Sudah bukan rahasia lagi, pendapatan Facebook juga berasal dari iklan. Bagian iklan ini mungkin akan terus meningkat dengan adanya upaya Facebook untuk memperluas ketertampilan iklan di Facebook.
Beberapa hari yang lalu, Facebook mengumumkan bahwa mereka mulai menggunakan browsing history dan aplikasi yang dipakai pengguna untuk memperlihatkan iklan tertarget bagi pengguna Facebook. Ini artinya, jika anda melakukan browsing di internet sebelum memasuki Facebook, maka brosing history dan aplikasi yang anda pakai tersebut dimanfaatkan Facebook untuk memperlihatkan iklan tertarget kepada anda.
Sebelumnya, Facebook telah lama mempertahankan profil internal pengguna berdasarkan komentar yang mereka buat dan posting yang mereka lakukan ketika menggunakan Facebook. Artinya postingan pengguna dan komentar telah lama dijadikan alat untuk memunculkan iklan tertarget kepada pengguna.
Kini dengan kebijakan baru ini, Facebook menyempurnakan profil penggunanya dengan informasi berdasarkan beberapa situs eksternal dan mobile apps yang dipakai pengguna. Hal ini merupakan sebuah langkah yang dapat mengobarkan privasi pribadi pengguna.
Dengan profil yang ditingkatkan ini akan memungkinkan pemasar untuk memberikan iklan yang lebih relevan. Misalnya, jika pengguna Facebook mencari acara televisi baru di sebuah situs eksternal atau dalam sebuah aplikasi mobile, maka profil mereka sekarang akan menunjukkan minat pada televisi dan elektronik sehingga memudahkan pengiklan menampilkan iklan perangkat elektronik untuk mencapai pengguna Facebook tersebut.
Dengan kebijakan ini, dipercaya Facebook akan semakin banyak iklan dan makin sedikit perhatian terhadap privasi pengguna.
Sumber: ICTWatch / Facebook
Gambar: turner.com/CNN
