Rektor Unimal Prof DR Apridar menyerahkan cenderamata kepada dua pemateri Prof Dr Samsul Rizal dan Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim serta moderator Redpel Serambi Indonesia Yarmen Dinamika dalam acara bedah buku keputusan sulit Adnan Ganto”, Senin (11/9).SERAMBI/JAFARUDDIN
Jaringanpelajaraceh.com– Dua rektor sekaligus guru besar membedah buku kisah seorang anak Buloh Blang Ara yang selama tiga dekade menjadi bankir di bank kelas dunia berjudul ‘Keputusan Sulit Adnan Ganto’ di Gedung ACC Uteunkot Cunda Lhokseumawe, Senin (11/9). Kedua guru besar tersebut adalah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim, dan Rektor Universitas Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Dr Samsul Rizal. Sedangkan moderator dalam bedah buku itu adalah Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia, Yarmen Dinamika.
Buku tersebut ditulis Nezar Patria, putra Aceh yang juga anggota Dewan pers dan menjabat sebagai Digital Editor-in-Chief The Jakarta Post. Sedangkan Adnan Ganto adalah putra Aceh yang lahir di Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara pada 4 Februari 1947. Ia tercatat sebagai orang Asia pertama yang menduduki posisi direksi di Morgan Bank, Amerika Serikat.
Rektor Unimal, Prof Dr Apridar saat memberikan sambutan menyebutkan, Adnan Ganto adalah sosok yang ikut memberikan kontribusi terhadap pengembangan Unimal. Karena itu, dalam Dies Natalis Unimal Ke-16, pihaknya senagaja mengadakan kegiatan bedah buku tersebut, sehingga kisah Adnan dapat menginspirasi semua pihak.
Nezar Patria saat menyampaikan sambutan menyebutkan banyak sisi menarik dari pria kelahiran Buloh Blang Ara itu. Ia adalah bankir yang berkarir di luar negeri dan Adnan penasehat tujuh menteri pertahanan Indonesia dari sipil. Nezar menghabiskan waktu dua tahun untuk mengumpulkan data tentang Adnan Ganto, sehingga harus mendampingi Adnan ke luar negeri, di antaranya Amerika Serikat dan Belanda.
Sementara itu, Adnan Ganto menyebutkan, pada mulanya dia tidak tertarik dengan tawaran Nezar Patria untuk menulis kisah hidupnya. Namun, Nezar mampu meyakinkan dirinya sehingga lahirlah buku tersebut. Menurut Adnan, orang sukses itu bukan dari mana asalnya, tapi apa yang diingin diraihnya.
“Paling tidak ada tiga kunci sukses, pertama adalah memiliki disiplin yang tinggi terhadap apa saja yang dikerjakan. Lalu fokus belajar pada bidang yang ingin diketahuinya, serta memiliki integritas yang tinggi. Yang tak kalah pemting adalah kesempatan, juga menjadi penentu sukses,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unsyiah saat tampil sebagai pemateri menyampaikan banyak sekali sisi positif dari Adnan Ganto. Selain terkenal dengan jujur juga termasuk orang memiliki kemauan yang keras untuk sukses. “Adnan juga banyak belajar pada ayahnya, dan semua yang didapatkan dari ayahnya itu dilaksanakan dengan ikhlas,” ulas Samsul Rizal.
Rektor UIN Ar-Raniry juga menyebutkan hal serupa. Untuk menjadi orang sukses minimal butuh pengetahuan lima persen, 65 persen adalah kesungguhan. Dalam bedah buku itu, Prof Farid Wajdi itu juga menyarankan agar tentang sosok Adnan juga perlu dilihat dalam perspektif ihwal.(jaf)
sumber: http://aceh.tribunnews.com