JARINGAN PELAJAR ACEH I Banda Aceh – Dua dosen muda Univeraitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Samudera (Unsam) Langsa, memotivasi para mahasiswa via online yang dilaksanakan di Banda Aceh, Jum’at (22/05/2020).
Sharing session yang mengangkat topik “Adelaide, A Beautiful & Convenient Place For International Students To Pursue Further Studies,” menarik perhatian para mahasiswa S2 dari berbagai kampus di Aceh.
Dr Iskandar Abdul Samad MA, dosen Unsyiah yang menjadi host pada acara ini mengisahkan tentang kesan yang diperoleh tujuh belas tahun lalu saat mengikuti program short course di kampus University of South Australia, Adelaide.
“Berbicara tentang kota Adelaide, mengingatkan saya terhadap masa dimana saya mengikuti program short course Bahasa Inggris Akademik di kampus University of South Australia. Kampus yang letaknya persis di sebelah kampus University of Adelaide, tempat keynote speaker kita kuliah saat ini,” kata Iskandar.
Dikisahkannya, daerah-daerah wisata yang indah pernah dia kunjungi saat berada di Adelaide tujuh belas tahun yang lalu.
“Saya sempat mengunjungi beberapa daerah yang indah seputaran kota Adelaide ini seperti Glenelg Beach, Barossa Valley, Kangaroo Island, dan beberapa daerah di pusat kota. Semua daerah ini sangat indah dan layak untuk dikunjungi” ucap Iskandar.
Sementara dosen Unsam Langsa, Teuku Muhammad Ridha Al Auwal, kepada para peserta membagi setidaknya empat tips sukses dalam menjalankan program PhD di Australia.
“Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam masa persiapan dan masa menjalankan study PhD. Pertama, pilihlah topik riset yang disukai, kedua, pilihlah calon supervisor yang ahli dibidang topik kita, ketiga, lamarlah beasiswa dan keempat adalah manajemen waktu,” sebut Ridha.
Lebih lanjut, Ridha menyampaikan bahwa keempat hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena kita akan bergelut dengan keempat hal itu selama masa penyelesaian riset PhD.
Di akhir sesi sharing ini, Ridha memberi motivasi kepada para peserta bahwa program PhD ini memang sulit, namun tidak sesulit yang kita bayangkan.
“Menjalani program PhD ini memang sulit, namun percayalah bahwa kesulitan yang kita hadapi ini tidak sesulit yang kita bayangkan saat sebelum menjalaninya. Yang penting, kita konsisten dalam menjalankan seluruh langkah-langkah sesuai arahan supervisor,” pungkasnya.
Peserta yang turut ikut pada seminar online ini perwakilan dari berbagai lembaga dan komunitas seperti himpunan mahasiswa S2 Bahasa Inggris Unsyiah, Komunitas NASi, Bimbingan Ceria, Rumoh Bahasa, Scholarship Hunters Langsa.
Editor : Baihaki