Kadisdik Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA ketika membuka kegiatan melalui Video Conference di opp room Dinas Pendidikan Aceh
BANDA ACEH. Kasus Covid-19 di Provinsi Aceh terus bertambah, baik dengan status orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalan pengawasan (PDP), negatif maupun yang positif corona, hal ini membuat pemerintah Aceh mengeluarkan surat edaran agar tidak ada kegiatan yang menyebabkan untuk orang berkumpul. Keadan seperti ini, malah diantisipasi oleh Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh dengan menyelenggarakan pelatihan jarak jauh (Distance Learning) untuk guru-guru di Provinsi Aceh.
Pelatihan yang dibuat oleh IGI Aceh ini dinamakan dengan MEUGIWANG (Meurunoe Meubagi Wawasan Lam Jaringan), dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA didampingi Kacabdin Wilayah Sabang, Abdul Hamid M.Pd, Ketua Wilayah IGI Aceh, Drs Imran dan Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Jon Darmawan M.Pd Aceh melalui Video Conference di opp room Dinas Pendidikan Aceh, Jum’at (27/03/2020).
Salah seorang guru SMAN 1 Pulo Aceh, Syukri, S.Pd. M.Si yang dihubungi oleh Jaringanpelajaraceh.com mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan jarak jauh seperti ini, apalagi dimasa-masa Social Distance (menjaga jarak dengan orang lain) yang dianjurkan oleh pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, kita bisa mengikutinya dari rumah masing-masing dengan cara virtual learning,” kata Syukri.
Syukri juga menambahkan, program pelatihan jarak jauh ini juga sangat bermanfaat bagi kami guru-guru yang mengajar di daerah terluar dan terpencil seperti Pulo Aceh, karena kita bisa mengikutinya tanpa harus ke suatu tempat.
Salah satu guru dipedalaman Aceh Utara sedang mengikuti pelatihan berbasis Virtual Learning dari IGI
Sementara itu, Ita Masyitha, S.P guru yang mengajar didaerah pedalaman Kabupaten Aceh Timur, tepatnya di SMKN 1 Lokop mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada IGI Aceh yang sudah menyelenggarakan pelatihan jarak jauh.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pelatihan jarak jauh ini, apalagi tanpa dibebankan biaya, sehingga kami yang berada di daerah terpencil tidak tertinggal untuk meningkatkan pengetahuan,” katanya.
Salah satu guru di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Hendra Ervany, S.Pd dari SMAN 2 Langkahan menuturkan, bahwa pelatihan berbasis virtual ini, sangat bermanfaat bagi guru-guru apalagi kondisi Provinsi Aceh yang ditetapkan darurat Covid-19, sehingga pelatihan seperti ini sangat membantu para guru untuk menambah pengetahuan.