Singkil – Guna percepatan program Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) di Wilayah Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil.
Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Wilayah Sebulussalam – Singkil melakukan beberapa hal secara kolosal dengan berkoloborasi bersama tim Dinas Kesehatan dari Puskesmas.
Selain itu mengajak dharma wanita semua kecamatan dan Kejaksaan Tinggi Negeri (Kejari) Aceh Singkil untuk mensosialisasikan program ini.
Kacabdindik Wilayah Sebulussalam – Singkil, Antoni Berampu MPd kepada media, Selasa (6/9/2022) mengatakan, dari sepuluh langkah intervensi pencegahan stanting, fokus pada sasaran remaja putri.
“Remaja putri itu adalah siswi jenjang SMA dan SMK dimulai dari penguatan literasi tentang stunting dan manfaat minum tablet tambah darah (TTD) bagi kesehatan,” kata Antoni.
Dikatakannya, selain manfaat minum TTD dilakukan penunjukan duta kesehatan di setiap sekolah.
Antoni menjelaskan, pemberian TTD kepada semua siswi berkomitmen akan dilakukan secara rutin dengan hari yang sama setiap minggunya selama 52 minggu ke depan.
Selain itu kata Antoni, teman-teman dokter dari Puskesmas akan proaktif secara inten melakukan diagnosa kepada para siswi yang lemah fisik dan daya pikir untuk diberikan tindakan.
“Secara kolosal gerakan ini kita lakukan di 44 SMA dan SMK di Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Singkil. Kesuksesan ini tentu berkat kesadaran penuh dari semua guru-guru dan masyarakat,” ucap Antoni.
Disampaikannya, bahwa yang kita lakukan hari ini adalah ikhtiar mewariskan generasi yang lebih baik, lebih sehat dan lebih cerdas.
“Tujuannya adalah karena negara ini pada masa kini dan masa yang akan datang membutuhkan generasi yang kokoh dan tangguh,” pungkas Antoni.[]