang optimis dan meraih prestasi gemilang,” ucap Antoni.
Antoni menambahkan, dari angka 5.793 orang yang lulus SNMPTN itu, 293 diantaranya adalah siswa-siswi dari Subulussalam dan Aceh Singkil.
“Siswa-siswi Subulussalam dan Aceh Singkil yang lulus SNMPTN tahun ini sebanyak 293 orang. Ini jumlah yang fantastis bila dibanding tahun lalu,” ujar Antoni.
Lebih menggembirakan lagi sebut Antoni, siswa-siswi Aceh bukan hanya lulus di PTN yang ada di Aceh saja. Namun ada yang lolos di Sumatera Utara, Sumater Barat dan di Pulau Jawa, bahkan di PTN ternama seperti Universitas Indonesia, Universitas Sepuluh November, UNP Veteran Yogyakarta dan PTN lainnya.
Agar lebih tinggi raihan angka kelulusan melanjutkan pendidikan baik PTN, Ikatan Dinas atau PTS, kata Antoni, tentu peran guru yang kreatif, inovatif dan ikhlas sangat dibutuhkan.
Karena itu, Antoni mengajak para guru dan pelaku pendidikan lainnya supaya tetap menjalin kerjasama dan bersinergi untuk meningkatkan kualitas siswa.
“Dengan kerjasama yang baik dan solid para guru, tenaga kependidikan serta yang berkepentingan lainnya, siswa yang berkualitas akan terwujud. Jika siswa sudah berkualitas, saya optimis lulusan SNMPTN dari Subulussalam dan Singkil sepanjang tahun akan meningkat. Bersama kita bisa,” tutup Antoni.
Editor : Baihaki