X

Aceh Selatan Singkirkan Juara Bertahan

TAPAKTUAN – Tuan rumah Aceh Selatan mencatat hasil mengesankan saat menumbangkan juara bertahan Pekan Olahraga Aceh (PORA), Bireuen 1-0 dalam pertarungan Grup J di Lapangan Naga, Tapaktuan, sore kemarin. Sebagaimana diketahui, Kota Juang Bireuen merupakan juara bertahan PORA (dulu bernama Porda) mulai di Takengon 2006, dan Bireuen tahun 2010. Namun, pasukan Munzir harus melupakan impian lolos ke PORA di Aceh Timur. Karena, sebelumnya Bireuen juga takluk di tangan pemain Aceh Utara 0-2.

Jujur saja, tanda-tanda kegagalan anak-anak Bireuen sudah terlihat sejak babak penyisihan grup. Mereka hanya mampu berada di runner-up di bawah Aceh Barat. Bahkan, pada pertandingan pertama, mereka di luar dugaan menyerah dari Gayo Lues 0-1. Beruntung pada perlagaan kedua, Bireuen menang tipis atas Aceh Barat 2-1.

Kekalahan Bireuan tak lepas dari buruknya penampilan mereka. Dalam duel penentuan itu, mereka harus bermain dengan sembilan pemain di mana Mawardinur, dan Riki Mustaqin diusir wasit akibat pelanggaran keras. Praktis, berkurangnya pemain membuat mereka didikte skuadra tuan rumah.

Gol tunggal tuan rumah dihasilkan Edi Saputra pada menit 16. Gol ini berawal dari hasil kerjasama antara Zaimul Isra dengan Firman Mahya. Umpan matang ke depan gawang Bireuen diakhiri oleh hentakan manis Edi Saputra. Skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir.

Hasil ini menempatkan Aceh Selatan berada di posisi kedua setelah mengantongi nilai empat. Guna memuluskan jalan menuju PORA tahun depan, Firman Mahya dkk cukup bermain imbang melawan Aceh Utara di pertandingan terakhir, Rabu besok. Hasil imbang akan membuat Banda Aceh akan tersingkir meski menang besar dari Bireuen.

Di partai pertama, Aceh Utara memastikan lolos setelah menumbangkan Banda Aceh 1-0. Gol semata wayang mereka dihasilkan Saifuddin pada menit 80-. Dengan hasil ini, maka Aceh Utara menjadi tim pertama ke PORA Aceh Timur. Kini, peluang Aceh Selatan dan Banda Aceh berada di tangan mereka.

Sekum PSSI Aceh Selatan, H Rustam SE MM mengatakan, bahwa perlagaan hari ini tak ada karena keempat tim istirahat setelah bertanding selama dua hari berturut-turut. Duel akan dilanjutkan Rabu besok dengan dua partai.

“Bagi pencinta si kulit bundar di Aceh Selatan, kami berharap untuk dapat menyaksikan pertandingan terahir. Sebab pertandingan ini akan lebih seru, karena ini merupakan babak penentuan bagi tim tuan rumah Aceh Selatan,” ungkap Rustam yang juga Sekretaris Panitia Pelaksana.(tz)

Redaksi:
Related Post