Jaringanpelajaraceh.com-BANDA ACEH-Darwati Abdul Gani dikukuhkan menjadi Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Aceh periode 2018-2023. Istri gubernur Aceh itu dikukuhkan oleh Wakil Ketua YKI Pusat, Sri Murniati Widodo, di Aula Dinas Kesehatan Aceh, Selasa (16/1).
Selain itu, YKI Pusat juga mengangkat dr Feriani SpM dan dr Abdul Fatah MPPM sebagai Sekretaris serta dr Nurul Machillah sebagai bendahara YKI Aceh.
Darwati menyampaikan, selama ini ia bersama para aktivis dan organisasi perempuan aktif menyosialisasikan dan ikut mendampingi para penderita kanker. Namun, katanya, penyakit berbahaya tersebut sulit dicegah karena faktor gaya hidup masyarakat yang tidak sehat.
“Penderita kanker terus bertambah setiap tahunnya. Data tahun 2014 lalu, per harinya ada sekitar 40 penderita kanker yang berobat ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh. Artinya ada 1.000 lebih penderita kanker yang berobat setiap tahunnya di rumah sakit tersebut. Harus diakui bahwa pencegahan selama ini belum maksimal,” kata Darwati.
Menurutnya, salah satu cara mengurangi angka penderita adalah dengan mengampanyekan pola hidup sehat. Masyarakat harus meluangkan waktu untuk olahraga serta mengonsumsi sayuran dengan mengurangi konsumsi makanan berlemak.
Di Aceh sendiri, banyak penderita kanker yang terlambat terdeteksi. Akibatnya, saat dideteksi penyakit itu sudah masuk kategori stadium lanjut. “Menjadi tanggung jawab kita untuk membantu,” kata Darwati.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporannya menyebutkan bahwa kanker menjadi salah satu penyakit penyebab utama kematian di dunia setelah penyakit jantung dan infeksi. Penyakitkanker diklaim sudah menyebabkan 12,6 persen kematian di dunia.
Sebanyak 50 hingga 70 persen penderita kanker diderita oleh masayarakat dari negera berkembang. Resiko tersebut terjadi akibat perilaku hidup dan perubahan lingkungan. WHO menyarankan, prosesi pencegahan dengan tidak merokok dan mengkonsumsi makanan sehat. Selain itu juga dengan berolahraga rutin serta tidak mengkonsumsi alkohol.
Sementara Wakil Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Sri Murniati Widodo, menyebutkan, para penderita butuh dukungan dan perlindungan masyarakat sehingga muncul semangat dalam proses pengobatan. “Kanker sebagai penyakit tidak menular harus dicegah sejak dini. Karena jika sudah masuk kategori stadium berat, penyakit ini akan sulit diobati. Dengan pendeteksian dini dan menggalakkan pola hidup sehat, masyarakat akan terhindar dari penyakit kanker,” demikian katanya.(una/rel)
sumber:http://aceh.tribunnews.com