X

Buku Murah Untuk Kurikulum 2013

Jaringanpelajaraceh – Salah satu kebutuhan implementasi kurikulum 2013 adalah buku-buku pelajaran. Pengadaannya dilakukan oleh LKPP dengan sistem lelang Ekatalog.

Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Pendidikan, Musliar Kasim mengatakan, ini adalah kali pertama pengadaan buku untuk kebutuhan Kurikulum 2013. 

“Ini saran dari LKPP juga agar harga buku menjadi murah. Kenapa murah? Karena dicetak dalam jumlah yang besar,” ujar Musliar di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Selasa (1/7/2014).

Musliar mencontohkan, kebutuhan buku untuk jenjang SD mencapai 121 juta eksemplar yang meliputi 32 judul. Jika pengadaannya dilelang, maka harga buku bisa ditekan hingga Rp7.000 hingga Rp8.000 per buku.

Sekolah kemudian harus memesan langsung buku-buku ini ke LKPP. Pemerintah hanya akan memberikan data sekolah dan jumlah murid di tiap sekolah. Skenario kedua, kata Musliar, adalah dengan melalui format pemesanan. Cara ini dinilai akan menghambat distribusi buku. 

Di sisi lain, para pemenang lelang khawatir, jika tidak dipesan, mala mereka tidak akan dibayar. 

“Saya jamin pasti dibayar, karena uangnya pasti ada. Jika di tingkat SMA dan SMK dananya dari Pemprov Jakarta dan pasti sudah terjamin, jika di tingkat SD dan SMP memakai dana BOS,” imbuhnya. 

Musliar memaparkan, keterlambatan dana BOS biasanya disebabkan daerah-daerah yang tidak proaktif. Akibatnya pencairan dana BOS baru dimulai pada 1 Juli. Inilah yang menjadi sumber keragu-raguan para  penerbit. 

Selain dana BOS, dana untuk pengadaan buku juga diambil dari pos bansos buku melalui dana dekon. Kemendikbud akan mengirimkan dana tersebut ke sekolah-sekolah. Sebagian dana tersebut pun  sudah cair mulai hari ini. 

“Begitu cair, sekolah-sekolah sudah menerima uang untuk membayar bukunya. Penerbit selama ini agak takut tidak ada uang di sekolah itu. Sekarang sudah kami sampaikan mulai 1 Juli dikirim dan sudah pasti uangnya sudah ada di sekolah,” tutur Musliar.

Zuhri Noviandi:
Related Post