JaringanPelajarAceh – JAKARTA, Dalam berbagai kesempatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sering berkata, dunia pendidikan Indonesia tidak akan lepas dari masalah. Karena itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pun memiliki program kerja yang dirancang untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, terlebih dahulu mereka mengelompokkannya berdasarkan komponen-komponen utama pendidikan.
“Yaitu satuan pendidikan, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta substansi pendidikan,” ujarnya dalam acara Seminar Pendidikan Mengenai Visi Pendidikan 2014-2019: Peta Persoalan dan Tantangan ke Depan, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Kamis (12/6/2014).
Musliar melanjutkan, dalam standar pelayanan minimal (SPM), banyak pemerintah daerah (Pemda) juga menemui masalah. Contohnya, banyak sekolah rusak dan kapasitas guru yang belum cukup.
“Kementerian mempunyai program untuk mengetahui masalah masing-masing sekolah. Ada 400 ribu sekolah dari PAUD hingga sekolah menengah,” ucapnya.
Selain itu, kurikulum 2013 juga merupakan salah satu solusi dalam berbagai masalah pendidikan. Misalnya, proses pembelajaran di kurikulum baru ini merangsang anak untuk aktif, seperti bertanya dan bernalar. Musliar berharap, kurikulum 2013 dapat menciptakan generasi emas pada 2045.
“Kita tidak berhenti sampai perbaikan kurikulum saja, semua guru yang menjalankan kurikulum 2013 harus dilatih,” ungkapnya.
Sumbe: okezone.com | Ilustrasi Google [rm]
