(Ketua IGI Aceh, Drs. Imran ketika memberikan materi GLS di salah satu sekolah di Sabang)
Jaringanpelajaraceh.com-Sabang. Selama tiga hari berturut-turut mulai Rabu (5/2) sampai dengan Jumat (7/2), Ikatan Guru Indonesia (IGI) Wilayah Aceh memberikan materi gerakan literasi sekolah (GLS) kepada para guru SMA/SMK di Kota Sabang.
Kegiatan hari pertama Rabu (5/2) diberikan materi GLS kepada seluruh guru SMKN 1 Sabang, kemudian pada hari kedua Kamis (6/2) di SMAN 2 Sabang dan hari ketiga Jumat (7/2) kegiatan dilaksanakan di SMAN 1 Sabang. Pemateri pada kegiatan tersebut yaitu Drs. Imran Ketua IGI Wilayah Aceh.
Saat ditemui oleh jaringanpelajaraceh.com, Imran menyampaikan bahwa GLS merupakan salah satu gerakan yang harus dibudayakan di sekolah secara masif, kepala sekolah, guru, siswa dan warga sekolah lainnya wajib memahami GLS.
“Para guru perlu memahami bahwa perintah literasi ini, karena bukan saja merupakan turunan dari permendikbud, tetapi merupakan perintah Allah SWT dalam Alquran”, ungkap Imran.
“Sekolah harus membudayakan GLS, dengan cara menyiapkan pojok baca modern yang dapat menarik minat baca siswa, sehingga dengan banyak membaca siswa akan mampu menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan nyata”, lanjut Imran.
Imran menambahkan, IGI sebagai salah satu organisasi profesi guru berkomitmen, agar seluruh sekolah di Indonesia dapat menjalankan program GLS ini, selama ini kita sangat aktif memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru, baik materi dasar GLS maupun pengembangan GLS tersebut seperti pelatihan menulis buku untuk guru dan siswa.
“Pelatihan yang selama ini dilakukan oleh IGI, sudah banyak menghasilkan berbagai karya guru dan siswa, baik berupa buku dan aplikasi yang bisa digunakan untuk proses pembelajaran di sekolah”, pungkas Imran.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Sabang, Abdul Hamid, S.Pd, M.Pd menyambut baik pelatihan yang dilakukan oleh IGI di wilayah kerjanya.
“Kita sangat apresiasi kepada IGI Aceh yang terus berkomitmen membudayakan GLS di seluruh sekolah untuk guru dan siswa”, sebut Hamid.