close
Berita Terkini

Buka Akses Kelas Jarak Jauh, Kadisdik Aceh Masuk ke Pedalaman Aceh Selatan

Tapaktuan – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan menunjukkan komitmennya dalam memajukan dan melakukan pemerataan pendidikan hingga ke daerah pelosok di Aceh. Salah satunya dengan membuka pelaksanaan jalur pembelajaran kelas jauh.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM melakukan kunjungan ke Kemukiman Alue Keujrun Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan untuk membuka Jalur Pembelajaran Kelas Jauh. Kunjungan tersebut berlangsung di SMP Negeri Satu Atap Alue Keujrun, Sabtu (05/03/2022).

Turut hadir para pejabat struktural Dinas Pendidikan Aceh, yaitu Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Pendidikan Khusus Layanan Khusus (PKLK), Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) serta Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras).

Selain pejabat struktural Disdik Aceh turut hadir Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdindik) Wilayah Aceh Selatan, Banda Aceh-Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Kacabdindik Wilayah Subulussalam-Singkil.

Kadisdik Aceh mengatakan, Pemerintah Aceh bertekat untuk memberikan pelayanan pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di Aceh.

“Jangan lagi ada anak-anak kita yang tidak melanjutkan sekolahnya, hanya karena faktor ekonomi. Pemerintah telah mengupayakan berbagai cara agar angka putus sekolah di Aceh dapat teratasi. Minimal mampu menamatkan pendidikan hingga jenjang menengah,” ujar Alhudri.

Alhudri menyampaikan, tokoh-tokoh masyarakat beberapa waktu lalu meminta kepadanya agar membuka jalur pembelajaran kelas jauh bagi peserta didik yang berada di Kemukiman Alue Keujrun dan hari ini langsung hadir ke lokasi menemui rakyat yang berada di daerah pedalaman Aceh Selatan.

“Yang terpenting sekarang anak-anak kita mau sekolah dan belajar. Saya melihat anak-anak sudah antusias, perangkat desa juga semangat. Nantinya anak-anak berharap jangan berkecil hati. Walau kelas jauh, ini merupakan pendidikan yang sah dan diakui pemerintah,” ucapnya.

Kemukiman Alue Kejrun merupakan daerah pedalaman di Negeri Tuan Tapa yang memiliki dua desa yaitu Desa Alue Kejrun dan Sarah Baru dengan jumlah 90 kepala keluarga dan 240 jiwa di dua desa tersebut. Kemukiman ini berjarak sekitar 20 kilometer dari pusat Kecamatan Kluet Tengah dengan mengarungi sungai arusnyapu sangat deras meggunakan alat transportasi spead boad yang jarak tempuhnya 2,5 jam.

“Selain keterbatasan dana pemerintah untuk membangun gedung SMA baru, jumlah peserta didik usia SMA di sini juga masih terbatas. Oleh karena itu, saat ini kita buka jalur pembelajaran kelas jauh dari SMA Negeri 1 Kluet Tengah” ungkapnya.

Alhudri menekankan bahwa pendidikan merupakan modal dasar kehidupan. Pendidikanlah yang berperan penting menuntaskan ketertinggalan, kemiskinan dan menjamin perubahan.

“Ilmu tanpa agama kita akan buta, sedangkan agama tanpa ilmu kita akan lumpuh. Kita harapkan anak-anak dapat belajar dengan serius dan dapat mengajak kawannya yang lain untuk mengikuti jalur pembelajaran kelas jauh yang akan dibuka ini,” pintanya.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani MPd menjelaskan, pada tahun pertama direncanakan pelaksanaan jalur pembelajaran kelas jauh di Kemukiman Alue Kejrun ini para siswa yang akan mendaftar pastinya dari Alumni SMP Negeri Satu Atap Alue Kejrun dan siswa yang putus sekolah pada tahun sebelumnya.

“Alhamdulillah dengan izin Allah dan sesuai arahan Bapak Kadisdik Aceh, pada hari ini kita telah hadir ke lokasi untuk merencanakan pembelajaran kelas jauh. Kita harapkan program ini terus berkembang dengan mengharapkan dukungan masyarakat setempat dan jumlah siswanya akan terus bertambah setiap tahunnya,” harapnya.

Hamdani menuturkan untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar terutama tentang ketersediaan guru dan tenaga kependidikan serta tekhnis-tekhnis lainnya akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kacabdindik Wilayah Aceh Selatan.

“Kami berharap pembelajaran kelas jauh ini tidak hanya berjalan setahun saja. Namun dapat dipastikan keberlanjutannya sampai anak-anak naik ke kelas selanjutnya, bahkan sampai kelulusannya,” pungkas Hamdani.

Kontributor dan Editor : Baihaki