X

IGI Kota Lhokseumawe Audiensi dengan Pj Walikota, Ini Harapannya

Lhokseumawe – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Lhokseumawe melakukan audiensi dengan Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe, Dr Drs Imran MSi MA. Audiensi tersebut dipimpin Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Faisal ST MSc, pada Kamis (15/9) di ruang kerja Walikota Lhokseumawe.

Ketua IGI Kota Lhokseumawe, Faisal, menyampaikan program-program yang sudah dilaksanakan IGI sejak tahun 2016 di Kota Lhokseumawe. Diantaranya, lanjut Faisal, melatih guru menulis buku dalam program Satu Guru Satu Buku (Sagusaku), sehingga telah melahirkan lebih dari 60 judul buku karya guru dan siswa.

“Khusus untuk siswa, kita sudah membentuk tim literasi yang anggotanya kita sebarkan ke beberapa sekolah sesuai tempat tugas guru tersebut. Alhamdulillah tim ini sudah melatih siswa menulis buku. Sudah terdapat puluhan buku karya siswa yang dihasilkan,” ujar Faisal.

Dikatakan Faisal bahwa pihaknya merupakan organisasi profesi (orprof) guru yang melaksanakan pelatihan pembelajaran jarak jauh (PJJ) menghadapi pandemi Covid-19 lewat program Meurunoe Seuraya Asah Narasi Edukasi dan Teknologi (Meusaneut).

“Sayangnya sangat sedikit guru di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lhokseumawe yang ikut. Padahal undangan selalu kita kirim melalui Disdikbud.,” sebut Faisal.
Faisal menambahkan bahwa IGI juga sudah melaksanakan pameran literasi karya guru dan siswa di Museum Kota Lhokseumawe. Pameran ini, tambah Faisal, akan dilaksanakan lagi pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 di tempat yang sama.

Faisal mengusulkan kepada Pj Walikota untuk mengarahkan pendidikan ke digitalisasi sesuai dengan era digital saat ini. Selain itu, Faisal mengharapkan agar tidak terjadi pungutan liar (pungli) terhadap guru termasuk meningkatkan kesejahteraan guru.

“Kita juga menyampaikan agar IGI diberikan akses atau diajak kolaborasi oleh Pemerintah terutama Disdikbud dalam setiap kebijakan pendidikan. Menghapus bullying termasuk kita usulkan juga kepada Pj Walikota. Termasuk mengajak guru agar mengikuti program guru penggerak. IGI Lhokseumawe memiliki banyak fasilitator dan pelatih ahli guru penggerak,” ucap Faisal.

Pj Walikota Lhokseumawe, Imran, menyampaikan terima kasih atas berbagai kegiatan yang sudah dilakukan IGI dalam meningkatkan kompetensi guru dan kualitas pendidikan selama ini. Imran menyoroti kecintaan dan loyalitas guru terhadap pekerjaan yang semakin berkurang.

“Kita sangat konsen dengan dunia pendidikan. Saya minta guru untuk meningkatkan kompetensi dan tidak mengejar jabatan struktural. Terkait pungli, saya akan menelusuri dan semoga tidak ada,” kata Imran.
Pada kesempatan tersebut, Imran mengajak orprof guru untuk saling berkolaborasi dalam meningkatkan kualitas guru dan mutu pendidikan.

“Saya sangat mendukung upaya IGI meningkatkan kompetensi guru dan literasi, terutama literasi digital kita yang masih lemah. Laporkan kepada saya jika terdapat kendala dalam berkolaborasi dengan Disdikbud,” pungkas Imran.
Pada kesempatan tersebut, turut diserahkan buku dua buku karya guru hasil pelatihan Sagusaku kepada Pj Walikota Lhokseumawe. Buku tersebut diserahkan oleh sang penulis yang juga Ketua IGI Kota Lhokseumawe periode 2016 – 2021, Jon Darmawan SPd MPd. (*)

Editor: Jon Darmawan

fitriadi:
Related Post