Jaringanpelajaraceh.com | BANDA ACEH – Gubernur Istanbul, Husyin Avni Mutlu menyatakan keinginannya belajar dari Aceh soal penanganan pasca bencana. Hal ini disampaikannya saat menerima kedatangan Gubernur Aceh Zaini Abdullah di kantornya yang megah.
Husyin Avni Mutlu, berjanji akan mengunjungi Aceh dalam waktu dekat untuk membahas lebih lanjut kerjasama antara kedua daerah tersebut. Pertemuan yang berlangsung dikantor Gubernur Istanbul yang megah dipenuhi ornamen khas Turki, menelurkan kesepakatan bahwa Aceh dan Turki adalah saudara, oleh karenanya hubungan baik keduanya yang telah terjalin sejak lama akan dilanjutkan kembali, demikian kedua gubernur sepakat dalam pertemuan yang akrab dan penuh persaudaraan ini.
Doto Zaini dalam sambutannya selain menyampaikan sejarah hubungan Aceh-Turki dimasa silam, dan peran Turki yang sangat besar dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, juga menyampaikan ajakan kerjasama sister province Aceh dan Istanbul. Ajakan ini disambut baik oleh Husyin Avni Mutlu, dan menyampaikan bahwa Istanbul dapat belajar dari Aceh mengenai penanganan disaster relief (pasca bencana).
Hal ini diperlukan, karena selain Turki juga daerah rawan bencana, Turki juga sering menampung para pengungsi dari daerah sekitar ketika negara-negara tetangga mengalami konflik, seperti saat ini, banyak pengungsi Syiria disana, namun kamp pengungsian tidak tersedia. Sementara Aceh sendiri dapat belajar banyak dari Istanbul dalam hal manajemen pemerintahan dan pariwisata.
Moderator pertemuan, Abdullah Hariadi Kusumaningprang (Konsul Jenederal RI di Istanbul), menyatakan pihaknya siap membantu agar kerjasama ini dapat terwujud.
Selanjutnya Gubernur Istanbul menyatakan pihaknya akan segera menulis surat kepada Menteri Luar Negeri Turki untuk persetujuan kerjasama sister province dengan Aceh. “Setelah sister province terbentuk maka banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara kedua pihak”, demikian tegas Husyin Avni Mutlu.
Agenda Gubernur Aceh di Turki dilanjutkan dengan pertemuan dengan mahasiswa Aceh di Turki pada kamis kemarin (29/05). Hadir 10 orang perwakilan IKAMAT (Ikatan Masyarakat Aceh Turki) mewakili 120 orang mahasiswa Aceh yang tersebar di beberapa kota di Turki. Para perwakilan mahasiswa tersebut berdiskusi terkait beasiswa Pemerintah Aceh. Gubernur berharap kepada mahasiswa sebagai generasi penerus untuk belajar dengan baik dan pulang ke Aceh membangun negeri.
“Sumber daya alam Aceh yang melimpah membutuhkan putera-putera terdidik dari Aceh untuk pengelolaannya, baik bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sebagainya,” kata Doto Zaini
Sumber : Waspada.co.id | DF