JARINGANPELAJARACEH.COM I Meureudu – Kepala SD Negeri 3 Ulim Kabupaten Pidie Jaya, Mukhlish MPd bersama dua peserta dari Aceh diundang dalam kegiatan diskusi terpumpun penguatan pendidikan karakter yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dari tanggal 26-28 April 2021 berlangsung di Hotel Amaroossa Grande Bekasi Selatan.
Kepada media ini Sabtu (24/04) Mukhlish mengatakan, ia membenarkan bersama dua peserta masing-masing dari Lhokseumawe dan Aceh Tengah, kami diundang mewakili provinsi Aceh dan bergabung dengan 71 peserta lain dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Diskusi terpumpun ini mengangkat isu-isu pendidikan yang selama ini menjadi kekhawatiran berbagai pihak seperti kekerasan seksual, perundungan atau bullying, penyalahgunaan narkoba dan penyebaran berita hoaks,” kata Mukhlish.
Dikatakannya, beberapa permasalahan pendidikan yang menonjol diantaranya, pendidikan telah kehilangan objektivitasnya, masih jauh dari realitas yang dihadapi peserta didik di masyarakat, pendidikan belum mendewasakan peserta didik, pendidikan tidak menumbuhkan pola berpikir kritis dan belum menghasilkan manusia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Isu-isu dan permasalahan ini nanti yang akan kita angkat dalam diskusi terpumpun tersebut dan selanjutnya menjadi tugas berbagai pihak agar semua permasalahan tersebut bisa teratasi,” ucapnya.
Mukhlish menjelaskan, siswa-siswa kita harus siap dengan perubahan zaman. Paradigma pendidikan terus berubah dan melesat maju mengikuti perkembangan zaman, siswa-siswa kita tidak boleh hanya sekedar Knowladge saja, karakter dan life skill jauh lebih penting. Apalagi kita telah memasuki revolusi pendidikan sejak 2019 lalu, baik di tingkat dasar, menengah hingga ke Perguruan Tinggi sekalipun. Konsep yang diusung dalam revolusi ini adalah merdeka belajar di semua aspek pendidikan formal.
Ditambahkannya, penguatan pendidikan karakter pada satuan pendidikan di Pidie Jaya bukan lagi hal baru, Pemerintah Pidie Jaya sendiri sudah mengeluarkan peraturan tentang penguatan pendidikan karakter di sekolah.
Bukti keseriusan itu melalui peraturan Bupati Pidie Jaya Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendidikan Berkarakter Islami dan di semua satuan pendidikan di Pidie Jaya sudah ada guru guru PBI dari unsur Dayah dan Guru Pendidikan Islam, pungkas Mukhlish.