close

Jaringanpelajaraceh.com | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh menggagas sebuah kerjasama pertukaran informasi dengan pemerintah kota Higashimatsushima, Jepang. Memperkuat kerjasama tersebut Pemkot melakukan telekonferen langsung dengan Walikota Higashimatsushima Hideo Abe. 

“Kerjasama tersebut berbentuk proyek Program Percepatan Rekonstruksi Berbasis Masyarakat dengan Memanfaatkan Sumber Daya Lokal pasca tsunami,” kata Plh Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, hari ini. 

Illiza menjelaskan, proyek itu lahir berkat adanya hubungan antara Kota Banda Aceh dan Kota Higashi-Matsushima saat beberapa pejabat di Banda Aceh mengunjungi Jepang pasca terjadinya gempa dan  tsunami di Jepang. 

Sehingga adanya kerjasama lebih konkrit dan juga telah melaksanakan sebuah program OJT (On Job Training) dan pertukaran Sumber Daya Manusia dari kedua belah pihak, hingga terjalin komunikasi yang efektif antara kedua kota itu. 

Ia menambahkan, proyek ini memiliki empat tema dalam pelaksanaan ‘kerjasama di bidang rekonstruksi’ yaitu Pembangunan kota yang berkesinambungan, Bisnis Kemasyarakatan yang memanfaaatkan sumber daya local, Manajemen Kebencanaan Daerah, dan Peningkatan Kapasitas Pemerintah Kota.

Adapun lokasi kegiatan proyek tersebut berada pada tiga wilayah gampong yang memiliki Tsunami Escape Building bantuan Jepang, yaitu Gampong Lambung, Gampong Deah Glumpang dan Gampong Alue Deah Teungoh. 

“Ketiga gampong tersebut berada di Kecamatan Meuraxa. Masyarakat yang dilibatkan dalam proyek ini terdiri lebih kurang 800 kepala keluarga,”kata Illiza.

Pertemuan telekonferen untuk penandatanganan MoU antara kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushim berlangsung di ruang rapat wakil walikota Banda Aceh. Di ruang pertemuan Walikota HIgashimatshushima dengan menggunakan media internet. “Telekonferen ini merupakan  pertama kali dilakukan oleh kota Banda Aceh dan kota Higashimatshushima,” ujar Illza.

Sumber : Waspada.co.id | DF 

Dofa Muhammad Aliza

The author Dofa Muhammad Aliza