JaringanpelajarAceh.Com – Terhadap para peneliti Indonesia yang berada di luar negeri, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, tidak setuju kalau ada sebagian masyarakat menganggap para peneliti itu sebagai pengkhianat bangsa. Mahasiswa semester sembilan tersebut merasa galau, karena Dia dan sejumlah mahasiswa lain lebih memilih untuk menjadi peneliti di luar negeri. Karena terbatasnya fasilitas yang tersedia bagi para peneliti di Indonesia.Keberadaan para peneliti di luar negeri sangatlah krusial menimbang timbal balik yang nantinya diberikan ketika sudah kembali.Mereka yang bekerja di luar negeri itu adalah sebagai network, yang kadang menjadi lebih penting dari kehadiran semata (di dalam negeri),Dahlan lalu mencontohkan dengan memberikan perbandingan kondisi sewaktu era komunisme runtuh di Rusia dan Tiongkok.
Perekonomian Tiongkok tidak makan waktu lama untuk pulih pasca kejatuhan. Ia menilai hal itu dapat terjadi karena negeri tirai bambu tersebut memiliki jutaan warganya yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Hongkong, Taiwan, Korea, Amerika Serikat, juga Indonesia.Tak sedikit dari mereka yang menuai sukses hasil hidup di negeri orang dan mereka kembali ketika perannya dibutuhkan untuk membangun kembali bangsanya.Invasi teknologi ini membawa perubahan demi perubahan yang menuntut tiap-tiap individu untuk menyadari profesi yang sedang dibutuhkan, sehingga mendorong kemajuan di sektor-sektor lain.