Sepeda air yang dikembangkan mahasiswa Teknik Mesin Unsyiah. (Ist)
Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jurusan teknik mesin Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan mengikuti lomba Water Bike tingkat nasional di Surabaya yang diselenggarakan pada 28-30 April 2017. Dalam keikutsertannya, teknik mesin Unsyiah mengembangkan sepeda air (water bike).
Akhyar selaku dosen pembimbing dari pembuatan sepeda air mengatakan, proses pembuatannya sudah masuk ke tahap finishing.
“Sepeda Air tersebut merupakan suatu alat transportasi yang bentuk utama seperti sepeda. Hanya saja, tempat beroperasinya di atas air,” kata Akhyar dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Minggu (16/4).
Dia menjelaskan, sepeda air tersebut merupakan gabungan antara perahu jenis catamaran dan sepeda. Sehingga mempunyai fungsi yang sama dengan sepeda yaitu pedal, gear, frame, stang, dan sebagainya. Akan tetapi tenaga yang diperoleh dari dayungan pengemudi melalui sebuah pedal ke kincir atau propeller.
Menurutnya, sepeda air ini sebenarnya telah banyak dikembangkan, hanya saja yang dikembangkan oleh mahasiswa teknik mesin Unsyiah ini terdiri dari dua kincir atau mereka namai dengan water bike double blade system. Poros dudukan kincir didesain berada di atas permukaan air kira-kira 10 cm.
“Hal ini bertujuan, agar poros kincir tidak terganggu oleh sampah yang berupa tali atau plastik panjang, dimana sampah tersebut jika melilit pada poros penggerak akan macet atau berhenti. Jika poros berada di dalam air terdapat beberapa kelemahan yaitu porosnya mudah terkorosi (berkarat), susah diberi pelumas, mudah tersangkut sampah, dan susah dibersihkan,” jelas Akhyar.
Selain itu, sepeda air ini juga memiliki dua pelampung, yang membuat mampu mengapung di atas air. Pelampung tersebut diciptakan dari bahan sterofoam, kemudian dilapisi dengan plat tipis dari bahan aluminium.
Sekedar informasi, perlombaan tersebut diadakan oleh Himpuanan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Adapun kategori yang diperlombakan antara lain adalah race (slalom dan drag), water bike contest, water bike endurance dan yang terahir water gun.
Komposisi tim water bike Teknik Mesin Unsyiah, Akhyar (dosen pendamping), M Syahril Anwar (ketua tim, mahasiswa angkatan 2012), Syukran (mahasiswa 2012), dan Hidayatullah (mahasiswa 2012).
Syukran, salah satu anggota menambahkan sepeda air tersebut juga dapat diaplikasikan saat bencana melanda, seperti mengevakuasi orang tenggelam, baik di danau, aungai, bahkan di laut.
“Mengingat Aceh masih sering terjadi bencana banjir. Selain untuk proses evakuasi bencana dan mengevakuasi orang tenggelam, sepeda air juga dapat digunakan untuk pengembangan di bidang parawisata seperti untuk wisata danau, sungai, laut, serta untuk membersihkan sampah di sepanjang aliran sungai, seperti sepanjang Sungai Krueng Aceh dan Krueng Daroy yang membelah Kota Banda Aceh,” pungkas Syukran. [Aidil/rel]
Sumber: (https://www.kanalaceh.com/2017/04/16/ikut-lomba-teknik-mesin-unsyiah-kembangkan-sepeda-air/)