Jaringanpelajaraceh – Darussalam, International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry dan Nanyang Technologica University, Singapore bakal mengadakan konferensi Internasional V pada 17 hingga 18 November 2014 mendatang.
Konferensi ini bertunjuan untuk mengevaluasi pembangunan yang terjadi di Aceh pasca bencana gempa dan Tsunami yang melanda pada 26 Desember 2004 lalu.
Direktur Executive ICAIOS, Saiful Mahdi kepada waratwan, Kamis, (11/9) mengatakan, dalam konferensi ini akan mengahadirkan peneliti dari 16 negara diantaranya, Amerika, Australia, Malaysia, Laos dan India.
“Dalam konferensi nanti akan membahas seputar rehab rekon dan setelah konflik yang melanda Aceh dulu. Tapi tetap ada nilai pendidikannya, bahkan nanti juga hadir pakar perfilman Universitas Nanyang, Singapure, Isaac Kerlow,” jelas Saiful.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry, Farid Wajdi Ibrahim mengapresiasi kegiatan yang akan berlangsung di kampus biru tersebut. Menurutnya, konferensi ini perlu lanataran dapat menjadi jalan untuk membangun Aceh lebih baik lagi kedepan.
“Apalagi untuk tahun ini kita nanti akan meresmikan status Universitas Islam Negeri oleh Menteri Agama, jadi momennya memang cukup tepat,” ungkap rektor.
Ia berharap konferensi Internasional ini akan memberikan dampak positif bagi Aceh kedepan.