Pelaku pembakar 8 sekolah di kalimantan tengah berhasil di tangkap. Kejadian ini mengingatkan kita akan kondisi yang sama dialami oleh Aceh, namun yang membedakannya kondisi Aceh sedang dalam konflik bersenjata, sedangkan Kalimatan Tengah tidak pernah memiliki sejarah konflik bersenjata.
Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Anang Revandoko mengatakan bahwa dua pelaku pembakaran delapan sekolah di Palangkaraya berinisial F alias U alias O dan S telah ditangkap. Saat ini, polisi tengah memeriksa pelaku.
Dari pemeriksaan sementara, lanjut Anang, keduanya mengaku hanya ditugaskan untuk membakar sejumlah sekolah. “Pelaku diberi uang sekitar Rp 500.000, lalu dibelikan handphone untuk yang bersangkutan,” ungkap Anang saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2017). Otak pembakaran masih dalam pengejaran.
Motif pembakaran tersebut belum diketahui. “Motifnya belum, sementara pelaku mengaku hanya pelaku lapangan. Kami masih sidik. Tim kami masih ngecek siapa sebenarnya dalangnya,” tambah Anang. Tujuh sekolah dasar negeri dan satu sekolah menengah kejuruan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, diduga dibakar dalam sepekan terakhir. Tiga sekolah terakhir yang dibakar pada akhir pekan lalu di antaranya SDN 8 Palangkaraya dan SDN 1 Menteng dan SMK ISEI. SDN 8 Palangkaraya yang berada di jalan Kapten Pierre Tendean terbakar pada Sabtu petang, pukul 18.15 WIB. Sembilan jam kemudian pada Minggu dinihari, 30 Juli 2017, sekitar pukul 03.00 WIB, SDN 1 Menteng dan SMK ISEI di Jalan Yos Sudarso juga mengalami kebakaran.
Sumber :Kompas