LHOKSUKON – Kalangan anggota DPRK Aceh Utara Mendesak Dinas Syariat Islam (DSI) setempat segera mencairkan beasiswa untuk 1.000 santri untuk di kabupaten itu. Karena, sebelumnya kepala dinas itu berjanji akan mencairkan beasiswa tersebut pada awal Oktobet 2013. Namun, sampai selasa (22/10) dana itu belum dicairkan.
“Pencairan beasiswa santri jangan diperlambat, karena dana itu sangat dibutuhkan santri untuk membeli keperluan dayah seperti kitab dan barang-barang lain,” ujar Ketua DPRK Aceh utara, Jamaluddin Jalil Kepada serambi, kemarin.
Dikatakan, berkas beasiswa yang sudah lengkap agar dananya segera dicairkan. Tak perlu menunggu semua berkas baru sekalian dikirim. itu bisa lama sekali. misalnya berkas untuk 200 santri sudah lengkap, ya langsung dicairkan,”desaknya.
sementara itu tunjangan dari provinsi atau lebih dikenal untuk 6.248 guru yang berstatus PNS di Bireuen hingha saat ini juga belum cair. Tahun lalu, besarnya bantuan yang bersumber dari APBA itu sebesar Rp 218.000/bulan. ” kami belum tahu kapan dana itu akan dikirim provinsi ke kami, karena berkasnya baru dibawa ke Banda Aceh hari ini ( kemarin red),” ujar Kadia P dan K Bireuen, Nasrul Yuliansyah kepada serambi, kemarin.
pada bagian lain, Nasrul mengatakan,tunjangan sertifikasi jatah juni, Juli, dan Agustus untuk ratusan guru bersertifikasi di Bireun sudah dikirim ke rekening penerima sejak Senin (21/10). Dirincikan, guru sertifikasi di Bireuen sebanyak 2.398 orang yang terdiri atas 65 guru TK, 894 guru SD, 725 Guru SMP, 568 guru SMA, 121 guru SMK, dan pengawas 25 orang.
SEKARANG kami sedang menyiapkan berkas seluruh santri penerima beasiswa itu. kendalanya, ada santri yang nama di rekening Bank tidak cocok. jadi, kita harus perbaiki lagi berkas amprahan dananya, agar nama di KTP dan nomor rekening bank cocok dan bisa segera di transfer dananya. Kita usahakan secepatnya dana itu di transfer ke reke((nig santri.